UNBK 2017 Diakui SOP Cukup Ketat
SMP Negeri 10 Balikpapan Tidak Alami Kendala
MAJALAH BORNEO Online – Hingga pada hari ketiga UNBK serentak di Balikpapan
maupun nasional, SMP Negeri 10 Kota Balikpapan, tidak mengalami kendala dalam
pelaksanaan UNBK sekolah bersangkutan.
Hal
ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMP N 10 Drs.Waluyadi,M.M saat kunjungan
Majalah Borneo Online ke sekolah bersangkutan, Kamis (04/05). Baik terkait
dengan perangkat IT yaitu Lap Top yang sedang digunakan oleh siswa peserta
ujian, suplay listrik, kehadiran siswa/i mengikuti ujian, kehadiran guru
pengawas ujian, lingkungan keamanan sekitar sekolah.
Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Balikpapan Drs.Waluyadi,M.M
Ditemui Saat Berlangsung UNBK Di Sekolah Bersangkutan.
Kepala
Sekolah SMP N 10 Balikpapan ini, mengutarakan, “siswa yang mengikuti UNBK ada
355 orang. Satu ruangan itu kita sediakan 35 unit laptop. Jumlah siswa satu
ruangan sebanyak 30 orang dan 30 unit laptop dambah dengan cadangan 4 unit laptop, dan ada
empat ruangan yang digunakan setiap sesi ujian. Dalam sehari tiga sesi setiap
satu bidang studi ujian”.
Selain
itu, ada juga satu unit laptop yang digunakan sebagai raptor. Jadi kalau dihitung
dengan raptor, semua ada 35 uni laptop dalam satu ruangan”, rincinya.
Tambahnya,
setelah siswa logout (keluar dari
aplikasi ujian online-red), data masuk ke raptor ruangan. Raptor ruangan itu berfungsi sebagai alat untuk up-date data,
lalu disimpan. Setelah itu dari raptor ruangan
kirim lagi data hasil ujian secara online ke raptor utama. Kemudian dari
raptor utama dikirim online ke pusat (Kemendikbud), jelasnya.
Lebih
jauh dikatakan Waluyadi, kalau data sudah masuk di raptor ruangan tidak bisa
lagi kita apa-apain, hanya bisa dilihat lembar jawaban a,b,c,d dan tidak bisa
diperbaiki, sebutnya.
SMP N
10 Balikpapan juga sekolah yang baru tahun ini ikut UNBK. Seluruh SMP Negeri Balikpapan
tahun 2017 diwajibkan melaksanakan ujian kelulusan berbasis online, menginformaskan
bahwa penilaian hasil UNBK menjadi wewenang Kemedikbud. Sesuai informasi diterima
pihaknya, rencana hasil ujian UNBK ini akan diumumkan pada 02 Juni mendatang,
infonya.
Menurut
Waluyadi, selama berlangsungnya UNBK, dan untuk menjaga kelancaran proses
berlangsungnya ujian, para guru, pegawai bahkan kepala sekolah sekalipun tidak
diperkenankan mendekati ruangan ujian apalagi masuk kedalam ruangan tempat
berlangsungnya ujian, karena dikhawairkan dapat mengganggu konsentrasi siswa
maupun guru pengawas.
Termasuk
juga pengambilan audio visual maupun foto kedalam ruangan ujian oleh pihak lain
maupun oleh pihak media massa tidak diperkenankan oleh pihak sekolah. UNBK ini
cukup ketat, dan memang seperti itu SOP-nya (maksudnya: Standar Operasional Prosedur), ungkapnya.
Walau diakui hingga hari ke-3 UNBK tidak
ada terjadi kendala internal, pihak sekolah
SMP N 10 Balikapan ini menginformasikan, pada hari ini (Kamis, 04/05) sempat mengalami sedikit gangguan koneksi internet
terjadi off-line sekitar 10 menit. Gangguan ini menurut Waluyadi yang juga diamini stafnya, memang berasal dari
pusat dan terjadi secara menyeluruh.
Lebih jelasnya kata Kepala Sekolah
ini, “tadi juga ada muncul informasi mengenai terjadi off-line juga di Jambi,
Jogja dan daerah lainnya”, katanya memastikan bahwa gangguan tersebut berasal
dari pusat. (dar)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelaksanaan UNBK Siswa Dituntut
Teliti
Hanya Sekali Login dan Logout
MAJALAH BORNEO
Online - Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) di SMP Negeri 1 Balikpapan yang segera dilaksanakan serentak pada 09-12
Me 2017, menurut kepala sekolah SMPN 1 Puguh Birowo,MPd, sekolahnya sudah siap menghadapi UNBK.
Kepala Sekolah SMP N 1 Kota Balikpapan Puguh Birowo,M.Pd
Saat Diwawancarai Majalah Borneo Online Diruang Kerjanya.
Berdasarkan hasil Pra-UNBK yang telah dilaksanakan, salah satu
sisi kelemahan yang dilakukan oleh siswa/i, menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 1
Balikpapan ini yaitu masih adanya siswa lakukan
logout dari sistem online padahal soal-soal ujian ada yang
tertinggal alias belum dijawab seluruhnya, sehingga siswa tidak bisa login kembali. Karena sistem aplikasi UNBK ini dikatakan kepala sekolah hanya
sekali login dan hanya sekali logout.
Puguh Birowo,M.Pd menambahkan, UNBK ini disatu sisi kita
diuntungkan dengan beberapa item yang bisa memudahkan, disatu sisi akan dirugikan bagi anak-anak yang kurang teliti.
Masalah mengikuti aplikasi internet,
anak-anak sekarang ini lebih cepat memahami, namun kadang-kala masih ada
yang kurang teliti.
Untuk menghindari siswa yang kurang teliti, Puguh menghimba para siswa, agar setiap
siswa yang mau logout selama waktu ujian belum habis, siswa disarankan kembali
memeriksa ulang seluruh soal apakah sudah terjawab seluruhnya atau belum, barulah
logout. Pada saat siswa logout, disarankan juga supaya ada
guru pengawas ikut memeriksa apakah semua soal sudah dijawab oleh siswa, setelah itu siswa dipersilahkan logout, sarannya.
Ditanya tentang siswa yang tidak dapat hadir ikut ujian karena
sakit selama berlangsungya UNBK, Puguh
Birowo mengutarakan, karena siswa yang sakit belum terdata secara online sebagai
siswa yang telah mengikuti ujian saat hari UNBK tersebut berlangsung, dengan
demikian bagi siswa sakit tersebut ada waktu untuk melakukan ujian susulan,
ungkapnya.
Menurut Puguh, sesuai jumlah komputer yang dipersiapkan oleh SMPN
1 untuk UNBK tahun 2017 ini ada sebanyak 125 unit, ditambah 20 unit komputer
untuk cadangan jika terjadi masalah komputer rusak. Dengan jumlah ini setiap
bidang studi ditempuh dalam tiga session
(sesi) dalam sehari, jelasnya. (nando)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HIMPAUDI BALSEL
PERLOMBAKAN ANAK PAUD
BERNYANYI VOKAL GROUP LAGU
“KARTINI”
Raden Ajeng Kartini
MAJALAH BORNEO Online
– Raden Ajeng Kartini yang biasa disebut Ibu KARTINI salah satu pahlawan pergerakan nasional,
pembela hak kaum perempuan Indonesia di zamannya. Pahlawan IBU KARTINI lahir di
Jepara 21 April 1879 dan meninggal di Rembang 17 September 1904.
R.A. KARTINI Selaku Pahlawan Pergerakan Nasional Indonesia,
setiap tahun hari lahirnya selalu diingat dan dirayakan bangsa Indonesia
terutama para kaum perempuan Indonesia.
Untuk merayakan tahun kebesaran R.A. KARTINI sebagai Pahlawan pembela kaum perempuan ini, kaum
perempuan Kota Balikpapan
dari elemen Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kota Balikpapan, meramaikan hari besar KARTINI
dengan kegiatan lomba bernyanyi vocal grup bagi anak-anak usia dini khusus
Se-Kecamatan Balikpapan Selatan.
Kegiatan lomba bernyanyi yang dipanitiai oleh Himpunan Pendidik
Anak Usia Dini ( HIMPAUDI) tersebut para anak PAUD secara khusus diperlombakan menyanyikan lagu penghargaan atas kebesaran
pahlawan R.A. KARTINI yakni lagu Ibu Kita Kartini.
Pelaksanaan kegiatan lomba KARTINI ini diselenggarakan di Aula
Kantor Kecamatan Balikpapan Tengah Jl. Ruhui Rahayu – Kota Balikpapan.
Informasi yang diterima oleh Majalah Borneo Online dari panitia
pelaksana lomba sebanyak 66 unit Sekolah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Kecamatan Balsel yang mendaftar
mengikuti lomba ada 34 PAUD saja.
Salah
satu Sekolah PAUD yang mengikuti Lomba KARTINI adalah “PAUD ALAMANDA” yang
berada di Komplek Perumahan PGRI Kelurahan Gunung Bahagia Kecamatan Balikpapan
Selatan.
Putra-Putri PAUD ALAMANDA Asuhan Bunda Endah Winarni,SE Saat Bernyanyi Lagu KARTINI
Untuk Perayaan Peringatan Hari Besar Pahlawan Dari Kaum Perempuan RADEN AJENG KARTINI.
Kepala
Sekolah “PAUD ALAMANDA” Ibu Endah Winarni SE yang juga turut mendampingi
putra/i PAUD-nya bersama beberapa orang guru tampak ceria setelah
putra-putrinya selesai bernyanyi mengikuti lomba.
“PAUD
ALAMANDA” yang terdaftar sebagai peserta lomba di nomor urut 21 para anak
didiknya menggunakan seragam kebesaran PAUDnya. Pada saat menyanyikan Lagu
KARTINI para putra/putri PAUD ALAMANDA
ini terlihat ceria dan rasa percaya diri tampak diwajah mereka.
Sedangkan
peserta di nomor urut 22 adalah PAUD KUSUMA
II Sepinggan Dalam yang juga didampingi para guru-gurunya untuk
mengikuti lomba KARTINI.
Kepala
Sekolah “PAUD ALAMANDA” Ibu Endah Winarni SE ketika ditanyakan mengenai lomba
bernyanyi KARTINI bagi PAUD ini apakah ada tahap seleksi ?.Kepala Sekolah PAUD
ALAMANDA ibu Endah Winarni ini mengatakan lomba ini hanya sekali saja penilaiannya
oleh juri dan nanti semuanya mendapat hadiah ujarnya.
Ketua
panitia Lomba KARTINI dari HIMPAUDI Balikpapan Selatan ibu Ayu tidak bisa
dimintai pendapatnya karena sedang tidak berada di tempat lomba saat Majalah
Borneo Online berada di Aula tempat pelaksanaan kegiatan. (dini)
--------------------------------------------------------------------------------
BERWISATA SAMBIL MEMBACA BUKU
DI PERPUSTAKAAN BALIKPAPAN
MAJALAH BORNEO Online-Salah satu cara untuk budayakan
minat baca sekaligus membangkitkan minat belajar anak, yakni memperkenalkan buku-buku
lewat perpustakan bagi anak sejak usia dini. Langkah memperkenalkan buku-buku untuk
mengembangkan minat baca melalui perpustakaan bagi anak usia dini ini, telah
dilaksanakan oleh Pemkot Balikpapan sejak Januari 2016 lalu.
Untuk mendukung program pemkot
tersebut, Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemerintah
Kota Balikpapan menyambut baik program tersebut dengan mempersiapkan fasilitas
yang dibutuhkan oleh anak-anak PAUD, pelajar, mahasiswa dan pengunjung lainnya di
perpustakaan, serta melengkapi berbagai buku-buku yang sesuai dengan kebutuhan.
Senin 03 April 2017 saat Majalah
Borneo Online berkunjung ke Perpustakaan di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kota Balikpapan, pagi itu sudah ada tiga kelompok PAUD yang sedang bermain di
ruang bermain, seraya mereka menunggu temannya yang belum tiba di perpustakaan.
Sekitar sepuluh menit kemudian,
para anak PAUD telah dikumpulkan oleh pegawai Dinas Perpustakaan dan Arsip
berbaris sesuai kelompok masing-masing untuk mendengarkan informasi dan aturan
yang harus diikuti oleh para anak saat berada di ruang perpustakaan yang berada
di lantai III Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip tersebut, serta didampingi
Guru PAUD bahkan beberapa ibu orang tua/wali anak.
