MASA LALU

Ramadan & Idul Fitri 1438 H

SARANA-INFRA



Ingin Penuhi Jangkauan Layanan
PDAM Balikpapan Bangun Lima Sumur Baru
MAJALAH BORNEO Online - Jumlah pelanggan air bersih di Kota Balikpapan saat ini mencapai 96.542 sambungan rumah. Guna memenuhi layanan air bersih untuk kota, maka diperlukan penambahan sumur dalam. Menyikapi permasalah tersebut, PDAM Balikpapan akan membangun lima sumur dalam tahun ini. Dua diantaranya sudah terealisasi.
"Dari rencana bangun lima sumur, sekarang baru terealisasi dua sumur. Keduanya ada di Kampung Baru. Sedangkan sisanya masih dicarikan tempatnya," ungkap Direktur Utama PDAM, Haidir Effendi, Selasa (9/5/2017).
Haidir menjelaskan, saat ini kemampuan produksi air bersih PDAM baik dari waduk manggar maupun sumur dalam baru sekitar 1.200 liter per detik. Dengan rincian 900 liter dari waduk Manggar dan sisanya berasal dari sumur dalam.
"Waduk Tertutup baru dapat beroperasi tahun 2018 mendatang, sedangkan Aji Batu Raden belum tahu, kita hanya terima saja karena pemerintah yang laksanakan pembangunannya," ulasnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan pemeliharaan pipa PDAM menjelang Ramadhan agar pendistribusian air berjalan lancar. 
"Pemeliharaan dilakukan pada 15 Mei mendatang, dan saat pemeliharaan akan dihentikan produksi satu hari kemudian esoknya pendistribusian akan berjalan. Ya normal pendistribusian untuk dataran tinggi semingguan," imbuhnya. (dar)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bozem dan Bendali Milik Pemkot & Pemprov Kaltim
Di Kota Balikpapan

”Karena belum memiliki lahan pembuangan sedimen UPT kesana-kemari tanyakan warga dan mengalami kesulitan”

MAJALAH BORNEO Online – Unit Pelaksana Tenis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan yang bertugas melakukan pemeliharaan jalan dan jembatan, pengerukan aliran sungai/drainase, bozem dan bendali, dari tahun ke tahun kegiatan pemeliharaan tersebut sudah menjadi pekerjaan rutin mereka dilakukan.
Kepala kantor UPT Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan Misransyah, saat ditemui Majalah Borneo Online di ruang kerjanya mengatakan, “kami tahun 2017 ini sedang dalam melakukan pemeliharaan jalan seluruh Kota Balikpapan dengan cara menambal yang bolong-bolong” ujarnya.
Kepala Kantor UPT Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan
Senin (10/04) Sedang Memberi Penjelasan Kepada Wakil Walikota 
Mengenai Pelaksanaan Pengerukan Aliran Sungai/Drainase 
di wilayah Perumahan Balikpapan Baru.
Tambahnya lagi, “juga kami sedang melakukan pengerukan sedimen aliran sungai dan drainase, bozem dan bendali tahun 2017 ini”. Ini foto saya bersama Wakil Walikota tanggal 10 April lalu, saat mau melakukan pengerukan sedimen pada aliran sungai di Komplek Perumahan Balikpapan Baru yakni yang berada didepan rumah mantan Walikota Djucup Suparna, papar Misransyah.
Ketika ditanyakan berapa jumlah Bozem dan Bendali saat ini di Kota Balikpapan, Misransyah menginformasikan, saat ini ada sebanyak 6 (enam) bozem dan 2 (dua) bendali (bendungan pengendali) milik pemerintah Kota Balikpapan.
Menurut Misransyah, selain bozem milik pemkot juga ada milik Pemprov Kaltim, demikian juga bendali yang ada di Balikpapan ada  lima yang mana dua bendali milik pemkot dan tiga milik pemprov, jelasnya.

Lahan Pembuangan Sedimen Belum Tersedia
Terkait dengan tugas UPT Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, saat melakukan pemeliharaan aliran sungai dan drainase diungkapkan oleh Kepala UPT ini masih sering mengalami kesulitan, karena hingga saat ini Pemkot Balikpapan belum memiliki lahan pembuangan sedimen (tanah lumpur dan pasir-red) yang dikeruk dari sungai/drainase, bozem dan bendali.
Misransyah menceritakan, saat melakukan pembersihan sedimen pada aliran sungai dan drainase, bozem Kota Balikpapan, pihak UPT harus kesana-kemari menanyakan warga yang bersedia lahannya dijadikan menjadi pembuangan sedimen. Kita berusaha kordinasi terus dengan ketua RT dan Lurah untuk menanyakan lahan warga. Namun pada umunya warga jarang yang mau sebut Misransyah.
Pokoknya “kita terus cari lahan warga yang bisa kita jadikan tempat pembuangan kerukan sedimen. Ada juga warga yang mau tetapi warga pemilik lahan meminta sedimen yang dibuang ke lahan mereka harus diratakan dan dipadatkan’, paparnya.
Lanjutnya, “mau tidak mau hal ini kita sampaikan kepada Bapak Kepala Dinas, jika disetujui kita kerjakan karena meratakan dan memadatkan sedimen yang kita buang ke lahan warga, berarti terkait juga dengan anggarannya bertambah”, papa r Misransyah. 
Lanjut Ka.UPT ini, biasanya kita membuang tanpa meratakan dan memadatkan.  


