MASA LALU

Ramadan & Idul Fitri 1438 H

PILKADA



Usai Mengikuti Sidang Pleno KPU

Pasangan Pemenang Rizal-Rahmad Sampaikan Terima Kasih


Majalah BorneoUsai mengikuti Sidang Pleno Pengumuman Pemenang Pemilihan Kepala Daerah Kota Balikpapan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan  25 Januari 2016, yakni pemenang pilkada kota Balikpapan pasangan H.Rizal Efendi-H.Rahmad Mas’ud, keduanya langsung melakukan acara Penyampaian Ucapan Terima Kasih kepada seluruh lapisan masyarakat pendukung mereka.

Rizal-Rahmad Saat Sampaikan Terima Kasih Kepada Khalayak
Acara penyampaian ucapan terima kasih pasangan pemenang Rizal-Rahmad dilangsungkan di halaman kediaman H.Rahmad Mas’ud selaku pejabat Wakil Walikota pada periode kepemimpinan Kota Balikpapan 2016-2021 mendatang.

Rizal Efendi saat acara mengutarakan, setelah selesai siding pleno ini, kami akan menunggu waktu pelantikan kami. Kami akan mengirimkan surat kepada DPR, Gubernur berkaitan jadwal pelantikan oleh Kemendagri, ujar Rizal dihadapan para undangan.

Rizal Effendi mengatakan hasil pilkada ini cukup kondusif dan berjalan baik sesuai dengan harapan.  Ditanya soal program 100 hari mereka setelah resmi menjabat Walikota-Wakil Walikota, Rizal Efendi mengatakan memberikan pelayanan prima, karena itu persoalan pelayanan dan perizinan akan menjadi prioritas bersama saya dengan Rahmad Mas’ud  5 (lima) tahun ke depan. Itu merupakan hal utama dalam era sekarang ini, kami akan jalankan pelayanan yang cepat dan lebih baik, paparnya.

Pada kesempatan itu juga, Boediono selaku Ketua Tim Sukses pasangan Rizal-Rahmad juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh partai politik, timses dan masyarakat yang telah mendukung pemenangan pasangan Rizal-Rahmad.

Menurut Boedino, kemenangan Rizal-Rahmad juga merupakan kemenangan seluruh masyarakat Balikpapan. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI dan Polri yang konsisten menjaga situasi kondusif dan terkendali selama pilkada, katanya.
 Boediono juga mengutarakan, DPRD bersama dengan pendukung akan mengawal kemenangan ini untuk menjalankan program-program yang telah dicanangkan oleh pasangan Rizal Effendi dan Rahmad Mas’ud, tandasnya. (mangadar)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Musda DPD PKS Kota Balikpapan

Lakukan Berbagai Kegiatan Parpol
Hendratmo EP Humas DPD PKS

Majalah Borneo - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPD Kota Balikpapan, Sabtu 31/10/15, dirangkaikan dengan beberapa kegiatan, berupa kegiatan sosial PKS yakni aksi donor darah, lomba menggambar bagi anak-anak usia Balita,  lomba, photo, diskusi tentang kesehatan, aksi bazar, dan acara jalan santai.
Hal ini diketahui Majalah Borneo atas hasil konfirmasi keoada humas panitia Musda DPD PKS Hendratmo Eko Putro di Hotel Novotel Balikpapan 31/10/15 saat berlangsungnya kegiatan sosial tersebut.

Eko panggilan akrab humas panitia Musda DPD PKS Balaikpapan mengatakan, nanti malam Musda akan kita berlangsung untuk memilih pengurus  baru DPD PKS Kota Balikpapan, sekaligus menetapkan program kerja lima tahun  ke depan, ujar Eko.

