MASA LALU

Ramadan & Idul Fitri 1438 H

BISNIS-EKONOMI

Rencana Pembangunan Pusat Kuliner Pasar Klandasan
Dalam Progres DED

Majalah Borneo. Untuk menertibkan pedagang kaki lima khususnya penjual makanan kuliner, yang selama ini menempati lokasi dagang disepanjang trotoar pinggir pantai Pasar Klandasan, para pedagang kuliner terpaksa harus dipindahkan ke tempat yang lebih tepat sehingga keberadaan pedagang kuliner yang selama ini  menimbulkan dampak kumuh dan kotor sepanjang Pasar Klandasan diharapkan akan terlihat bersih dan rapi.

      Menurut Kadis Perdagangan Kota Balikpapan Haemusri Umar, relokasi pedagang kuliner akan ditempatkan di lokasi baru yang nantinya tertata rapi, bersih tetap berada dilingkungan Pasar Klandasan  serta berdekatan dengan Kantor Lurah Kelurahan Klandasan.

      Untuk merealisasikan tempat relokasi pedagang kuliner, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perdagangan akan membangun Pusat Kuliner berada di komplek lingkungan Pasar Klandasan.  Kepada Majalah Borneo Online, Haemusri mengutarakan ada sebabnyak 36 unit pedagang kuliner yang akan direlokasi.  Menurutnya pembangunan Pusat Kuliner dimaksud rencananya dibangun mulai pada bulan April 2024 mendatang, dan akan menelan biaya 3 miliar lebih sebagaimana usulan pihak Dinas Perdagangan ke Pemkot Balikpapan.  Lanjutnya, progres pembanguna pusat kuliner saat ini masih dalam proses Detail Engineering Design (DED), kemudian dibahas dan di lelang, dan rencana dimulainya pembangunan fisik bangunan diperkirakan pada bulan Aprril 2024 setelah Hari Raya Idul Fitri, paparnya.

      Kadis Perdagangan Balikpapan ini ketika ditanyakan Majalah Borneo, lebih jauh menjelaskan bangunan  pusat kuliner yang akan dibangun tersebut dengan konsep bentuk bangunan main hall sehingga sirkulasi udara di area pusat kuliner akan mengalir secara alami karena tebuka sehingga dapat mengurangi dampak panas udara yang berasal dari udara laut karena berada disekitar pinggir pantai laut pesisir kota Balikpapan.  (mangadar)
_________________________________________________________

Jawa Timur Adakan Kontak Bisnis UKM Di Balikpapan



Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota 
Balikpapan Helmi Efendi Mewakili Kadis 
Menerima Cenderamata Dari Kadis Koperasi 
dan UKM Prov Jawa Timur I Made Sukarta 
Di Acara Kontak Bisnis Jawa Timur Di Balikpapan.
MAJALAH BORNEO OnlineDi era IT canggih masa kini, usaha dagang online berbagai jenis produk semakin menggeliat, makin ramai transaksi order-bayar-terima barang(order-pay-receive goods). Jual beli berbagai jenis barang ukuran besar, sedang & kecil,  transaksi via online makin diminati dari tahun ke tahun seiring bertambahnya portal toko online.

Pergerakan dagang online ini, tentu harus didukung oleh kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat luas. Salah satu kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah yaitu memberi akses regulasi kepada usaha UKM dalam bentuk kemudahan mengembangkan aplikasi portal toko online melalui pelatihan skill internet bagi UKM/UMKM.

Untuk mengembangkan jaringan memasarkan produk UKM/UMKM Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi UKM Jawa Timur lakukan terobosan melalui kegiatan bertema “Kontak Bisnis & Pengembangan Jaringan Pasar Produk UKM Jawa Timur Di Balikpapan”

Kegiatan Kontak Bisnis & Pengembangan Pasar Produk UKM Jawa Timur ini dengan menghadirkan 30 unit UKM Jawa Timur dan 15 unit UKM Kota Balikpapan di Hotel Swissbell Balikpapan, (Jumat (21/4/17) untuk mendapatkan pencerahan terkait dengan pengembangan pemasaran produk UKM/UMKM jual secara online maupun offline (non-iternet).

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur DR.Ir. I Made Sukarta,CES sebelum membuka acara Kontak Bisnis & Pengembangan Jaringan Pasar Produk UKM ini, terlebih dahulu memberi arahan kepada para pelaku UKM Jawa Timur dan Balikpapan.

Para Peserta Usaha Koperasi, UKM/UMKM Jawa Timur
dan Kota Balikpapan Saat Mengikuti Acara 
Kontak Bisnis Di Hotel Swissbell Jumat (21/4/17)
I Made Sukarta mengutarakan, strategi pemasaran produk UKM di Jawa Timur sekarang ini, bisa dilakukan dengan basis penjualan online dan offline. Strategi pemasaran produk berbasis online kita harus selesaiakan segera (secepatnya) karena perkembangan masyarakat saat ini tidak mau jauh-jauh berbelanja,ujarnya.

Tambah Sukarta, masyarakat sekarang ini ingin tau semua barang dan perkembangan barang hanya menggunakan sebuah monitor kecil saja dari kamarnya bisa mengetahui apa yang ada di dunia ini. Jika kita tidak mengikuti perkembangan ini maka kita akan ketinggalan zaman, tandas I Made Sukarta.
Lebih jauh diutarakan Sukarta, Jawa Timur sendiri memiliki aplikasi portal i-comers untuk menampung berbagai produk UKM/UMKM jualan toko online. Dengan i-comers disebutkan Sukarta, kita (maksudnya dinas Koperasi/UMKM Jawa Timur-red) yang akan membuatkan program toko online itu,  kita yang akan memasukkan nama barang dagangan UKM/UMKM dengan segala desain dan bahasa,  kita yang akan memasukka foto-foto dari barang dagangan anda itu tanpa ada pemotongan atau pemberian jasa kepada i-comers dari UKM/UMKM karena pembeli langsung transaksi dengan UKM/UMKM, ungkap Sukarta.
Sedangkan pemasaran produk UKM/UMKM dengan cara offline disebutkan oleh Kadis Koperasi UKM Jawa Timur berbagai hal yang dilaksanakan oleh pemerintah Jawa Timur dalam hal membantu memperkenalkan dan memasarkan produk UKM/UMKM Jawa Timur. Sukarta mengutarakan upaya yang dilakukan pemerintah Jawa Timur mempromosikan produk UKM/UMKM, yang pertama kita memiliki ruang tampil/ruang pamer,  Jawa Timur memiliki  event-event promosi, Jawa Timur memiliki ruang gallery. Jawa Timur juga memiliki Asosiasi Koperasi Retail Indonesia.
Menurut Sukarta,  Provinsi Jawa Timur sendiri memiliki usaha koperasi  di seluruh 5.600 desa yang ada di Jawa Timur.  Pemprov Jawa Timur untuk mendorong kemajuan koperasi membantu usaha modal koperasi sebesar 25.000.000 setiap unit koperasi.  Bantuan modal koperasi ini diberikan sebanyak dua kali 25 juta berarti koperasi terima bantuan sebesar Rp.50 juta. Sukarta mengutarakan perkembangan koperasi di Jawa Timur yang cukup pesat,  saat ini ada koperasi yang sudah memiliki asset hingga 1 miliar rupiah papar Sukarta.
Saat dikonfirmasi media, Sukarta mengutarakan kegiatan kali ini beda dengan kegiatan di daerah lain yang telah kami lakukan sebelum-sebelumnya seperti di Papua.
Lanjutnya,  saat saya mengawal  kegiatan UKM di Papua bekerjasama dengan Kadin, saat itu dengan waktu 4 (empat) jam langsung transaksi 26 milar.Dimana-mana kita lakukan hasilnya cukup besar seperti Papua ini ungkap Sukarta. 
Namun hari ini ada perbedaan dengan kegiatan seperti di Papua dan daerah lain. Target kita kali ini adalah buyer yaitu berapa jumlah buyer yang transaksi dengan kita dalam bentuk MoU papar Sukarta.
I Made Sukarta ini mengungkapkan,  dengan kegiatan kita ini, tadi dari pihak Balikpapan Mall telah menemui kita untuk mengadakan kerjasama dengan kita. Pihak mereka menyediakan ruang pameran dilengkapi dengan meja tempat pameran secara gratis. Bahkan mereka menyiapkan mess tempat nginap bagi pelaku UKM kita yang pameran,  ungkap Sukarta.
Dalam paparan Kadis Koperasi UKM Prov Jawa Timur  sebelum membuka acara kontak bisnis ini, `ia mengungkapkan Jawa Timur siap menerima kerjasama dalam hal pelatihan pengolahan produk UKM, terutama berbasis agro maupun kerjasama pemasokan bahan baku,  ungkap Sukarta.
Pihak Dinas Koperasi UKM Jawa Timur berharap dengan adanya kegiatan ini maka  usaha UKM semakin menggeliat dan pelaku UKM semakin mampu mengolah sendiri  dengan kualitas makin baik dan kemasan-kemasan yang makin menarik,  papar Sukarta.  (nando)

 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Connected Indonesia

Refresh Marchendiser Di Swiss-Belhotel
MAJALAH BORNEO Online – PT.Connected Indonesia mitra kerja perusahaan principal produk susu merk “Frian Flag” PT.Frisian Flag Indonesi, selenggarakan pelatihan bagi karyawati yang bertugas sebagai marchendiser display produk susu Frisian Flag.
Pelatihan yang dilaksanakan di Swiss-belhotel Komplek Balikpapan Permai Kota Balikpapan, diikuti 35 orang para Marchendiser Display (MD) khusus susu merk Frisian Flag yang bertugas di etalase toko, mini market/super market.
Tri Sumarsono KoordinatorTraining
 Marchendiser Display dari Manajemen
 PT.Conenected Indonesia.
Disebutkan oleh Tri Sumarsono selaku PIC Kalimantan-Sulawesi PT.Connected Indonesia, pelatihan ini merupakan penyegaran kembali atau refresh ilmu pengetahuan yang telah didapatkan oleh para marchendiser display sebelumnya, sehingga para marchendiser lebih percaya diri lagi dalam tugas keseharian mereka, papar Tri.
Marchendiser display yang bertugas sehari-hari melakukan penataan terhadap barang dagangan di etalase toko, mini market/supermarket selain tugasnya menata barang dagangan juga menjadi bagian dari promosi.
Penataan produk dagangan di etalase toko, mini market, supermaket penting untuk memberikan daya tarik terhadap barang dagangan sehingga mudah dilihat dan dijangkau,  kerapian barang tertata baik, penempatan barang sesuai box etalase dan penyesuaian warna diseputar terdekat dengan barang dagangan,  selain sedap dipandang mata pembeli juga akan mampu memberikan daya tarik untuk meningkatkan penjualan .
Selain itu para marchendiser display,  juga bertugas untuk memeriksa kemasan barang selalu dalam kondis bersih dan baik, memeriksa kemasan yang rusak  serta memeriksa masa kadaluarsa atau expire-date barang yang harus ditarik segera dari peredaran/penjualan.
Selain itu para marchendhiser harus selalu menguasai produk dari perusahaannya,  sehingga mereka mampu menyampaikan informasi tentang kelebihan produk saat ditanyakan oleh costumer, informasi tentang produk terbaru dan berbagai informasi lain terkait dengan produk perusahaan dan terkait dengan manajemen perusahaannya.
Pada kesempatan ini, Tri Sumarsono informasikan, salah satu produk Susu Frisian Flag terbaru yang dipasarkan saat ini yakni susu Frisian Flag rasa kelapa muda dengan harga terjangkau 4.000 rupiah.  (nando).
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BI-Pemkot Balikpapan Jalin Kerjasama

Tingkatkan Transaksi Non Tunai



MAJALAH BORNEO Online – Untuk meningkatkan transaksi non tunai melalui bank-bank Se-kota Balikpapan,  Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kota Balikpapan lakukan kerjasama dengan Pemkot Balikpapan untuk meningkatkan transaksi dan memperluas akses keuangan khususnya transaksi non-tunai.

Perwakilan BI Cabang Balikpapan Suharman Tambrani
 Sedang Tanda Tangani Nota Kerjasama Dengan Pemkot Balikpapan 
Terkait Upayan Peningkatan Transaksi Non Tunai Disaksikan Oleh
 Wakil Walikota Balikpapan H.Rahmad Mas'ud.
Upaya peningkatan transaksi non tunai  dilakukan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama BI dengan Pemerintah Kota, Selasa (18/4), di Kantor Perwakilan BI Balikpapan melalui Kepala Kantor Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani dan Walikota Balikpapan yang diwakili oleh Wakil Walikota Balikpapan H.Rahmad Mas’ud. Berdasarkan informasi diterima Majalah Borneo Online, Walikota  Balikpaan Rizal Efendi berhalangan hadir sehubungan keluarga sedang berduka karena mertua Walikota meninggal dunia di Surabaya.