Nah, kalau diminta pemilik lahan harus diratakan dan dipadatkan, berarti kita  harus datangkan alat berat untuk meratakan dan memadatkan. Ibaratnya, tanpa diratakan dan tanpa dipadatkan biayanya hanya 5.000 rupiah, tetapi karena perjanjian dengan warga harus kita ratakan dan padatkan biayanya menjadi 7.000 rupaih.  Jadi ini menyanggkut dana harus ada persetujuan bos kita. Kami disini hanya pelaksana saja pak, tutur Misransyah.  (dar)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PDAM Tirta Segah Berau Studi Banding
Ke PDAM Kota Balikpapan
Ibu Herlina Wati : “Banyak informasi Yang Kita Peroleh Dari PDAM Balikpapan Untuk Membangun PDAM Berau”
MAJALAH BORNEO Online - Dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan “Pelatihan Pengembangan Karakter Pelayanan” yang juga disebut “Character Building Training”,  Manajemen Badan Usaha Milik Daerah PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau Kalimantan Timur, juga lakukan studi banding ke manajemen PDAM Tirta Manggar Kota Balikpapan.
Kunjungan studi banding PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau yang diterima oleh unsur manajemen PDAM Kota Balikpapan, Jumat (06/04/17) di kantor PDAM Balikpapan Jl.Ruhui Rahayu-Ring Road Kota Balikpapan.
Manajemen PDAM Kota Balikpapan Foto Bersama Dengan Manajemen
 PDAM Kab Berau Saat Studi Banding Didampingi Konsultan PDAM Tirta Segah.
Dalam kunjungan studi banding tersebut, pihak manajemen PDAM Balikpapan lebih dulu lakukan pemaparan terkait kondisi PDAM Balikpapan sebelumnya dan kondisi PDAM Balikpapan masa sekarang, lewat pemutaran video tentang profil PDAM Balikpapan, Visi Misi sumber air PDAM, jumlah pelanggan, target pencapaian, dan adanya kerjasama dengan pihak ketiga.
Pada sesi berikutnya,  dilaksanakan paparan langsung  terkait  manajemen pelayanan yang diterapkan oleh PDAM Balikpapan mulai dari pencatatan pendaftar pemohon pemasangan air bersih PDAM, melayani pemasangan baru, pendistribusian air, manajemen penagihan, penyampaian informasi kepada pelanggan, pemberian surat peringatan kepada konsumen karena menunggak, menangani komplein konsumen, pengambilan kebijakan oleh direksi, hingga pada prosedur pemutusan meter air PDAM karena menunggak atau melanggar aturan yang telah disepakati.
Koordinator Tim Studi Banding PDAM Kab Berau 
 Herlina Wati Saat Dimintai Pendapat Oleh Media.
Pada pertemuan diacara rangkaian studi banding ini, hadir beberapa orang unsur manajemen PDAM Balikpapan. Pihak PDAM Balikpapan pada kesempatan tersebut secara bergiliran menyampaikan paparan sesuai bidangnya.
Adapun unsur manajemen PDAM Balikpapan tesebut, yakni Nur Hasramdhan selaku Kabag Sistem Informasi Manajemen (KIM), Sulton selaku Kabag Hubungan Pelanggan (Hublang), Sugiastri selaku Kasubag Pembaca Meter, Khoirur Rojib selaku Kasubag Costumer Service, dan Maulid selaku Kasubag Penyambungan dan Penyegelan.
Tim karyawan PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau yang didampingi oleh konsultan manajemen PDAM Tirta Segah sekaligus menjadi  salah satu nara sumber pelatihan turut hadir.
Kemudian usai pemaparan visi misi profil dan pemaparan langsung mengenai manajemen yang diterapkan oleh pihak  manajemen  PDAM  Kota Balikpapan terhadap pelayanan kostumernya, juga berlangsung sesi tanya jawab dari karyawan PDAM Tirta Segah Kab.Berau kepada manajemen PDAM Balikpapan.
Dalam sesi tanya-jawab  berbagai pertanyaan dilontarkan oleh para karyawan PDAM Tirta Segah Berau kepada pihak manajemen PDAM Balikpapan yang semuanya mendapatkan jawaban memuaskan, hal itu ditandai tepuk tangan riuh dan anggukan para karyawan PDAM Tirta Segah setelah mendapat jawaban setiap pertanyaan.
Pada sesi tanya jawab terkait dengan konsumen yang menunggak melebihi batas toleransi, manajemen PDAM Balikpapan menanyakan, sesuai aturan PDAM pihak manajemen PDAM Balikpapan “bagaimana manajemen yang diambil oleh PDAM Tirta Segah selama ini jika terjadi tunggakan pembayaran konsumen melebihi batas toleransi yang telah ditentukan”, tanyanya lalu dijawab oleh pihak manajemen PDAM Tirta Segah.
Pada kesempatan ini pihak manajemen PDAM Balikpapan mengungkapkan, salah satu yang cukup penting, setelah mendengar jawaban dari pihak PDAM Tirta Segah Berau Nur Hasramdhan selaku Kabag KIM ini mengatakan, jika terlalu banyak kebijakan diambil sehingga kurang menerapkan aturan seperti pemutusan meter berlama-lama sehingga sering menjadikan target penagihan tidak tercapai.
Namun, sambung Nur Hasramdhan, PDAM Balikpapan  sebelum melakukan pemutusan meter, PDAM Balikpapan terlebih dulu mengirimkan surat peringatan atas tunggakan. Jika kemudian masih juga tunggakan belum dilunasi, sambungnya,  kemudian pihak PDAM Balikpapan juga menyampaikan surat yang berisi tentang akan melakukan pemutusan meter apabila tidak dilunasi sebagimana deadline yang telah ditetapkan, dikirimkan berikut jumlah nominal tunggakan dengan rincian tunggakan bulan per bulan. Sehingga tidak ada komplein dari pelanggan saat kita melakukan pemutusan meter, dengan mengatakan kenapa tidak ada pemberitahuan PDAM sebelumnya kepada kami kok langsung meter air kami diputus, katanya mengulangi kata-kata komplain pelanggan.
Beberapa Orang Dari Karyawan PDAM Tirta Segah 
Kabupaten Berau Berbincang Dengan Suryo (Jaket Hitam) 
Humas PDAM Kota Balikpapann Pada Rangkaian Studi Banding.
Selanjutnya, Herlina Wati sebagai Koordinator Tim karyawan PDAM Tirta Segah Berau ini pada saat kunjungan studi banding ke PDAM Balikpapan, kepada media mengutarakan “yang kami temukan banyak sekali yang kami pelajari disini (maksudnya dari PDAM Balikpapan).  Terutama terkait dengan manajemen SDM IT dan lainnya” ujarnya.
Ibu Herlina Wati juga mengungkapkan setelah mendengar paparan dari pihak manajemen PDAM Balikpapan serta berbagai jawaban yang didapat pada sesi tanya jawab, diungkapkan Herlina, dari semua yang dipaparkan  oleh PDAM Balikpapan cukup banyak informasi yang kami peroleh untuk membangun PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau, ungkapnya.
Kemudian, menjawab pertanyaaan wartawan, Herlina Wati juga mengakui banyaknya jumlah pelanggan PDAM Balikpapan dengan PDAM Tirta Segah cukup jauh berbeda. Menurut Herlina saat ini pelanggan PDAM Berau masih dikisaran puluhan ribu sambungan pelanggan. Sedangkan jumlah pelanggan PDAM Balikpapan diketahui media ini, tahun 2016 lalu saja sudah mencapai 96.000 pelanggan.
Ketika ditanyakan media apa yang menjadi harapan PDAM Tirta Segah setelah melakukan studi banding ini,  Herlina mengatakan seraya berharap “semoga kami berhasil seperti PDAM Kota Balikpapan“ ujarnya singkat.
Usai pertemuan kedua pihak manajemen PDAM Kota Balikpapan dengan manajemen PDAM Kabupaten Berau di lantai 3 Gedung Aula Kantor PDAM Balikpapan, para karyawan PDAM Tirta Segah Berau juga mengunjungi beberapa ruang kerja PDAM Balikpapan sepeti ruang IT, ruang/loket pelayanan pembayaran retribusi air, ruang pelayanan pasangan baru, ruang pelayanan lainnya untuk melihat dan mempelajari bagaimana terkait dengan keseluruhan pelayanan PDAM Balikpapan ditunjang oleh fasilitas IT dan SDM yang ada.
Selain itu para karyawan PDAM Tirta Segah Kab Berau, juga masih meminta berbagai pendapat dari para karyawan dan manajemen PDAM Kota Balikpapan pada sesi kunjungan ke ruang-ruang tertentu dan konter pelayanan. Pada saat itu, tampak para karyawan PDAM Tirta Segah aktif mempelajari berbagai rangkaian adminitrasi pelayanan,  fasilitas IT dan terkait dengan prosedur pengambilan kebijakan oleh direksi.  (dar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Peresmian Gedung Klandasan Acara Sederhana