Dalam rangkaian pelaksanaan Musda ini juga kita lakukan kegiatan pendukung seperti aksi donor darah, kegiatan talkshow & diskusi kesehatan, kegiatan lomba menggambar bagi anak usia tk dan SD, lomba photo, kegiatan bazar, dan kegiatan gerak jalan santai. Namun, jalan santai akan kita lakukan pada tanggal 8 Nopember mendatang. Jadi terakhir kegiatan Musda ini, nanti tanggal delapan Nopember, jelas Eko.
Talkshow Kesehatan Menjelang 
Musda DPD PKS Bpp

Menurut Eko, sistim yang dipakai dalam Musda DPD PKS Kota Balikpapan untuk memilih pengurus baru yakni Ketua DPD yaitu dengan sistim pemilihan internal dari beberapa nama anggota yang memiliki suara pendukung terbanyak dan dianggap dapat memimpin DPD PKS lebih baik ke depan, ungkap Eko.

Diinformasikan Eko, dalam kegiatan diskusi kesehatan tersebut, yang mana pesertanya mayoritas dihadiri para ibu-ibu istri anggota PKS, simpatisan dan masyarakat umum. Kemudian, pihak panitia menghadirkan 2 (dua) dokter yang menjadi nara sumber diskusi yakni dr.Balerina JPP,MM (diwakilkan) dari RSU Dinas Kesehatan Balikpapan dan dr. Diah Adhyaksanti,Sp.P dari RSU Balikpapan.

Kemudian dari pantauan Majalah Borneo Online, kegiatan menggambar dan mewarnai bagi anak-anak usia TK dan SD ini peserta sekitar 50 orang  lebih. Terdengar di sela-sela berlangsungnya kegiatan menggambar dan mewarnai, panitia juga memberikan edukasi bagi anak-anak tentang kesehatan, bagaimana bersosialisasi antar sesama teman mereka, juga edukasi anak  bagaimana menghormati orang tua dan menghargai orang lain.

Dalam kegiatan ini, tampak pihak orang tua tidak diperbolehkan duduk disebelah anak mendampinginya, namun para orangtua yang mendampingi berada jauh dari anak-anak yang  sedang menggambar dan mewarnai untuk menjaga independensi kreatifitas anak. (mangadar)
********************************************************************************************