Usai penandatanganan nota kerjasama Suharman mengatakan, perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mensinergikan pelaksanaan tugas serta wewenang Kantor Perwakilan Bank Indonesia dengan Pemerintah Kota Balikpapan, dalam mendukung dan optimalkan pelaksanaan elektronifikasi transaksi keuangan di lingkungan Pemerintah Kota, katanya.

Tambah Suharman, untuk itu, BI memfasilitasi sesuai dengan wewenang kami.  Kami akan terus koordinasikan pengembangan pelaksanaan pembayaran keuangan pemerintah daerah dan dengan adanya kejasama ini kami harapkan Pemerintah Kota Balikpapan dapat memberikan support agar transaksi keuangan menggunakan non-tunai dalam berbagai kegiatan pemerintahan dan masyarakat, paparnya.

Lebih jauh Suharman menyampaikan, selama ini aktivitas transaksi keuangan masih didominasi penggunaan uang tunai. Padahal penggunaan uang tunai memiliki kelemahan diantaranya pengelolaan uang rupiah yang sangat besar, dimana dalam setahun pemerintah mengeluarkan biaya Rp.3 triliun yang meliputi perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan, penarikan, dan pemusnahan jelasnya.

Menurut Suharman, masih ada kelemahan lain dalam penggunaan uang tunai, seperti transaksi yang merepotkan karena harus menyediakan beberapa jenis uang kembalian, antrian yang lama, perencanaan ekonomi kurang akurat karena ada banyak transaksi yang tidak tercatat. Saat ini porsinya transaksi 90 persen tunai, dan 10 persen non tunai, sebut Suharman.

Namun Suharman mengatakan, kendati penggunaan uang tunai lebih besar, jumlah nominal nilai transaksi penggunaan non tunai juga besar. Ia juga mengungkapkan, sekarang perlahan masyarakat juga sudah mulai menggunakan non tunai, seperti fasilitas membayar air, listrik dan telepon. Pembayaran lainnya juga sekarang sudah mulai non tunai. Begitu banyak manfaat yang akan kita peroleh jika kita menggunakan pembayaran non tunai ini, tambahnya.

Suharman mengharapkan dengan adanya kerjasama ini, gerakan nasional non tunai (GNNT) dapat terus meningkat serta pelaksanaan elektronifikasi transaksi keuangan dapat terus ditingkatkan, harapnya.

Dalam kata sambutan Wakil Walikota Balikpapan H.Rahmad Mas’ud mengatakan, pada tahun 2014 lalu Bank Indonesia sudah merencanakan pembayaran non tunai ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pembayaran non tunai. Penggunaan transaksi non tunai ini akan lebih efisien dalam berbagai kegiatan ekonomi, katanya.

Wakil Walikota menandaskan, dukungan komitmen pemerintah kota Balikpapan terhadap komitmen  Bank Indonesia dalam  meningkatkan transaksi non tunai, sudah dimuat dalam nota perjanjian kerjasama ini, sebut Wawali.

Wakil Walikota Balikpapan H.Rahmad Mas’ud kepada media mengutarakan, kita mendukung gerakan nasional non tunai tersebut. Dengan program ini, tentunya kita juga sosialisasi kemasyarakat pentingnya menggunakan transaksi non tunai karena lebih efisien. Artinya kita juga mendapatkan kemudahan tidak harus pegang uang cash banyak.
Rahmad Mas’ud menambahkan gerakan non tunai ini, pemerintah  Kota Balikpapan juga sudah  membayarkan gaji bagi sebagian pegawai secara non tunai, paparnya. Tambahnya lagi, bukan hanya pembayaran gaji, kita juga sudah lakukan sistem elektronik seperti parkir dan transaksi lainnya, ujarnya.  (dar) 
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
OJK Sosialisasikan Peran Pialang Asuransi
dan Pialang Reasuransi

MAJALAH BORNEO Online – Hingga pada saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami perusahaan pialang asuransi dan pialang reasuransi dalam hal tugas fungsi serta perannya untuk memberikan kemudahan bagi Tertanggung/Pemegang Polis saat melakukan penutupan asuransi dan pembayaran klaim asuransi/reasuransi oleh perusahaan asuransi.
Untuk meningkatkan pemahaman tersebut bagi publik, terutama bagi calon tertanggung maupun tertanggung/pemegang polis asuransi, juga bagi sales/marketing perusahaan asuransi dan reasuransi, bagi pialang asuransi dan reasuransi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Kalimantan Timur selenggarakan sosialisasi di Hotel Novotel.
Panitia Saat Menyampaikan Kata Sambutan 
Pada Sosialisasi Peran Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi.
Sosialisasi yang bertajuk “Peran Perusahaan Pialang Asuransi dan Perusahaan Pialang Reasuransi” diadakan di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan Kamis (30/03/17). Pada sosialisasi tersebut hadir Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank Kantor OJK Pusat Heru Juwarto juga hadir Eko Yunianto selaku Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Prov Kaltim mewakili Kepala Kantor OJK Prov Kaltim, Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi Indonesia (APPARINDO) Pusat Primo Fortasiano, Mech Eng, CIIB dan Muh Yusuf Adi selaku Sekjend APPARINDO, para anggota pialang asuransi dan pialang reasuransi, para pelaku usaha Kota Balikpapan.
OJK sebagai Lembaga Negara yang dibenuk berdasarkan UU Nomor 21 tahun 201, berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan didalam sektor jasa keuangan, dan merupakan lembaga keuangan yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain saat melakukan fungsi, tugas dan wewenang yakni untuk pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan.
Eko Yunianto selaku Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Prov Kaltim mewakili Kepala Kantor OJK Prov Kaltim saat menyampaiakan kata sambutannya, mengutarakan, “perusahaan pialang asuransi dan reasuransi yang berperan untuk memberikan rekomendasi atau mewakili perusahaan asuransi perusahaan penjaminan dan perusahaan reasuransi baik konvensional maupun syariah serta dapat melakukan pemberian klaim. Hal ini merupakan kunci strategis sesuai dengan UU Nomor 40 tahun 2014 tentang perasuransian”, katanya. 
Para Peserta Sosialiosasi Peran Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi Dari Berbagai Perusahaan
 Asuransi, Pelaku Usaha, Manajemen OJK Pusat dan Prov Kaltim, Pengurus APPARINDO Pusat dan
 Daerah Diselenggarakan OJK Di Hotel Novotel Balikpapan Kamis (30/3)
Tambahnya,  perkembangan industri asuransi meningkat setiap tahunnya seiring dengan asuransi minded dikalangan masyarakat. Trend ini menunjukkan bagi masyarakat Indonseia mulai memahami asuransi menjadi bagian dari kegiatan ekonomi dan manajemen risiko yang memberikan jaminan proteksi terhadap harta benda dan jiwa seseorang, sehingga berdampak pada pertumbuhan industri perusahaan asuransui secara umum, ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan Eko Yunianto, “perusahaan pialang asuransi dan pialang reasuransi  hadir sebagai solusi untuk tumbuhkembangkan iklim usaha perasuransian yang sehat dan bertanggungjawab dalam lingkup tertib hukum serta etika berusaha industri asuransi nasional”, tandasnya.
Lagi-lagi menurut Eko Yunianto, sejalan dengan peran  strategis OJK dalam melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat,  pialang asuransi memiliki posisi yang signifikan, dimana pialang asuransi dan reasuransi berpihak kepada konsumen dalam memberikan edukasi dan penjelasan melakukan survey resiko dan manajemen resiko serta seleksi resiko tertanggung, jelasnya.
Kemudian, Primo Fortasiano, Mech Eng, CIIB yang menjadi salah satu nara sumber pada sosialisasi tersebut, mengatakan,  sesuai UU nomor 40 tahun 2014 tentang Perasuransian pada pasal 6 ayat (1) “setiap perusahaan perasuranm,sian wajib menjadi anggota salah satu Assosiasi Usaha Perasuransian yang sesuai dengan jenis usahanya” papar Primo.
Lebih jauh Primo mengutarakan Assosiasi Usaha Perasuransian Indonesia (APPARINDO) sebagai wadah perkumpulan perusahaan pialang asuransi dan perusahaan pialang reasuransi yang ada di Indonesia telah mendapatkan persetujuan tertulis dari OJK, sebutnya.
Primo menyebutkan,  jumlah pialang asuransi dan pialang reasuransi yang telah menjadi anggota APPRINDO saat ini, ada sebanyak 204 perusahaan dengan rincian jumlah pialang asuransi 164 perusahaan dan sebanyak 40 perusahaan pialang reasuransi, tambah Primo.
Terkait dengan konsumen yang akan membeli atau mengadakan kontrak pertanggungan dengan perusahaan asuransi, Primo mengutarakan, usaha pialang asuransi adalah usaha jasa konsultasi dan/atau keperantaraan dalam penutupan asuransi atau asuransi syariah, serta penangannan penyelesaian klaimnya dengan bertindak untuk dan atas nama pemegang polis/tertanggung atau peserta, katanya.
Lebih jauh lagi Primo mengatakan, pialang asuransi adalah orang yang bekerja pada perusahaan pilang asuransi dan memenuhi persyaratan untuk memberi rekomendasi atau mewakili pemegang polis/ tertanggung atau peserta dalam melakukan penutupan asuransi atau asuransi syariah dan/atau penyelesaian klaim, paparnya.
Jadi pialang asuransi itu adalah konsultan bertindak sebagai konsultan bagi calon pembeli produk asuransi atau disebut pemegang polis. Namun, kami tidak perlu diberikan jasa konsultasi oleh calon pemegang polis atau tertanggung karena didalam komponen premi yang akan dibayarkan oleh pemegang polis atau tertanggung sudah terdapat jasa bagi pialang, ungkap Primo.
Lebih jauh Primo mengutarakan sales perusahaan asuransi selaku perwakilan dari perusahaan asuransi untuk menjual produk asuransi sedangkan pialang asuransi atau pialang perusahaan reasuransi bertindak selaku konsultan membantu calon pemegang polis atau tertanggung dalam membuat program asuransi, memberikan saran-saran baik diminta atau tidak diminta oleh tertanggung, membuat laporan survey dan mencatat segala keterangan penting dalam rangka penempatan risiko kepada pihak perusahaan asuransi dan reasuransi, dan selaku wakil tertanggung berdasarkan apa yang tersurat dan tersirat dalam hukum asuransi pialang asuransi/reasuransi wajib mengungkapkan segala data yang diperlukan yang lazimnya dituangkan dalam slip (placing slip), ungkap Primo.
Berbagai hal dibicarakan dalam sosialisasi ini terkait dengan hak dan wewenang pialang asuransi, peraturan yang mengatur keberadaan pialang asuransi/reasuransi.   (dar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DISPERINDAGKOP
LATIH PENGURUS KOPERASI MENGENAI RAT
Para Nara Sumber Diklat dan Pejabat Kantor Dinaperindagkop $ UMK
Provinsi Kalimantan Timur Di Acara Diklat Pengurus Koperasi Se-Balikpapan

MAJALAH BORNEO Online – Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat ) bagi pengurus koperasi yang ada di Kota Balikpapan diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMK Provinsi Kaltim bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan  Koperasi dan UMKM Kota Balikpapan.
Diklat yang sangat penting untuk meningkatkan SDM para pengurus koperasi ini berlangsung mulai tanggal 15 sampai 18 Maret 2017 di Hotel Djokro Kota Balikpapan, diikuti para pengurus koperasi sebanyak 30 orang.
Terlaksananya kegiatan diklat yang dipimpin oleh ketua panitia I NyomanTantra dari Disperindagkop dan UMK Provinsi Kaltim. Selanjutnya, untuk memulai kegiatan diklat dibuka oleh H. Rodi Ahmadi  selaku Kepala Bidang Koperasi Disperindagkop dan UMK Prov Kaltim.
Para Pengurus Koperasi Kota Balikpapan Saat Mengikuti Diklat
Dua orang nara sumber pemateri diklat diundang pihak panitia dari PINBUK Jakarta yakni Abdullah Hanif dan Ferdiansyah untuk meningkatkan SDM para pengurus koperasi yang masih eksis kegiatan usaha koperasi mereka berjalan selama ini.
Menurut   ketua panitia kegiatan diklat I Nyoman Tantra, Diklat  seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahun.  Menurutnya, dalam diklat kali ini para peserta diklat diberikan materi tentang neraca, penyusunan laporan terkait laporan bagi hasil.
Lebih jauh diinformasikan oleh I Nyoman Tantra di Kota Balikpapan saja ada 400 usaha koperasi. Dan setiap usaha koperasi dituntut agar mengadakan rapat anggota tahunan, dan biasanya dilaksanakan paling lama pada bulan Maret setiap tahunnya.
Diklat ini diselenggarakan oleh pihak Disperindagkop dan UMK bagi pengurus koperasi sudah tentu terkait dengan administrasi dan laporan-laporan koperasi agar dapat dibuat lengkap oleh pihak pengurus/karyawan koperasi secara lengkap sehingga koperasi tersebut dari tahun ke tahun administrasi dan pelaporannya lengkap yang dapat memicu meningkatnya kepercayaan para anggota.  (dar)

-----------------------------------------------------------------------
BPJS SOSIALISASIKAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN BAGI PEKERJA

BUKAN PENERIMA UPAH


MAJALAH BORNEO Online -Untuk meningkatkan pemahaman  dan semakin banyaknya masyarakat memproteksi diri dan keluarga melalui jaminan sosial yang disediakan oleh pemerintah yaitu  program  jaminan sosial ketenagakerjaan khususnya bagi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kantor cabang operasional Balikpapan selenggarakan sosialisasi, Selasa (27/12) di Hotel Tiga Mustika Balikpapan.

Sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan dilaksanakan bagi para pekerja bukan penerima upah seperti: pemberi kerja, pekerja diluar hubungan kerja (pekerja mandiri) dan pekerja yang tidak termasuk pekerja diluar hubungan kerja seperti  tukang ojek, sopir angkot, pedagang keliling, dokter, pengacara/advokat, artis, dan lainnya. Sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para PBPU ini diikuti 60 orang lebih peserta dari berbagai kalangan PBPU se-Kota Balikpapan selama satu hari.

Kabid Pemasaran  Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) BPJS Kantor Cabang Balikpapan S.A Hanan Alkadri saat sosialisasi mengutarakan, “pekerja bukan penerima upah dapat mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan secara bertahap dengan memilih program sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta”, ujar Hanan.

Menurut Hanan, peserta BPJS Ketenagakerjaan bukan penerima upah, dengan iuran hanya sebesar Rp.16.800,- per bulan, berbagai manfaat yang akan dicover mulai dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) mulai dari biaya pengangkutan, biaya pengobatan dan perawatan, upah sementara tidak mampu bekerja, penggantian gigi tiruan, santunan cacad, santunan kematian, biaya rehabilitasi, bantuan beasiswa anak bila peserta meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, santunan kematian, pemakaman, dan santunan berkala, serta jaminan hari tua.


Kabid Pemasaran PBPU kantor BPJS cabang Balikpapan ini lebih jauh menjelaskan, JKK merupakan jaminan yang memberikan kompesnsasi dan rehabilitasi bagi pekerja yang mengalami kecelakaan dalam hubungan kerja termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya, dan akibat penyakit disebabkan oleh lingkungan kerja.

Kemudian, saat sosialisasi ini dijelaskan Hanan bahwa biaya rehabilitasi yang dimaksud yaitu rehabilitasi berupa alat bantu (orthese) dan/atau alat ganti (prothese) bagi peserta yang anggota badannya hilang atau tidak berfungsi akibat kecelakaan kerja untuk setiap kasus dengan patokan harga yang ditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi Rumah Sakit Umum Pemerintah, ditambah 40% dari harga tersebut serta biaya rehabilitasi medik.

Selanjutnya, besar beasiswa kepada 1 (satu) anak peserta yang masih sekolah yaitu Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah) untuk setiap peserta apabila peserta meninggal dunia atau cacad total tetap akibat kecelakaan.

Sedangkan Jaminan  kematian (JKM)  yaitu jaminan kematian yang diperuntukkan bagi ahli waris tenaga kerja peserta BPJS ketenagakerjaan yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja.  JKM ini menurut Hanan diberikan untuk membantu meringankan beban keluarga dalam bentuk biaya pemakaman dan uang santunan.


Hanan menjelaskan, Jaminan Hari Tua (JHT) merupakan program penghimpunan dana yang ditujukan sebagai simpanan yang dapat dipergunakan oleh peserta, terutama bila penghasilan yang bersangkutan terhenti karena berbagai sebab, seperti cacad total tetap, telah mencapai usia 56 tahun, meninggal dunia atau berhenti bekerja, mengundurkan diri, atau meninggalkan Indonesia selama-lamanya.

Selanjutnya, tambah Hanan pembayaran manfaat JHT dapat diambil sekaligus apabila peserta telah memasuki masa pensiun, cacad total tetap, berhenti bekerja ataupun meninggal dunia dengan masa tunggu satu bulan, atau pembayaran manfaat JHT dapat diberikan sebagian sampai batas tertentu apabila peserta telah memiliki masa kepesertaan paling sedikit 10 (sepuluh) tahun.

Sedangkan besar manfaat JHT adalah sebesar nilai akumulasi seluruh iuran yang telah disetor ditambah dari hasil pengembangannya yang tercatat dalam rekening perorangan peserta dan dibayarkan sekaligus, tambah Hanan.

Untuk pengambiln manfaat JHT sampai batas tertentu, paling banyak 30% dari jumlah JHT, yang peruntukannya untuk kepemilikan rumah atau paling banyak 10% bagi keperluan lain sesuai persiapan memasuki masa pensiun, jelasnya.

Menurut Hanan, berbagai manfaat yang diproteksi oleh program BPJS Ketenagakerjaan ini sehingga besarnya manfaat yang diberikan cukup besar, dan saat ini iuran peserta BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia adalah iuran terkecil diseluruh dunia jika dibandingkan dengan manfaat yang diterima, tandas Hanan.
Tambah Hanan, untuk lebih jelas dan lebih cepat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, masyarakat pekerja bukan penerima upah dapat mendaftar sendiri langsung ke kantor cabang  BPJS Ketenagakerjaan atau mendaftar melalui Wadah/Kelompok/Mitra/Payment Point (Angregator Perbankan) yang telah melakukan Ikatan Kerja Sama (IKS) dengan BPJS Ketenagakerjaan.  (dar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungan Ketum DPP ASPERINDO Ke Balikpapan

Paparkan Program 100 Hari dan Ke Depan
Ketua Umum DPP ASPERINDO
Saat Diwawancarai Media



MAJALAH BORNEO Online Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengiriman Expres Indonesia (ASPERINDO) M.Feriadi SA, MBA melakukan rangkaian kunjungan ke berbagai daerah. Salah satunya kunjungan ke Balikpapan dan Samarinda (Kaltim).

Ketua DPP Asperindo, saat kunjungan ke DPW Kota Balikpapan, sekaligus melakukan pertemuan khusus dengan unsur anggota DPW di Hotel Mega Lestari Balikpapan, Kamis (21/7/16) dan menyampaikan paparan program Asperindo ke depan.

Pertemuan khusus tersebut berjudul Halal Bi Halal DPW Asperindo Balikpapan Bersama Ketua Umum DPP Asperindo, dengan thema “Dalam Rangka Paparan Program 100 Hari Kerja DPP ASPERINDO Masa Bhakti 2016-2020”

Saat diwawancara media, Ketum DPP Asperindo ini mengatakan, "beberapa program kami 100 Hari yang kita telah buat, salah satunya mengaktifkan keberadaan dan kegiatan Asperindo sosial media di internet. Dengan sosial media menjadi salah satu alat komunikasi yang saat ini banyak dipergunakan oleh usaha bisnis, instansi-instansi pemerintah untuk menyampaikan maksud-maksud tertentu. Yang pertama, keberadaan Asperindo di sosial media satu hal yang sangat saya inginkan dan itu Alhamdullilah sudah berjalan", ujarnya.

Yang kedua,"kita berkeinginan Asperindo bisa membantu anggotanya dengan cara mendevelop satu platform  atau satu terminal sosial media sehingga antar anggota Asperindo bisa saling terkoneksi". Mungkin saat ini teman-teman anggota Asperindo belum semuanya memiliki kemampuan yang cukup membangun IT sendiri-sendiri. Kalaupun itu ada, tentu biayanya cukup tinggi. 

Anggota DPW ASPERINDO Balikpapan Foto Bersama Dengan Ketua
Umum DPP M.Feriadi SA, MBA (Ke-5 dari Kanan) Usai Adakan 
Paparan Program 100 Hari Kerja & Rencana Program Ke Depan  
Kepengurusan Masa Bhakti 2016-2020
"Terinfirasi dari hal tersebut, kemudian bisnis seperti kami di Asperindo ini ternyata memiliki kesamaan-kesamaan, maka rencana saya berkeinginan Asperindo ke depan akan membangun satu platform sosial media. Sehingga nantinya anggota Asperindo bisa menggunakan platform yang kita buat tersebut", ujarnya.

Jadi, yang tadinya misalnya mereka anggota Asperindo hanya melakukan usaha intra kurir atau city curir, ke depannya anggota Asperindo bisa berkembang dari intra kurir menjadi usaha pengiriman antar provinsi. Atau pengiriman domestik bisa menjadi pengiriman internasional, harap M.Feriadi SA,MBA.

Disana ada pilihan, siapa yang bisa memberikan layanan cepat, siapa yang bisa memberikan harga relatif lebih murah, sehingga  ini menjadi satu pilihan bagi anggota yang tergabung didalam ALIS yaitu Asperindo Logistik Integrated Solution. Sebagai contoh UKM kita umumnya menjual barang masih lokal. Kita kalau perlu jualan itu internasional. Nantinya daerah-daerah bisa membawa keunggulan daerah masing-masing untuk jualan internasional.

Arsyad (berdiri) Dari CV Saat 
Menyampaikan Pertanyaan Terkait
 Dengan Badan Usaha Dan Perizinan
Feriadi merinci beberapa program Asperindo setelah 100 hari kerja, pertama membangun sosial media setiap anggota, membangun ALIS, membangun hubungan Asperindo dengan pemerintah yang lebih baik, mengupayakan usaha yang sama belum bergabung dengan Asperindo agar bisa segera bergabung dengan Asperindo. Sekarang yang terpenting adalah kita ingin anggota Asperindo ini bisa berkembang bukan saja DPP juga DPW, harap Ketua DPP Asperindo ini.

Ditanya tentang apa tantangan Asperindo ke depan, Feriadi mengatakan, "bapak  Presiden Jokowi punya keinginan supaya biaya logistik kita bisa lebih murah. Indonesia ini biaya logistiknya 24% terhadap GDP. Kemudian, Thailand biaya logistik mereka 12% terhadap GDP, Malaysia  16% terhadap GDP mereka". Kenapa Indonesia biaya logistik lebih tinggi karena faktor infrastruktur kita yang belum sempurna seperti pelabuhan, bandara, jalan, dan lainnya, ungkap Feriadi.

Harapan kami semua program-program bisa berjalan baik dengan dukungan berbagai pihak. Oleh sebab itu DPP tidak bisa berjalan dengan baik tanpa  dukungan DPW, ujar Feriadi.

Arsyad dalam sesi Tanya-jawab, menanyakan tentang apakah untuk badan usaha CV bisa melakukan pegiriman expres untuk internasional ? Pihak DPP menjawab, untuk usaha pengiriman expres internasional mesti badan usaha PT. Jika masih CV bisa ditingkatkan menjadi PT, lalu perizinan dikeluarkan oleh Diskominfo tanpa dipungut biaya. Sedangkan pengurusan izin baru yang dikenai tarif biaya, jawab unsur DPP.  (fern) 
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BPMP2T  BALIKPAPAN

LAUNCHING PELAYANAN SOS

Kabid Pelayanan & Informasi BPMP2T Pemkot 
Balikpapan Muhammad Farid Rizal, S.Kom 
Saat Diwawancarai MAJALAH BORNEO 
Online, Selasa (19/7)

MAJALAH BORNEO Online – Untuk memudahkan urusan perizinan perusahaan yang dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal & Pelayanan Perizinan Terpadu   (BPMP2T) Kota Balikpapan, BPMP2T gulirkan satu inovasi baru kepada masyarakat. Inovasi baru pelayanan tambahan urusan perizinan tersebut dinamai SOS (Solusi Orang Sibuk) yaitu bentuk pemberian pelayanan perizinan kepada masyarakat pada malam hari atau diluar jam kerja resmi pemerintah.

Launching SOS yang dilaksanakan Senin 18 Juli 2016 ini di halaman Kantor BPMP2T dibuka oleh Walikota Balikpapan Rizal Efendi. Para undangan yang hadir dari OMBUSDMAN, pihak PHRI, KADIN, ASITA, DPRD, Kepla-kepala SKPD se-Kota Balikpapan.

Menurut Kepala BPMP2T diwakili oleh Kabid Pelayanan & Informasi Muhammad Farid Rizal,S.Kom menyampaikan pelayan SOS ini merupakan salah satu inovasi untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat. Kenapa kita buka pelayanan pada malam hari tanya Kabid ini seraya menjawabnya “pertama, karena para pimpinan perusahaan  atau direktur biasanya pada siang hari sampai sore sibuk, maka solusi bagi orang sibuk kita berikan waktu yang cukup untuk pelayanan bagi para pimpinan perusahaan pada malam hari”.