“Walikota Balikpapan Rizal Efendi,  Usai Tandatangani Prasasti, Langsung Menjadi Petugas Pos Pemungut Retribusi Parkir Untuk Menambah PAD”

Walikota H.Rizal Efendi,SE Saat Menandatangani Prasasti
Sebegai Tanda Diresmikannya Gedung Klandasan
.

MAJALAH BORNEO Online - Gedung Klandasan milik Pemkot Balikpapan yang berfungsi untuk areal parkir kendaraan roda dua dan roda empat bagi masyarakat pengguna yang berbelanja, berbisnis, berkantor maupun bermaksud melakukan kegiatan berbagai urusan serta berlibur dan berkunjung ke Kota Balikpapan terutama selama berurusan diwilayah Klandasan sebagai pusat kota Balikpapan, gedung parkir berlantai 8 (delapan) yang dinamai “Gedung Klandasan” dibangun Pemkot Balikpapan  menghabiskan anggaran APBD kota 88 miliar rupiah, dan diresmikan oleh Walikota Balikpapan H. Rizal Efendi, SE, Kamis  (9/2/17).
Tampak Tangan Walikota Balikpapan Rizal Efendi
Sedang Menerima Retribusi Parkir  Di Pos Keluar
Gedung Klandasan Usai Walikota Meresmikannya.  
Gedung Klandasan yang dibangun diatas lahan eks Bioskop Gelora dan eks Gedung Nasional ini, lokasinya cukup strategis karena berada di radius pusat kegiatan perbelanjaan pasar klandasan, pertokoan dan perkantoran, dealer mobil Daihatsu, kantor PLN, Kantor Polres Balikpapan, Bank Mandir dan BNI, Plaza Balikpapan, Kantor Pegadaian, Kantor Cabang Bank BRI, Masdjid Raya, Kantor Walikota, Kantor DPRD, Kantor Pos, hingga Bank Indonesia dan Kantor Dandim serta  kantor Kodam VI Mulawarman, dan  sangat dekat dengan rumah jabatan Wakil Walikota Balikpapan dan Hotel Mega Lestari dan tak jauh dari Hotel Bintang 5 yakni Hotel Novotel, dan Hotel Grand Senyiur maupun Hotel Tiga Mustika.
Pada acara peresmian Gedung Klandasan oleh Walikota Balikpapan H.Rizal Efendi, SE didampingi oleh Wakil Walikota H.Rahmad Mas’ud ini, juga hadir Ketua DPRD Kota Balikpapan Drs. Abdulloh, dua orang anggota DPRD Prov Kaltim Komisi VII salah satunya Muh Adam, anggota DPR-RI dari PPP Dapil Kaltim  Hj. Kasriyah, Kadis PU Balikpapan Ir.Tara Alorante bersama beberapa Kabid, Dandim, Danlanud, Danlantamal, juga hadir pihak kontraktor yakni General Manager Wil III Kalimantan PT. NINDYA KARYA (Persero) Ir. Taufik Hidayat, Camat Kecamatan Balikpapan Kota,  Kabag Humas dan Protokol Pemkot Balikpapan Sutadi dan beberapa undangan lainnya.
Para Pejabat Muspida Kota Balikpapan Foto Bersama
Didamping Isteri Usai Mengikuti Peresmian
Gedung Klandasan


Pada sambutan Walikota Balikpapan sebelum menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Gedung Klandasan ini, Walikota H.Rizal Efendi, SE mengatakan, “sekalipun acara ini sederhana tetapi sangat penting dan kita bersyukur kepada Allah Syubhana Wataallah dimana pada hari ini sidang paripurna dewan, kita juga bisa meresmikan Gedung Klandasan ini”, tutur Walikota.
Pada kesempatan ini, Rizal Efendi juga mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Hj.Kasriyah dan Muh. Adam sekaligus mohon dukungan dari DPRD Prov Kaltim seraya mengatakan, “kita ini sudah sering menerima Adipura bu. Adipura itu sebaiknya kepada dana perimbangan, Adipura itu perjuangannya berat, tidak ada hadiah bu, kata Rizal ditujukan kepada H.Kasriyah anggota DPR-RI ini. 
Tampak Hadir Ir.Taufik Hidayat  (tiga dari kiri kemeja putih)
Selaku General Manager Wil III Kalimantan PT.Nindya Karya
 (Persero) Selaku Kontraktor Pelaksana
Pembangunan Gedung Klandasan Balikpapan.
Tambah Rizal, “Kita pernah usul kepada Bapak Presiden Jokowi, dana insentif yang diberikan kepada daerah untuk kinerja keuangan terbaik. Seharusnya semua penghargaan nasional itu dikumulatifkan menjadi ada penghargaan bentuk dana perimbangan, termasuk Adipura itu. Tetapi selama ini kan kita hanya menerima piala saja bu,  mungkin perlu dukungan Bapak/Ibu”, pinta Walikota Rizal Efendi, dimaksudkan untuk mendapat dukungan agar bisa diperjuangkan oleh DPRD Provinsi Kaltim ke Pusat.
Lanjut Rizal,  “masih banyak juga yang kita mohon dukungan, ke depan ini kita juga meresmikan gedung Islamic Center, gedung stadion, dan lainnya, untuk itu mohon dukungan DPRD Provinsi, sebut Rizal.
Lebih jauh Rizal mengutarakan, gedung parkir ini tidak semata-mata targetnya menambah PAD. Namun, kita targetkan juga ke depan, dengan adanya gedung parkir ini sepanjang Jl. Sudirman ini bebas dari parkir, dengan kata lain tidak ada lagi kendaraan yang parkir dipinggir jalan sepanjang Jl. Sudirman, mohon juga dukungan Bapak Kapolres, ujar Walikota.  (dar/monic)
***
GEDUNG KLANDASAN
MASIH TAHAP PEMELIHARAAN