DPP Pusat PKB Lakukan Pendidikan Kader Membangun
Pola Komunikasi, Koordinasi dan Konsolidasi Lebih Baik
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB lakukan pendidikan kader politik bagi pengurus partai DPW/DPC Kaltim-Kaltara. Pendidikan kader PKB ini dilakuan selama dua hari 18-19 September 2015 di Hotel Zurich Kota Balikpapan.
Pendidikan politik bagi kader PKB ini, dilaksanakan secara internal oleh pengurus pusat PKB bagi pengurus dan anggota PKB DPW/DPC. 
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Ali Anshori, M.Si kepada Majalah Borneo mengutarakan pendidikan kader PKB dimaksud bertujuan untuk meningkatkan SDM anggota partai   
Tambah Ali Anshori, pertama kita lagi fokus dalam dua hal yaitu kaderisasi melalui pendidikan kader yang berjenjang yaitu pendidikan kader tingkat pertama,  tingkat menengah dan tingkat atas. Pendidikan kader yang saat ini kita laksanakan (sedang berlangsung-red) merupakan pendidikan kader tingkat menengah bagi kader DPW/DPC, ujar Ali Anshori.
Kemudian, yang kedua, lanjut Ali Anshori lagi,  kita fokus untuk penataan struktur organisasi PKB agar pola komunikasi, pola koordinasi, pola konsolidasi di internal anggota partai terbangun lebih baik ke depan. Untuk itu perlu pendidikan kader.
Menurut Ali Anshori, peningkatan SDM pengurus dan anggota anggota PKB melalui pendidikan kader ini dilakukan dengan melihat dan menganalisa proses politik yang telah berlangsung selama empat kali pemilihan legislative hingga saat ini, juga menjadi dasar pertimbangan dalam melaksanakan peningkatan SDM internal, ujar Ali Anshori.   
Sebut Wasekjend DPP Pusat ini, pendidikan kader ini juga untuk memperbaiki sistim manajemen partai, memperbaiki sistim kaderisasi, meningkatkan peran kinerja fraksi, membuat tahapan yang lebih baik DPW/DPC di organisasi partai dalam upaya pemenangan kader-kader PKB, meningkatkan kinerja bagi anggota PKB yang sedang duduk di kursi DPRD,  membuat tahapan yang terukur dalam rangka upaya pemenangan anggota partai PKB.
Lebih jauh pendidikan kaderisasi untuk peningkatan SDM ini juga dilakukan sehingga adanya penguatan SDM internal anggota PKB dalam rangka penguatan hubungan sosial anggota dan pengurus PKB kepada rakyat. Prestasi apa yang telah diberikan oleh PKB kepada rakyat dan prestasi apa lagi yang akan dibangun PKB kepada rakyat, ujar Anshori seraya bertanya.
Menurut Ali Anshori, yang paling diutamakan adanya penguatan SDM internal dalam struktur organisasi PKB ini agar apa yang dibutuhkan oleh rakyat melalui partai politik PKB dapat diserap oleh DPW/DPC lebih banyak dan akan dibangun lebih baik ke depan, sesuai dengan harapan rakyat, ungkap Ali Anshori.
Ketika ditanya Majalah Borneo tentang pesan penting Ketua DPP PKB sehubungan dengan pendidikan kader ini bertepatan juga pelaksanaan Pilkada serentak 2015, Ali Anshori mengutarakan ketua meminta target PKB secara nasional minimal meraih suara pada posisi 5 (lima) atau 18 persen.
Peningkatan jumlah kader terpilih duduk di kursi legislative merupakan salah satu hasil dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap partai. Sekedar untuk diketahui perolehan suara PKB secara nasional di pemilihan legislative tahun 2014 lalu, capaiannya 11.298.957 suara (9,04%). Dengan hasil ini, kader PKB bisa duduk di DPR-RI 47 orang; DPRD Provinsi 144 orang; DPRD Kab/Kota 1.302 orang.
Jika dibandingkan  hasil Pileg 2009 lalu, jumlah kader PKB yang terpilih dan duduk di kursi DPR-RI hingga DPRD Kab/Kota capaiannya meningkat lebih dari seratus persen, yakni DPR-RI  28 orang; DPRD Provinsi 70 orang; dan DPRD Kab/Kota 600 orang. Dengan demikian tingkat kepercayaan rakyat terhadap PKB semakin baik. Tentu hal ini sangat erat hubungannya dengan tingkat kaderisasi SDM anggota yang semakin membaik juga dari satu periode ke periode berikutnya. (Mangadar)
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&


