MASA LALU

Ramadan & Idul Fitri 1438 H

PERISTIWA


Panitia Tim Touring Harley-Davidson
Undang  Sesepuh dan Anggota HDCI
Kumpul Bareng Sekaligus Bubarkan Panitia
MAJALAH BORNEO Online – Komunitas pecinta touring menunggangi motor gede Harley Davidson untuk mengenal lebih jauh sebagian liku-liku alam nusantara Indonesia,  khususnya alam Kalimatan (Borneo)  sudah terlaksanana. Touring HDCI mengitari alam raya Pulau Borneo yang kedua kalinya ini, mereka  sisir via lintas darat, laut, maupun sungai, targetnya harus berhasil.
Misi komunitas pecinta big bike yang terhimpun dalam Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) dikenal dengan Motto “No Accident, No Complain, Kebersamaan, Persaudaraan dan, Kekeluargaan” ini, misi touringnya pun akhirnya tercapai.
Ratusan pasang roda motorgede Harley Davidson  yang menggelinding diatas jalan raya antar lintas provinsi, masing-masing start perjalanan dari beberapa daerah dan route ride touringnya masing-masing kelompok tim berbeda,  hingga melintasi jalan raya 4 (empat) Provinsi Pulau Borneo yakni Kaltim, Kalsel, Kalbar, dan Kalteng.
Dengan motivasi membawa misi yang diemban sama, terbukti semua tim bisa tiba dan berkumpul di Sampit mulai tanggal 28 April 2017 dengan mulus dan selamat tanpa mengalami accident.   
Tim HDCI Jakarta Selatan yang berangkat dari markasnya menuju Pulau Kalimantan dengan line ridingnya lintas Balikpapan. Setelah tim Jak-Sel ini tiba di Kota Balikpapan, Kamis (27/4) sore disambut langsung oleh Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa anggota HDCI Cabang Balikpapan, hingga bergabung dengan tim HDCI Kota Balikpapan yang ditandai dengan  makan bersama di Hotel Grand Tiga Mustika.
Usai makan bersama, dilanjutkan dengan sharing terkait dengan kisah cerita selama pejalanan tim Jak-Sel menuju Kota Balikpapan, dan share mengenai rencana perjalanan  touring, persiapan dan kolaborasi yang dijalin dua tim ini, yang akan berangkat bareng menuju Kota Sampit pada 27 April dari halaman Hotel Grand Tiga Mustika.
Touring riding big bike Borneo “Goes To Sampit”  motorgede kelas Harley-Davidson ini,  telah rampung melindas jalan raya seantero Borneo kedua kalinya. Usai meredakan rasa penat setelah finish kembali ke garis start, panitia HDCI Balikpapan kembali undang para anggota dan sesepuh kumpul bareng sekaligus  panitia  menyampaikan laporan kepada sesepuh HDCI dan pembubaran panitia touring. 
Kumpul bareng mengambil tempat di “Gold Café” Jl.M. Haryono Balikpapan ini dilaksanakan bertepatan dengan grand opening café tersebut. HDCI sengaja mengambil tempat bersua di  Gold Café sekaligus untuk ikut meramaikan grand opening Gold Café. Saat itu juga diketahui media ini, sang owner café ini ternyata juga bagian dari anggota keluarga besar HDCI Balikpapan.
Yudi panggilan akrab sekretaris HDCI Balikpapan mewakili Yahmanto Ketua HDCI Kota Balikpapan, saat kumpul bareng di Gold Café di sela-sela akan pembubaran panitia, merilis  kembali secara singkat bagaimana perjalanan touring Borneo big bike mereka lalukan sukses dan tiba kembali di Kota Balikpapan bersama Harley-Davidson tunggangannya.  
Kepada media ini, di Gold Café Yudi menceritakan, “pada tanggal 27 April  lalu, tim HDCI Balikpapan berangkat bersama-sama dengan tim HDCI Jakarta Selatan. Kami mulai start  dari hotel pada pukul 05.00 wita, subuh. Kita bergerak bareng dari hotel sampai pelabuhan Kariangau, tiba di Kaiangau masuk kapal Ferry menyeberang ke Penajam.  Jadi, perjalanan Balikpapan-Penajam kita tiba di pelabuhan Penajam pada pukul 7 pagi”, ceritanya.
Menurut salah seorang anggota termuda  dikomunitas HDCI Balikpapan, juga ia duduk dijajaran pengurus ini mengungkapkan, bahwa Yudi Priyansah  sudah tergolong senior di HDCI. Ia mengatakan, “Yudi ini pak, lebih senior dari saya. Tapi saya anggota termuda. Makanya, kalau mau tanya banyak mengenai touring kita, tanyakan saja sama dia, banyak dia tau tentang HDCI”, katanya sambil melemparkan senyumnya kepada Yudi yang berada dihadapanya satu meja saat itu. 
