MASA LALU

Ramadan & Idul Fitri 1438 H

SOSIAL - BUDAYA

Keluarga Besar Marga Huang Balikpapan

Lakukan Ceng Beng Warisan Budaya Leluhur
Para Tokoh/Sesepuh Marga Huang Duduk Satu Meja  
Dalam Acara Ramah - amah Di Hotel Pacific 
Usai Menunaikan Ceng Beng Pada Pagi Hari
Majalah Borneo – Setiap suku masyarakat di Nusantara Indonesia dari berbagai macam suku, masing-masing memiliki budaya tradisi peninggalan  nenek-moyang terdahulu. Tradisi tiap suku baik secara agama, adat dan budaya, selalu diajarkan kepada generasi penerus, serta diperingati dan dilaksanakan terus menerus tiap waktunya, karena dipercaya memberi nilai positif terhadap kehidupan.

Demikian juga dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari lapisan Tionghoa dari Marga Huang, salah satu kebiasaan (budaya)  yang diwariskan para leluhur mereka  terdahulu kepada generasinya hingga pada generasi yang ada saat ini. Budaya ini akan terus diajarkan untuk diwariskan kepada generasi berikutnya tak habis-habisnya.

Sangatlah tepat kata-kata orang bijak yang mengatakan “Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Budaya Leluhurnya”. Kalimat ini bukan sekedar isapan jempol, namun menjadi bagian dari kehidupan oleh setiap Suku Bangsa Indonesia. Pelaksanaan Budaya Leluhur itu adalah bentuk aktualisasi menghargai perjuangan para leluhurnya dimasanya.
Kastiawan Wijaya dan Soedarhie (2 org berdiri) Foto Bersama 
dengan Jemmy Wijaya  Ketua Perhimpunan Marga Huang 
(depan paling kanan)

Menurut Kastiawan Wijaya didampingi oleh Soedarhie mewakili Jemmy Wijaya selaku Ketua Perhimpunan Keluarga  Marga Huang Kota Balikpapan mengatakan, kebiasaan  (budaya) dari Marga Huang yang diajarkan oleh para leluhur, orang tua mereka disebut Ceng Beng.

Lanjutnya, Ceng Beng adalah Sembahyang Kubur serta budaya  membersihkan makam para leluhur, makam orangtua, makam sanak-saudara,  yang kita lakukan setiap tahun dan berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.  Dan pelaksanaan budaya Ceng Beng ini dilakukan pada tiap bulan April setiap tahunnya, paparnya.

Jemmy Wijaya, Kastiawan Wijaya dan Soedarhie merupakan  sebagian tokoh sesepuh Marga Huang yang ada di Kota Balikpapan. Kastiawan Wijaya kepada Majalah Borneo Online dan Monitor Kaltim Online  menambahkan bahwa Marga Huang itu terdiri dari lima marga yaitu Huang; Wong; Wen; Kok; Lu yang menjadi satu kesatuan keturunan keluarga.

Lebih jauh Kastiawan Wijaya mengatakan, setelah kita melakukan acara Ceng Beng, kemudian kita berkumpul disini mengadakan ramah-tamah. Acara ramah tamah ini kita lakukan untuk mempererat hubungan kekerabatan dan silaturahmi diantara kelima keturunan marga yang merupakan satu keluarga, ungkapnya.
Acara Ramah-Tamah Tampak Tenang, Pada Saat Ini Minuman dan Makanan 
Sedang Dihidangkan Oleh Karyawan Hotel Kepada Warga Marga Huang 
Yang Hadir Dalam Acara Ramah Tamah Di Hotel Pacific.
Kastiawan Wijaya juga mengutarakan,  budaya Ceng Beng  dan acara ramah tamah ini mereka lalukan bertujuan agar dari generasi ke generasi selain mengenal budaya peninggalan leluhur mereka ini, juga agar dilakukan oleh generasi berikutnya turun temurun, dan acara ramah-tamah adalah ajang untuk saling mengenal dan mempererat tali persaudaraan atau silaturahmi diantara keluarga. Hal ini juga diamini oleh Soedarhie saat diwawancarai dua media di ruang Lobby Hotel Pacific Kota Balikpapan, Senin (03/04).