Mahyudin Wakil Ketua MPR-RI
Sosialisasikankan Pancasilan dan UUD 1945

Kepada Warga Kaltim
Majalah Borneo - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyar (MPR)-RI H.Mahyudin,SE berasal dari Kaltim persisnya putra daerah Sangatta Kab Kutai Timur, Jumat,11/09/15 melakukan Sosialisasi Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945 di Kota Balikpapan.  
Sosialisasi Dasar Negara-RI ini dilaksanakan anggota MPR-RI ini, khususnya bagi lapisan masyarakat dari kalangan ibu-ibu yang terhimpun dalam wadah paguyuban Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) dari beberapa daerah kabupaten seperti Kubar, Kukar, Kutim dan Kota Balikpapan, dan beberapa orang perwakilan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Migas Kota Balikpapan ikut hadair dalam sosialisasi tersebut. 
Sosialisasi yang dilakukan oleh Mahyudin bertempat dilapangan parkir rumah jabatan Ketua DPRD Kota Balikpapan, menurut Mahyudin, ini bagian dari tambahan kegiatan reses dirinya selaku anggota MPR-RI, sekaligus ingin silaturahimdan bertatap muka kepada anggota paguyuban IWSS bersatu, yang selama ini mendukung dirinya, ungkap Mahyudin.
Mahyudin berasal dari partai Golkar ini, saat ini menjabat Wakil Ketua MPR-RI, pertama-tama lebih dulu menjelaskan sekilas tentang keberadaan dan kekuasaan politik yang dimiliki oleh MPR sesudah reformasi dan MPR sebelum reformasi. Mahyudin menyinggung kalau dulu anggota MPR-RI adalah lembaga tertinggi negara, setelah reformasi MPR-RI adalah lembaga negara yang memiliki kewenangan tertinggi di negara. 
Lebih jauh Mahyudin menjelaskan, MPR yang dulu berbeda dengan MPR sekarang. Dahulu sebelum reformasi, anggota MPR-RI berasal dari anggota DPR-RI ditambah utusan daerah dan utusan golongan. Setelah reformasi, anggota MPR berasal dari gabungan DPR-RI dan DPD-RI. Demikian, maka saat ini setiap anggota DPR-RI adalah anggota MPR-RI, setiap anggota DPD-RI adalah anggota MPR-RI, yang mana angotanya sebanyak 692 orang, jelasnya. 
Mahyudin mengutarakan, dirinya duduk di lembaga  negara MPR-RI, berarti menjadi negarawan yang berfikir bagaimana menjaga bangsa dan negara, bagaimana berfikir untuk mengembangkan dan membangun negara.  MPR kata Mahyudin ibarat tumbuhan/pohon, pohonnya tinggi tetapi buahnya sedikit. Menjadi anggota MPR-RI uangnya sedikit, tetapi untungnya menjadi anggota MPR diberikan fasilitas oleh negara, kemana-mana dihormati. Oleh sebab itu menjadi anggota MPR harus  negarawan. Secara pribadi saya sebagai anggota MPR-RI, jauh dari mencari uang atau jauh dari bermain proyek. Saat ini, saya mencurahkan tenaga dan pikiran untuk mengabdi kepada bangsa dan negara ini, akunya. 
Ia juga menyinggung, memilih menjadi pejabat negara, jangan berfikir mencari uang atau menjadi orang kaya. Tetapi jadi pejabat negara berarti untuk memperbaiki nasib rakyat. Pejabat negara di daerah berarti membangun daerah agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi rakyat sehingga dapat mengurangi kejahatan. 
Tambahnya, saat ini, kejahatan itu semakin banyak jenisnya seperti terjadinya begal motor yang marak terjadi. Kejahatan ini, juga bisa terjadi akibat terjadinya kesenjangan ekonomi rakyat. Dimana yang kaya semakin kaya, yang miskin terus miskin, singgung Mahyudin.
Lebih jauh Mahyudin menekankan, menjadi pejabat negara, mereka mestinya berfikir untuk mensejahterakan rakyat, memajukan bangsa ini, tidak berfikir menjadi orang kaya, papar Mahyudin seiring dengan momentum pelaksanaan Pilkada serentak di seluruh wilayah Indonesia saat ini. 
Kemudian, Mahyudin juga memaparkan bahwa tugas dan kewenangan MPR-RI ada 4 (empat)  yaitu: Melakukan Amandeman UUD 1945, Melantik Presiden/Wakil Presiden, Memberhentikan Presiden/Wakil Presiden dan Mengangkat Presiden/Wakil Presiden jika suatu saat Presiden/Wakil Presiden berhalangan tetap, jelas Mahyudin. 
Kemudian MPR-RI juga memiliki tugas dan kewajiban yaitu  mensosialisasikan 4 (tempat)  pilar tugas dan kewenangan MPR. Kenapa hal ini harus disosialisasikan, kata Mahyudin seraya bertanya ? 
Dahulu di negara kita ini ada berbagai macam kerajaan, kemudian kerajaan itu runtuh bukan karena invasi (tekanan) oleh karena dijajah. Kerajaan-kerajaan kita dulu dijajah dengan cara mengadudomba antara kerajaan satu dengan kerajaan lainnya, sehingga raja-raja berperang. Setelah kerajaan lemah, maka penjajahpun masuk menguasai kerajaan, dan akhirnya runtuh dapat dikuasi oleh penjajah, ulas Mahyudin. 
Kemudian bangsa kita dulu dijajah dan berperang dengan kekuatan senjata. Saat ini penjajahan yang kita hadapi adalah penjajahan asimetris, yaitu penjajahan  terhadap ideologi, penjajahan terhadap ekonomi kapitalis, perang dengan propaganda, dijajah terhadap paham-paham yang bisa memecah-belah bangsa Indonesia, papar Mahyudin. 
Kalau melihat kembali pada sejarah Kemerdekaan Indonesia ini, negara Indonesia tidak ada yang bisa menjamin Kemerdekaan ini, sekarang sudah berlangsung selama 70 tahun, kemudian Kemerdekaan Republik Indonesia tidak ada yang bisa menjamin berlangsung terus selama-lamanya. Jika melihat negara lain, seperti negara Unisoviet yang begitu besar dan kuat, kemudian bisa pecah menjadi dua negara yang bernama Rusia dan Yugoslavia. 
Oleh sebab itu, satu-satunya modal kita agar tidak dijajah, negara kita ini tidak terpecah-belah yaitu hanya jika bangsa Indonesia ini bersatu, satu pandangan ideologi Pancasila, memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional,  satu pandangan mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia ini, tandas Mahyudin.
Lanjut Mahyudin, tugas dan kewajiban MPR yang kedua yaitu mengkaji Ketatanegaraan Republik Indonesia. Saat ini kita telah membentuk dan miliki lembaga kajian ketatanegaraan, yang anggotanya berasal dari fraktisi-fraktisi yang ada di negara kita ini, kata Mahyudin.
emudian Mahyudin juga mengulas mengenai pasar bebas yang akan diberlakukan pada negara Indonesia merupakan konsep ekonomi kapitalis. Dimana pemberlakuan keringanan pajak  diberikan bagi orang yang memiliki modal besar, sementara yang miskin dipajak lebih besar, sehingga yang akan terjadi dimana yang kaya semakin kaya, dan yang miskin tetap miskin.
Konsep ekonomi yang cocok bagi bangsa Indonesia ini, tambah Mahyudin adalah ekonomi Pancasila. Prinsip ekonomi Pancasila yang menjembatani antara orang miskin dengan orang kaya. Ekonomi kapitalis itu tidak cocok bagi bangsa kita ini karena tidak untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, ekonomi kapitalis harus kita tolak, tandas Mahyudin.