HDCI Balikpapan yang berdiri pada 17 Agustus 2015 diketuai oleh Bapak Wawan. Namun,  sehubungan migrasi ke Pulau Jawa yang selanjutnya diganti oleh Yahmanto hingga saat ini.
Ditanya tentang maksud dilakukannya kum,pul bareng panitia toring dan anggota HDCI, Yudi mengatakan, “jadi pembubaran panitia tetap harus kita lakukan karena segera dilaporkan pengeluaran-pengeluaran terkait dengan kegiatan”, ujar Yudi Priansyah.
Pada kesempatan ini Yudi juga menginformasikan bahwa Ketua HDCI Balikpapan Yahmanto sedang berada diluar kota memenuhi ujdangan HDCI Jakarta. Yudi mengutarakan, “Ketua sedang memenuhi undangan di Jakarta dalam rangka even touring “Jakarta Big Bike weeks”, kata sekretaris HDCI Balikpapan ini. “Sama dengan kegiatan kita yang di Sampit. Di Kalimantan disebut “Kalimantan Big Bike weeks” dan touring Jakarta disebut “Jakarta Big Bike Weeks” dimulai hari ini tanggal 6 sampai besok, sambung Sugiharto bendahara HDCI Balikpapan ini untuk menguatkan pernyataan Yudi.
Kumpul bareng ini sengaja kita ambil tempat di Gold Café karena kebetulan saat ini Gold Café lagi grand opening. Jadi kita ikut partisipasi diacara grand opening Goild Café ini, kata Yudi lagi.
Perjalanan Tim Touring Harley-Davidson yang tergabung dalam komunitas Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) pada even “Borneo Big Bike Weeks”, pada acara kumpul bareng peserta HDCI Balikpapan di Gold Café diceritakan sekilas oleh sektretaris HDCI Cabang Balikpapan Yudi Priansyah, “tanggal 27 April lalu HDCI Balikpapan bersama HDCI Jakarta Selatan start dari halaman Hotel Grand Tiga Mustika sekitar pukul 05 wita subuh lanfgsung menuju Pelabuhan Ferry Kariangau. Melalui jalur Ferry rombongan nyebrang ke Penajam, tiba di Penajal jam 7 pagi, cerita Yudi.
Kemudian, dari Penajam menuju Palangkaraya, namun Rest Area pertama tim touring kita lakukan di Kuaro. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju Palangkaraya. Di Katingan kita berhenti sejenak untuk menunaikan ibadah Sholat Jum’at. Selesai sholat, kita lanjutkan perjalanan, tiba waktunya jam makan siang kita istirahat sekaligus makan siang di Tanjung Tabalong, sebut Yudi. (Kab Tanjung Tabalong masuk wilayah Kalsel-red).
Tambah Yudi lagi, Perjhalanan dari Tanjunmg menuju Palangkaraya, tim lintas Kota Buntok Kalimantan Tengah dan langsung menuju hotel di Kota Palaqngkaraya untuk istirahat malam hari, sebelum lanjut ke Sampit, rincinya.
Menurut sekretaris HDCI Balikpapan ini, Palngkaraya-Sampit ditempuh oleh tim touring sekitar tiga jam perjalanan. Pada tanggal 28 April, setelah semua toim touring dari berbagai daerah tiba di Palngkaraya,  kemudian setelah dibuka oleh Ketua HDCI Pusat Nanan Sukarnan, semua tim touring Harley–Davidson melakukan konvoi secara bersama-sama selam 3 (tiga)  hari yaitu tanggal 28 sampai tanggal 30 sesuai route dan jadual yang telah ditentukan, jelasnya.
Ditanya tentang kondisi jalan sepanjang perjalanan touring “Borneo Big Bike Weeks” HDCI, sekretaris HDCI Cabang Balikpapan ini mengutarakan, “infrastruktur jalan raya Kaltim yang paling banyak rusak dikeluhkan para anggota HDCI, terutama disepanjang jalan Muara Komam, Batu Kajang hingga daerah perbatasan Kaltim-Kalsel. Sedangkan jalan raya Prov Palangkaraya tergolong cukup bagus”
“Dengan kondisi jalan raya Kaltim ini”, sambung Yudi, ”selain dapat mengundang potensi kecelakaan, dinilai tidak layak lagi dilewati motor-motor gede karena motor gede membutuhkan kecepatan tinggi untuk menyesuaikan power mesin cc besar”, ungkapnya. 
Mewakili HDCI Yudi seraya mengutarakan, kondisi jalan Kaltim ini perlu penanganan secepatnya oleh pemerintah, karena saat touring ada anggota HDCI yang menjadi korban, saat itu untungnya tidak terjadi fatal, pintanya.  (dar)