Acara ramah-tamah Keluarga Besar Perhimpunan Marga Huang yang diselenggarakan di Restauran Hotel Pacific Kota Balikpapan ini, dihadiri ratusan anggota keluarga dari lima Marga Huang, para sesepuh Tokoh Masyarakat Tionghoa dari Marga Huang  khususnya yang ada di Kota Balikpapan. Selain itu juga ada undangan khusus oleh panitia, paparnya.

Kemudian, ketika ditanya media ini, Soedarhie mengutarakan, saat ini ada seribu lebih anggota keluarga dari kelima marga Huang tersebut tersebar di Kota Balikpapan. Namun untuk acara ramah-tamah ini sebagian tidak dapat hadir karena berbagai kesibukan, ungkapnya.
Jajaran Tokoh / Sesepuh Tionghoa Dari  Marga Huang   
Foto Bersama Dengan Pembawa Acara Pada Acara Ramah-Tamah

Lebih jauh Kastiawan mengatakan, acara Ceng Beng tadi pagi kita lakukan di dua tempat pekuburan yaitu di pekuburan Km 2,5 dan KM 15 Jl Soekarno Hatta. Namun, besok juga masih ada yang melakukan Ceng Beng di pekuburan bagi keluarga yang belum sempat melakukannya tadi pagi, mungkin karena berbagai kesibukan atau pekerjaan, paparnya.

Pada acara ramah-tamah Keluarga Besar Marga Huang  yang berlangsung di Hotel Pacific ini, melalui pembawa acara diketahui bahwa Keluarga Besar Tionghoa khususnya  Marga Huang ini ternyata juga memiliki Nyanyian atau Lagu khusus mereka. Sebelum acara demi acara dilanjutkan, Keluarga Besar beserta undangan diminta berdiri untuk menyanyikan lagu khusus tersebut, dimana panitia telah mempersiapkan syair lagu dan telah disediakan dimasing-masing meja restaurant. Usai menyanyikan lagu marga Huang tersebut, kemudian dipersilahkan duduk kembali dan acara dilanjutkan, sambil mulai menikmati hidangan.


Kemudian, tiba acara ramah-tamah sambil makan dan minum, dimana makanan dan minuman dihantarkan  oleh karyawan hotel ke setiap meja sesuai pesanan masing-masing (non prasmanan), sehingga suasana tampak tenang, plus dihibur oleh artis lokal (maksudnya artis lokal dari anggota menghibur anggota-red).   (mangadar)  
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DPW PATELKI GELAR RAKER
PLUS  SEMINAR  DAN BHAKTI SOSIAL
Nara Sumber Seminar Ilmiah Saat Menyampaikan Materi Seminar
Majalah Borneo –Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (PATELKI) Kaltim gelar rapat kerja (raker) wilayah VII guna merumuskan berbagai permasalahan yang akan dibahas dalam pertemuan nasional ke depan  di Bandung.
Raker Wilayah VII DPW PATELKI Kaltim ini, dirangkai dengan kegiatan seminar ilmiah sebagai upaya lembaga analis kesehatan itu untuk menyegarkan pemahaman tenang perkembangan teknologi medis. Juga dilakukan kegiatan bhakti sosial bagi kaum dhuafa dan masyarakat miskin sebagai bentuk kepedulian sosial lembaga himpunan analis medis tersebut.
Ketua DPC PPATELKI Kota Balikpapan Mirza Wahyudi,AMd, Ak didampingi Ketua panitia Mahdah Raditya Hamid,A.Md, Ak mengatakan, pihaknya melaksanakan Raker wilayah VII ini guna mengevaluasi kinerja DPW PATELKI 2015 dan merumuskan rencana kegiatan organisasinya di 2016.
Peserta Seminar Ilmiah  PATELKI Simak Paparan Nara Sumber
Sedangkan seminar ilmiah menurut Mirza Wahyudi mengambil tema Manajemen Profesi ATLM dan K3 Laboratorium Medik yang bertujuan untuk penyegaran ilmu dan teknologi di bidang kesehatan dan sebagai ajang silaturahmi antar sesama anggota PATELKI Kaltim, papar Mirza sesaat sebelum pembukaan Rapat Kerja Wilayah VII DPW PATELKI Kaltim di Megaroom Hotel Mega Lestari Balikpapan, Sabtu (26/3)
Kemudian, tambah Mirza kegiatan bakti sosial dipusatkan di RS Pertamina Kota Balikpapan dengan beberapa agenda, seperti donor darah, cek kadar gula, kolesterol dan asam urat. Semuanya kami gratiskan bagi yang ikut kegiatan ini, kata Mirza.
Ketua panitia Raker Wilayah VII PATELKI Mahdah Raditya Hamid,A.Md,Ak mengutarakan seminar ilmiah yang akan dilakukan membahas tentang hpenyakit Hepatitis oleh nara sumber Joko Purnomo,M.Si. Sedangkan nara sumber  terkait manajemen laboratorium service excelent oleh Siti Nurhidayati,S.M.K3.