Saat ditanyakan Majalah Borneo
Online ke bagian informasi tentang keberadaan anak PAUD hari itu di
perpustakaan, petugas informasi
mengatakan “ada kunjungan PAUD ke perpustakaan setiap hari pak, seraya mengatakan hari ini (Senin 03/04) yaitu
KB ANNISA, PAUD ANANDA dan PAUD TUNAS BUDI LUHUR” sebutnya.
Untuk lebih memperjelas bagaimana
program perkenalkan buku-buku untuk membangkitkan minat baca bagi anak sejak
dini oleh Pemkot Balikpapan melalui sarana perpustakaan tersebut, selanjutnya
Majalah Borneo Online menemui Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Balikpapan
Bapak Drs.Heri Misnoto M.AP di ruang kerjanya.
Anak Usia Dini Dari Tiga Sekolah PAUD
Dipandu Pegawai Dinas Perpustakaan & Arsip
Kota Balikpapan Untuk Mengikuti Aturan
Saat Mereka di Ruang Buku Perpustakaan.
Kepada Media ini Heri Misnoto
mengatakan “kita all-day pak, setiap hari kita buka termasuk hari Minggu. Kita
kan mengembangkan minat baca ini kita tidak bisa membatasi minat baca
masyarakat jadi kita all-day melayani masyarakat untuk membaca dan cari buku
yang mereka butuhkan terutama pelajar dan mahasiswa” ujarnya.
Tambah Heri Misnoto, sebelumnya
kita pelayanan hari senin sampai jumat, nah sekarang kita all-day. Ini sudah
dimulai oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (dulu kantor perpustakaan-red) sejak
2016 lalu, katanya.
Lebih jauh Heri Misnoto
mengutarakan, karena orang tua sebagai pegawai/karyawan kerja mulai pagi sampai
sore. Anak juga mulai pagi sampai sore di sekolah. Kapan waktunya membaca
tanyanya seraya menjawab, paling kalau ada waktu untuk membaca buku ke
perpustakaan diberikan oleh guru, waktunya setelah pulang sekolah. Jadi sedikit
kunjungan itu, ujarnya.
Oleh sebab itulah, kita juga buka
hari Minggu. Jadi salah satu cara untuk mendapat waktu baca yang banyak bagi anak dan orang tua, kita buka all-day.
Ibaratnya Sabtu-Minggu orangtua bersama anak berwisatalah sambil membaca buku. Nah,
tambah Heri Misnoto, makanya dibelakang gedung ini kita buat suasana go-green
kita lengkapi dengan gajebo tempat membaca sambil bersantai, jelasnya.
Heri Misnoto juga mengungkapkan,
Duta Baca Nasional Naswa Shihab (yang terkenal dengan Tuan Rumah “MATA NASWA” program
siaran MetroTV-red) telah berkunjung ke
Perpustakaan Kota Balikpapan pada tahun 2015 lalu. Seteleh kunjungan Naswa Shihab itu, kemudian Walikota
Balikpapan Rizal Efendi bersama Isteri ditetapkan menjadi duta baca Kota
Balikpapan, ungkapnya.
Untuk mendukung anak usia dini,
pelajar, dan mahasiswa membaca buku waktunya bisa lebih lama atau betah di
perpustakaan Balikpapan ini, diungkapkan Heri Misnoto, pihaknya juga menyiapkan
tempat bagi pedagang Balikpapan buka café menjual makanan nasi campur, soto dan
lainya, dengan ketentuan harga per porsi makanan tidak lebih dari dua belas
ribu.
Lebih jauh diutarakan Heri Misnoto,
para pengunjung perpustakaan Balikpapan ini khusus dari anak PAUD, jumlahnya
bisa lebih dari 4 PAUD dalam sehari bahkan pernah sampai 5 PAUD, ujarnya.
Tambahnya lagi, selain mereka baca
buku-buku, juga ada yang hanya mencari dan mencatat judul-judul buku, ada juga
yang ingin mengetahui proses pendaftaran menjadi anggota perpustakaan,
syarat-syarat/ketentuan pinjam dan kembalikan buku, hingga mereka ada juga yang
langsung mendaftar menjadi anggota perpustakaan saat itu ungkap, Heri Misnoto.
Salah satu yang menjadi sangat
penting, manfaat dari banyak membaca buku saat itu juga Kadis Perpustakaan dan
Arsip ini menceritakan, seorang karyawan perusahaan setelah mengalamii PHK dari
perusahaan lalu mencari buku ke perpustakaan Balikpapan setiap hari yakni
mencari buku yang berkaitan dengan pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk usaha mandiri.
Kemudian,
setelah meminjam berbagai jenis buku dan membacanya, mantan karyawan mendapatkan ilmu secara pedagogik lalu mempraktekkannya yakni
membuat kolam ikan ukuran 3x5 meter, juga menanam sayuran dengan cara
hridroponix beberapa unit kecil, dan pelihara ayam.
Ternyata
dengan usaha ini sang mantan karyawan tersebut sebut Heri Misnoto, tidak mencari
pekerjaan baru di perusahaan, karena dari hasil usaha mandiri memanfaatkan
lahan pekarangan rumahnya tersebut ia mendapat penghasilan cukup tiap bulan
tidak kalah dari gajih diterima dari perusahaan sebelumnya, cerita Heri Misnoto. Itulah salah satu manfaat
banyak membaca buku dan dipraktekkan sehingga mendapatkan pekerjaan baru bagi
pelakunya. Oleh seba itu kita terus sosialisasikan mengembangkan minat baca
sejak anak usia dini, ujar Heri Misnoto.
(dar)
---------------------------------------------------------------------------------------------
HAKI
LEWAT SHORT COURSE
SERTIFIKASI
DAN SOSIALISASI AHLI KONSTRUKSI
MAJALAH
BORNEO Online
– Himpuna Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Komisariat Daerah (KOMDA) Kalimantan Timur, selenggarakan Short Course
dan Sertifikasi HAKI 2017 sekaligus sosialisasi SNI tentang Tata Cara
Perencanaan Struktur Konstruksi Bangunan Tahan Gempa.
Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan
Rakyat Pemkot Balikpapan Ir. Sri Sutantinah,M.Si Saat
Menerima Cenderamata Dari Ketua Umum HAKI Kaltim.
Kegiatan
Short Course dan Sertifikasi serta Sosialisi aturan tentang SNI ini diketahui
Majalah Borneo Online, pihak panitia
mengundang 150 orang para ahli konstruksi yang tergabung didalam organisasi
profesi ahli konstruksi dan diluar anggota serta menghadirkan 3 (tiga) nara
sumber, salah satunya Ir.Steffi TumilarM.Eng membahas tentang Kreteria
Penerimaan Beton Sesuai SNI 247-2013.
Sedangkan
tiga nara sumber lainnya berasal dari manajemen PT.The Master Steel M dan
PT.Citramas Marga Makmur (SIKA) dan PT.Putra Baja Deli. Ketiga manajemen
perusahaan ini menyampaikan presentasi produk masing-masing perusahaan
tersebut.
Short
Course dan Sertifikasi serta Sosialisasi peraturan ini, dibuka oleh Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat
Sekda Pemerintah Kota Balikpapan Ir.Sri Sutantinah,M.Si mewakili Walikota Balikpapan
Rizal Efendy SE. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Mega Lestari Jumat 31 Maret hingga 01 Apri 2017.
Ir.Aco
Wahyudi Efendi ST sebagai Sekretaris Komisariat Daerah (Komda) HAKI Kaltim, mengutarakan, HAKI pusat telah berdiri sejak 1971
serta sudah melaksanakan kegiatan Short Course Sertifikasi setiap tahunnya. Sedangkan di Kaltim sebut Aco
HAKI berdiri tahun 2014 lalu.
Asisten II Pemkot Balikpapan Bersama Nara Sumber
dan Panitia Foto Bareng Usai Pembukaan Short Course.
Selanjutnya
ia mengatakanan, kegiatan ini merupakan acara tahunan HAKI untuk berikan kontribusi
terhadap daerah-daerah. Dalam kesempatan ini ada tiga daerah secara serentak
kita selenggarakan. Ini juga sebagai
peningkatan mutu SDM konstruksi didaerah dalam rangka menghadapti AFTA, papar Aco.
Tambahnya
memang secara nasional jangkauan HAKI
ada 33 provinsi. Jadi melalui HAKI Pusat melaksanakan kegiatan yang sama ke
daerah-daerah. Jadi, kali ini juga peningkatan mutu SDM ahli konstruksi di
Provinsi Kaltim, paparnya.
Selain
itu lanjutnya “kegiatan ini juga merupakan sosialisasi tentang peraturan baru
terkait dengan perencanan struktur konstruksi bangunan gedung dan jembatan bebas
gempa. Jadi sosialisasinya lebih cenderung membahas tentang konstruksi bebas
gempa sih, karena Balikpapan sekarang ini juga sudah masuk zona gempa” papar Aco.
Menurutnya
para peserta yang mengikuti Short Course Sertifikasi dan Sosialisasi ini mendaftar
atau mengikuti kegiatan secara pribadi, alias bukan pengiriman dari perusahaan. Kalaupun
mereka ada mewakili perusahaan kata Aco, namun saat mendaftar/registrasi kami
mencantumkannya secara pribadi, tandasnya.
Tampak Para Peserta Short Course Mengikuti Acara
Detik-detik Dibukanya Acara Oleh Walikoata Balikpapan
Yang Diwakili Asisten II Sri Sutantinah.
Disebutkan Ir.Aco Wahyudi Efendi,MT yang juga menjabat
direktur PT.Quantum Consultant ini menyampaikan, acara
Short Course Sertifikasi dan Sosialisasi ini berlangsung selama dua hari. Katanya
lagi “kemarin ( Jumat 31/03) kita lakukan sertifikasi tenaga ahli bangunan gedung
dan jembatan serta pelaksanaan lomba”, ungkapnya.
Salah
satu judul materi Short Course Sertifikasi dan Sosialisasi yaitu “Kajian
Kapasitas Bangunan SNI 03-1726-2002 Terhadap SNI 1726-2012 Dengan Metode Static
Push Over” dibawakan oleh pemateri DR.Ir.Dradjat Hoedajanto,M.Eng.
Ditanya
tentang apa yang menjadi harapan pihaknya setelah dilaksanakan kegiatan tahunan
HAKI ini, Aco mengyampaikan “kita
berharap tenaga ahli konstruksi bisa mandapat pemahaman yang baru tentang ilmu
konstuksi. Karena juga ada sosialisasi aturan baru mengenai konstruksi bebas
gempa, kita harap peserta lebih memahami dan menerapkannya, katanya
Berdasarkan
informasi yang diterima oleh Majalah Borneo Online, kegiatan Short Course
Sertifikasi dan Sosialisasi ini salah satunya disponsori oleh PT.Putra Baja
Deli (PBD) selaku perusahaan pabrik produksi besi beton ulir merk “DELI”
kualitas SNI yang memiliki motto “Word Class Steel Mill”
Ditempat sama Marketing Manager PT. PBD Freddy
Oetomo saat disambangi Majalah Borneo Online di koridor promosi bahan
konstruksi PBD, menyebutkan besi ulir
“DELI” kualitas SNI yakni SNI
2052-2014 cukup dikenal dikalangan ahli konstruksi.
Selain
diakui kualitas secara domestik serta telah banyak digunakan untuk konstruksi bangunan
pemerintah dan swasta, juga produk PBD sebut Feddy Oetomo ini telah eksport ke
Malaysia Singapore dan negara lainnya. (dar)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
P4TK TK dan PLB Bandung Lakukan
Pelatihan Instruktur Nasional Tingkat SD Regioanl Kaltimra Di Balikpapan
MAJALAH BORNEO Online – Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK dan PLB) Bandung
mengadakan Pelatihan Instruktur Nasional atau Mentor Guru Pembelajaran Tingkat
Sekolah Dasar (SD) di wilayah Regional Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra),
sebagai komitmen lembaga itu untuk membina dan mengembangkan profesi guru dan
tenaga kependidikan sebagai tenaga pembelajar di Indonesia.
Kepala
PPPPTK TK dan PLB Bandung Drs.san Yhon, MM mengatakan Guru dan Tenaga
Kependidikan sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi dan kedudukan yang
sangat penting dalam pencapain visi Kemendikbud 2015-2019.
“Konsekwensi
dari jabatan guru dan sebagai tenaga profesi diperlukan sistem pembinaan dan
pengembangan keprofesian yang berkelanjutan guna mendukung peran guru dan
tenaga pembelajar sebagai tenaga pembelajar,” ungkap San pada Pembukaan
Pelatihan Instruktur Nasional /Mentor Guru Pembelajaran Jenjang SD regional
Kaltimra di Hotele Menara Bahtera Balikpapan, Jumat (17/6).