“Kedua, pelayanan ini juga untuk mengurangi adanya calo. Pimpinan perusahaan kan biasanya pada siang hari hingga sore sibuk. Nah, karena sibuk, biasanya langsung menyuruh orang lain mengurus izin-izin yang diperlukan dan biasanya biaya besar dimintai oleh calo. Nah, untuk solusinya maka kita buka pelayanan perizinan pada malam hari, maka para pimpinan  perusahaan bisa langsung mengurus izin ke kantor BPMP2T tanpa menggunakan perantara”, ujar Kabid.

Pelayanan SOS malam hari ini juga kita  ada pelayanan “One  Hour Service” yaitu pelayanan selesai satu jam, yang selama ini pelayanan selama lima hari kita buat jadi satu jam. Yang bisa kita lakukan pelayanan One Hour Service yaitu perizinan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Kenapa TDP, karena izin TDP hanya kelengkapan administrasi tanpa perlu tinjauan lapangan, ujar Farid. 

Terkait dengan pengaturan waktu antar pegawai BPMP2T untuk memberikan pelayanan pada malam hari, Farid mengungkapkan, “namanya kita pelayan jadi mudah-mudahan waktu kita gilir bersama dengan teman-teman pegawai dari beberapa bidang. Kepala Badan pun ikut piket pada malam hari karena yang tanda tangan dokumen izin harus kepala badan”, kata Farid.

Tambah Farid, “dengan adanya pelayanan ini yang paling banyak waktunya diberikan adalah kepala Badan. Kalau tugas piket kan bisa ganti-gantian tapi yang tanda tangan dokumen kan tidak bisa gantian harus kepala badan”, jelas Farid.

Harapan kita ke depannya, BPMPC2T semakin bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada publik khususnya kepada dunia usaha. Dengan adanya pelayan SOS ini juga mudah-mudahan penanaman modal dan perizinan semakin giat sehingga dapat meningkatkan kegiatan ekonomi Kota Balikpapan dan semakin bergairah, papar Kabid Peyanan dan Informasi ini.  (fern)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Multi Level Marketing CNI Peluang Karir Bagi Semua Produk Barang Nyata Mudah Dijual
Tema : “MLM Menunjang Social Enterpreneurship”
Penulis : Mangadar Habeahan
MAJALAH BORNEO Online, Balikpapan (9/7/16) - Keberadaan pabrik produk CNI di Indonesia atas hasil kerjasama dengan PT. Sukses Abadi Farmindo (SAF), tentu membawa dampak positip bagi Indonesia, serta membuka peluang wirausaha makin luas bagi berbagai lapisan ekonomi masyarakat.
Kemudian, berdasarkan data  Badan Pusat Statistik tahun 2010, jumlah angkatan kerja Indonesia mencapai 107,7 juta jiwa (data online BPS). Angkatan kerja ini tentu tidak semuanya harus mengejar peluang kerja dan karir di sektor formal pegawai pemerintahan maupun swasta non Multi Level Marketing (MLM).
Atau dengan kata lain, tidak semuanya akan dapat ditampung bekerja secara konvensional diupah dengan ketentuan UMK/UMP atau UMR di sektor swasta non MLM maupun pada instansi pemerintah. Sudah pasti sebagian  angkatan kerja ini akan menggantungkan nasib mereka pada usaha enterpreneur, baik berbadan hukum, usaha pribadi dan pada sektor industri  Multi Level Marketing.
Demikian juga tenaga kerja non-produktif usia 50 tahun keatas, hingga ibu rumah tangga mendapat peluang yang sama untuk bekerja sebagai penjual langsung di MLM. Salah satunya PT.CNI sebagai perusahaan MLM, bagi usia non produktif berkarir di MLM juga punya peluang yang sama dengan tenaga kerja produktif  untuk mendapat penghasilan yang tidak kalah dari sektor formal bidang tertentu.
Bahkan enterpreneur MLM miliki peluang penghasilan lebih besar dari tenaga kerja formal atau konvensional, karena untuk meraih penghasilan besar itu sangat terbuka pada MLM, tergantung bagaimana mengupayakan besarnya jaringan setiap member dengan tingkat produksi penjualan cukup tinggi oleh jaringan member tersebut. 
Peluang  kerja wirausaha MLM, selain bagi tenaga kerja usia produktif dan non produktif sebagaimana penulis sebut diatas,  peluang besar itu juga bisa ditekuni oleh pegawai negeri dan swasta yang mau memanfaatkan waktu luang mereka dalam bidang enterpreneur untuk penjualan produk MLM dengan cara menekuninya paruh waktu, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi  mereka. 
Kesempatan untuk dapat mengerjakan bisnis paruh waktu tersebut oleh pegawai negeri atau swasta, pada era kemajuan teknologi saat ini melalui internet, website, blog,  gadget, twitter, facebook, hand phone fasilitas teknologi tersebut sangat membantu para personal yang memiliki motivasi dan jiwa enterpreneur. Karena dengan jaringan internet melalui website, blog, gadget, twitter, facebook, hand phone, dan lainnya,  mereka dapat menjual secara online. Apalagi para pegawai yang telah didukung oleh keahlian dalam menjalankan aplikasi sebuah program turut mempermudah mereka, sehingga untuk menjalin hubungan koneksi dalam usaha mendapat penghasilan tambahan sehingga lebih besar lagi terbuka bagi mereka, termasuk  tangga karir dan bonus-bonus  tertentu bagi orang-orang produktif dalam menjual akan bisa didapatkan.
Estafet karir tangga menaik serta bonus-bonus tertentu yang disediakan oleh manajemen perusahaan MLM, salah satunya di CNI, tangga karir tersebut akan dapat menjadi daya tarik khusus bagi para sales/member CNI,  karena dapat memberi inspirasi dan motivasi meraih target-target tertentu. Secara psikologis hal itu akan dapat dimanfaatkan oleh sales/member CNI untuk mengasah kekuatan melalui berbagai upaya seperti meningkatkan pengetahuan pemasaran, konsultasi pada senior atau upline, memperbanyak downline/jaringan dibawahnya, hingga memetakan pergaulan sosial yang akan dijadikan sasaran koneksi bisnis produknya. Pada phase ini  bagaimana dirinya (sales/member)  berpikir untuk membangun dan mengembangkan jaringannya dapat meraih target tersebut.
Perusahaan MLM CNI sebagai pemasar produk barang nyata (tangible goods ) bukan abstrak, maka teknik pemasarannya akan lebih sederhana, karena setiap produk CNI dikenal berisi informasi lengkap dalam kemasan dan brosur, baik mengenai isi, kandungan yang dimiliki, manfaat dan kegunaan, aturan pakai dan larangan, bahkan cara pembuatan dengan teknologi modern, serta informasi tentang para ahli yang menangani produk tersebut sudah memiliki sertifikat keahlian tertentu mudah diketahui oleh masyarakat, sehingga menjual produk CNI tersebut lebih mudah dan sederhana untuk meyakinkan pelanggan jika dibandingkan dengan produk industri  barang tak nyata  (intangible goods) seperti asuransi.
Begitu lengkap informasi yang ada di kemasan plus brosur-brosur pendukung, penulis boleh mengatakan seorang member MLM CNI, hanya sedikit  penjelasan mengenai produk, tapi ketepatan produk yang ditawarkan kepada calon pelanggan menjadi sangat penting atau hal itu jauh lebih berarti.
Informasi yang cukup lengkap dalam produk CNI, jika dapat dimanfaatkan oleh sales/member, ditambah lagi sedikit menggali informasi tambahan mengenai testimoni (kesaksian)  pemakai atas keunggulan dari produk tersebut, maka selain sales/member bisa mengarahkan calon pembeli untuk menentukan sikap agar membeli saat itu, dan/atau sekaligus menjadikan kostumer sebagai bagian dari jaringan marketing kelompok member, maka satu keberhasilan member pada penerapan kata mutiara bijak “time is money”, yang berarti menentukan peluang uang pada waktunya.
Pengembangan jaringan down line lewat kostumer,  bukan saja dapat dilakukan hanya di kota dimana member tinggal, tapi bisa merambah kota-kota lainnya karena bilamana kostumer baru tersebut dapat dijadikan sebagai down line baru,  maka down line baru tersebut akan upayakan para koneksi horizontal mulai dari yang terdekat seperti saudara dan keluarga, hingga teman kantor, koneksi  bisnis menjadi sasaran penjualan produk sekaligus menjadi down line tetapnya (parmanen) maupun dijadikan down line status free line.
Menurut penulis, menjual produk CNI dalam tataran sales paruh waktu (free line),  mereka adalah pribadi-pribadi yang mampu membagi waktu luang pada momen tertentu,  yang selalu berpegang pada kata mutiara bijak “time is money” ditatanan pergaulan dan koneksi sosial saat memulai bisnis MLM, hingga pada tatanan koneksi  strata ekonomi menengah hingga eksklusif (koneksi vertical).
Sebagai sales paruh waktu sangat  dituntut lebih bijak dalam memanfaatkan waktu luang, dengan waktu yang sedikit dipakai untuk menjual sekaligus mengembangkan jaringan, maka  prinsip “time is money” sangatlah berharga. 
Namun demikian, peluang sukses yang akan diraih oleh pelaku bisnis produk MLM seperti CNI, bagi sales penuh waktu (full time) maupun bagi mereka yang melakoni paruh waktu (free line), selain harus bijak manfaatkan waktu luang, tak lepas dari  pengembangan diri  dengan cara menambah ilmu marketing lewat bacaan buku-buku tentang sales dan marketing, mengikuti atau mengadakan diskusi, mengikuti seminar terkait teknik pemasaran dan prospek (sasaran) penjualan hingga mengikuti rapat manajemen grup marketing, karena kegiatan itu bagian dari kesuksesan tenaga pemasaran.  (*)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Prospek Penjualan Langsung MLM

Didukung Bonus Demografi

Tema : “MLM Menunjang Social Enterpreneurship”

Penulis : Mangadar Habeahan
MAJALAH BORNEO Online, Balikpapan (9/7/16)  Penjualan produk industri MLM dengan penjualan langsung ini, khusus dalam bentuk produk barang, akan terus meningkat. Termasuk CNI dari tahun ke tahun diperkirakan akan terus meningkat dan prospektif. Hal ini karena ditopang bonus demografi Indonesia dimana segmen sasaran pasar Indonesia cukup besar dilihat dari jumlah penduduk. Juga menjadi seorang sales dan marketing/member CNI akan semakin diminati oleh angkatan kerja usia muda produktif Indonesia, karena MLM selain menjanjikan, setiap member MLM bekerja secara independen, jumlah tenaga kerja Indonesia  cukup besar. Apalagi pemerintahan saat ini sedang mengurangi jumlah PNS secara alami, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ke berbagai media massa, salah satunya disiarkan Metro TV pada pertengahan Juni 2016 lalu. 

Djoko Hartanto Komara Ketua Umum APLI kepada Kompas di Jakarta (20/4/16) mengatakan, “sebanyak 70 persen penduduk Indonesia berusia produktif. Kondisi ini jarang terjadi. Jepang pernah mengalaminya pada tahun 1950 dan mampu menggunakan momentum besarnya jumlah usia produktif itu” kata Djoko Hartanto Komara.

Kemudian, menurut Djoko, “bonus demografi Indonesia diperkirakan memuncak pada tahun 2030, kemudian akan menurun. Salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia dari bonus demografi ini adalah 60 persen dari penduduk produktif tersebut belum siap bekerja” kata Djoko.

Kondisi penduduk usia kerja produktif Indonesia yang belum siap kerja tersebut, menurut penulis, salah satunya PT.CNI industri penjualan langsung adalah menjadi salah satu jawaban mengatasi jumlah pengangguran angkatan kerja usia muda, karena selain manajemen CNI tidak membatasi jumlah tenaga kerja yang direkrut menjadi sales atau member, juga tidak membatasi usia tenaga kerja, juga CNI memiliki program pelatihan sales atau marketing dari pemula hingga pada level tertentu, sehingga memberi peluang bagi usia produktif Indonesia dalam kurun waktu tertentu akan mendorong para angkatan kerja menjadi enterpreneur dan produktif.

Termasuk tenaga kerja non-produktif usia 50 tahun keatas hingga ibu rumah tangga, mendapat peluang yang sama untuk bekerja sebagai penjual langsung produk CNI. Karena pekerjaan ini berbasis produksi member, independen, penghasilan bisa melebihi penghasilan tenaga kerja formal karena peluang itu terbuka luas oleh manajemen MLM seperti CNI, tinggal bagaimana member menghasilkan penjualan tinggi atas produk perusahaan yang ditekuni dan dengan jaringan yang luas.