Selanjutnya, topik Laboratorium Medik oleh H.Berliana,M.Si, dan Update Pemeriksaan Laboratorium, Pelaporan Nilai Kritis oleh Sutarti, AMAK , selanjutnya Update SIMK dan Aplikasi nara sumbernya Dwi Hartanto,Amd,Ak.  (mangadar)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KNPI Kaltim Rakerda
Tingkatkan Daya Saing Pemuda Hadapi MEA
dan Semangat Wawasan Bela Negara
 
Dayang Donna Farouk Ketua KNPI Kaltim
Majalah Borneo-Dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DPD Provinsi Kaliantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) selama tiga hari.
Rakerda yang dilaksanakan 27-29 November 2015 di Gedung Serbaguna Asrama Haji Manggar Kota Balikpapan, Rakerda bertema “Meningkatkan Daya Saing Pemuda Kaltim Untuk Menghadapai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)” menyusun beberapa program organisasi KNPI beberapa tahun ke depan.
Ketua DPD KNPI Kaltim  Donna Awang Farouk kepada wartawan  mengatakan, “karena kami akan menghadapi MEA di akhir tahun ini, artinya saya harus memprogramkan agar nantinya pemuda itu berada di garis depan dalam menghadapi persaingan dunia, baik di tingkat regional maupun internasional”, ungkap Donna.
Tokoh Kaltim DR Djafar Sidik Terima Bingkisan dari KNPI
Tambah Dona, untuk mencapai obsesi itu, memang tidak semudah membalik telapak tangan, melainkan butuh kerja keras, belajar meningkatkan pengetahuan dan keahlian serta dukungan dari berbagai pihak terkait. “karena mempersiapkan pemuda tidak mudah, lho”, jelas Donna.
Lebih jauh Donna mengatakan, dengan adanya arus globalisasi yang menggempur Indonesia, termasuk di Kaltim, maka  mau tidak mau masyarakat, suka atau tidak suka pemuda  harus menghadapinya dan tidak bisa mengelakkanaanya.
“Fenomena arus globalisasi, seperti MEA  ini mengharuskan pemuda untuk bersaing secara elegan. Artinya pemuda jangan kalah dengan sumber daya manusia (SDM) dari negara -negara luar yang ujung-ujungnya adalah output dari sebuah proses  produksi, berupa produk dan jasa”jelas Donna.
Nara Sumber Terima Penghargaan Dari KNPI
Untuk itulah, lanjut Donna , melalui Rakerda ini pihaknya akan membahas beberapa program tentang peningkatan daya saing pemuda, termasuk kompetensi dan keterampilan atau skill agar mampu  bersaing dengan SDM pemuda luar negeri.
Salah satu langkah kongkrit yang akan ditempuh KNPI Kaltim untuk peningkatan SDM pemdua ini, papar Donna, adalah keterlibatan lembaga yang dipimpinnya dalam berbagai even yang akan digelar di Kaltim, seperti Kaltim Fair,  guna menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemmperov Kaltim pada   8-9 Januari 2016.