MAJALAH  BORNEO Online – Salah satu sarana umum milik Pemerintah Kota Balikpapan saat ini, yakni gedung parkir kendaraan yang dinamai Gedung Klandasan, berada disekitar komplek Pasar dan berseberangan dengan toko-toko Pusat Perbelanjaan Klandasan Kecamatan Balikpapan Kota.
Gedung Klandasan ini baru saja diesmikan oleh Walikota Balikpapan, Kamis (9/10) untuk mengurangi kemacetan lalu lintas disepanjang Jl.Jenderal Sudirman serta menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Balikpapan.
Gedung Klandasan yang terletak sekitar 450 meter dari Kantor Walikota dan DPRD Kota Balikpapan, serta berjarak 200 meter dari kantor Mako Polres Balikpapan, dan sangat dekat dengan komplek ruko Bandar, kantor PLN Cabang Klandasan, rumah jabatan Wakil Walikota dan beberapa hotel berada diseputar gedung klandasan membuat sarana publik ini cukup strategis.
Dalam rangkaian acara peresmian gedung parkir klandasan ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir.Tara Alorante saat menyampaikan laporan kondisi bangunan gedung klandasan mengatakan, “gedung klandasan ini terdiri dari 8 lantai, lantai 1 sampai 7 adalah tempat parkir dengan kapasitas parkir 403 kendaraan roda dua dan roda 4 (empat) sebanyak 254 unit, yang di lantai 8 (delapan) terdapat aula seluas 1.040 meter persegi, dan sebagian digunakan untuk olah raga Bowling”, papar Tara Alrante.

Kadis PU ini menambahkan, “perlu kami laporkan terutama kepada Bapak Ketua DPRD Balikpapan, gedung klandasan ini masih dalam tahap pemeliharaan, pemeliharaan sampai dengan bulan Desember nanti, oleh sebab itu kerusakan-kerusakan yang terjadi masih tanggungjawab kita, maka jika terjadi kerusakan seperti keramik pecah, atau atap bocor, dinding retak itu akan diurus oleh Nindya Karya”, kata Tara Alorante menyampaikan laporan singkatnya pada acara peresmian Gedung Klandasan milik Pemkot Balikpapan. (dar/monic)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kementerian PUPR Adakan Workshop dan

Verifikasi Data Irigasi Provinsi dan Kab/Kota Se-Kaltim

Majalah Borneo – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air (SDA), selenggarakan Workshop dan Verifikasi Data e-Monitoring Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Irigasi tahun 2016.

Asep D Nurhidayat  (kanan) Nara Sumber Workshop 
dan Verifikasi Data Irigasi Saat Pemaparan.
Workshop dan verifikasi data ini diikuti para pegawai Dinas PUPR Kab/Kota se-Kaltim, akan berlangsung selama 3 hari yakni Senin, 30 Mei hingga 02 Juni 2016 di lantai II Hotel Menara Bahtera Balikpapan.

Pada hari pertama workshop dan verifikasi data, usai pembukaan oleh ketua panitia, selanjutnya nara sumber Asep D Nurhidayat Kasi Wil I Bidang SDA Kementerian PUPR, selain memberikan paparan materi kepada para peserta, juga kesempatan tanya-jawab dilakukan sebanyak dua sesi untuk memperdalam pemahaman peserta serta menampung masukan-masukan terkait dengan anggran pusat dan daerah untuk pembangunan peningkatan irigasi sesuai kondisi daerah.

Dalam paparan Asep D Nurhidayat menginformasikan, secara nasional ada 7.145.168 Ha luas irigasi Indonesia. Dari luas tersebut, seluas 54 persen dalam kondisi baik dan 46 persen dalam kondisi rusak. Atas data irigasi kondisi rusak ini merupakan dasar penentuan pembagian peneriamaan DAK daerah, sebut Asep.

Dari total tersebut, dalam paparan Asep diketahui sebanyak 33% merupakan kewenangan pusat yakni seluas 2.376.521 hektar. Kewenangan Provinsi  hanya 16 persen atau seluas 1.105.475 hektar dan yang menjadi kewenangan daerah Kab/Kota sebanyak 51% yakni seluas 3.663.172 hektar, ungkap Asep.
Panitia Penyelenggara Workshop Kementeria PUPR Bidang
 SDA, Berikan Bingkisan Penghargaan Bagi Nara Sumber 
Asep D Nurhidayat Usai  Paparan Materi Workshop.

Lebih jauh Asep mengatakan, Kab/Kota yang lebih dominan memberi dukungan terhadap nawacita pemerintah sekarang ini terkait program pemerintah  menjaga ketahanan pangan, yang mana dari 51 persen kewenangan irigasi Kab/Kota, yang mengalami rusak berat totalnya 798.000 Ha, sedangkan kondisi baik hanya 1.6 juta hektar, sisanya kondisi rusak ringan, sedang dan berat, papar Asep.

Kemudian, tambahnya, kewenangan provinsi rusak beratnya sebanyak 200.000 Ha lebih. Ini merupakan data yang bapak/ibu up-load tahun 2014. Yang kemarin yang dibenahi yang bapak/ibu isi (up-load), sedang kita naikkan karena masih ada kejanggalan-kejanggalan, karena yang bapak/ibu isi tampaknya tidak sesuai dengan kondisi lapangan, ujar Asep.