Dengan enterpreneur MLM, sangat besar memberi peluang kesejahteran cukup tinggi dapat diraih. Salah satu modal seorang sales/member MLM untuk mendapatkan kesejahteraan tersebut adalah ulet dan gigih, mampu memanfaatkan sosial horizontal menjadi kelompok pendukung menuju tangga koneksi vertikal.

Koneksi horizontal yang dimaksudkan penulis adalah orang-orang yang dalam strata tingkat ekonomi sama di tingkat menengah kebawah dengan member. Koneksi dalam strata ekonomi horizontal ini biasanya lebih mudah pendekatan sosial dapat dilakukan untuk menjalin sebuah koneksi.

Bonus demografi Indonesia ini juga turut menjadi prospek potensial bagi member dalam mengembangkan jaringan down line sekaligus dalam prospek sasaran penjualan jumlah yang cukup banyak.

Sedangkan koneksi vertikal adalah mereka orang-orang dari status ekonomi menengah keatas, yang dijadikan tujuan penjualan sekaligus jaringan member potensial. Jika  kondisi bonus demografi serta sosial horizontal dan vertical ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh member, maka peluang-peluang besar untuk mengembangkan jaringan penjualan pada periode yang telah ditargetkan oleh seorang member sudah terbuka serta  jalan menuju mimpi seorang enterpreneur itu untuk tangga keberhasilan mendapatkan penghasilan besar maupun karir sebagaimana harapan dan sesuai target yang telah ditentukan oleh member pada awalnya, akan cepat dapat diwujudkan.  (*)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



PT.SAF Pabrik Produk CNI Berdiri Didalam Negeri Mendukung Kepercayaan dan Pelayanan    
Tema : “MLM Menunjang Social Enterpreneurship”

Penulis : Mangadar Habeahan
MAJALAH BORNEO Online, Balikpapan  (9/7/16)  -  Perusahaan CNI dengan nama lengkapnya PT. Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) yang lahir 30 tahun silam di Kota Bandung, yakni pada tanggal 1 Oktober 1986 lalu.  CNI beroperasi dengan produk perdana yang diperdagangkan bernama Sun Chlorella A, tak asing lagi  bagi masyarakat sebagai suplemen makanan kesehatan,  awal produksinya berasal dari negara jepang.
Kemudian, sejak suplemen ini beredar, tak terhitung lagi masyarakat yang menyampaikan testimoni manfaat Sun Chlorella A, karena selain manfaat memberikan kebugaran dan menyehatkan, serta memberi kesembuhan penyakit setelah konsumsi Sun Chlorella A secara periodik  dan rutin, apalagi jika dikonsumsi dengan tambahan suplemen CNI lainnya.
Berbagai macam produk CNI mulai dari produk kebutuhan suplemen makanan  kesehatan (health food supplements), makanan dan minuman (food & drink), produk perawatan dan kecantikan diri (personal care & cosmetics), produk peralatan rumah tangga (household & seasonal),  berbagai macam kebutuhan bayi (baby needs), CNI Water Treatment & Parts, bahkan produk pertanian.
PT. SAF selaku pabrik dan produk CNI, saat ini telah megantongi izin Standar Hazard’s Analitic Critical Control Point (HACCP), memiliki Sertifikat ISO 22000 Food Safety Management System dari SGS, Sertifikat Sistem Jaminan Halal dari MUI serta CNI terdaftar menjadi anggota Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI).
Selain karena berbagai sertifikat mutu yang telah diraih dan memenuhi standar Good Manufacturing Practice (GMP) serta memiliki sertifikat keahlian proses seperti Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dimiliki oleh CNI,  serta CNI Corporation telah mendirikan pusat riset dan penelitian di berbagai negara.
Tanggal 01 Oktober 2016 mendatang, CNI bersama produknya akan genap usianya 30 tahun dan dikenal banyak lapisan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, sudah ada 300 jenis produk CNI yang dapat dimiliki oleh publik
CNI saat ini memasarkan berbagai jenis produk kebutuhan masyarakat luas yang berkualitas tinggi dan terpercaya, diperkirakan sebanyak 500 item produk CNI dipasarkan dengan sistem direct selling diseluruh nusantara Indonesia bahkan beberapa negara luar.
Siapa saja yang butuh akan keunggulan produk CNI, selaku perusahaan industri Multi Level Marketing (MLM) ternama di Indonesia ini, produk CNI mudah didapatkan melalui toko CNI, member atau sales direct marketing, sales free line, belanja dibanyak gerai online milik member,  belanja online lewat situs web CNI, dan jaringan-jaringan sales marketing CNI baik kelompok dan perorangan.
Seiring dengan mudahnya mendapatkan produk CNI dengan berbagai fasilitas marketing yang disediakan, kostumer CNI juga dari tahun ke tahun meningkat.
Atas dukungan kostumer,  secara tidak langsung menjadikan efek bukti kostumer CNI semakin bertambah terus-menerus dari tahun ke tahun, sehingga kepercayaan publik semakin kuat dan kokoh terhadap produk suplemen CNI karena mampu meningkatkan kesehatan penggunanya, serta pelayanan CNI semakin baik dan makin dipercaya. Termasuk jenis produk CNI dari period ke periode terus bertambah, menjadi daya tarik  bagi kostumer untuk membeli.
Permintaan publik terhadap produk CNI yang makin meningkat sebagaimana disebut diatas oleh penulis, hal ini diperkuat oleh Manajer Operasional PT.SAF David Hardyanto  mengatakan, “latar belakang pendirian pabrik adalah untuk memenuhi permintaan produk CNI yang terus menunjukkan tren meningkat”, sebagaimana diutarakan oleh David Hardyanto kepada media Suara Merdeka  di Semarang, 17 Maret 2011.
Selanjutnya, untuk memperbesar kiprah bisnisnya, dalam upaya memenuhi kebutuhan pelayanan kostumer bisa lebih cepat,  manajemen PT.CNI bekerjasama dengan PT.Sukses Abadi Farmindo (SAF) mendirikan pabrik produk CNI didalam negeri yaitu di Kota Tangerang.
Berdirinya pabrik produk CNI di Tangerang, tentu membawa dampak sangat baik terhadap masyarakat Indonesia, terutama bagi kostumer yang ada di Indonesia. Salah satu dampak yang bisa dirasakan oleh masyarakat kostumer, harga jual produk CNI akan mampu bersaing dengan produk luar karena diproduksi didalam negeri dapat menghindari bea import. 
Selain itu, produk CNI diproduksi di dalam negeri, dapat lebih cepat terdistribusi ke berbagai cabang CNI setiap Kota Propinsi, Kota dan Kabupaten sehingga para pelanggan atau kostumer bisa lebih cepat menerima produk / barang CNI pesanan mereka, sebagaimana hal itu sangat diharapkan oleh seorang member dalam pemberian pelayanan yang cepat dan tepat waktu kepada kostumernya.  (*)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Armada Kangaroo Premier Ganti Baru 6 Unit


MAJALAH BORNEO Online – Terkait informasi yang dihimpun Majalah Borneo Online atas adanya penambahan 6 (enam) unit bis Kangaroo Premier untuk melayani kenaikan jumlah penumpang Kangaroo Premier pada H-11 Idul Fitri 1437 Hijriah, Alkaf selaku Leader Operation Balikpapan bis Kangaroo Premier mengutarakan, “benar kita ada nambah enam unit bis baru, namun itu kita tambah bukan karena terjadinya lonjakan penumpang. Unit itu kita tambah hanya untuk peremajaan”, papar Alkaf.
Alkaf menambahkan, “sebenarnya kemarin enam unit itu sudah kita persiapkan. tapi izin trayeknya tidak bisa cepat sehingga tidak bisa segera kita operasikan. Memang betul ada 6 unit armada kita tambah tapi itu untuk peremajaan mengganti enam unit yang sudah lama”, tandas Alkaf.
Izin trayek kita kan tidak boleh terlalu banyak,  sudah ada batasnya, dan  jumlah unit bis Kangaroo harus tetap kita pertahankan. Soalnya kalau bisnya berkurang, kita tidak bisa lagi memanjakan masyarakat  (penumpang) yaitu setiap 10 menit bis kita sudah harus berangkat.
“Inilah salah satu pelayanan Kangaroo bagi masyarakat, tidak berlama-lama menunggu giliran bis sudah berangkat lagi. Hanya Kangaroo yang berani melakukan seperti ini, dengan waktu 10 menit rentang waktu  setiap bis Kangaroo yang satu dengan yang lain sudah berangkat”, ungkapnya. 
Hingga H-8 Idul Fitri, Alkaf mengungkapkan,  jumlah unit bis Kangaroo Premier rute Samarinda-Balikpapan dan sebaliknya, masih tetap 48 unit bis Kangaroo Premier dan 4 unit bis Kangaroo Rental alias tidak ada penambahan armada bis dari sebelumnya untuk melayani pemudik untuk berlebaran.
Selanjutnya mengenai jumlah rata-rata penumpang Kangaroo Premier Balikpapan-Samarinda saat ini antara 4 sampai 5 orang setiap keberangkatan bis. Sedangkan penumpang Samarinda tujuan Balikpapan sekitar 6 hingga 7 penumpang setiap keberangkatan.
Menurut Alkaf, Kangaroo Premier juga tidak menaikkan ongkos penumpang atau sebaliknya tidak menurunkan. Selama Ramadhan hingga Idul Fitri, menurutnya manajemen Kangaroo Premier tidak akan menaikkan ongkos penumpang, dan masih tetap Rp.135.000,- per orang  dari Samarinda-Balikpapan dan selaliknya.
Ketika disinggung bis unit lama mau dikemanakan, Alkaf mengatakan, ada travel-travel dari Pulau Jawa yang perlu unit, mereka yang membeli unit kita tersebut. Pembeli unit kita itu selama ini rata-rata dari Pulau Jawa dan dibawa ke Jawa, jelas Alkaf.  (mangadar)
----------------------------------------------------------------------------------------------
CNI 30 Tahun  
Selenggarakan Lomba Karya Tulis Jurnalis

MAJALAH BORNEO Online  - Memasuki usianya ke- 30 tahun PT. Citra Nusa Indah Cemerlang (CNI)  selaku perusahaan multi level marketing (MLM) Indonesia,  manajemen CNI selenggarakan lomba karya tulis bagi para jurnalis, secara nasional.
Head of Branch Office CNI Kaltim Lisda S Damanik mengungkapkan, “lomba karya tulis yang diadakan oleh manajemen CNI ini merupakan bentuk apresiasi CNI kepada para jurnalis  media-media elektronik maupun cetak seluruh nusantara dan sebagai bagaian dari pendekatan CNI kepada pelanggan dan publik”, ungkap Lisda.
Konferensi Pers yang dilaksanakan di kantor CNI Cabang Kaltim ini, dalam rangka  memaparkan syarat-syarat lomba karya tulis CNI sekaligus acara buka puasa bersama manajemen CNI dengan Pers.
Sedangkan Tema yang diusung CNI dalam lomba karya tulis bagi jurnalis ini yaitu pertama “MLM Menunjang Social Enterpreneurship”, dan kedua “CNI Menunjang Lifestyle Kesehatan Modern Indonesia”
Salah satu persyaratan lomba karya tulis ini, karya tulis jurnalis yang dapat  diikutsertakan harus diterbitkan atau ditayangkan pada media massa tempat jurnalis/wartawan bekerja, dan masa periode penerbitan atau penayangangan karya tulis  mulai 9 Juni hingga 10 Oktober 2016 mendatang.
Ditanya tentang keberadaan CNI saat ini, Lisda S Damanik mengatakan, “tahun ini CNI telah berhasil berkarya hingga mencapai 30 tahun di industri MLM, dan ini menjadi prestasi membanggakan yang menandakan kematangan dan kemantapan perusahaan yang solid”, papar Lisda.
Lebih jauh Lisda mengatakan, “menuju usia ke 30 tahun, CNI akan terus berinovasi dan melakukan berbagai terobosan bisnis dan akan hadir lebih banyak diberbagai kota melalui titik-titik distribusinya”, ujarnya.
Lanjutnya, “sekarang ini bisnis CNI juga semakin mudah dengan affiliate programnya sehingga member sudah bisa belanja melalui online. Ini selain memudahkan anggota/member juga untuk memudahkan konsumen”, jelasnya.  (mangadar)
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Kangaroo Layani Pemudik
Tidak Nambah Armada & Tetap Sistim On Time On Free
Leader Operation Kangaroo Travel 
Saat Diwawancarai Di Ruang
 Kerjanya Rabu 22 Juni 2016
MAJALAH BORNEO Online Alkaf selaku Leader Operation Distric Balikpapan Bis Kangaroo  saat ditemui media di kantor Pool Bis Kangaroo Balikpapan mengatakan, “dalam bulan Ramadhan saat ini tidak ada penambahan armada bis, sehubungan dengan jumlah penumpang bis kita menurun” katanya.