Menurtut
San, UU RI No.14/2005 tentang guru dan dosen yang mengamanatkan adanya
pembianaan dan pengembangan aktualisasi dari profesi pendidik . “Untuk
merealisasikan amanah peraturan pemerintah tersebut, maka Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan melaksanakan prrogram Guru Pembelajar bagi semua guru, baik yang
sudah maupun belum bersertifikasi”, ungkap San.
Untuk
melaksanakan pelatihan tersebut, kata San, dilakukanlah pemetaan kompetensi
melalui Uji Kompetensi Guru (UGK) di seluruh Indonesia. “Hasil UKG ini
merupakan kondidisi obyektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan
kompetensinya. Hasil UKG pada 2015 mewujudkan rata-rata nilai nasional yang
dicapai sebesar 56,69 yang melampaui target capaian nilai rata-rata secara
nasional sebesar 55 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra Kemendikbut
pada 2015,” jelas San.
Untuk
itu Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, lanjut San, berusaha lebih keras lagi
agar dapat mengejar target nasioal yang ditetapkan pada 2016 yaitu sebesar 65.
“Untuk itu Ditjen Guru dan Tenaga Pendiddikan mengembangkan program berdasarkan
hasil UKG 2015 yang disebut Program Pembelajaran Guru”, paparnya.
Program
peningkatan kompetensi guru pembelajar, jelas San, adalah upaya penigkatan
komptenesi guru yang melibatkan pemerintah serta partisipasi publik yang
meliputi pemerintah daerah, assoisasi profesi, perguruan tinggi dan organisasi
kemasyarakat serta orang tua siswa.
Bentuk
pelibatan publik, tambah San, dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
pemberian dukunga bagi terlaksananya Program Guru Pembalajar, bak dalam moda
(metode, -red) tatap muka maupun pembejaran dalam jaringan atau daring
kombinasi.
“Dalam
konteks program ini, PPPPTK TK dan PLB Bandung sebagai Unit Pelaksana Teknis
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
melaksanakan pelatihan bagi guru jenjang SD se-Kaltimra,” ungkap San.
(mangadar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
APTISI WILAYAH
XI B KALTIM
“SEMINAR DAN WORKSHOP TENTANG RESEARCH”
Prof.
DR. H. Eddy Soegiarto, SE, MM : ingatkan saat “Seminar dan Workshop
APTISI” : “supaya kita berinovatif dan
kreatif berkarya, serta kerja, kerja dan kerja. Pesan ini untuk dosen sangat
tepat sekali, kita selalu berinovatif, komitmen kita untuk bekerja dan berkarya”
Ketua APTISI Wilayah XI B Kalimantan Timur
Prof. DR. H. Eddy Soegiarto, SE,MM
Saat Dikonfirmasi Wartawan .
Majalah
Borneo Online–Penelitian (research) ilmiah sesuai disiplin ilmu yang digeluti merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para dosen menuju professional.
Untuk
melaksanakan research oleh para akademisi perguruan Tinggi ini, bisa dilakukan
secara personal maupun tim serta dengan pembiayaan pribadi maupun menggunakan
anggaran hibah yang disediakan oleh pemerintah maupun anggaran hibah pihak
ketiga.
Hal ini
terungkap dalam acara Seminar dan Workshop Nasional yang diselenggarakan oleh
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia (APTISI) Wilayah XI B Kalimantan Timur, Jumat 29-30 April 2016 di
Hotel Menara Bahtera Kota Balikpapan.
Seminar dan
Workshop Nasional yang dibuka oleh Ketua APTISI Provinsi Kalimantan Timur Prof.
DR. H. Eddy Soegiarto, SE, MM, saat pembukaan Seminar dan Workshop ini
mengatakan, kita akan menerima kucuran-kucuran ilmu dari nara sumber, yang mana Seminar dan Workshop ini sangat diperlukan, katanya.
Putu (paling kanan) Moderator Saat Menyampaiakan Susunan
Kegiatan Seminar dan Workshop Serta Memperkenalkan 3 (tiga) orang
Nara Sumber Akademisi Dari Lingkungan DIKTI Pusat
Selanjutnya, ia mengutarakan, bapak ibu peserta, yang tanda
kutif mungkin tenaga pengajar, “suka
tidak suka atau senang tidak senang
kalau mau maju mesti banyak belajar”. Diantaranya, persyaratan untuk bisa maju
kita mampu membuat jurnal, baik jurnal nasional maupun internasional, kata
Prof. DR. Eddy Soegiarto.
Lanjut Prof Eddy
(panggilan akrab bagi ketua APTISI ini), saya kira bagi yang hadir saat ini berkesempatan
untuk menerima ilmu dar i para nara sumber. Dan saya kira bagi yang mau jadi lektor kepala, lektor
jurusan, jurnal internasional hasil research itu sangat diperlukan. Untuk itu, tambah Prof
Eddy lagi, saya selaku Pembina APTISI Kalimantan, saya berpesan dengan mengutip
pesan Bapak Presiden Jokowi “supaya kita berinovatif
dan kreatif berkarya, serta kerja, kerja dan kerja untuk meraih kemajuan ilmu.
Pesan ini untuk dosen sangat tepat sekali, kita selalu berinovatif, komitmen
kita untuk bekerja dan berkarya, pesan Prof Eddy.
Lebih jauh Prof
Eddy mengutarakan, untuk mengikuti kegiatan Seminar dan Workshop Nasional
APTISI ini, bapak/ibu sudah jauh-jauh datang dari luar Kota Balikpapan, saya
rasa karena kita perduli dengan kondisi, perduli terhadap perkembangan, perduli
tuntutan sekarang ini, ujarnya.
Prof. DR. Eddy
Soegiarto, SE,MM yang juga Rektor Universitas 17 Agustus (UNTAG) Samarinda saat
ini, juga mengatakan, bapak dan ibu sudah terlanjur berkecimpung untuk mengabdi
dalam dunia pendidikan, yang berarti untuk berinovatif dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, papar Prof Eddy.
Tambahnya lagi,
tugas kita untuk mencerdaskan anak didik (mahasiswa-red), yang lebih dulu
dicerdaskan adalah dosen-dosennya. Setelah itu dosen akan menelorkan kepada anak didik. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini saya memohon dan berharap kepada Bapak/Ibu
seraya menekankan, “karena orang yang tau
terhadap sesuatu itu” maka “ia akan
memberitahu”. “Tetapi saya sedih kepada dosen “tidak tau apa yang dia tidak tau”
dengan demikian “dia tidak bisa
menelorkan karena dia tidak tau”. Ini
kategori paling terendah, beber Prof Eddy.
Prof Eddy lebih jauh
lagi mengatakan sambil berpesan, untuk membuat jurnal internasional itu hingga
bisa diterima dan terakreditasi mungkin banyak belum tau, atau membuat jurnal
itu bisa sampai tertatih-tatih, maka para nara sumber, memberi tahulah, keluarkan
semua ilmunya, pintanya kepada para nara sumber.
Sebagian Para Peserta Seminar dan Workshop Yang Duduk Bagin Belakang
Para bapak nara
sumber, ujar Prof Edy menambahkan, Bapak jauh-jauh datang ke Kota Balikpapan.
Balikpapan ini nan jauh dari Jakarta. Jika kami datang ke Jakarta terlalu jauh.
Makanya, kita undang kesini, ujarnya, sambil mengatakan, bapak nara sumber,
kata Prof Eddy, jangan pelit-pelit
dengan ilmu, keluarkan semua pak ya, jangan bosan-bosannya, pinta Prof Eddy.
Lanjutnya
lagi, maka mintalah semua ilmunya dari
para nara sumber ini pesannya kepada para peserta seminar dan workshop, seraya
mengatakan, tetapi saya yakin dan percaya, ilmu itu tidak akan habis-habisnya
karena ilmu jika dihabiskan akan semakin bertambah, jelasnya.
Tiga orang nara
sumber Seminar dan Workshop Nasional yang dihadirkan oleh APTISI Kalimantan
Timur yaitu masing-masing DR.Jaka Sriyana, M.SI membawakan
materi paparan tentang “Strategi dan Kebijakan Universitas”
dan paparan tentang “Strategi Meningkatkan Kualitas Jurnal PTS” : serta materi tentang “Akreditasi
Jurnal dan Jurnal Internasional”. Kemudian, nara sumber Abdul Hakim, M.Sc, PhD mengulas
tentang “Strategi dan Kebijakan Lembaga Penelitian, Fakultas dan Program Studi”
serta ulasan tentang “Strategi
Mendapat Dana Hibah Penelitian Nasional”; dan selanjutnya nara sumber Hendi
Yogi Prabowo, MForAccy, PhD membeberkan tentang “Strategi Untuk Dosen Peneliti”, serta materi tentang “Strategi
Penelitian Dapat Publish di Jurnal Internasional”
Pada kesempatan
lain, Prof Eddy usai membuka seminar dan workshop ini, ketika dikonfirmasi oleh
media mengatakan, seminar dan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen, supaya para dosen lebih paham lagi membuat jurnal internasional, terutama para dosen muda, ujanya.
Ketika ditanya seputar tentang pendanaan research (penelitian) di tingkat DIKTI, Prof Eddy mengatakan, untuk
mendapatkan pendanaan dalam melakukan penelitian, sebenarnya pemerintah banyak
menyediakan dana penelitian, seperti dana hibah tetapi mungkin banyak tidak
mengetahui bagaimana cara mendapatkannya. Maka, melalui seminar dan workshop
ini para dosen melalui nara sumber akan mengetahuinya sehingga para dosen ke depan semakin banyak yang
melakukan penelitian, ujarnya.
Selain itu juga
Prof Eddy juga mengutarakan, selain dana yang disiapkan oleh pemerintah melalui
Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) juga ada dana dari pihak swasta, seperti
dari Perguruan Tinggi masing-masin, dari CSR perusahaan, bebernya.
Menurut Prof
Eddy, dukungan Kopertis XI Kalimantan dan Pemerintah Daerah Provinsi selama ini
cukup luar biasa dalam rangka menyediakan anggaran hibah penelitian kepada
Perguruan Tinggi Swasta. Baru-baru ini kami juga mendapatkan dana hibah
penelitian dari Balitbangda, akunya.
Terlaksanyanya seminar dan workshop ini, harapan
kita, peserta sekarang ini banyak dosen-dosen muda, dengan seminar dan workshop
ini mereka bukan saja sekedar mengajar tetapi ke depan mereka semakin banyak
melakukan penelitian dan mampu membuat jurnal selain nasional dan
internasional. Apalagi penelitian internasional itu sangat diperlukan, oleh
sebab itu para dosen APTISI diharapkan semakin banyak mampu membuat jurnal
internasional, papar Prof Eddy.
(mangadar)
--------------------------------------------------------------------
SMKN 6
Balikpapan Angkatan II
Selenggarakan Perpisahan & Pelepasan Siswa-Siswi
Pardan Ketua Panitia “Harapan ke depan SMKN 6
Balikpapan lebih baik, siswa lulus semua, manusia ber-ahlak nur karimah,
generasi penerus bangsa ulet dan tangguh”
Majalah Borneo Online – Berbagai hal membayangi pikiran siswa/i
yang baru selesai mengikuti ujian nasional (UN). Dari sekian banyak Perguruan
Tinggi (PT) Negeri dan Swasta, mungkin banyak yang berfikir PT mana yang
menjadi pilihan melanjutkan studi. Belum lagi fakultas apa yang menjadi pilihan prioritas.
Ada
juga berpikir jika tidak lolos PTN, maka muncul pertanyaan dalam diri anak
“kira-kira sanggupkah orangtuaku biayai kuliah di PTS ? Bahkan, siswa yang berhasrat kuat melanjut kuliah,
sementara belum bisa ambil keputusan apakah kuliah di luar daerah, atau
mengikuti keinginan orangtuanya saja yang menyarankan kuliah di kota kelahirannya saja, karena
alasan berbagai pertimbangan oleh orangtua.
Tapi
lain halnya bagi siswa yang menyadari selama ini cukup santai menuntut ilmunya
(sekolah dan belajar tidak serius-red),
plus selama sekolah sering bolos bin alpa, bisa saja pikirannya dihantui
pertanyaan batinnya “saya lulus ngak..ya”.
Selain
itu, bagi banyak siswa/i yang serius menuntut ilmu di SLTA selama ini, apalagi
didukung oleh tingkat ekonomi orangtua yang mapan, sang anak akan langsung
dapat menentukan pilihan pasti untuk melanjut ke PT.