Ada kemungkinan saat upload data, kondisi irigasi yang rusak tahun 2014 tidak sesuai kondisi lapangan. Ternyata, data rusak itu tidak turun, malah mengalami kenaikan sehingga data rusak itu masih besar. Atau mungkin diakibatkan oleh pemerintah daerah tidak perduli terhadap rehabilitasi irigasi di daerah, ungkapnya.

Ini menjadikan dana Alokasi Khusus (DAK) daerah itu semakin besar, dengan gampang DAK itu makin besar ke daerah. Padahal jika DAK semakin besar maka perbaikan irigasi itu akan semakin besar, ini sudah dari 2005 kondisi rusak beratnya tidak turun.

Program nawacita pemerintah itu, kata Asep lebih jauh lagi, tahun 2016 luas irigasi yang direhabilitasi pemerintah sebanyak 3 juta hektar dan pembangunan irigasi seluas 1 juta hektar. 

Berbagai hal dipaparkan nara sumber termasuk mengenai usulan anggaran pembangunan/peningkatan irigasi di daerah, usulan anggaran rehabilitasi irigasi kewenangan pusat dan daerah, penyampaian laporan secara fisik terkait pembangunan irigasi yang sedang dilaksanakan, pembangunan irigasi yang dilaksanakan swakelola maupun pembangunan secara tender.  (mangadar) 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sosialisasi K2  Diacara  Forum K2

Majalah Borneo – Dirjen Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Dinas Pertambangan dan Energi Prov Kaltim selenggarakan sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan kepada Forum Keselamatan Ketenagalistrikan Provinsi Kalimantan Timur.
Sosialisasi yang diadakan di Hotel Grand Seyiur Kota Balikpapan, Kamis (14/04), sebelum dibuka oleh Direktur Teknik dan Keselamatan Ketenagakerjaan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Munir Ahmad, lebih dulu Kadis Pertambangan dan Energi Prov Kaltim diwakili oleh Vincentius Y Tarukan memberi kata sambutan serta sepintas tentang keberadaan ketetenagalistrikan Kaltim.
Mederator Saat Akan Menyerahkan Waktu
Bagi Nara Sumber Sosialisasi Keselamatan
Ketenagalistrikan Untuk Menyampaikan Paparannya.