Lebia jauh Alkaf menegaskan, “Sekarang kan sepi pak, bandara juga sepi. Justru menurun jauh karena mungkin orang-orang yang mau mudik belum mulai juga berangkat, tidak tau kalau hari H minus 10 (H-10) nanti, mungkin orang-orang mulai  mudik, paparnya.

Tambahnya, kita kalau mau pasang mata di jalan arus mudik orang sepi,  atau dibandara kegiatan penerbangan kelihatan sepi,  kata Alkaf menjelaskan sebagai hubungan koneksi arus penumpang udara dengan darat dalam kondisi menurun. Alkaf mengutarakan, penurunan jumlah penumpang bis Kangaroo saat hingga 30 persen, sebut Alkaf.

Ditanya tentang jumlah armada bis Kangaroo melayani penumpang transportasi darat untuk Balikpapan-Samarinda dan sebaliknya, Alkaf menginformasikan bahwa Kangaroo memiliki dua divisi angkutan. Satu divisi bis Premier untuk angkutan umum bis  jenis Izusu ELF sebanyak 48 unit bis. Setiap unit bis kapasitas penumpang 10 orang.

Menurut Alkaf, Kangaroo sampai saat ini terus melakukan sistem on time on free. Maksudnya, walaupun tidak ada  penumpang bis saat itu, namun waktu keberangkatan sudah tiba maka bis tersebut harus berangkat, jelas Alkaf.

Alkaf lebih jauh mengatakan, on time on free itu harus dilakukan. Misalnya kita berangkat dari Balikpapan bawa penumpang ke Samarinda on time on free karena di pool bis Kangaroo dari Samarinda ke Balikpapan juga harus on time on free, ungkap Alkaf.

Kedua, divisi rental juga ada. Bis Kangaroo untuk melayani divisi rental ini ada 4 (empat) unit dengan jenis mobil Toyota Hiace jumlah penumpang 7 orang, papar Alkaf.

Ditanya tentang lama waktu jeda keberangkatan setiap bis Kangaroo dari pool menuju tujuan, leader operational ini mengatakan jeda keberangkatan setiap 10 menit. Walupun tidak ada penumpang bis kita harus on time dan berangkat.

Melihat jeda keberangkatan setiap bis Kangaroo hanya  10 menit sehingga bisa terjadi kekosongan penumpag namun karena sistem on time on free maka bis harus berangkat, jawab Alkaf bis kita pernah kekosongan penumpang tapi tetap harus berangkat. Inilah salah satu sumbangsih kita kepada masyarakat pengguna Kangaroo,  karena sengaja kita buat jeda keberangkatan hanya 10 menit sehingga penumpang tidak berlama-lama menunggu bis berangkat.Apalagi bagi masyarakat misalnya Samarinda butuh cepat harus tiba di Balikpapan karena pekerjaan atau kegiatan lain butuh cepat, jadi tidak usah menunggu lama bis kita sudah berangkat, demikian juga dari Balikpapan tujuan Samarind bis kita on time, jelas Alkaf.   (mangadar)
-----------------------------------------------------------------------------------
Perusahaan Principal Produk Susu Carnation
Edukasi UMKM Balikpapan

Area Sales Manager PT.Sinar Terang Mulia Saat 
Mempresentasi Program-Program Akan Diberikan 
Oleh Principal Carnation Kepada UMKM & Peluang
 Pengembangan UMKM Itu Sendiri.
Majalah Borneo – PT. Sinar Terang Mulia  selaku perusahaan principal  produk Susu Kental Manis merk “CARNATION” di Balikpapan, selenggarakan progres edukasi terhadap costumernya, khusus pelaku UMKM yang ada di Balikpapan.
Progres edukasi UMKM yang dinamai dengan “Carnation Club” sekaligus menjadi nama wadah himpunan UMKM yang memakai susu kental manis “Carnatiaon” selama ini, para UMKM Balikpapan mendapatkan penambahan ilmu pengetahuan tentang planning, pengetahuan pemanfaatan Susu Carnation pada berbagai olahan makanan dan minuman bagi UMKM.
Agar proses olahan makanan dan minuman menggunakan susu kental manis Carnation lebih bervariasi, berkualitas dan bergengsi, pihak principal menghadirkan Chef Erwin dan Syulee dari Hotel Swiss Bell Balikpapan untuk mempraktekkan langsung dihadapan para UMKM bagaimana membuat olahan makanan dan minuman menggunakan susu kental manis Carnation, dengan cara sederhana, cepat dan variatif.
Chef Erwin & Syulee Praktekkan Membuat Berbagai 
Jenis Minuman dan Makanan Ringan Berbahan Susu 
Carnation Dihadapan  Para UMKM Balikpapan 
Dengan Praktis dan Berkualitas
Yefry selaku Area Marketing Manager PT.Sinar Terang Mulia, saat diwawancarai media mengatakan,  “pada prinsipnya susu Carnation ini  produk yang sudah lama dikenal publik. Kegiatan ini kita namakan “Carnation Club”,papar Yefry.
Tambah Yefry, “Carnation club ini  sebagai wujud dari sumbangsih Carnation  bagi costumer, kali ini khususnya UMKM sehingga ke depan  peningkatan penjualan UMKM dapat lebih bagus lagi”, ujarnya.
Pada kesempatan ini, tambah Yefry,  kita memberikan edukasi, mulai dari edukasi finansial planning. Karena kita melihat UMKM ini penjualannya sudah cukup bagus, namun manajemen keuangan mereka juga harus bagus. Kadang kala kita melihat  mereka masih ada belum miliki manajemen keuangan dan bisnisnya belum bagus. Oleh karena itu,  kita melakukan progress edukasi sehingga UMKM bisa membedakan yang mana modal kerja, yang mana profit, yang mana untuk disisihkan asuransi, yang mana untuk kebutuhan lain, ini yang kita sampaikan kepada UMKM, jelas Yefry.
Dua Orang Pelaku UMKM 
Mendapat Undian dari Puluhan 
Undian Yang Disediakan Panitia 
Pada Aacar Carnation Club.

Menurut Yefry, para UMKM yang memakai Susu Carnation selama ini, selain mendapatkan edukasi planning finansial dari  perusahaan principal Susu Carnation, juga dimodali dengan pengetahuan tentang waralaba. Termasuk juga program Carnation Club mengemas dan desain tempat usaha UMKM menjadi lebih bagus lengkap dengan produk branding masing-masing UMKM, ujar Yefry.
Lebih Jauh Yefry mengutarakan, disini nanti kita akan membuat program diskon. Misalnya harga susu Carnation di toko mereka dapat harga sekian, maka dengan program diskon yang kita berikan bagi UMKM bisa mendapat diskon sampai 8,2 persen. Nah, selisih harga diskon delapan koma dua persen ini bisa digunakan oleh UMKM  untuk kebutuhan lain yang bisa meningkatkan jenis produk mereka, papar Yefry.
Para UMKM Yang Hadir Selain Mendapat Undian Berhadiah
Semua UMKM Yang Hadir Dapat Bingkisan Susu Kental 
Manis Carnation Ukuran Biasa dan Jumbo Plus Kaos  
Khusus Berlogo Nestle

Ketika ditanyakan media, Yefry mengungkapkan, salah satu contoh Es Doger di Balikpapan ini kita lihat omsetnya sudah cukup bagus, nah dengan kita berikan edukasi tentang planning financial, edukasi tentang waralaba, kita mendisain misalnya gerobak mereka lengkap dengan branding produk mereka, sehingga kelihatan lebih menarik dan lebih bagus akan dapat meningkatkan omsetnya lagi. Bahkan mungkin UMKM ini ke depan bisa mempatentakn produk mereka atau mungkin mereka bisa menjadi franchise, jelas Yefry.
Bahkan menurut Yefry, untuk mempererat silaturahmi diantara UMKM,  nantinya pihak principal Susu Carnation akan mendorong UMKM untuk membentuk sejenis arisan. Arisan ini menjadi ajang mempererat tali silaturahmi dan komunikasi diantara pelaku UMKM. Nah, dengan arisan ini pihak kita nanti  munkin bisa menghadiahkan gerobak untuk tempat usaha bagi UMKM ini, ungkapnya.
Yefry juga mengatakan, dengan adanya edukasi yang diberikan oleh perusahaan principal susu Carnation, pihak principal berharap  selain produk susu Carnation  semakin awermness memiliki keunggulan tersendiri dan lebih diminati lagi, juga kita berharap dan berbuat sesuatu bagaimana para UMKM kita bisa bertahan dalam menghadapi persaingan ekonomi yang semakin ketat saatini,  papar Yefry.   (mangadar)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam FGD Garapan AJI
Terungkap Bank Mandiri Hingga April 2016
Telah Salurkan KUR 115 Miliar 

Tiga Orang Nara Sumber Tampak Hadir Di Kegiatan FGD 
Majalah Borneo – Dalam rangka memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari sisi permodalan, khususnya pembiayaan bersumber dari penyaluran dana kredit oleh bank, diharapkan selain UMKM dapat bertahan dan bertumbuh di era MEA saat ini,  pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Balikpapan  selenggarakan  Fokus Grup Diskusi (FGD) Ekonomi khususnya membahas segmen UMKM.
FGD Ekonomi yang digagas oleh pengurus AJI Balikpapan ini, berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan Jumat (27/5), dengan menghadirkan empat orang nara sumber diskusi, yakni Kepala Bank Indonesia (BI) Cabang Balikpapan Suharman Tabrani, Kepala Bank Mandiri Cabang Balikpapan Aris Sutanto, Ketua Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo dan Pelaku UMKM Kaltim Kurnia Sutanto.
Kegiatan FGD sebagai perhatian dan partisipasi AJI memberi dukungan terhadap masih banyaknya UMKM belum menunjukkan pertumbuhan dan peningkatan signifikan hingga saat ini, AJI  mengundang berbagai instansi pemerintah yang beraktifitas pada segmen ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,  seperti Disperindagkop, Disnakersos, BPMP2T, Apindo, Pelaku UMKM, dan Perbankan.
Dalam FGD ini terungkap pihak Bank Mandiri Cabang Balikpapan membuka diri bilamana ada dari pihak pemerintah dan pihak lain turut serta ingin bersama dengan Bank Mandiri untuk mengadakan pelatihan bagi UMKM.
Kepala Bank Mandiri Balikpapan ini mengatakan, “jika ada dari pihak-pihak pemerintah dan pihak lainnya turut serta disitu membantu mereka (maksudnya UMKM), kita sangat mengapresiasi. Atau pihak lain ingin mengundang kita untuk mengadakan pelatihan, kita juga akan mengapresiasi”, ujar Aris.
Eddy Kabid Koperasi Disperindagkop Balikpapan
 (tengah) Saat Menyampaikan Pertanyaan dan
Usulan Dalam Kegiatan FGD
Lanjutnya, pameran-pameran juga kita sudah lakukan walaupun masih dalam  skala kecil beberapa kali di Balikpapan Plaza. Menurut Aris Sutanto, saat Bank Mandiri mengadakan pameran terkait dengan perekonomian, juga pada momen tertentu mengikutsertakan UMKM.
Menurut Aris Sutanto, pada tahun lalu  Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh Bank Mandiri sekitar 22 persen. Aris juga mengatakan, “bank mandiri pada tahun 2015 menyalurkan sebesar 45 miliar KUR untuk Kaltim, dengan jumlah penerima sebanyak 871 rekening. Sedangkan 2015 hingga 2016 (s/d April) telah menyalurkan dana KUR sebesar 115 miliar. Dana kredit tersebut tersalur bagi segmen usaha industri 2 miliar, usaha perdagangan 85 miliar dan usaha jasa 28 miliar”, rinci Aris.  
Susi staf Kepala Bank Mandiri Cabang Balikpapan, melengkapi paparan Aris Sutanto ini, mengutarakan, Bank Mandiri Balikpapan memiliki 12 unit khususnya di masing-masing cabang ntuk melayani segmen usaha mikro, papar Susi sebagai gambaran bagaimana Bank Mandiri mempersiapkan unit-unitnya selain Kantor Cabang Bank Mandiri  dapat mengcover palaku usaha yang membutuhkan informasi dan proses pinjaman mendapat dana KUR dari Bank Mandiri.   
Susi salah satu Kepala Unit Bank Mandiri ini menambahkan, saat ini yang menjadi andalan unggulan Bank Mandiri dalam penyaluran modal kredit pembiayaan UMKM yaitu warung makan, usaha usaha rumah kos-kosan, usaha perbengkelan, usaha rombong bakso, warung sembako, usaha retail/autlet di masing-masing  pasar seperti di Pasar Klandasan, Pasar Sepinggan, Pasar Kebun Sayur, Pasar Baru bahkan dulu ada di pasar  Manggar, termasuk melayani penyaluran kredit bagi usaha rongsokan/besi tua, papar Susi.
Salah seorang peserta yang juga pelaku usaha UMKM Iptu.Suharto, menginformasikan dirinya sejak dua tahun terakhir ini bergabung dalam usaha mikro bersama Yayasan Pesantren, lakukan usaha peternakan dan pembibitan ikan lele.
Kepala BI, Bank Mandiri dan Pelaku UMKM 
Menerima Bingkisan Dari Panitia Diakhir Pelaksanaan FGD
Suharto juga mengakui pernah mengalami kesulitan untuk mendapatkan dana pinjaman kredit dari bank. Suharto menceritakan, ia saat mengajukan permohonan dana pinjaman kredit 100 juta dari bank, rasa bahagia sempat dirasakan karena berkas administrasi dan agunan tanah seluas satu hektar telah dipenuhi,  tinggal menunggu permohonan mereka disetujui.
Namun, perrmohonan pinjaman KUR tersebut, sebut Suharto akhirnya tidak disetujui, dengan alasan pihak bank, dimana surat tanah yang menjadi agunan pinjaman tidak satu nama alias pemilik tanah lebih dari satu, sehingga tidak dapat disetujui bank. Memang untuk mendapatkan pinjaman dana UMKM itu pak saya akui  sangat  sulit, ujar Suharto ditujukan kepada pihak Bank BI dan Bank Mandiri.
Kemudian Suharto melanjutkan, bagaimana pihak bank selain menyalurkan dana pembiayaan usaha, juga melakukan pembinaan terhadap UMKM penerima dana pinjaman, agar manajemen usaha rakyat tersebut semakin baik sehingga dapat bertumbuh. Pada kesempatan sama, Suharto memberi masukan kepada pihak perbankan, mahasiswa dapat direkrut secara free line menjadi pelaku usaha mikro , saran Suharto.
Beberapa peserta pelaku UMKM dalam FGD ini lebih dominan meminta kepada pihak perbankan agar syarat ringan sehingga lebih mudah mendapatkan dana kredit pinjaman dan dengan bunga yang cukup kecil.  (mgdr)
-------------------------------------------------------------------------------
Kadin Balikpapan Minta
Turunkan Suku Bunga Produktif dan Kendala Air  Listrik Di Daerah Dituntaskan Serta Data Base Kawasan Pertanahan Pusat dan Daerah Sinkronkan
Para Nara Sumber Diseminasi dan Implementasi Kebijakan Perekonomian 
Nasional dan Klinik Bisnis di Wilayah Indonesia Bagian Tengah. 
Majalah Borneo – Kebijakan bidang ekonomi nasional oleh Presiden RI Joko Widodo-JK khusus terkait investasi dan berhubungan langsung dengan suku bunga Bank Indonesia atau BI rate yaitu dari 7,5 point menjadi 6,75 point, ditanggapi oleh Ketua Kadin Balikpapan ini cukup luar biasa.