Namun,
banyak juga anak yang memilih sekolah di
kejuruan, tujuannya setelah lulus bisa cepat melamar pekerjaan, sehingga menjadikan
SMK modal karir, dan mereka berfikirnya singkat saja “setelah lulus SMK langsung
cari pekerjaan”, terutama bagi mereka yang orangtua/walinya masuk golongan
ekonominya kurang mampu alias tidak mampu membiayai kuliah.
Kelas 12 Yang Satu Ini Tak Kalah Penampilannya Saat Foto Bersama,
Terutama Siswa Yang Duduk. Bahkan Depan Paling Kanan
Dengan Gaya Baru Zaman Ini Yaitu Gaya Duduk Setengah Jongkok
Salah
satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kota Balikpapan adalah SMK
Negeri 6 beralamat di Jl. Soekarno Hatta Km 7,5 Kel. Graha Indah Kec.
Balikpapan Utara.
Sabtu
23 April 2016, seluruh siswa kelas 12 SMKN 6 yang telah mengikuti UN ini
mengadakan perpisahan sekaligus pelepasan siswa-siswa tersebut oleh pihak
sekolah. Acara perpisahan dan pelepasan putra-putri beranjak dewasa ini
diselenggarakan di Ballroom Hotel Platinum Kota Balikpapan.
Pardan perwakilan pihak sekolah yang ditemui oleh Majalah Borneo Online saat
berlangsungnya kegiatan perpisahan ini mengutarakan, bahwa acara perpisahan
sekaligus pelepasan siswa siswi SMK negeri 6 ini merupakan hasil rapat musyawarah dan mufakat antara siswa-siswi
kelas 12 SMKN 6 Balikpapan, ujarnya.
Pardan Selaku Ketua Panitia Penyelenggara
Pelepasan Sekaligus Acara Perpisahan
Perpisahan Usai Dikon-
Lanjut
Pardan, ternyata hasil rapat musyawarah siswa-siswa ini selanjutnya disampaikan
oleh masing-masing siswa-siswi kepada orangtua/walinya yaitu mengenai adanya kesepakatan siswa-siswi kelas 12
berencana mengadakan acara perpisahan dan kemudian ditindaklanjuti oleh orang
tua siswa.
Kemudian
tambah Pardan, para orangtua/wali siswa ternyata menyambut baik keinginan
anak-anak (siswa/i) tersebut. Lalu para orangtua sepakat dan membentuk panitia
acara perpisahan ini, sehingga bisa terlaksana saat ini, papar Pardan.
Pardam
mengatakan, “pâda prinsipnya acara pelepasan dan perpisahan SMKN 6 ini adalah
hasil rapat siswa. Terus, ditindaklanjuti oleh rapat orang tua siswa. Murni ini
adalah kesepakatan antara siswa dan orangtua/wali siswa. Tidak ada interpensi
dari pihak sekolah”, tandas Pardan.
Menurut
Pardan, acara perpisahan sekaligus pelepasan Siswa/i SMK Negeri 6 Balikpapan
ini merupakan yang kedua kalinya diadakan oleh sekolah bersangkutan. Tahun lalu
acara yang sama juga diselenggarakan,
jelasnya.
Disebutkan
Pardan, tahun 2016 ini adalah angkatan kedua, dan ada 286 orang siswa/i SMK
Negeri 6 Balikpapan yakni siswa kelas 12 yang mengikuti acara pelepasan plus
perpisahan siswa. Sebanyak 232 orang siswa putra dan 54 orang siswa putri,
rinci Pardan.
Selain
itu, tambah Pardan, dalam acara perpisahan dan pelepasan siswa ini, pihak
sekolah juga mengikutkan siswa kelas 10 dan 11, namun hanya sebagai perwakilan
terutama para siswa yang terlibat dalam kepengurusan osis, ungkap Pardan.
Sedangkan
undangan pihak luar dalam kegiatan SMKN 6 ini, pihak Musyawarah Pimpinan Kecamatan
(Muspika) dan pihak rekanan SMKN 6 Balikpapan salah satunya LP3I Balikpapan,
sebut Pardan.
Agar
terlaksana kegiatan perpisahan dan pelepasan siswa-siswi ini, biayanya
dikumpulkan dari orangtua siswa. Namun, bagi keluarga miskin (gakin) tidak
ditarik oleh panitia alias dibebaskan dari biaya. Pardan menngatakan, “dari
kesepakatan rapat menganggarkan biaya perpisahan/pelepasan ini dari
orangtua/wali siswa. Untuk yang gakin tidak dikenakan. Hanya untuk orangtua
yang mampu. Subsidi silanglah mengenai biaya”, ujarnya.
Pardan menyampaikan, terlaksananya UN dan acara perpisahan serta pelepasan siswa/I
SMKN 6 ini, pihak sekolah mengaharapkan ke depan SMKN 6 Balikpapan menjadi
lebih baik, siswa lulus semua, siswa menjadi manusia ber-ahlak nur karimah, generasi
penerus bangsa ulet dan tangguh, itu harapan saya selaku ketua panitia,
ujarnya. (mangadar)
UNBK 2017 Diakui SOP Cukup Ketat
SMP Negeri 10 Balikpapan Tidak Alami Kendala
MAJALAH BORNEO Online – Hingga pada hari ketiga UNBK serentak di Balikpapan
maupun nasional, SMP Negeri 10 Kota Balikpapan, tidak mengalami kendala dalam
pelaksanaan UNBK sekolah bersangkutan.
Hal
ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMP N 10 Drs.Waluyadi,M.M saat kunjungan
Majalah Borneo Online ke sekolah bersangkutan, Kamis (04/05). Baik terkait
dengan perangkat IT yaitu Lap Top yang sedang digunakan oleh siswa peserta
ujian, suplay listrik, kehadiran siswa/i mengikuti ujian, kehadiran guru
pengawas ujian, lingkungan keamanan sekitar sekolah.
Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Balikpapan Drs.Waluyadi,M.M Ditemui Saat Berlangsung UNBK Di Sekolah Bersangkutan. |
Kepala
Sekolah SMP N 10 Balikpapan ini, mengutarakan, “siswa yang mengikuti UNBK ada
355 orang. Satu ruangan itu kita sediakan 35 unit laptop. Jumlah siswa satu
ruangan sebanyak 30 orang dan 30 unit laptop dambah dengan cadangan 4 unit laptop, dan ada
empat ruangan yang digunakan setiap sesi ujian. Dalam sehari tiga sesi setiap
satu bidang studi ujian”.
Selain
itu, ada juga satu unit laptop yang digunakan sebagai raptor. Jadi kalau dihitung
dengan raptor, semua ada 35 uni laptop dalam satu ruangan”, rincinya.
Tambahnya,
setelah siswa logout (keluar dari
aplikasi ujian online-red), data masuk ke raptor ruangan. Raptor ruangan itu berfungsi sebagai alat untuk up-date data,
lalu disimpan. Setelah itu dari raptor ruangan
kirim lagi data hasil ujian secara online ke raptor utama. Kemudian dari
raptor utama dikirim online ke pusat (Kemendikbud), jelasnya.
Lebih
jauh dikatakan Waluyadi, kalau data sudah masuk di raptor ruangan tidak bisa
lagi kita apa-apain, hanya bisa dilihat lembar jawaban a,b,c,d dan tidak bisa
diperbaiki, sebutnya.
SMP N
10 Balikpapan juga sekolah yang baru tahun ini ikut UNBK. Seluruh SMP Negeri Balikpapan
tahun 2017 diwajibkan melaksanakan ujian kelulusan berbasis online, menginformaskan
bahwa penilaian hasil UNBK menjadi wewenang Kemedikbud. Sesuai informasi diterima
pihaknya, rencana hasil ujian UNBK ini akan diumumkan pada 02 Juni mendatang,
infonya.
Menurut
Waluyadi, selama berlangsungnya UNBK, dan untuk menjaga kelancaran proses
berlangsungnya ujian, para guru, pegawai bahkan kepala sekolah sekalipun tidak
diperkenankan mendekati ruangan ujian apalagi masuk kedalam ruangan tempat
berlangsungnya ujian, karena dikhawairkan dapat mengganggu konsentrasi siswa
maupun guru pengawas.
Termasuk
juga pengambilan audio visual maupun foto kedalam ruangan ujian oleh pihak lain
maupun oleh pihak media massa tidak diperkenankan oleh pihak sekolah. UNBK ini
cukup ketat, dan memang seperti itu SOP-nya (maksudnya: Standar Operasional Prosedur), ungkapnya.
Walau diakui hingga hari ke-3 UNBK tidak
ada terjadi kendala internal, pihak sekolah
SMP N 10 Balikapan ini menginformasikan, pada hari ini (Kamis, 04/05) sempat mengalami sedikit gangguan koneksi internet
terjadi off-line sekitar 10 menit. Gangguan ini menurut Waluyadi yang juga diamini stafnya, memang berasal dari
pusat dan terjadi secara menyeluruh.
Lebih jelasnya kata Kepala Sekolah
ini, “tadi juga ada muncul informasi mengenai terjadi off-line juga di Jambi,
Jogja dan daerah lainnya”, katanya memastikan bahwa gangguan tersebut berasal
dari pusat. (dar)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelaksanaan UNBK Siswa Dituntut
Teliti
Hanya Sekali Login dan Logout
MAJALAH BORNEO
Online - Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) di SMP Negeri 1 Balikpapan yang segera dilaksanakan serentak pada 09-12
Me 2017, menurut kepala sekolah SMPN 1 Puguh Birowo,MPd, sekolahnya sudah siap menghadapi UNBK.
Kepala Sekolah SMP N 1 Kota Balikpapan Puguh Birowo,M.Pd Saat Diwawancarai Majalah Borneo Online Diruang Kerjanya. |
Berdasarkan hasil Pra-UNBK yang telah dilaksanakan, salah satu
sisi kelemahan yang dilakukan oleh siswa/i, menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 1
Balikpapan ini yaitu masih adanya siswa lakukan
logout dari sistem online padahal soal-soal ujian ada yang
tertinggal alias belum dijawab seluruhnya, sehingga siswa tidak bisa login kembali. Karena sistem aplikasi UNBK ini dikatakan kepala sekolah hanya
sekali login dan hanya sekali logout.
Puguh Birowo,M.Pd menambahkan, UNBK ini disatu sisi kita
diuntungkan dengan beberapa item yang bisa memudahkan, disatu sisi akan dirugikan bagi anak-anak yang kurang teliti.
Masalah mengikuti aplikasi internet,
anak-anak sekarang ini lebih cepat memahami, namun kadang-kala masih ada
yang kurang teliti.
Untuk menghindari siswa yang kurang teliti, Puguh menghimba para siswa, agar setiap
siswa yang mau logout selama waktu ujian belum habis, siswa disarankan kembali
memeriksa ulang seluruh soal apakah sudah terjawab seluruhnya atau belum, barulah
logout. Pada saat siswa logout, disarankan juga supaya ada
guru pengawas ikut memeriksa apakah semua soal sudah dijawab oleh siswa, setelah itu siswa dipersilahkan logout, sarannya.
Ditanya tentang siswa yang tidak dapat hadir ikut ujian karena
sakit selama berlangsungya UNBK, Puguh
Birowo mengutarakan, karena siswa yang sakit belum terdata secara online sebagai
siswa yang telah mengikuti ujian saat hari UNBK tersebut berlangsung, dengan
demikian bagi siswa sakit tersebut ada waktu untuk melakukan ujian susulan,
ungkapnya.
Menurut Puguh, sesuai jumlah komputer yang dipersiapkan oleh SMPN
1 untuk UNBK tahun 2017 ini ada sebanyak 125 unit, ditambah 20 unit komputer
untuk cadangan jika terjadi masalah komputer rusak. Dengan jumlah ini setiap
bidang studi ditempuh dalam tiga session
(sesi) dalam sehari, jelasnya. (nando)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HIMPAUDI BALSEL
PERLOMBAKAN ANAK PAUD
BERNYANYI VOKAL GROUP LAGU
“KARTINI”
Raden Ajeng Kartini |
R.A. KARTINI Selaku Pahlawan Pergerakan Nasional Indonesia,
setiap tahun hari lahirnya selalu diingat dan dirayakan bangsa Indonesia
terutama para kaum perempuan Indonesia.