Sosialisasi yang dimoderatori oleh  Hutagalung  mengutarakan, dalam kegiatan sosialisasi ini secara garis besar ada 3 (tiga) poin yang akan disampaikan oleh para nara sumber yaitu Paparan Regulasi Keselamatan Ketenaga Listrikan yang diulas oleh Kasubdit Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ferry Triansyah, selanjutnya Paparan Penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan di Prov Kaltim yang dibeberkan oleh Vincentius Y Tarukan mewakili Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Prov Kaltim.
Moderator melanjutkan, Paparan Safety Management Dalam Penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan disampaikan nara sumber  Herry Nugraha selaku General Manager PT PLN Pusat Sertifikasi, sebut moderator.
Selanjutnya, Ferry Triansyah dalam materi sosialisasi ini mengutarakan, penerapan regulasi keselamatan ketenagalistrikan sesaui UU No.30/2009 tentang Ketenagalistrikan maka, “setiap usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan, setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup, setiap badan usaha penunjang tenaga listrik wajib memiliki sertifikat Badan Usaha (klasifikasi dan kualifikasi), setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi, setiap peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik wajib memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI), setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO)”, bebernya.
Berbagai hal yang disampaikan oleh Ferry Triansyah terkait dengan ruang lingkup K2 ini seperti Persyaratan Umum Keselamatan Ketenagalistrikan (PUK2), Penerapan Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (PMK2), Penanggung Jawab Keselamatan Ketenagalistrikan (PJK2, pemberian sanksi atas pelanggaran aturan hingga pada pemberian Reward.
Kemudian, Vincentius Y Tarukan dalam paparan sosialisasi ini mengulas secara panjang lebar, mulai dari penyampaian informasi tentang kondisi ketenagalistrikan di Kaltim hingga Maret 2016, paparan tentang potensi dan kondisi ketenagalistrikan kaltim, upaya yang telah dilakukan, permasalahan kedaulatan energi, alternatif solusi menuju kedaulatan energi, serta penerapan keselamatan ketenagalistrikan di Provinsi Kaltim.
Selain itu, Vincentius juga menginformasikan tentang rekapitulasi izin operasi usaha ketenagalistrikan di Kaltim yang telah memiliki: izin operasi perusahaan; SLO (unit); Daya (kVA), dan yang belum memiliki izin usaha ketenagalistrikan yakni; belum memiliki IO (Perusahaan); belum memiliki SLO (unit) serta belum memiliki IUJPTL (Perusahaan).
Sedangkan terkait dengan paparan mengenai Safety Management Dalam Penerapan Keselamatan Kelistrikan, Herry Nugraha pertama-tama membahas tentang risiko penyediaan tenaga listrik, selanjutnya beberan mengenai peta kecelakaan kelistrikan tahun 2014 dan 2015,  tahapan kegagalan fungsi, optimalisasi pengelolaan aset, keselamatan sikap kerja dan proses, serta memberikan contoh penerapan sistem manajemen aset untuk mendukung keselamatan kelistrikan (K2) di PJB.  (mangadar) 
---------------------------------------------------------------------------------------------
43 Tahun ASDP
Memberi Pelayanan Angkutan Transportasi Air
Oke Santika Ketua Panitia 
 HUT 43 Tahun ASDP
Majalah Borneo - Angkutan Sungai Danau dan  Penyeberangan (ASDP) Cabang Kota Balikpapan,  rayakan hari jadi ASDP 43 tahun, pada 05 April 2016 yang digelar di Hotel Grand Djokro Balikpapan.
ASDP dikenal pelaku jasa pelayanan transportasi angkutan sungai, danau dan muara laut ini, armadanya santer disebut dengan kapal Fery, merayakan anniversary perusahaan persero tersebut dengan mengundang beberapa pimpinan instansi pemerintah, pihak BUMN dan swasta selaku mitra usaha pendukung ASDP.
General Manager ASDP Cabang Balikpapan Dadag dalam kata sambutannya kepada para tamu dan karyawan yang hadir dalam acara HUT ASDP tersebut mengatakan, kata sambutan saya ini, saya tidak menyebutkan seperti biasa Bapak-Bapak/Ibu serta Saudara yang terhormat, kali ini saya tidak mengutarakan seperti itu, paparnya.