Rasman Rading,SE, MSi Ketua Panitia
“Seperti pada tahun-tahun sebelumnya , kami mengambil berapa space  (ruang  pameran) untuk ikut dalam Kaltim Fair yang sengaja digelar untuk memeriahkan HUT Pemprov Kaltim tersebut ini”, ungkap Donna.
Menurut Donna, di ajang Kaltim Fair ada beberapa kegiatan yang relevan dengan peningkatan daya saing pemuda, termasuk merubah mindset (cara pandang) yang tadinya hanya berorientasi hanya  pekerja, tetapi menjadi pemuda yang mandiri lewat karya dan kewirausahaan.
“Kebetulan saya juga Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda  Indonesia Indonesia)  Kaltim. Jadi saya berharap program-program KNPI yang akan kami implementasikan  kedepan berhubungan dengan kewirausahaan tersebut”, ungkap Donna.
Sedangkan untuk tingkat regional dan internasional, lanjut Donna, pihknya akan mencoba bekerjasam dengan, pihak terkait, seperti  DPP (Dewan Pimpinan Pusat) KNPI dan Pemprov Kaltim  dalam memprogramkan peningkatan daya saing pemuda.
“Seperti kemarin, ada program  Pertukaran Pemuda antara Pemerintah Rusia dengan Pemprov Kaltim. Kendati  kesiapan teman-teman di KNPI untuk ikut dalam peluang ini masih minim, tapi ini adalah upaya KNPI untuk meningkatkan daya saing pemuda di kancah internasional”, ujar Donna.
Peserta Rakerda KNPI Menyimak Arahan DR.Djafar Sidik
Sementara, Ketua Panitia Rakerda DPD KNPI Kaltim Rasman Rading, SE, MSi mengatakan untuk mengadapi pasar bebas seperti MEA, pemuda memerlukan aktivitas dan kreatifitas serta  inovasi.
“Rakerda ini kami memberikan apresiasi positif terhadap DPD KNPI sebagai wadah berkumpulnya para pemuda. Termasuk yang sudah melakukan Musda (Musyawarah Daerah).  Karena kemajuan suatu daerah tergantung pemudanya, kalau pemudanya tidak melakukan aktivitas kreativitas dan inovasi diri maka akan tertinggal jauh oleh negara-negara lain”, ungkap Rasman.
Untuk itu, kata Rasman, pihaknya saat ini telah melakukan berbagai inovasi, termasuk  enterpreneur, serta turut serta dalam program pemerintah, yakni progran Diklat Bela Negara bagi pemuda.
Lanjut, Rasman, program Bela Negara ini tentu menjadi kewajiban bagi semua organisasi kepemudaan dan organisasi massa dalam membela NKRI, seperti Korea Utara yang memberlakukan wajib militer bagi warganya”, ungakp Rasman.
Rasman juga mengatakan, menurut saya bela negara ini perlu karena genersi muda sekarang mengalami degradasi nilai-nilai kebangsaannya. Saya melihat nilai-nilai kebangsaan masyarakat Indonesia sudah mulai luntur, termasuk nilai-nilai budaya bangsa. Untuk itu perlu digalakkan program Bela Negara, kata Rasman.  (mangadar)