Yaser Arafat mengatakan,  “paket kebijakan ekonomi nasional saat ini berhasil menekan bunga KUR dari 13,5% menjadi 9%, walau demikian yang dirasakan oleh teman-teman pelaku usaha ditengah kelesuan ekonomi hingga kini, ibarat pepatah untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak alias jalan ditempat, papar Ketua Kadin Balikpapan ini pada sesi diskusi acara Diseminasi dan Implementasi Kebijakan Ekonomi Nasional dan Klinik Bisnis di Wilayah Tengah yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Rabu 20 April 2016.


Dari jumlah 11 paket ekonomi Jokowi-JK  juga berhasil menekan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 13,5% menjadi 9%. Namun Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat mengakui kelesuan ekonomi saat ini mengakibatkan dunia usaha masih jalan ditempat. 

Para Peserta Diseminasi dan Implementasi Kebijakan Perekonomian Nasional dan
 Klinik Bisnis Di Wilayah Indonesia Bagian Tengah, Diselenggarakan
 Di Hotel Grand Senyiur Kota Balikpapan,  Rabu (20/04)
Yaser Arafat mengungkapkan, dengan kondisi ini, pihaknya sampai sekarang  masih wait and see (tunggu dan lihat) terhadap penurunan suku bunga produktif hingga bisa sama seperti sebelumnya. Bagimana ekonomi bisa tumbuh sementara yang kami rasakan sebagai salah satu pelaku usaha, suku bunga pinjaman di bank masih sangat memberatkan, ungkapnya.
Yaser Arafat yang terlihat cukup dominan membela para pelaku usaha Kadin Balikpapan ini lagi mengatakan, karena kalau mau pinjam uang di bank sekarang, lanjut Arafat, bunganya itu di kisaran 14% bahkan sampai 18%, padahal sebelumnya hanya berkisar 9% hingga 12%.  Bagimana pemangku kebijakan di tanah air ini dapat menurunkan suku bunga sangat selaras dengan tujuan pemerintah yang menekankan percepatan pembangunan di daerah masing-masing, tandas Yaser Arafat.
Ketua Kadin Balikpapan ini mencontohkan, Kota Balikpapan mengalami beberapa kendala dalam memacu lajunya pembangunan ekonomi. “Sekarang ditekankan agar membangun daerah masing-masing tapi sayang sekali Balikpapan sendiri kondisi mengalami dua kendala utama yaitu krisis air bersih dan listrik yang selalu byar pet atau sering padam.
Padahal, Kota Balikpapan dikenal sebagai kota jasa. Tetapi sampai saat ini Kota Balikpapan masih mengalami dua kendala utama guna mempercepat laju pembangunan, yakni krisis air dan listrik sebagaimana umumnya juga dialami daerah  lain di Kaltim dan Kaltara secara merata. Padahal Kaltim dikenal sebagai daerah yang menempati urutan ketiga kontribusinya ke pusat, beber Yaser Arafat.
Kondisi ini membuat putra ketua Persiba Balikpapan ini sangsi terhadap keberpihakan pemerintah pusat dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat 
Saat Diwawancarai Media Usai Sesi Diskusi, 
Diacara Diseminasi dan Implementasi 
Kebijakan Perekonomian Nasional Di 
Ballroom Hotel Grand Senyiur 
Kota Balikpapan. 
Ia mengatakan sambil setengah bertanya, “Bagaimana kami bisa berkembang kalau tidak diberikan ruang untuk mengembangkan usaha. Memang, sambungnya, paket ekonomi itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi di daerah masing-masing, termasuk bagi para pelaku usaha. Jadi kami butuh penjelasan dari bapak-bapak nara sumber untuk bisa pro aktif khusunya dari teman-teman pelaku usaha di sektor ekonomi makro, sehingga kami bisa membangun daerah juga, dan tidak tergantung pada insentif pemerintah, bebernya lagi.
Selain itu, Yaser Arafat juga menyoal tentang data base pertanahan yang tidak sinkron antara daerah dengan pusat. Hal ini dia sampaikan berdasarkan pengalaman di Sulawesi Tengah (Sulteng), ketika ingin berbisnis kelapa sawit di salah satu daerah Sulteng, ternyata data base daerah dengan pusat tidak sinkron. Menurut data kehutanan daerah, kawasan sudah dikonversi menjadi HPL, tetapi di pusat masih dinyatakan hutan lindung, sehingga terjadi perbedaan yang tidak sinkron antara pusat dan daerah, ujar Arafat.
Menurut Arafat, kadang-kadang data base lahan bisa menimbulkan keresahan bagi pelaku usaha, karena mereka ingin masuk ke lokasi, tapi masih terkendala dengan segala macam jenis perijinan, termasuk ijin lokasi, ujar Arafat.
Sehingga kami mohon, pinta Arafat, agar pemerintah mensinkronkan data base pusat dengan daerah khusus terkait  pertanahan agar iklim dunia usaha ini dapat menggeliat dan tumbuh dengan cepat.Karena masalah pertanahan ini cukup sensitive untuk disoal, tandas Arafat.
Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat (batik tengah) Saat Diminta
 Foto Bersama Oleh Sahabatnya Usai Sesi Diskusi Pada Acara 
Diseminasi dan Implementasi Kebijakan Perekonomian Nasional 
Yang Berlangsung Di Ballroom Hotel Grang Senyiur Balikpapan.
Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menilai kebijakan moneter dan fiskal yang dikeluarkan baik oleh BI dan pemerintah dianggap belum cukup untuk mendorong perekonomian nasional.  Hal ini terungkap sebagaimana disampaikan oleh Deputi Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian Monty Grianna. Menurutnya,  kebijakan moneter di tingkat pusat harus juga didukung oleh realisasi reformasi struktural dan insentif fiskal, sarannya.
Monty lebih jauh mengutarakan, untuk mendukung reformasi struktural, pemerintah sendiri telah mengeluarkan paket kebijakan mulai dari jilid I sampai jilid XI. Pasalnya, pemerintah juga berencana akan mengeluarkan paket kebijakan jilid XII yang bertujuan mendorong perekonomian nasional. Misalnya saja, paket kebijakan terkait peningkatan investasi di Indonesia, dan penegembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), urainya.
Monty menjelaskan, dalam meningkatkan investasi di dalam negeri, pemerintah sendiri telah memberikan kemudahan dari segi perizinan seperti layanan satu pintu. Dengan begitu, diharapkan para investor tertarik untuk berinvestasi di Indonesia dan tentu akan menopang perekonomian Indonesia, tandasnya.
Ia melanjutkan, untuk perbaikan investasi, kami juga telah melakukan penyederhanaan perizinan, seperti layanan satu pintu atau Indonesia National Single Window (INSW).  Untuk mendorong pengembangan UMKM, pemerintah telah mengendorse dengan memberikan bunga rendah pada Kredit Usaha Rakyat (KUR), paparnya.
Tambahnya,  pelaksanaan reformasi struktural itu bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesi. Dia juga optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan membaikl di 2016, sebagai dampak dari  investasi yang disebutnya telah menunjukkan perbaikan pada kuartal I pertama tahun ini, bebernya.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) juga optimis realisasai investasi kuartal I (satu) tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tiga bulan pertama tahun 2015, yang tercatat tumbuh 16,9 persen secara tahunan, ujarnya.
Selanjutnya, Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, beberapa minat investasi yang tercatat tahun lalu mulai terlihat realisasinya pada kuartal pertama tahun ini. Terlebih, jumlah peminat proyek investasi pada tahun lalu meningkat 2,2 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. BKPM mencatat minat investasi pada 2015 sebesar Rp1.886,04 triliun atau meningkat 45,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp.1,298,1 triliun, urai Sibarani.   (mangadar)
------------------------------------------------------------------------------------------
Direktorat Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Kemendagri
Seminarkan Pembangunan Ketahanan Pangan
Untuk Hadapi Perdagangan Bebas

Majala Borneo – Direktorat Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya Dirjen Politik Pemerintahan Umum Kemendagri, menyelenggarakan seminar tentang dunia usaha dalam rangka pembangunan ketahanan pangan menghadapi perdagangan bebas.
Seminar ini diadakan di Hotel Tiga Mustika Kamis 21 April 2016 mengundang berbagai stakeholder dan dunia usaha UMKM Provinsi Kaltim.
Hamda, SH,MSi
Menurut Hamda, SH, MSi sebagai ketua panitia penyelenggara, seminar ini dihadiri 100 orang peserta dari berbagai stakeholder dan UMKM Kaltim dan Balikpapan, serta menghadirkan nara sumber dari pusat serta Bank Indonesia, ujarnya.
Saat berlangsungya seminar, nara sumber mengungkapkan berbagai hal telah dibahas pada seminar ini. Untuk selanjutnya, langkah ke depan diharapkan bagaimana upaya dunia usaha dan UMKM yang bergerak dalam perdagangan komoditi unggulan daerah itu dikembangkan dan kulaitas lebih baik.
Juga diungkapkan oleh nara sumber, agar dunia usaha dan UMKM tidak terus bergantung dengan komoditi yang ada, namun perlu pengembangan komoditi lain oleh dunia usaha dan UMKM, tersebut.
Peserta Saat Sedang Mengikuti Seminar 
Juga disinggung mengenai regulasi tentang mengatur kewajiban  Gubernur, Bupati, Walikota untuk membina UMKM agar dapat berkembang sehingga usaha mikro bisa menjadi usaha kecil, usaha kecil menjadi usaha menengah, usaha menengah bisa menjadi usaha besar dan usaha besar bisa menjadi eksportir.
Nara sumber juga mengatakan, ketahanan pangan mengenai produk-produk daerah seperti hasil pertanian yang unggul di daerah, agar ditingkatkan kualitas dan kuantitas sehingga tidak kalah bersaing dengan produk luar dan mampu bertahan pada era globalisasi ini.
Selanjutnya, ketika ditanyakan tentang regulasi pemberian kemudahan dana kredit KUR maupun dana kredit ringan dari pemerintah melalui bank sebagaimana diinginkan oleh peserta dari dunia usaha UMKM, Hamda dari Direktorat Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Kemendagri ini mengutarakan “kita hanya sebatas memfasilitasi dunia usaha UMKM dan stakeholder yang ada menyangkut regulasi tersebut, karena kita bukan lembaga teknis”, ujar Hamda.
Selanjutnya, ketika ditanya mengenai aturan pencairan dana kredit ke dunia usaha dan UMKM itu, Hamda mengatakan itu sudah ada aturannya, paparnya. Harapan kita ke depan, setelah acara ini supaya masing-masing stakeholder mengambil posisi sesuai kapasitas mereka dan melaksanakan fungsinya. Termasuk dari Bank Indonesia (BI) nanti akan melaksanakan, dan sebagaimana disampaikan pihak BI akan membuka wacana itu, papar Hamda.  (mangadar)
_______________________________________________________________
Modal Investor  2015 Kota Balikpapan Sebesar 31 T
Naik 210 Persen Dari Tahun 2014