Lanjut GM ini, tetapi saya mengatakan mitra kami PT Jasa Raharja, kami menyatakan Jasa Raharja lah mitra kami yang selalu membantu kami meng-cover seluruh jiwa para penumpang ASDP bilamana terjadi musibah kecelakaan angkutan kapal ASDP.
General Manager ASDP Cabang Balikpapan 
(kanan) Saat Menyerahkan Penghargaan 
Kepada 2 Orang Karyawan Yang Telah 
Mengabdi  Selama 30 dan 20 Tahun.
Kemudian, BPJS Kesehatan adalah mitra kami yang meng-cover asuransi kesehatan bagi semua karayawan ASDP Cabang Balikpapan sehingga dapat mempermudah karayawan dan keluarganya saat membutuhkan pengobatan.
Selanjutnya, BRI yang memberi kemudahan bagi kami, bilamana kami membutuhkan dana dalam rangka operasional ASDP maupun kebutuhan personal karyawan.
Pelayanan mitara kami semuanya dalam rangka pembangunan. Perbuatan dan jasa bapak dan Ibu sekalian cukup besar dalam rangka  pembangunan di negara kita ini. Mudah-mudahan ASDP juga terus maju sehingga mampu memberikan yang terbaik dalam transportasi jasa angkutan berbagai barang dan komoditi, serta penumpang orang, dalam rangka membantu pemerintah ikut membangun negara kita ini, paparnya.  
Oke Santika ketua penyelenggara Hari Ulang Tahun (HUT) 43 tahun ASDP Cabang Balikpapan ini mengutarakan, penyelenggaraan acara HUT 43 tahun ASDP ini dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi diantara karyawanASDP, juga tali silaturahmi kami dengan pihak-pihak yang ikut membantu kami dalam memberikan pelayanan jasa transportasi angkutan ini.
Oke Santika juga mengatakan, berbagai kegiatan olah-raga telah dilakukan sebelumnya untuk mengisi rangkaian kegiatan HUT ASDP.
Diketahui, dalam rangkaian penyelenggaaraan acara HUT ASDP tahun 2016 ini, jajaran direksi melalui General Manager ASDP Cabang Balikpapan Dadag memberikan pengharagaan bagi karayawan yang telah mengabdi di ASDP selama 20 tahun dan 30 tahun.
Kusyanto menerima jasa penghargaan pengabdian selama 30 tahun menjadi karyawan ASDP, selanjutnya Ramadhon salah satu karyawan dari 5 orang penerima jasa penghargaan karena sudah mengabdi masing-masing selama 20 tahun di perusahaan BUMN tersebut.  
Ramadhon mewakili keempat karyawan lain penerima penghargaan masa bhakti 20 tahun, maju ke pentas bersama Kusyanto untuk menerima bintang jasa penghargaan dari pimpinan pusat yang diserahkan General Manager Cabang Balikpapan. Kedua karyawan penerima penghargaan ini, diketahui saat ini masih bertugas di ASDP Cabang Balikpapan.   (mangadar)
--------------------------------------------------------------------------------------------
Proyek Gedung Lapangan Parkir
Diperkirakan Rampung Sesuai Kontrak
Majalah Borneo – Proyek pembangunan gedung lapangan  parkir eks Bioskop Gelora di Klandasan ini terus dikerjakan. Hingga saat ini, bangunan proyek sarana parkir umum ini sudah terbangun sebanyak 8 (delapan) lantai.
Gedung Fasilitas Parkir Kendaraan Di Klandasan Kota Balikpapan 
Sedang Tahap Penyelesaian Pembangunan 
Oleh PT Nindya Karya (Persero)
PT Nindya Karya (Persero) selaku kontraktor pelaksana proyek yang dibiayai senilai 90 miliar rupiah milik Pemkot Balikpapan ini, sejak pengerjaan fondasi terus dipacu hingga dapat rampung sesuai waktu masa kontrak.
Menurut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Proyek Gedung Lapangan Parkir Bolly K Wardhana kepada media mengutarakan, pelaksanaan proyek pembangunan gedug parkir sampai saat ini tidak mengalami kendala teknis. Termasuk kendala cuaca akhir-akhir ini cukup mendukung, paparnya.
Menurut Bolly,  bangunan parkir ini akan dapat rampung oleh kontraktor pelaksana PT Nindya Karya sesuai akhir kontrak yaitu pada bulan Juni 2016 bilamana ke depan  tidak sering terjadi hujan deras. Menurutnya, pelaksanaan pembangunan proyek lapangan parkir Klandasan ini, penyelesaiannya sudah sekitar 70 persen
Pengadaan bangunan lapangan parkir klandasan ini, diperuntukkan menjadi salah satu solusi penampungan kendaraan parkir sepanjang Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) yakni sepanjang Jalan Jenderal Sudirman mulai dari depan kantor Imigrasi hingga Balikpapan Plaza. Seiring dengan KTL, juga telah diperbaiki drainase sepanjang kawasan sekaligus perbaikan sarana jalan yakni trotoar bagi pejalan kaki. 