&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

PERBAKIN KALTIM RAKERDA 2015
PERSIAPAN MENUJU  PON XIX 2016 
JAWA BARAT 


Dalam rangka mempersiapkan altet olahraga tembak (penembak sasaran) dan penembak berburu Provinsi  Kaltim menuju PON XIX 2016 di Jawa Barat, Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Prov Kaltim mengadakan rapat kerja daerah (Rakerda) pada 7-8 Nopember 2015 di Jatra Hotel Balikpapan.
Agustinus Ketua Rakerda PERBAKIN
Rakerda dengan Tema “Kita Tingkatkan Prestasi Emas Menuju PON XIX 2016 Jawa Barat”, ini dibuka oleh Ketua KONI Prov Kaltim DR.Ir Zuhdi Yahya. Rakerda yang dihadiri 40 orang Pengurus Daerah Provinsi dan Pengurus Cabang Se-Kaltim ini, juga hadir Ketua Perbakin Prov Kaltim  Irjend Pol (Purn) Drs.Andayono beserta unsur pengurus, Walikota Balikpapan  Rizal Efendi/mewakili, serta Pelindung/Penasehat Perbakin Kaltim H.Awang Farouk yang diwakili oleh Kadispora Provinsi Kaltim.
Ketua Panitia Rakerda Perbakin Kaltim Agustinus dalam kata sambutannya melaporkan, dalam rangka  menyusun rencana  kegiatan dan pencapaian target yang harus dicapai  tahun 2016 oleh masing-masing bidang, maka perlu adanya sosialisasi terhadap peraturan baru, dan persiapan mengikuti PON XIX 2016 di Jawa Barat,  untuk itu dianggap perlu mengadakan Rapat Kerja Daerah Pengurus Perbakin Kaltim 2015 yang dapat memberikan manfaat positip bagi seluruh anggota Perbakin Kaltim.
Selanjutnya, Ketua Panitia Rakerda Perbakin Kaltim Agustinus saat dimintai pendapatnya mengatakan, Rakerda Perbakin Kaltim bertujuan untuk menyusun program kerja serta membahas dan menetapkan target yang akan dicapai oleh masing-masing bidang Perbakin Kaltim pada PON XIX di Jawa Barat nanti, paparnya.
Untuk itu, tambah Agustinus, salah satu persiapan yang kita lakukan sebelum PON XIX tahun 2016 mendatang, kita akan melakukan beberapa even pertandingan di Kota Balikpapan dalam rangka mempertajam keahlian menembak para atlet perbakin. Selain itu, Perbakin Kaltim akan melakukan pembinaan persiapan fisik para atlet  dalam menghadapi PON XIX 2016 mendatang, ujarnya.
Drs.Andayono Ketua PERBAKIN Kaltim
Menurut Agustinus, salah satu yang menjadi hambatan dalam pembinaan Perbakin Kaltim selama ini, masih terbatasnya perlengkapan senjata yang dimiliki oleh para atlet Perbakin Kaltim. Agustinus mengungkapkan, belum setiap atlet Perbakin memiliki satu senjata, sehingga satu senjata  senjata bisa dipakai oleh 3-4 orang atlet pada saat latihan. Diungkapkan juga, termasuk lapangan latihan tembak yang berada di Manggar cukup jauh dari Kota Balikpapan. Walau demikian, lapangan tembak Manggar menurut Agustinus lapangan tembak di Manggar tersebut sudah memenuhi syarat sebagai lapangan latihan tembak untuk kelas Asia, kata Agustinus.
Keterbatasan pemilikan perlengkapan atlet tembak Kaltim yaitu salah satunya senjata, juga diakui oleh Ketua Perbakin Kaltim yang disampaikan melalui Sekretaris Perbakin Prov Kaltim H.Achmad Asfia. H.Achmad Asfia mengatakan kendala utama Perbakin Kaltim saat ini yakni perlengkapan senjata masih kurang dan juga baju seragam Perbakin.
H.Achmad Asfia memberi gambaran, bahwa kepemilikan jumlah senjata atlet Perbakin Kaltim masih terbatas, selain itu juga keterbatasan anggaran. Bahkan untuk mendapatkan senjata bagi atlet,  bukan hal yang gampang (prosedur  perizinan dan harganya), sebagaimana dihadapi selama ini. Oleh sebab itu, belum semua atlet Perbakin Kaltim memiliki minimal satu senjata pegangan, sehingga selama ini satu senjata bisa dipakai oleh 3-5 orang atlet. Tambahnya,  mestinya setiap atlet punya satu pegangan senjata.
H. Achmad Asfia Sekretaris PERBAKIN
Pengurus Perbakin Prov Kaltim ini juga mengharapkan, Koni Kaltim dapat mensupport atlet Perbakin Kaltim melalui peningkatan anggaran untuk pengadaan peralatan/kelengkapan, terutama kepemilikan senjata pegangan bagi setiap atlet,  pakaian seragam sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan target. Selain hal ini memberi motivasi bagi atlet, senjata pegangan setiap atlet, menurut H.Achmad Asfia, ini mempengaruhi terhadap ketajaman tembakan setiap atlet, tandasnya.