Foto-Foto Tim HDCI Balikpapan Bersama Tim Jak-Sel Mulai Start Dari Halaman Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan Hingga Di Sampit.
Tim Touring HDCI Balikpapan Bersama Jak-Sel 
Lengkap Dengan Miss Biker dan Patroli Pengawal
 Lalu Lintas Polda Kaltim
Empat Orang Miss Biker Cantik Ini Tak Kalah Gaya
Beri Spirit For All BikerTouring Goes To Sampit.
















Satu dari 50 Ladies Diapait Sesepuh HDCI Balikpapan
























Usai Makan Bareng Di Hotel














Puluhan Miss Biker Ini Tampak Masih Fit 
Walau Berhari-Hari Pelukin Pinggang Biker
 Touring Borneo Goes To Sampit.
















Yudi Sekretaris HDCI Balikpapan  (berdiri paling kanan)
 & Sugih (kedua paling kanan Jacket Hitam)  
Saat Foto Bersama Di Sampit












































Tim Touring Harley-Davidson Ketika Berada 
Di Perbatasan Kaltim-Kalsel.


















































--------------------------------------------------------------------------------- 
Ingin Penuhi Jangkauan Layanan

PDAM Balikpapan Bangun Lima Sumur Baru

MAJALAH BORNEO Online - Jumlah pelangga
n air bersih di Kota Balikpapan saat ini mencapai 96.542 sambungan rumah. Guna memenuhi layanan air bersih untuk kota, maka diperlukan penambahan sumur dalam. Menyikapi permasalah tersebut, PDAM Balikpapan akan membangun lima sumur dalam tahun ini. Dua diantaranya sudah terealisasi.

"Dari rencana bangun lima sumur, sekarang baru terealisasi dua sumur. Keduanya ada di Kampung Baru. Sedangkan sisanya masih dicarikan tempatnya," ungkap Direktur Utama PDAM, Haidir Effendi, Selasa (9/5/2017).

Haidir menjelaskan, saat ini kemampuan produksi air bersih PDAM baik dari waduk manggar maupun sumur dalam baru sekitar 1.200 liter per detik. Dengan rincian 900 liter dari waduk Manggar dan sisanya berasal dari sumur dalam.