Berbagai hal diulas oleh Mahyudin dalam sosialisasi tersebut, ulasan mengenai dampak ekonomi Indonesia akibat pengaruh kebijakan ekonomi negara luar sehingga perekonomian  Indonesia semakin lemah. Yang mana dulu Indonesia bisa swasembada pangan, tetapi oleh pengaruh kebijakan luar sehingga bahan pangan kita harus impor. Semua kita impor termasuk kendaraan roda dua dan empat. Apakah negara kita saat ini belum bisa bikin motor (roda dua) harus terus kita impor. Masyarakat kita juga berfikir konsumtif, yang belanjanya juga barang impor. 
Dengan demikian ada yang salah dengan bangsa dan negara kita ini, ujar Mahyudin. Termasuk diulas oleh Mahyudin, mengenai usulan oleh beberapa lapisan masyarakat mengenai pemberlakuan kembali pendidikan moral bagi generasi muda sejak dini seperti pemberlakuan P4 maupun GBHN. Memang, kalau kita lihat generasi muda saat ini moralnya semakin merosot. Kita khawatir, jika generasi muda yang sekarang ini yang kurang berpendidikan moral menjadi pemimpin nantinya, mau kemana negara ini, ujar Mahyudin. (Mangadar)

RAMADHAN - Bulan Penuh Berkah

IDUL FITRI 1437 H

IDUL FITRI 1437 H

IDUL FITRI DPRD KAB MAHULU