Ditanya tentang pembinaan selama ini, menurut Sekretaris Perbakin ini, perkembangan Perbakin Kaltim dilihat dari sisi kualitas atlet yang dipersiapkan untuk PON sudah ada 4 (empat) orang. Kita juga telah mendapatkan kuota sebanyak 6 (enam) orang, ujarnya.
Kemudian, para atlet menurutnya, betul-betul diseleksi ketat atas kerjasama antara Pengurus Provinsi  (Pengprov) dengan Pengurus Cabang (Pengcab), koordinasi dan kerjasama Pengprov dan Pengcab sampai saat ini cukup bagus, paparnya.
Dalam kata sambutan Ketua Perbakin Kaltim Irjen Pol (Purn) Drs Andayono mengutarakan, PON ini empat tahun sekali. Kita yang duduk pengurus Perbakin periode sekarang ini hanya sekali menghadapi PON di 2016 Jabar mendatang, untuk itu kita harus mengejar prestasi emas dalam kepengurusan ini, tidak tahu siapa yang menjadi pengurus perbakin selanjutnya, oleh karena itu  kepengurusan Perbakin Kaltim ini merupakan harga diri bagi kita semua, tandasnya.
Tambah Andayono, kita perlu mengevaluasi rangkaian program dan latihan di masing-masing bidang, menyangkut antara lain: bidang target dan tembak sasaran. Saat ini, Perbakin Kaltim telah memiliki 24 atlet tembak sasaran, dan telah mendapat kuota sebanyak 6 (enam) orang.
Andayono mengatakan, yang perlu disikapi bersama dengan kondisi tersebut, antara lain:  program latihan yang belum maksimal, proses penjaringan atlet-atlet muda atau junior berbakat di pengcab-pengcab belum berjalan maksimal, dan keterbatasan pendanaan dan alat kelengkapan sarana dan prasarana dimiliki Perbakin Kaltim.
PESERTA RAKERDA PERBAKIN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Namun, Andayono mengatakan, tidak menjadi alasan bagi kita semua untuk tidak bekerja maksimal guna membangun kembali meraih prestasi emas lagi, sebagaimana kita telah raih prestasi terbaik dengan medali emas pada  PON XVI 2008 lalu, paparnya.
Tambahnya, kita harus fokus saling  saling koordinasi dan memberi informasi  kebawah sehingga tercipta kerjasama yang baik antara Pengprov dengan Pengcab-Pengcab se Kaltim, maupun antara pelatih dengan para  official/atlet sehingga didapat atlet berbakat terseleksi dengan baik, ujarnya.
Lebih jauh Andayono menginformasikan, pada PON XIX 2016 Jabar mendatang, dalam bidang tembak berburu yang akan dipertandingkan  yaitu tembak berburu perorangan jarak 300 meter dan tembak beregu, sebut Andayono.
Dalam kata sambutannya, Andayono juga menginformasikan bahwa atlet Perbakin Kaltim telah memiliki 48 orang atlet  tembak reaksi dengan prestasi emas, dan semuanya telah memiliki sertifikat sehingga atlet tembak reaksi Kaltim menurut Ketua Umum Perbakin Kaltim ini selalu berpretasi emas sehingga sangat diperhitungkan oleh atlet-atlet tembak reaksi Provinsi lain, tandasnya yang diikuti oleh tepuk tangan para peserta rakerda.
Andayono juga mengingatkan bidang organisasi pengcab Kab/Kota  se-Kaltim, untuk segera melaksanakan registrasi atau registrasi ulang kartu tanda kepesertaan Perbakin Kaltim  agar kepesertaan anggota Perbakin Kaltim semakin jelas, serta syarat kepemilikan senjata saat ini semakin diperketat, ujarnya.
Diketahui, dalam acara Rakerda Perbakin Pemrov Kaltim ini, beberapa agenda kegiatan yang dilaksanakan selama rakerda yakni rapat kerja tentang penyampaian laporan oleh ketua-ketua bidang, penyampaian pengantar/pandangan umum oleh Ketua Umum Perbakin Kaltim, Pleno II Pandangan Umum Pengcab-Pengcab, Pleno III yang membahas tentang pembagian komisi-komisi, sidang komisi-komisi dan penyampaian hasil sidang komisi, dan diakhiri kegiatan sidang paripurna.  (mangadar)

RAMADHAN - Bulan Penuh Berkah

IDUL FITRI 1437 H

IDUL FITRI 1437 H

IDUL FITRI DPRD KAB MAHULU