"Waduk Tertutup baru dapat beroperasi tahun 2018 mendatang, sedangkan Aji Batu Raden belum tahu, kita hanya terima saja karena pemerintah yang laksanakan pembangunannya," ulasnya.

Selain itu, pihaknya akan melakukan pemeliharaan pipa PDAM menjelang Ramadhan agar pendistribusian air berjalan lancar.
 "Pemeliharaan dilakukan pada 15 Mei mendatang, dan saat pemeliharaan akan dihentikan produksi satu hari kemudian esoknya pendistribusian akan berjalan. Ya normal pendistribusian untuk dataran tinggi semingguan," imbuhnya. (dar)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jelang Ramadhan Siap-Siap Tampung  Air,
PDAM Balikpapan Maintenance Operasional IPAM

MAJALAH BORNEO Online – Air bersih sebagai bagian dari kebutuhan pokok, mutlak dibutuhkan masyarakat setiap hari. Khusus pada saat bulan Ramadhan, biasanya terjadi perubahan alokasi konsumsi air dibanding bulan-bulan biasa.
Untuk antisipasi melonjaknya konsumsi air bersih pada bulan Ramadhan hingga Idul Fitri, PDAM Balikpapan merencanakan lakukan perawatan terhadap dua Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) utama milik PDAM.
Menurut Direktur Utama (Dirut) PDAM Balikpapan, Haidir Efendi, tahap awal yang dijadwalkan yaitu di lokasi IPAM Kampung Damai untuk pekerjaan pemeliharaan valve, jalur pipa distribusi, dan pergantian beberapa aksesoris operasional IPAM Kampung Damai. Kegiatan ini akan dilakukan Jumat (14/4) sejak pukul 14.00 wita sampai selesai. Target pekerjaan 1x24 jam, “lebih cepat lebih baik” , tandas Dirut.
Lebih jauh disampaikan Dirut, karena dilaksanakannya kegiatan PDAM tersebut, aliran distribusi air bakal terganggu karena IPAM Kampung Damai stop produksi sementara waktu.

Terganggunya distribusi air bersih ini Dirut PDAM Balikpapan Haidir Efendi juga mengimbau pelanggan untuk mempersiapkan penampung air yang lebih besar di rumah.  Selama air mengalir mohon untuk disimpan atau ditampung di rumah semaksimal mungkin, imbaunya.
Selain itu Dirut juga menyampaikan, kegiatan pemeliharaan ini dilakukan merupakan upaya dalam meningkatkan pelayanan distribusi air agar lebih baik dan lancar kepada pelanggan ke depan, khususnya persiapan masuk Ramdhan agar tidak ada gangguan”, harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dirut PDAM ini tak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terutama kepada pelanggan yang daerahnya lebih dahulu airnya tidak mengalir.
Langkah lainnya untuk antisipasi kekosongan air di rumah warga selama pemeliharaan IPAM, PDAM Balikpapan tetap menerima pemesanan air tangki sesuai antrean. Untuk itu masyarakat dapat menghubungi nomor telepon/SMS ke 0812-2450-5222. Atau bisa juga mengunjungi langsung terminal tangki di Jalan MT Haryono depan Kantor Disdukcapil Balikpapan.