Untuk merayakan tahun kebesaran R.A. KARTINI sebagai Pahlawan pembela kaum perempuan ini, kaum
perempuan Kota Balikpapan
dari elemen Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kota Balikpapan, meramaikan hari besar KARTINI
dengan kegiatan lomba bernyanyi vocal grup bagi anak-anak usia dini khusus
Se-Kecamatan Balikpapan Selatan.
Kegiatan lomba bernyanyi yang dipanitiai oleh Himpunan Pendidik
Anak Usia Dini ( HIMPAUDI) tersebut para anak PAUD secara khusus diperlombakan menyanyikan lagu penghargaan atas kebesaran
pahlawan R.A. KARTINI yakni lagu Ibu Kita Kartini.
Pelaksanaan kegiatan lomba KARTINI ini diselenggarakan di Aula
Kantor Kecamatan Balikpapan Tengah Jl. Ruhui Rahayu – Kota Balikpapan.
Informasi yang diterima oleh Majalah Borneo Online dari panitia
pelaksana lomba sebanyak 66 unit Sekolah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Kecamatan Balsel yang mendaftar
mengikuti lomba ada 34 PAUD saja.
Salah
satu Sekolah PAUD yang mengikuti Lomba KARTINI adalah “PAUD ALAMANDA” yang
berada di Komplek Perumahan PGRI Kelurahan Gunung Bahagia Kecamatan Balikpapan
Selatan.
Putra-Putri PAUD ALAMANDA Asuhan Bunda Endah Winarni,SE Saat Bernyanyi Lagu KARTINI Untuk Perayaan Peringatan Hari Besar Pahlawan Dari Kaum Perempuan RADEN AJENG KARTINI. |
Kepala
Sekolah “PAUD ALAMANDA” Ibu Endah Winarni SE yang juga turut mendampingi
putra/i PAUD-nya bersama beberapa orang guru tampak ceria setelah
putra-putrinya selesai bernyanyi mengikuti lomba.
“PAUD
ALAMANDA” yang terdaftar sebagai peserta lomba di nomor urut 21 para anak
didiknya menggunakan seragam kebesaran PAUDnya. Pada saat menyanyikan Lagu
KARTINI para putra/putri PAUD ALAMANDA
ini terlihat ceria dan rasa percaya diri tampak diwajah mereka.
Sedangkan
peserta di nomor urut 22 adalah PAUD KUSUMA
II Sepinggan Dalam yang juga didampingi para guru-gurunya untuk
mengikuti lomba KARTINI.
Kepala
Sekolah “PAUD ALAMANDA” Ibu Endah Winarni SE ketika ditanyakan mengenai lomba
bernyanyi KARTINI bagi PAUD ini apakah ada tahap seleksi ?.Kepala Sekolah PAUD
ALAMANDA ibu Endah Winarni ini mengatakan lomba ini hanya sekali saja penilaiannya
oleh juri dan nanti semuanya mendapat hadiah ujarnya.
Ketua
panitia Lomba KARTINI dari HIMPAUDI Balikpapan Selatan ibu Ayu tidak bisa
dimintai pendapatnya karena sedang tidak berada di tempat lomba saat Majalah
Borneo Online berada di Aula tempat pelaksanaan kegiatan. (dini)
--------------------------------------------------------------------------------
BERWISATA SAMBIL MEMBACA BUKU
DI PERPUSTAKAAN BALIKPAPAN
MAJALAH BORNEO Online-Salah satu cara untuk budayakan
minat baca sekaligus membangkitkan minat belajar anak, yakni memperkenalkan buku-buku
lewat perpustakan bagi anak sejak usia dini. Langkah memperkenalkan buku-buku untuk
mengembangkan minat baca melalui perpustakaan bagi anak usia dini ini, telah
dilaksanakan oleh Pemkot Balikpapan sejak Januari 2016 lalu.
Untuk mendukung program pemkot
tersebut, Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemerintah
Kota Balikpapan menyambut baik program tersebut dengan mempersiapkan fasilitas
yang dibutuhkan oleh anak-anak PAUD, pelajar, mahasiswa dan pengunjung lainnya di
perpustakaan, serta melengkapi berbagai buku-buku yang sesuai dengan kebutuhan.
Senin 03 April 2017 saat Majalah
Borneo Online berkunjung ke Perpustakaan di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kota Balikpapan, pagi itu sudah ada tiga kelompok PAUD yang sedang bermain di
ruang bermain, seraya mereka menunggu temannya yang belum tiba di perpustakaan.
Sekitar sepuluh menit kemudian,
para anak PAUD telah dikumpulkan oleh pegawai Dinas Perpustakaan dan Arsip
berbaris sesuai kelompok masing-masing untuk mendengarkan informasi dan aturan
yang harus diikuti oleh para anak saat berada di ruang perpustakaan yang berada
di lantai III Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip tersebut, serta didampingi
Guru PAUD bahkan beberapa ibu orang tua/wali anak.
Saat ditanyakan Majalah Borneo
Online ke bagian informasi tentang keberadaan anak PAUD hari itu di
perpustakaan, petugas informasi
mengatakan “ada kunjungan PAUD ke perpustakaan setiap hari pak, seraya mengatakan hari ini (Senin 03/04) yaitu
KB ANNISA, PAUD ANANDA dan PAUD TUNAS BUDI LUHUR” sebutnya.
Untuk lebih memperjelas bagaimana
program perkenalkan buku-buku untuk membangkitkan minat baca bagi anak sejak
dini oleh Pemkot Balikpapan melalui sarana perpustakaan tersebut, selanjutnya
Majalah Borneo Online menemui Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Balikpapan
Bapak Drs.Heri Misnoto M.AP di ruang kerjanya.
Anak Usia Dini Dari Tiga Sekolah PAUD Dipandu Pegawai Dinas Perpustakaan & Arsip Kota Balikpapan Untuk Mengikuti Aturan Saat Mereka di Ruang Buku Perpustakaan. |
Kepada Media ini Heri Misnoto
mengatakan “kita all-day pak, setiap hari kita buka termasuk hari Minggu. Kita
kan mengembangkan minat baca ini kita tidak bisa membatasi minat baca
masyarakat jadi kita all-day melayani masyarakat untuk membaca dan cari buku
yang mereka butuhkan terutama pelajar dan mahasiswa” ujarnya.
Tambah Heri Misnoto, sebelumnya
kita pelayanan hari senin sampai jumat, nah sekarang kita all-day. Ini sudah
dimulai oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (dulu kantor perpustakaan-red) sejak
2016 lalu, katanya.
Lebih jauh Heri Misnoto
mengutarakan, karena orang tua sebagai pegawai/karyawan kerja mulai pagi sampai
sore. Anak juga mulai pagi sampai sore di sekolah. Kapan waktunya membaca
tanyanya seraya menjawab, paling kalau ada waktu untuk membaca buku ke
perpustakaan diberikan oleh guru, waktunya setelah pulang sekolah. Jadi sedikit
kunjungan itu, ujarnya.
Oleh sebab itulah, kita juga buka
hari Minggu. Jadi salah satu cara untuk mendapat waktu baca yang banyak bagi anak dan orang tua, kita buka all-day.
Ibaratnya Sabtu-Minggu orangtua bersama anak berwisatalah sambil membaca buku. Nah,
tambah Heri Misnoto, makanya dibelakang gedung ini kita buat suasana go-green
kita lengkapi dengan gajebo tempat membaca sambil bersantai, jelasnya.
Heri Misnoto juga mengungkapkan,
Duta Baca Nasional Naswa Shihab (yang terkenal dengan Tuan Rumah “MATA NASWA” program
siaran MetroTV-red) telah berkunjung ke
Perpustakaan Kota Balikpapan pada tahun 2015 lalu. Seteleh kunjungan Naswa Shihab itu, kemudian Walikota
Balikpapan Rizal Efendi bersama Isteri ditetapkan menjadi duta baca Kota
Balikpapan, ungkapnya.
Untuk mendukung anak usia dini,
pelajar, dan mahasiswa membaca buku waktunya bisa lebih lama atau betah di
perpustakaan Balikpapan ini, diungkapkan Heri Misnoto, pihaknya juga menyiapkan
tempat bagi pedagang Balikpapan buka café menjual makanan nasi campur, soto dan
lainya, dengan ketentuan harga per porsi makanan tidak lebih dari dua belas
ribu.
Lebih jauh diutarakan Heri Misnoto,
para pengunjung perpustakaan Balikpapan ini khusus dari anak PAUD, jumlahnya
bisa lebih dari 4 PAUD dalam sehari bahkan pernah sampai 5 PAUD, ujarnya.
Tambahnya lagi, selain mereka baca
buku-buku, juga ada yang hanya mencari dan mencatat judul-judul buku, ada juga
yang ingin mengetahui proses pendaftaran menjadi anggota perpustakaan,
syarat-syarat/ketentuan pinjam dan kembalikan buku, hingga mereka ada juga yang
langsung mendaftar menjadi anggota perpustakaan saat itu ungkap, Heri Misnoto.
Salah satu yang menjadi sangat
penting, manfaat dari banyak membaca buku saat itu juga Kadis Perpustakaan dan
Arsip ini menceritakan, seorang karyawan perusahaan setelah mengalamii PHK dari
perusahaan lalu mencari buku ke perpustakaan Balikpapan setiap hari yakni
mencari buku yang berkaitan dengan pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk usaha mandiri.
Kemudian,
setelah meminjam berbagai jenis buku dan membacanya, mantan karyawan mendapatkan ilmu secara pedagogik lalu mempraktekkannya yakni
membuat kolam ikan ukuran 3x5 meter, juga menanam sayuran dengan cara
hridroponix beberapa unit kecil, dan pelihara ayam.
Ternyata
dengan usaha ini sang mantan karyawan tersebut sebut Heri Misnoto, tidak mencari
pekerjaan baru di perusahaan, karena dari hasil usaha mandiri memanfaatkan
lahan pekarangan rumahnya tersebut ia mendapat penghasilan cukup tiap bulan
tidak kalah dari gajih diterima dari perusahaan sebelumnya, cerita Heri Misnoto. Itulah salah satu manfaat
banyak membaca buku dan dipraktekkan sehingga mendapatkan pekerjaan baru bagi
pelakunya. Oleh seba itu kita terus sosialisasikan mengembangkan minat baca
sejak anak usia dini, ujar Heri Misnoto.
(dar)
---------------------------------------------------------------------------------------------
HAKI LEWAT SHORT COURSE
SERTIFIKASI
DAN SOSIALISASI AHLI KONSTRUKSI
MAJALAH
BORNEO Online
– Himpuna Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Komisariat Daerah (KOMDA) Kalimantan Timur, selenggarakan Short Course
dan Sertifikasi HAKI 2017 sekaligus sosialisasi SNI tentang Tata Cara
Perencanaan Struktur Konstruksi Bangunan Tahan Gempa.
Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Balikpapan Ir. Sri Sutantinah,M.Si Saat Menerima Cenderamata Dari Ketua Umum HAKI Kaltim. |
Sedangkan
tiga nara sumber lainnya berasal dari manajemen PT.The Master Steel M dan
PT.Citramas Marga Makmur (SIKA) dan PT.Putra Baja Deli. Ketiga manajemen
perusahaan ini menyampaikan presentasi produk masing-masing perusahaan
tersebut.
Short
Course dan Sertifikasi serta Sosialisasi peraturan ini, dibuka oleh Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat
Sekda Pemerintah Kota Balikpapan Ir.Sri Sutantinah,M.Si mewakili Walikota Balikpapan
Rizal Efendy SE. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Mega Lestari Jumat 31 Maret hingga 01 Apri 2017.
Ir.Aco
Wahyudi Efendi ST sebagai Sekretaris Komisariat Daerah (Komda) HAKI Kaltim, mengutarakan, HAKI pusat telah berdiri sejak 1971
serta sudah melaksanakan kegiatan Short Course Sertifikasi setiap tahunnya. Sedangkan di Kaltim sebut Aco
HAKI berdiri tahun 2014 lalu.
Asisten II Pemkot Balikpapan Bersama Nara Sumber dan Panitia Foto Bareng Usai Pembukaan Short Course. |
Selanjutnya
ia mengatakanan, kegiatan ini merupakan acara tahunan HAKI untuk berikan kontribusi
terhadap daerah-daerah. Dalam kesempatan ini ada tiga daerah secara serentak
kita selenggarakan. Ini juga sebagai
peningkatan mutu SDM konstruksi didaerah dalam rangka menghadapti AFTA, papar Aco.
Tambahnya
memang secara nasional jangkauan HAKI
ada 33 provinsi. Jadi melalui HAKI Pusat melaksanakan kegiatan yang sama ke
daerah-daerah. Jadi, kali ini juga peningkatan mutu SDM ahli konstruksi di
Provinsi Kaltim, paparnya.