Diketahui gedung lapangan parkir eks Bioskop Gelora Klandasan  ini, bila sudah difungsikan akan dapat menampung  sebanyak 721 unit motor dan 216 unit mobil.
Pembangunan  gedung lapangan parkir ini, akan berdampak positif bagi perkembangan Kota Balikpapan, selain memberikan kenyamanan parkir bagi para pengguna kendaraan Kota Balikpapan, juga dapat mengurangi kemacetan arus lalu lintas sepanjang KTL, dan dapat memicu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan.   (anton)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dinas PU Kabupaten Mahakam Ulu
Adakan Bimtek Pengawasan Cipta Karya
Majalah Borneo – Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kapabilitas teknis  menyelenggarakan Bimbigan Teknis (Bimtek) tentang pengawasan kegiatan proyek di Dinas Pekerjaan Umum, khususnya  terkait Bidang Cipta Karya.
Yohanes Aluy Huvat 
Ketua Panitia
Pejabat sementara (Pjs) Kepala Seksi (Kasi) Perumahan dan Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkab Mahakam Ulu Yohanes Aluy Huvat mengatakan’ pihaknya sengaja melakukan kegiatan ini guna menambah wawasan para pegawai bidang cipta karya, khususnya dalam pengawasan kegiatan di Bidang Cipta Karya.
Jadi kami selaku kabupaten baru di Kaltim, tentu dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di Mahakam Ulu,, khususnya pada pengawasan kegiatan di Bidang Cipta Karya, maka kami melakukan Bimtek ini, ungkap Yohanes.
Ditambahkan Yohanes, bimtek ini juga bertujuan agar optimalsisasi layanan publik Dinas Pekerjaan Umum bidang Cipta Karya di kabupaten pemekaran pecahan dari  Kabupaten Kutai Barat ini, ke depan dapat ditingkatkan, ujarnya. (mangadar)
---------------------------------------------------------------------------------------------

Paket Pelebaran Jalan Batu Aji-Kuaro Kaltim

Kontraknya Ditandatangani



Majalah Borneo - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, melaksanakan penandatangan paket pekerjaan pelebaran jalan dari Batu Aji-Kuaro, Kalimantan Timur, dilakukan di gedung Sapta Taruna, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2015).

Pekerjaan fisik pada Paket pekerjaan tersebut diatas dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)  senilai 407,73 miliar, dengan panjang penanganan sebesar 36 km, dengan jenis pekerjaan perkerasan flexible 11 km dan rigrid 25 km, akan dikerjaan secara Joint Operation (KSO) antara PT Waskita Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) dengan waktu pelaksanaan 3 tahun.
Foto Bersama Usai Penandatanganan Kontrak, Turut 
Hadir Bupati Kab Paser Riduan Suwidi  (safari tengah)

Penandatanganan kontrak tersebut, disaksikan oleh Direktur Jenderal (Ditjen) Bina Marga Hediyanto W Husaini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PURP Taufik Widjojono. Selain itu turut dihadiri Direktur Utama PT Nindya Karya (Persero) Indradjaja Manopol, Kepala Departemen Pemasaran PT Nindya Karya (Persero) Imam Sugiatno, serta General Manager Wilayah III PT Nindya Karya (Persero) Taufik Hidayat.

Kerjasama Operasi (KSO) antara PT Waskita Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) merupakan bentuk sinergi antar BUMN yang mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Proyek Pekerjaan Pelebaran Jalan Batu Aji hingga Kuaro ini memiliki ruas jalan sepanjang 73,3 km. Jalan penghubung Kaltim- Kalsel ini merupakan urat nadi perekonomian yang menghubungkan Ibukota Provinsi Kalimantan Timur (Samarinda) dan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Banjarmasin).

Diharapkan dengan dilaksanakannya Proyek Pekerjaan ini, infrastruktur jalan ini dapat mendorong pengembangan wilayah-wilayah Kecamatan Kuaro - Kecamatan Batu Kajang - Kecamatan Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.  (Anton)




RAMADHAN - Bulan Penuh Berkah

IDUL FITRI 1437 H

IDUL FITRI 1437 H

IDUL FITRI DPRD KAB MAHULU