Wilayah Kota Balikpapan yang akan terganggu sementara distribusi airnya akibat IPAM Kampung Damai stop operasional antara lain: Kecamatan Balikpapan Kota sebagian, Balikpapan Selatan, Balik,papan Tengah dan Balikpapan Barat.
Daerah-daerah yang akan terganggu tersebut meliputi Simpang Tiga Kampung Damai, Komplek Bank Duta,  Perum Pos dan Giro, Komplek Perum BDS, Komplek Perum BDI, Komplek Perum PLN Pikitring Ringroad, Gang Mex, Gang Teratai, Gang PLN, Gang Sempurna, Gang Orienz, Simpang Tiga Jalan MT Haryono, Stal Kuda, Gunung Bakaran, Sepinggan sampai Mulawarman (PJHI) Batakan.
Juga Balikpapan Permai, Pasar Baru, Markoni, Klandasan, Pelayaran, Prapatan, Jalan Melati, Telogorejo, Bhayangkara, Cendrawasih, Dondang, Gunung Malang, Belakang Toko Utama,  Radar, AURI, Marbo, Siaga, Markoni Auto 2000, Gunung Guntur, Gunung Rambutan, Gunung Kawi, Karang Rejo, Kampung Damai (Al’Makmur), Komplek Telkom.
Selain itu, termasuk juga Terminal Tangki PDAM, Gang Agung Tunggal, Komplek Balikpapan Baru, Muara Rapak, Karang Anyar, Pandan Sari, Pandan Wangi, Kebun Sayur, Semoi, Kampung Baru Tengah, Jl.21 Januari, Sepaku dan sekitarnya. (dar)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tanah Longsor Di RT 42 Klandasan Ilir
Sedang Pemasangan Turap Kembali

Kondisi Teras Depan Rumah Norma dan Heru Warga RT.42 
Kelurahan Klandasan Ulu-Kota Balikpapan Sedang Diperbaiki. 
Tampak Juga Pipa PDAM Yang Pecah Telah Disambung Pipa Baru.
MAJALAH BORNEO Online – Kejadian tanah longsor milik Andik, Senin (10/04/17) di RT.42 Kelurahan Klandasan Ilir Kecamatan Balikpapan Kota yang mengakibatkan teras depan rumah Norma dan Heru ambruk setinggi dua meter lebih.
Warga setempat yang ditemui Majalah Borneo Online menceritakan, sebelum terjadi tanah longsor, diperkirakan warga sudah terjadi kebocoran pipa PDAM, sehingga teras rumah Norma dan Heru terbuat dari cor-coran semen menagalami retak.
Kemudian setelah terjadi hujan Senin subuh, semen teras Norma dan Heru yang retak kemasukan air hujan menyebabkan pergerakan tanah semakin besar hingga retak-retak lantai semen teras makin melebar dan mengakibatkan pipa PDAM pecah hingga turap dan tanahnya longsor.
Tampak Sebelah Kiri Tanah Longsor
 (samping terval biru) Masih Tersisa Sebagian 
Turap Pengaman Tanah Andik Terbuat Dari
 Pancangan Kayu Ulin Dibungkus Semen Cor.
Pekerja bangunan yang sedang melakukan pemugaran tanah longsor sepanjang kurang lebih 10 meter milik Andik ini, mengatakan, pipa PDAM itu pecah  akibat akar pohon mangga yang telah mati berada diatas pipa PDAM, katanya.
Tampak Batu Gunung Untuk Bahan Bangunan Pemasangan 
Kembali Turap Pada Tanah Longsor RT.42 Di Kelurahan
 Klandasan Ulu Kecamatan Balikpapan Kota -Balikpapan.
Tambahnya lagi, setelah terjadi pergerakan tanah (tanah turun), akhirnya tumpukan akar pohon mangga juga ikut turun menekan pipa PDAM seiring dengan pergerakan tanah hingga mengakibatkan pipa PDAM pecah. Kami sudah buang akar mangganya dan pipa PDAM juga sudah diganti pihak PDAM, papar tukang yang sedang mengerjakan pemasangan turap tersebut. Kondisi tanah Andik yang mengalami longsor, masih lahan kosong sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa.
Musibah tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 2.40 wita dini hari menurut warga keluarga dari Norma, menginformasikan, turap ulin yang dibungkus plesteran cor semen sepanjang tanah longsor tersebut, sebenarnya baru beberapa bulan belakangan ini diperbaiki pemilik lahan.  Namun karena sumber air cukup besar turap ulin dan cor semen tidak kuat menahan dorongan pergerakan tanah hingga ambruk, ungkapnya.  (dar)

RAMADHAN - Bulan Penuh Berkah

IDUL FITRI 1437 H

IDUL FITRI 1437 H

IDUL FITRI DPRD KAB MAHULU