Selain
itu lanjutnya “kegiatan ini juga merupakan sosialisasi tentang peraturan baru
terkait dengan perencanan struktur konstruksi bangunan gedung dan jembatan bebas
gempa. Jadi sosialisasinya lebih cenderung membahas tentang konstruksi bebas
gempa sih, karena Balikpapan sekarang ini juga sudah masuk zona gempa” papar Aco.
Menurutnya
para peserta yang mengikuti Short Course Sertifikasi dan Sosialisasi ini mendaftar
atau mengikuti kegiatan secara pribadi, alias bukan pengiriman dari perusahaan. Kalaupun
mereka ada mewakili perusahaan kata Aco, namun saat mendaftar/registrasi kami
mencantumkannya secara pribadi, tandasnya.
Tampak Para Peserta Short Course Mengikuti Acara Detik-detik Dibukanya Acara Oleh Walikoata Balikpapan Yang Diwakili Asisten II Sri Sutantinah. |
Disebutkan Ir.Aco Wahyudi Efendi,MT yang juga menjabat
direktur PT.Quantum Consultant ini menyampaikan, acara
Short Course Sertifikasi dan Sosialisasi ini berlangsung selama dua hari. Katanya
lagi “kemarin ( Jumat 31/03) kita lakukan sertifikasi tenaga ahli bangunan gedung
dan jembatan serta pelaksanaan lomba”, ungkapnya.
Salah
satu judul materi Short Course Sertifikasi dan Sosialisasi yaitu “Kajian
Kapasitas Bangunan SNI 03-1726-2002 Terhadap SNI 1726-2012 Dengan Metode Static
Push Over” dibawakan oleh pemateri DR.Ir.Dradjat Hoedajanto,M.Eng.
Ditanya
tentang apa yang menjadi harapan pihaknya setelah dilaksanakan kegiatan tahunan
HAKI ini, Aco mengyampaikan “kita
berharap tenaga ahli konstruksi bisa mandapat pemahaman yang baru tentang ilmu
konstuksi. Karena juga ada sosialisasi aturan baru mengenai konstruksi bebas
gempa, kita harap peserta lebih memahami dan menerapkannya, katanya
Berdasarkan
informasi yang diterima oleh Majalah Borneo Online, kegiatan Short Course
Sertifikasi dan Sosialisasi ini salah satunya disponsori oleh PT.Putra Baja
Deli (PBD) selaku perusahaan pabrik produksi besi beton ulir merk “DELI”
kualitas SNI yang memiliki motto “Word Class Steel Mill”
Ditempat sama Marketing Manager PT. PBD Freddy
Oetomo saat disambangi Majalah Borneo Online di koridor promosi bahan
konstruksi PBD, menyebutkan besi ulir
“DELI” kualitas SNI yakni SNI
2052-2014 cukup dikenal dikalangan ahli konstruksi.
Selain
diakui kualitas secara domestik serta telah banyak digunakan untuk konstruksi bangunan
pemerintah dan swasta, juga produk PBD sebut Feddy Oetomo ini telah eksport ke
Malaysia Singapore dan negara lainnya. (dar)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
P4TK TK dan PLB Bandung Lakukan
Pelatihan Instruktur Nasional Tingkat SD Regioanl Kaltimra Di Balikpapan
MAJALAH BORNEO Online – Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK dan PLB) Bandung
mengadakan Pelatihan Instruktur Nasional atau Mentor Guru Pembelajaran Tingkat
Sekolah Dasar (SD) di wilayah Regional Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra),
sebagai komitmen lembaga itu untuk membina dan mengembangkan profesi guru dan
tenaga kependidikan sebagai tenaga pembelajar di Indonesia.
Kepala
PPPPTK TK dan PLB Bandung Drs.san Yhon, MM mengatakan Guru dan Tenaga
Kependidikan sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi dan kedudukan yang
sangat penting dalam pencapain visi Kemendikbud 2015-2019.
“Konsekwensi
dari jabatan guru dan sebagai tenaga profesi diperlukan sistem pembinaan dan
pengembangan keprofesian yang berkelanjutan guna mendukung peran guru dan
tenaga pembelajar sebagai tenaga pembelajar,” ungkap San pada Pembukaan
Pelatihan Instruktur Nasional /Mentor Guru Pembelajaran Jenjang SD regional
Kaltimra di Hotele Menara Bahtera Balikpapan, Jumat (17/6).
Menurtut
San, UU RI No.14/2005 tentang guru dan dosen yang mengamanatkan adanya
pembianaan dan pengembangan aktualisasi dari profesi pendidik . “Untuk
merealisasikan amanah peraturan pemerintah tersebut, maka Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan melaksanakan prrogram Guru Pembelajar bagi semua guru, baik yang
sudah maupun belum bersertifikasi”, ungkap San.
Untuk
melaksanakan pelatihan tersebut, kata San, dilakukanlah pemetaan kompetensi
melalui Uji Kompetensi Guru (UGK) di seluruh Indonesia. “Hasil UKG ini
merupakan kondidisi obyektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan
kompetensinya. Hasil UKG pada 2015 mewujudkan rata-rata nilai nasional yang
dicapai sebesar 56,69 yang melampaui target capaian nilai rata-rata secara
nasional sebesar 55 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra Kemendikbut
pada 2015,” jelas San.
Untuk
itu Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, lanjut San, berusaha lebih keras lagi
agar dapat mengejar target nasioal yang ditetapkan pada 2016 yaitu sebesar 65.
“Untuk itu Ditjen Guru dan Tenaga Pendiddikan mengembangkan program berdasarkan
hasil UKG 2015 yang disebut Program Pembelajaran Guru”, paparnya.
Program
peningkatan kompetensi guru pembelajar, jelas San, adalah upaya penigkatan
komptenesi guru yang melibatkan pemerintah serta partisipasi publik yang
meliputi pemerintah daerah, assoisasi profesi, perguruan tinggi dan organisasi
kemasyarakat serta orang tua siswa.
Bentuk
pelibatan publik, tambah San, dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
pemberian dukunga bagi terlaksananya Program Guru Pembalajar, bak dalam moda
(metode, -red) tatap muka maupun pembejaran dalam jaringan atau daring
kombinasi.
“Dalam
konteks program ini, PPPPTK TK dan PLB Bandung sebagai Unit Pelaksana Teknis
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
melaksanakan pelatihan bagi guru jenjang SD se-Kaltimra,” ungkap San.
(mangadar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
APTISI WILAYAH
XI B KALTIM
“SEMINAR DAN WORKSHOP TENTANG RESEARCH”
Prof.
DR. H. Eddy Soegiarto, SE, MM : ingatkan saat “Seminar dan Workshop
APTISI” : “supaya kita berinovatif dan
kreatif berkarya, serta kerja, kerja dan kerja. Pesan ini untuk dosen sangat
tepat sekali, kita selalu berinovatif, komitmen kita untuk bekerja dan berkarya”
Ketua APTISI Wilayah XI B Kalimantan Timur
Prof. DR. H. Eddy Soegiarto, SE,MM
Saat Dikonfirmasi Wartawan .
|
Majalah
Borneo Online–Penelitian (research) ilmiah sesuai disiplin ilmu yang digeluti merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para dosen menuju professional.
Untuk
melaksanakan research oleh para akademisi perguruan Tinggi ini, bisa dilakukan
secara personal maupun tim serta dengan pembiayaan pribadi maupun menggunakan
anggaran hibah yang disediakan oleh pemerintah maupun anggaran hibah pihak
ketiga.
Hal ini
terungkap dalam acara Seminar dan Workshop Nasional yang diselenggarakan oleh
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia (APTISI) Wilayah XI B Kalimantan Timur, Jumat 29-30 April 2016 di
Hotel Menara Bahtera Kota Balikpapan.
Seminar dan
Workshop Nasional yang dibuka oleh Ketua APTISI Provinsi Kalimantan Timur Prof.
DR. H. Eddy Soegiarto, SE, MM, saat pembukaan Seminar dan Workshop ini
mengatakan, kita akan menerima kucuran-kucuran ilmu dari nara sumber, yang mana Seminar dan Workshop ini sangat diperlukan, katanya.
Putu (paling kanan) Moderator Saat Menyampaiakan Susunan Kegiatan Seminar dan Workshop Serta Memperkenalkan 3 (tiga) orang Nara Sumber Akademisi Dari Lingkungan DIKTI Pusat |
Lanjut Prof Eddy
(panggilan akrab bagi ketua APTISI ini), saya kira bagi yang hadir saat ini berkesempatan
untuk menerima ilmu dar i para nara sumber. Dan saya kira bagi yang mau jadi lektor kepala, lektor
jurusan, jurnal internasional hasil research itu sangat diperlukan. Untuk itu, tambah Prof
Eddy lagi, saya selaku Pembina APTISI Kalimantan, saya berpesan dengan mengutip
pesan Bapak Presiden Jokowi “supaya kita berinovatif
dan kreatif berkarya, serta kerja, kerja dan kerja untuk meraih kemajuan ilmu.
Pesan ini untuk dosen sangat tepat sekali, kita selalu berinovatif, komitmen
kita untuk bekerja dan berkarya, pesan Prof Eddy.
Lebih jauh Prof
Eddy mengutarakan, untuk mengikuti kegiatan Seminar dan Workshop Nasional
APTISI ini, bapak/ibu sudah jauh-jauh datang dari luar Kota Balikpapan, saya
rasa karena kita perduli dengan kondisi, perduli terhadap perkembangan, perduli
tuntutan sekarang ini, ujarnya.
Prof. DR. Eddy
Soegiarto, SE,MM yang juga Rektor Universitas 17 Agustus (UNTAG) Samarinda saat
ini, juga mengatakan, bapak dan ibu sudah terlanjur berkecimpung untuk mengabdi
dalam dunia pendidikan, yang berarti untuk berinovatif dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, papar Prof Eddy.
Tambahnya lagi,
tugas kita untuk mencerdaskan anak didik (mahasiswa-red), yang lebih dulu
dicerdaskan adalah dosen-dosennya. Setelah itu dosen akan menelorkan kepada anak didik. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini saya memohon dan berharap kepada Bapak/Ibu
seraya menekankan, “karena orang yang tau
terhadap sesuatu itu” maka “ia akan
memberitahu”. “Tetapi saya sedih kepada dosen “tidak tau apa yang dia tidak tau”
dengan demikian “dia tidak bisa
menelorkan karena dia tidak tau”. Ini
kategori paling terendah, beber Prof Eddy.
Prof Eddy lebih jauh
lagi mengatakan sambil berpesan, untuk membuat jurnal internasional itu hingga
bisa diterima dan terakreditasi mungkin banyak belum tau, atau membuat jurnal
itu bisa sampai tertatih-tatih, maka para nara sumber, memberi tahulah, keluarkan
semua ilmunya, pintanya kepada para nara sumber.
Sebagian Para Peserta Seminar dan Workshop Yang Duduk Bagin Belakang |
Lanjutnya
lagi, maka mintalah semua ilmunya dari
para nara sumber ini pesannya kepada para peserta seminar dan workshop, seraya
mengatakan, tetapi saya yakin dan percaya, ilmu itu tidak akan habis-habisnya
karena ilmu jika dihabiskan akan semakin bertambah, jelasnya.
Tiga orang nara
sumber Seminar dan Workshop Nasional yang dihadirkan oleh APTISI Kalimantan
Timur yaitu masing-masing DR.Jaka Sriyana, M.SI membawakan
materi paparan tentang “Strategi dan Kebijakan Universitas”
dan paparan tentang “Strategi Meningkatkan Kualitas Jurnal PTS” : serta materi tentang “Akreditasi
Jurnal dan Jurnal Internasional”. Kemudian, nara sumber Abdul Hakim, M.Sc, PhD mengulas
tentang “Strategi dan Kebijakan Lembaga Penelitian, Fakultas dan Program Studi”
serta ulasan tentang “Strategi
Mendapat Dana Hibah Penelitian Nasional”; dan selanjutnya nara sumber Hendi
Yogi Prabowo, MForAccy, PhD membeberkan tentang “Strategi Untuk Dosen Peneliti”, serta materi tentang “Strategi
Penelitian Dapat Publish di Jurnal Internasional”
Pada kesempatan
lain, Prof Eddy usai membuka seminar dan workshop ini, ketika dikonfirmasi oleh
media mengatakan, seminar dan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen, supaya para dosen lebih paham lagi membuat jurnal internasional, terutama para dosen muda, ujanya.