Majalah Borneo – Investasi modal pihak ke tiga di daerah akan banyak menggairahkan roda perekonomian warga setempat, termasuk kontribusi penyerapan  tenaga kerja lokal di daerah.
Kota Balikpapan tahun 2015, jumlah  modal investasi yang masuk selama kurun waktu satu tahun ada 31 triliun rupiah lebih dari 124 perusahaan yang berkontribusi menanamkam modal mereka.
Yudiarso Kepala Bidang Penanaman Modal BPMP2T Kota Balikpapan
Hal ini terungkap dari Kabid Penanaman Modal Yudiarso ketika Majalah Borneo Online bertandang dan meminta informasi seputar tentang gambaran investasi yang masuk ke Kota Balikpapan berdasarkan data pengurusan izin ke Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan  Terpadu (BPMP2T) Kota Balikpapan, Senin 14 Maret 2016.
Dengan demikian ada kenaikan sebesar 210 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, yang mana jumlah modal investasi yang masuk Kota Balikpapan hanya 10 triliun pada tahun 2014.
Dari sejumlah 31 triliun tersebut, sebesar 2 triliun lebih investasi di bidang prasarana dan infrastruktur, industri sebesar 5 triliun lebih dan perdagangan sebesar 22 triliun lebih.
Dari jumlah investasi yang masuk tersebut, sebesar 4 (empat) triliun modal investasi berasal dari pihak luar atau Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan data yang diterima BPMP2T dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI) sebagaimana disampaikan oleh Yudiarso.
Ketika ditanyakan media, Yudiarso menyebutkan salah satu investasi PMA yang segera masuk  ke Balikpapan tahun 2016 ini adalah dari perusahaan Malaysia yaitu  perusahaan Bintang Garuda Mas Raya (BGMR).
Menurut Yudiarso, investor BGMR dalam bidang industri pengolahan sawit menjadi berbagai produk barang jadi ini. BGMR yang akan berdiri di wilayah zona industri Kariangau ini,  saat ini sedang dalam proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), sebut Yudiarso.

Menurut Yudiarso, salah satu factor pendukung bagi Kota Balikpapan menjadi sasaran investor dalam menanamkan modal mereka di Kota Balikpapan adalah Kota Balikpapan dikenal cukup kondusif, infrastruktur jalan dan trasnportasi mendukung,  factor sosial budaya masyarakatnya dan berbagai hal lain yang mendukung.

Sedangkan ditanya mengenai factor apa yang sering membuat proses pemberian izin usaha sedikit terganggu, menurut Yudiarso salah satunya factor kepemilikan tanah warga tumpang tindih. Untuk itu, Yudiarso juga berharap dukungan masyarakat Kota Balikpapan untuk selalu menjaga kondusifitas Kota  dalam rangka mendukung investor yang masuk ke Balikpapan semakin besar setiap tahunnya.  (mangadar)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Pisah - Sambut
 Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan
Dari DRH.H.Achmad Gozali,MM
Kepada DRH.Amir Hasanuddin,MM

Mantan Kepala Kantor Balai Karantina Pertanian 
Kelas I Kota Balikpapan DRH.H.Achmad Gozali,
MM bersama Istri (kanan menghadap Kamera) 
& Kepala Kantor Balai Karantina (baru menjabat)
Dr H.Amir Hasanuddin,MM bersama Isteri (Kiri)
Sedang Disalami Para Tamu Undangan
sebagai dukungan.

Majalah Borneo – Pisah Sambut Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan dari DRH H. Agus Gozali kepada DRH Amir Hasanuddin,MM diselenggarakan di Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan, Senin 14 Maret 2016.
Dalam acara pisah-sambut Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kota Balikpapan ini, beberapa jajaran pejabat yang diundan yakni Walikota Balikpapan, Komandan Lantamal Balikpapan Direktur Ditkrimsus Polda Kaltim, Kepala KSOP Balikpapan, Kepala Otoritas Bandara SAMS Balikpapan, Kepala Imigrasi Balikpapan, Kepala  Balai Karantina Ikan Balikpapan, dan beberapa pimpinan kantor swasta dan para pengguna jasa karantina pertanian, serta undangan lainnya.
Kordinator pelaksana acara pisah-sambut ini Hendi Okta Budiono yang juga menjabat Kasi Karantina Tumbuhan, dalam kata sambutannya mengatakan, tidak terasa waktunya selama lima tahun Bapak  DRH H.Achmad Gozali,MM telah memimpin kami. Pada kesempatan ini secara pribadi dan  mewakili teman-teman pegawai Kantor Balai Karantina Pertanian memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak jika ada kata-kata atau perbuatan kami yang kurang berkenan kepada Bapak selaku  pimpinan kami selama ini. Semoga Bapak bersama keluarga di tempat tugas yang baru bisa betah, paparnya.
Para Undangan Acara Pisah - Sambut Kepala Balai Karantiana 
Kelas I Kota Balikpapan Saat Menyimak Kata Sambutan
Kemudian Hendi Okta Budiono melanjutkan, demikian juga kepada Bapak pimpinan kami yang baru DRH.Amir Hasanuddin,MM, memang tugas kantor Balai Karantina Pertanian sebagai mana Bapak sampaikan tadi kita akui cukup berat karena tugas kita untuk mencegah masuknya bibit penyakit ke Kota Balikpapan ini melalui buah-buahan, sayuran dan bibit tumbuhan yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.  Mudaha-mudahan kami bersama teman-teman bisa mendukung tugas Bapak selama bertugas Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan, papar Hendi Okta.
Tak lupa juga,Hendi Okta Budiono menginformasikan bahwa DRH H Acmad Gozali,MM mendapat tugas baru menjadi Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin. Sedangkan DRH Amir Hasanuddin,MM sebelumnya menjabat Kepala Balai Karantina Pertanian Manado.
Hendi Okta menambahkan, tujuan dari padaacara ini adalah sebagai penghargaan dan rasa penghormatan kami kepada Bapak DRH H.Achmad Gozali,MM yang telah memimpin kami selama ini. Yang telah membawa banyak perubahan meningkatnya alat infrastruktur karantina pertanian Balikpapan.
Yang kedua, sebagai sambutan dan perkenalan bagi Bapak DRH Amir Hasanuddin,MM  selaku pimpinan baru di Kantor Balai Karantina Kelas I Balikpapan. Sebagaimana sudah biasa kita kenal seperti kata pepatah mengatakan”jika tidak kenal maka tidak sayang”. Ke depan, semoga Kantor Balai Karantina Pertanian Balikpapan semakin baik, itu harapan kami, paparnya.
Kepala Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Kota Balikpapan 
DRH Amir Hasanuddin,MM (baru menjabat) 
Saat Menyampaikan Kata Sambutannya.
Kemudian, mantan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan DRH H.Achmad Gozali,MM, usai menyampaikan kata sambutan kepada para undangan yang hadir, ia mengutarakan rasanya tidak terasa saya bertugas di Kota Balikpapan ini, ternyata sudah lima tahun. Saat ini usia saya sudah 54 tahun, jika pimpinan pusat berkenan dan jika umur panjang, saya berharap pension di Kota Banjarmasin, pintanya.
Dalam akhir kata sambutannya mengutarakan, jika ada kata-kata saya selama memimpin ada yang tidak berkenan, seyogianya itu dapat memberi dorongan untuk kebaikan bersama, dan saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak dan Ibu selama ini sehingga Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan, paparnya.  
Saya menyadari bahwa tugas Balai Karantina Pertanian  di tempat tugas baru, sama halnya di Kota Balikpapan ini cukup berat, untuk itu mohon dukungan Bapak dan Ibu sekalian, ujarnya.
Pada kesempatan lain, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kota Balikpapan yang baru menjabat DRH.Amir Hasanuddin,MM, pertama-tama mengutarakan dalam melaksanakan tugas di Kantor Balai Karantina Kelas I Balikpapan ini semoga saja mendapat dukungan dari Bapak DRH Achmad Gozali,MM dan ada masukan dari Bapak-Ibu sekalian demi semakin baik dan meningkatkan pelayanan Balai Karantina Pertanian ke depan.
Lanjutnya, kepada Bapak DRH.H.Acmad Gozali,MM semoga keberangkatan Bapak bersama keluarga ke tempat tugas baru di Banjarmasin lancar-lancar tanpa hambatan, dan sukses selalu menyertai Bapak di tempat tugas yang baru, ujarnya.   (mangadar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Eximbank Tambah Jaringan
Buka Kantor Pemasaran Di Balikpapan
Majalah Borneo - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau lebih dikenal dengan Indonesia Eximbank merupakan lembaga keuangan khusus milik Pemerintah Republik Indonesia yang didirikan berdasarkan UU No 2 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Sejalan dengan  kebijakan pemerintah Indonesia dalam membangun perekonomian nasional, LPEI didirikan untuk mendorong perekonomian nasional melalui Eximbank secara konsisten menjalankan strategi usaha yang dirancang untuk menunjang pertumbuhan ekspor nasional, sebagaimana disampaikan oleh Direktur Eksekutif Eximbank Ngalim Sagewa saat konferensi Pers di Hotel Novotel Balikpapan, 05/11/15.
Menurut Ngalim Sagewa, Indonesia Eximbank telah membukukan Total Aset Rp.83,5 triliun per September 2015 atau mengalami pertumbuhan 37,9% dibandingkan akhir tahun 2014. Sedangkan total pembiayan mencapai Rp.73,9 triliun, atau naik 33,80% dari posisi akhir tahun 2014 lalu. Kemudian, pada periode yang sama, kontribusi pembiayan UKM mencapai 7,94% dari total pembiayaan atau senilai Rp.5,87 triliun. Sementara itu, penjaminan dan asuransi per September 2015 masing-masing mencapai Rp.5,4 triliun dan Rp.1,0 triliun, atau tumbuh sebesar 46,86% dan 50,05% dibandingkan akhir tahun 2014.
Para Direksi EXIMBANK Foto Bersama Usai Konferensi Pers
Lebih jauh Ngalim mengutarakan, selama 2012-2014 wilayah Kalimantan memiliki kontribusi ekspor rata-rata sebesar 22,2% terhadap total ekspor Indonesia. Provinsi Kalimantan Timur sendiri, menurut Ngalim berkontribusi rata-rata 16,35% terhadap total ekspor Indonesia. Adapun komoditi ekspor utama Kalimantan adalah;bahan bakar mineral seperti batubara; karet dan produksi karet; kayu dan produk kayu; biji logam; dan pupuk.
Portofolio pembiayaan Indonesia Eximbank di Kalimantan per September 2015 sebesar 15,6% dari total pembiyaan (senilai Rp.11,5 triliun).  Jika dibandingkan akhir tahun 2014, pertumbuhan pembiayaan Indonesia Eximbank di Kalimantan mencapai 59,2% . Melihat besarnya prospek bisnis di Kalimantan tersebut, maka sejak Oktober 2015 Indonesia Eximbank menambah jaringan kantor pemasaran di Balikpapan.
Direksi Eximbank ini juga menginformasikan, saat ini Indonesia Eximbank telah memiliki 4 (empat) Kantor Wilayah,  masing-masing berlokasi di Medan, Surabaya, Surakarta, dan Makasar. Penambahan kantor pemasaran di Balikpapan ini merupakan upaya Indonesia Eximbank untuk menjangkau kebutuhan para pelaku bisnis di seluruh wilayah Indonesia, jelasnya.   (mangadar)

RAMADHAN - Bulan Penuh Berkah

IDUL FITRI 1437 H

IDUL FITRI 1437 H

IDUL FITRI DPRD KAB MAHULU