Ketika ditanya seputar tentang pendanaan research (penelitian) di tingkat DIKTI, Prof Eddy mengatakan, untuk
mendapatkan pendanaan dalam melakukan penelitian, sebenarnya pemerintah banyak
menyediakan dana penelitian, seperti dana hibah tetapi mungkin banyak tidak
mengetahui bagaimana cara mendapatkannya. Maka, melalui seminar dan workshop
ini para dosen melalui nara sumber akan mengetahuinya sehingga para dosen ke depan semakin banyak yang
melakukan penelitian, ujarnya.
Selain itu juga
Prof Eddy juga mengutarakan, selain dana yang disiapkan oleh pemerintah melalui
Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) juga ada dana dari pihak swasta, seperti
dari Perguruan Tinggi masing-masin, dari CSR perusahaan, bebernya.
Menurut Prof
Eddy, dukungan Kopertis XI Kalimantan dan Pemerintah Daerah Provinsi selama ini
cukup luar biasa dalam rangka menyediakan anggaran hibah penelitian kepada
Perguruan Tinggi Swasta. Baru-baru ini kami juga mendapatkan dana hibah
penelitian dari Balitbangda, akunya.
Terlaksanyanya seminar dan workshop ini, harapan
kita, peserta sekarang ini banyak dosen-dosen muda, dengan seminar dan workshop
ini mereka bukan saja sekedar mengajar tetapi ke depan mereka semakin banyak
melakukan penelitian dan mampu membuat jurnal selain nasional dan
internasional. Apalagi penelitian internasional itu sangat diperlukan, oleh
sebab itu para dosen APTISI diharapkan semakin banyak mampu membuat jurnal
internasional, papar Prof Eddy.
(mangadar)
--------------------------------------------------------------------
SMKN 6
Balikpapan Angkatan II
Kelas 12 Yang Satu Ini Tak Kalah Penampilannya Saat Foto Bersama, Terutama Siswa Yang Duduk. Bahkan Depan Paling Kanan Dengan Gaya Baru Zaman Ini Yaitu Gaya Duduk Setengah Jongkok |
Pardan Selaku Ketua Panitia Penyelenggara Pelepasan Sekaligus Acara Perpisahan |
Perpisahan Usai Dikon-
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kopertis XI Latih Para
Administrator PTS
Terkait Pendataan
Mahasiswa/i Penerima Beasiswa
Majalah Borneo Online – Kopertis Wilayah XI Kalimantan, selenggarakan Pelatihan
Penyusunan Laporan Sistem Informasi Manajemen Beasiswa dan Bantuan Biaya
Pendidikan Mahasiswa (SIMB3PM) Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Pelatihan ini dilaksanakan yangmana pesertanya para pegawai yang ditunjuk sebagai administrator dari sistem di masing-masing PTS yang ada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, khususnya berada dilingkungan Kopertis Wilayah XI Kalimantan.
Pelatihan ini dilaksanakan yangmana pesertanya para pegawai yang ditunjuk sebagai administrator dari sistem di masing-masing PTS yang ada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, khususnya berada dilingkungan Kopertis Wilayah XI Kalimantan.
Kopertis
Wilayah XI yang berada dibawah naungan Kementerian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi ini, menyelenggarakan pelatihan Penyusunan Laporan
SIMB3PM di gedung Hotel Menara Bahtera
Balikpapan selama dua hari, yakni tanggal 19-20 April 2016.
Para Peserta Pelatihan Di Hotel Menara Bahtera Balikpapan |
Menurut
koordinator kegiatan pelatihan H.Idiannor Mahyudin yang disampaikan oleh Kepala
Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Kelembagaan Drs. Jamaluddin, peserta pelatihan
ini disebutnya ada 40 orang, yakni mereka para
pegawai PTS dari berbagai perguruan tinggi swasta Kaltim-Kaltara dilingkungan
Kopertis XI Kalimantan, dan mendapatkan materi pelatihan dari dua nara sumber.
Jamaluddin
menambahkan, “tujuan dari pelatihan ini, pada dasarnya kita dalam rangka
pemberian beasiswa yaitu pertama kepada anak-anak kita (mahasiswa/i) yang tingkat
ekonominya kurang beruntung atau kurang
mampu tetapi secara akademik mereka memiliki potensi yang tinggi atau dengan kata lain masuk golongan pintar, itu yang pertama,
ujar Jamaluddin.
Kabid |
Kemudian,
sambung Jamaluddin lagi, ada juga beasiswa Bidik Misi. Beasiswa Bidik Misi ini
sebesar satu juta rupiah per bulan. Yang mana dimaksudkan sebesar Rp.400 ribu
untuk biaya pendidikan mahasiswa/i, dan Rp.600 ribu untuk biaya hidup
mahasiswa/I bersangkutan.
Menurut
Jamaluddin, Besasiswa Bidik Misi ini bertujuan untuk mengangkat harkat dan
martabat dari mahasiswa tersebut karena berasal dari keluarga miskin, sehingga
dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sama dengan orang mampu.
Pada
dasarnya penerima beasiswa Bidik Misi ini, biaya pendidikannya termasuk gratis
dari semester pertama hingga lulus karena sudah mendapatkan biaya pendidikan
dan biaya hidupnya. Bidik Misi ini juga termasuk untuk memberantas
kemiskinan, papar Jamaluddin menjelaskan.
Lanjutnya,
makanya pemberian beasiswa ini pun, selanjutnya pihak perguruan tinggi
melakukan pembinaan. Baik pembinaan akademik dan non-akademik, supaya mahasiswa/i itu menjadi mandiri.
Pembinaan ektra kulikuler misalnya disebutkan oleh Jamaluddin seperti
mahasiswa/i masuk dan aktif dalam kepengurusan Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM), mahasiswa mengikuti seminar-seminar, mahasiswa rajin membuat karya tulis, dan
lainya, papar Kabid.
Lebih
jauh Jamaluddin mengutarakan, kegiatan pada hari ini, kita ada sebuah sistem untuk pendataan semua
mahasiswa/i yang mendapat hibah, baik itu hibah beasiswa Peningkatan Prestasi
Akademik (PPA), hibah Bantuan Biaya Akademik (BBA) dan beasiswa Bidik
Misi. Termasuk ini kita laporkan kepada
pemerintah supaya diketahui oleh masyarakat. Ini juga merupakan
pertanggunjawaban kita ke pemerintah dan masyarakat, papar Jamaluddin.
Terlaksananya
kegiatan pelatihan ini, pihak Kopertis XI mengharapkan, semua mahasiswa penerima beasiswa terdatakan. Terdata
secara baik mulai dari nama mahasiswa sesuai orangnya,
Nomor Induk Mahasiswa, terdata baik mengenai nilai prestasi mahasiswa, maupun
data lainnya, ujar Jamaluddin.
(mangadar)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Majalah Borneo – Seleksi Olympiade Sains (Sciences) Nasional (OSN) siswa/i
tingkat SMP Se-Kota Balikpapan, dalam rangka mendapatkan siswa-siswi paling
berprestasi dalam bidang mata pelajaran sains dilingkungan Kota Balikpapan,
dilaksanakan Sabtu, 05 Maret 2016 di gedung SMP Negeri 1 Kota Balikpapan.
Mukiran selaku ketua panitia pelaksana seleksi Olympiade Sains Nasional
untuk tingkat Kota Balikpapan, yang ditemui Majalah Borneo Online di gedung SMP
Negeri 1 Balikpapan, dimana saat itu sedang berlangsung wawancara terhadap
sejumlah siswa peserta olympiade mengatakan, baru saja pelaksanaan seleksi
tertulis terhadap para siswa/i dilaksanakan.
Tambahnya, yang sedang berlangsung saat ini adalah
wawancara dan kuesioner terhadap semua siswa peserta Olympiade. Kuoesioner ini dilaksanakan
langsung oleh pihak Direktorat Pendidikan Pusat untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat
kesulitan yang dihadapi oleh setiap siswa/I terhadap materi ujian tadi, ujarnya.
Lebih jauh Mukiran menjelaskan, OSN ini agenda tiap
tahun, dimana bagi siswa/I tingkat SMP
ada tiga mata pelajaran yang diuji yaitu Matematika, IPA dan IPS sedangkan
untuk siswa/i SD kemarin sudah selesai dan hanya dua mata pelajaran saja yaitu
Matematika dan IPA, sebut Mukiran.
Ketua Panitia Olympiade Sains Kota Balikpapan Mukiran Saat Diwawancarai Majalah Borneo Online |
Lanjut Mukiran, untuk tingkat SD yang kita ambil 6
(enam) orang terbaik untuk kita kirim ke tingkat Provinsi. Seleksi ujian
tertulis bagi peserta OSN dari tingkat SD kemarin sudah dilaksanakan. Kemudian tingkat SMP yang terbaik yang akan
kita ambil dan kirim ke tingkat Provinsi, baru bisa kita laksanakan nanti di bulan
April mendatang.
Pelaksanaan ujian seleksi OSN di tingkat Provinsi,
Mukiran mengutarakan kita belum tahu waktu yang pasti dan kita sedang menunggu.
Yang jelas bulan April itu pelaksanaan seleksi di Provinsi untuk mendapatkan
siswa terbaik yang akan dikirim ke tingkat Nasional, jelas Mukiran.
Tahun 2015 lalu, tambah Mukiran, hasil seleksi OSN
pada tingkat Nasional, siswa/I Kota Balikpapan mendapatkan juara Medali
Perunggu tingkat Nasional dari SMP Swasta Yayasan Al-Auliyah yakni mendapat juara II. Setiap tahun, para pemenang OSN ini akan dikirim ke Istana
pada bulan Agustus, papar Mukiran.
Terlaksananya OLympiade Sains ini, Mukiran
mengutarakan, harapan kita akan muncul siswa/siswi bibit-bibit unggul dalam
bidang mata pelajaran sains. Juga kita harapakan OSN ini untuk memberi motivasi
kepada semua anak-anak/siswa kita semakin giat belajar dan bersaing dalam mata
pelajaran sains, paparnya. (mangadar)
------------------------------------------------------------------------------------------
SMK Negeri Di Kaltim
Dialihkan Menjadi Milik Pemprov
Kaltim
Rakor Pendidikan Provinsi Kaltim Dalam Rangka Alih Kepeilikan dan Pengelolaan SMK Negeri Se-Kaltim |
Majalah Borneo Online – Terkait
rencana pengalihan kewenangan pembiayaan dan pengelolaan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) di Kaltim, yang selama ini menjadi kewenangan pemerintah daerah
kab/kota, dan akan dialihkan dibiayai dan dikelola oleh pemerintah provinsi,
Pemprov lakukan rapat kordinasi dengan pemerintah kota se-Kaltim.
Dalam rencana
pengalihan kewenangan pembiayaan dan pengelolaan SMK ini, tak terlepas dari UU
No.23/2014 tentang Pemerintah Daerah.
Ketua panitia
rakor Dra Healthyana Marta Mou, M.Si
yang menjabat selaku Kepala Bidang Pembinaan TK, SD & SLB Disdik Prov
Kaltim ini mengutarakan, UU No 23/2014 tentang pemerintah daerah bebarti
didalamnya ada kewenangan pendidikan disana,
yaitu SMK itu merupakan kewenangan pemerintah daerah kab/kota akan dialihkan menjadi kewenangan Pemprov
Kaltim, baik mengenai aset maupun PNS-nya, paparnya.
Menurut
Healthyana Marta Mou, rencana alih pembiayaan dan pengelolaan SMK menjadi
kewenangan Pemprov, per 31 Maret 2016 data-data SMK yang ada di Kab/Kota sudah
harus masuk di Pemprov sehingga pada bulan Oktober mendatang alih kewenangan
SMK itu sudah sepenuhnya menjadi kewenangan Pemprov, ujarnya.
Kemudian, dalam alih kewenangan SMK dari Kab/Kota ke
Pemprov dijelaskan oleh pihak BKD Prov
Kaltim, terkait dengan personil tenaga
pembantu Non-PNS yang selama ini ada di SMK, tidak termasuk menjadi
tanggungjawab pemerintah Provinsi Kaltim, tetapi tenaga pembantu tersebut (Non-PNS)
tetap menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, jelasnya.
Healthyana Marta Mou Ketua Panitia Rakor |
Untuk
memperjelas sekaligus dalam rangka mempercepat proses alih kewenangan SMK dari
Kab/Kota ke Pemprov, pihak BKD Prov Kaltim menekankan kepada setiap Kadisdik
Kab/Kota se-Kaltim yang hadir dalam rakor, dengan mengatakan waktu kita itu terbatas
sampai dengan 31 Maret 2016 dimana data soft copy tentang aset dan jumlah PNS
yang ada di SMK Kab/Kota sudah disetorkan ke Pemprov. Soft copy ini dibutuhkan
untuk memudahkan penetapan keputusan alih pemiliknya, katanya.
Lanjut, memang
tidak akan diterima oleh tim, namun bisa diterima petikannya oleh masing-masing
yang akan ditetapkan per 01 Oktober 2016 SK sudah ada, sekalipun berlaku
efektifnya per 01 Januari 2017 mendatang, jelasnya.
Dalam rakor ini juga terungkap bahwa ada
beberapa kab/kota se-Kaltim, dalam beberapa kali data laporan PNS dan Non-PNS
yang dikiriman pihak kab/kota kepada pihak BKD Pemrov Kaltim terdapat jumlah
personil PNS dan non-PNS di SMK berbeda. Hal ini sangat disesalkan pihak BKD
Prov Kaltim, dan diminta untuk segera memperbaiki laporan masing-masing daerah
dimaksud. (mangadar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KOPERTIS XI
ADAKAN SOSIALISASI
REGISTRASI PENDIDIK/DOSEN
PERGURUAN TINGGI SWASTA
Nara Sumber Sosialisasi Tentang Regitrasi Pendidik/Dosen PTS Saat Menyampaikan Materi Sosialisasi Di Ballrom Hotel Bahtera Kota Balikpapan |
Majalah Borneo - Untuk mempertajam kualitas pendidikan khususnya
Perguruan Tingi Swasta (PTS), Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis)
Wilayah XI (Pulau Kalimantan), di Kalimantan lakukan sosialisasi registrasi
pendidik pada perguruan tinggi untuk PTS se-Kalimantan Tmur, Utara dan Selatan.
Sosialisasi registrasi pendidik ini dilangsungkan di
lantai III Ballroom Hotel Bahtera Kota Balikpapan (10/02/16) oleh lembaga Kopertis Wilayah XI, yang berkedudukan di Jl Adyaksa Banjarmasin
Kalimantan Selatan.
Koordinator Kopertis
XI Prof.DR.Ir H. Idiannor Mahyudin, M.Si saat diwawancarai Majalah
Borneo Online mengutarakan, kegiatan sosialisasi registrasi data pendidik/dosen
PTS ini merupakan tahap awal bagi para dosen
PTS wilayah se-Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan
Selatan. Tambah Idiannor, tujuanya adalah
agar dosen benar-benar terdata dan ter-registrasi dengan baik, ujarnya.
Menurut Idiannor, ada petugas khusus Kopertis bekerja
khusus untuk mendata para pendidik/dosen yang disebut operator. Sekarang ini
pemerintah prinsipnya bekerja memantau mutu dari setiap perguruan tinggi
melalui Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDT)
Prof. DR. Ir. H. Idiannor Mahyudin,M.Si Saat Sedang Berlangsungnya Sosialisassi Registrasi Data Pendidk/Dosen Diwawancarai Majalah Borneo Online |
Lebih jauh Idiannor mengatakan, dalam rangka mendukung peningkatan
kualitas Perguruan Tinggi Swasta itu, data-data yang yang dihimpun oleh pihak Kopertis terhadap
para dosen yakni data setiap dosen sejak
menjadi mahasiswa di perguruan tinggi hingga lulus, selama menjadi dosen, ini terpantau dan
terpusat di Kopertis, papar Idiannor.
Menurut Idiannor, dosen merupakan salah satu yang
tidak terpisahkan dari proses untuk memiliki mutu yang tinggi dari setiap
perguruan tinggi tersebut, tandas Idiannor.
Oleh sebab itu, tambhannya lagi, potensi dari setiap
perguruan tinggi swasta pun miliki peluang yang sama dengan PTN untuk
mendapatkan kualitas yang tinggi, paparnya.
Kemudian berdasarkan data perguruan tinggi secara
nasional, sebut Idiannor, dari 52 perguruan tinggi yang memiliki kualitas
terbaik dalam menggunakan dan mengelola IT, terdapat 18 perguruan tinggi swasta
didalam 52 perguruan tinggi terbaik tersebut, sebut Idiannor.
Para Dosen PTS Sedang Mengikuti Sosialisasi Registrasi Data Pendidik/Dosen Di Ballrom Hotel Bahtera Balikpapan |
Agar PT berkualitas, selain data dari para dosen
PTN/PTS tersebut juga salah satu syarat menjadi dosen minimal ijazah dosen S2
(strata dua/Magister-red). Kemudian dosen harus sehat jasmani dan rohani, dan
dosen bebas dari narkoba berdasarkan surat keterangan pihak kepolisian. Syarat
terakhir ini merupakan syarat terbaru menjadi dosen, jelas Idiannor.
Ditanya tentang apakah selama ini ada temuan pihak Kopertis
Wilayah XI adanya dosen miliki ijazah palsu ? Idiannor mengatakan hal itu belum
pernah ditemui khusunya di wilayah Kopertis XI Kalimantan, jawabnya. (mangadar)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TP-UKS
Adakan Pelatihan UKS
Guru TK
Hingga SMA Kec Balikpapan Kota
Bahar Salah Satu Unsur Pendidik Ditunjuk Menjadi Nara Sumber Dalam Pelatihan UKS Wilayah Kecamatan Balikpapan Kota |
Majalah Borneo Online – Dalam rangka
upaya pembinaan lingkungan sekolah dari sisi kesehatan sekolah, Tim Penggerak
Usaha Kesehatan Sekolah (TP-UKS) Kecamatan Balikpapan Kota, adakan pelatihan UKS
kepada para guru TK,SD,SMP,SMA diwilayah
Kecamatan Balikpapan Kota. Pelatihan UKS ini berlangsung di Gedung Pramuka Gn Pasir Balikpapan, Kamis 04 Feb 2016.
Menurut
Bahar, salah satu nara sumber pelatihan ini mengutarakan, dalam rangka menuju
pendidikan yang layak, terdapat segitiga emas dimana hadirnya tiga kementerian
dalam pendidikan itu yaitu kementerian
pendidikan, kementerian agama dan kementerian kesehatan.
Kemudian,
tambah Bahar, sedangkan dalam pembinaan UKS
itu ada 4 (empat) kementerian yang terlibat yakni Kementerian Pendidikan
melalui Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan melalui
Dinas Kesehatan dan Kementerian Lingkungan Hidup, ujarnya.
Tetapi
yang saya lihat di Kota Balikpapaan ini, keempat kementerian itu semuanya tidak
terlibat secara aktif. Inilah salah satu kelemahan kita di Kota Balikpapan jika
kita bandingkan dengan kota lain seperti Propinsi Jawa Timur dan Propinsi Jogyakarta,
ungkapnya. Tambahnya lagi, ketika ada lomba UKS, barulah keempat pihak terkait
ini turun ke lapangan melakukan pembinaan atas undangan, ini merupakan
kelemahan kita di Kota Balikpapan, paparnya.
Suratiah Panitia Pelaksana Pelatihan |
Bahar
juga menceritakan, sebagai kepala sekolah, ia menyampaikan kepada setiap guru
bawahannya, jangan memulai pelajaran jika kelas dalam kondisi kotor.
Menurut
Bahar, hal ini sangat penting kaitannya dengan kesehatan siswa dan guru di sekolah.
Selain itu, pada kesempatan ini juga guru untuk menanamkan kebiasaan bersih dan
sehat kepada semua murid sehingga kebiasaan bersih dan sehat itu menjadi
budaya. Budaya itu dilakukan karena merasa terpanggil, paparnya.
Bahar
mengutarakan, jika siswa membersihkan kelas atau lingkungan sekolah karena
disuruh guru, atau siswa melakukannya karena takut dengan guru, ini belum bisa
disebut menjadi budaya. Demikian juga jika guru berbuat karena takut dengan
kepala sekolahnya atau pengawas, dan kepala sekolah berbuat karena takut kepada
kepala dinas atau pengawas, ini juga belum disebut budaya, tetapi masih sebatas
pembiasaan.
Para Guru TK/SD/SMP/SMA Peserta Pelatihan UKS se-Wilayah Kecamatan Balikpapan Kota |
Menurut
Bahar, layak disebut sudah menjadi budaya apabila melakukannya secara rutin
tanpa dikordinir, tanpa diperintah atau tanpa disuruh. Ia juga mengatakan, jika
seorang guru asyik mengajar didalam kelas namun kelas tersebut dalam kondisi
kotor, banyak debu atau sampah kertas berserakan didalam kelas, maka bisa
dipastikan hati guru tersebut tidak bersih. Karena bersih itu bagian daripada iman.
Kemudian, tambahnya, karena guru berarti orang yang digugu dan ditiru. Guru
itu menjadi contoh atau model atau sering disebut teladan, paparnya.
Apa
yang menjadi budaya dalam diri guru itu akan ditiru oleh muridnya. Kenapa siswa
kita susah diatur ? Jika mengatur diri sendiri saja kita akui sulit, apalagi
mengatur siswa, itu pasti sulit. Karena mengatur diri sendiri tanpa didasari
oleh iman, tentu itu sulit, ungkapnya.
Lebih jauh Bahar mengatakan, orang tua siswa
menitipkan anaknya ke pihak sekolah, pada saat diberangkatkan dari rumah dalam
kondisi bersih dan sehat. Jangan sampai dari sekolah justru siswa mendapat
penyakit. Hal ini perlu kita renungkan untuk langkah melakukan budaya bersih
dan sehat, ungkapnya. (mangadar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BADAN
LITBANG dan DIKLAT KEMENAG
RAKOR NASIONAL TINGKATKAN SINERGI,
KOMUNIKASI dan LOBBYING MAKSIMAL
RAKOR NASIONAL TINGKATKAN SINERGI,
KOMUNIKASI dan LOBBYING MAKSIMAL
Majalah
Borneo Online– Untuk penguatan sinergi
didalam tubuh Kementerian Agama sekaligus peningkatan sdm dan menuju
professional pegawai kementerian agama, Badan Penelitian dan Pengembangan
(Litbang) Diklat Kementerian Agama RI mengadakan Rapat Kordinasi (Rakor)
Kediklatan tentang tenaga administrasi serta tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan.
Rakor kediklatan terhadap tenaga administrasi, tenaga
teknis pendidikan dan keagamaan ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari (02-05
Feb) bertempat di Ballroom Hotel Grand Senyiur Kota Balikpapan.
Rakor lingkup nasional ini bertajuk “Meningkatkan
Eksistensi Lembaga Diklat Melalui Pengembangan Program Diklat Strategis
Berbasis Kompetensi” ini, dibuka oleh Prof. DR.H.Abdul Rahman Mas’ud,MA selaku Kepala Badan Litbang dan
Diklat Kemenag RI, dan berlangsung sejak pukul 19.30 wita yang diikuti 100
orang peserta para pegawai teknis dan administrasi eselon III dan IV, Kepala
Balai Diklat Tenaga Administrasi, Kepala Balai Diklat Tenaga Pendidikan dan
Keagamaan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Seluruh Indonesia, dan juga
hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan.
Kepala Kantor Badan Litbang Diklat Kementerian Agama Prof DR H Abd Rahman Mas'ud Saat Dikonfirmasi Media Usai Buka Rakor Kediklatan Kementerian Agama Di Hotel Grand Senyiur Balikpapan |
DR.HM Kosasi,M.Pd selaku penanggungjawab kegiatan
rakor saat menyampaikan kata sambutannya mengatakan “semoga rakor ini dapat menyusun
langkah-langkah strategis bagi peningkatan mutu penyelenggaraan diklat khusus dilingkungan
Kementerian Agama RI”, ujarnya.
DR.HM Kosasi, M.Pd selanjutnya mengutarakan
“terlaksananya kegiatan rakor ini, dapat saya laporkan, dilaksanakan sesuai
dengan UU No.5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah (PP) No
101/2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil,
Permenag No.10/2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama, Permenag No.345/2004 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai
Diklat Keagamaan, Permenag No.75/2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Pada Kementerian Agama, dan DIPA Badan Litbang dan Diklat Kemenag Tahun
2016”, jelasnya.
DR.HM Kosasi,M.Pd mantan Kakanwil Prov Kaltim Kantor Kementerian
Agama RI, dalam laporannya juga
mengungkapkan, “yang menjadi tujuan rakor ini adalah untuk menyusun program diklat
administrasi dan diklat teknis pendidikan & keagamaan; pemetaan:re-view
penganggaran dan sceduling pelaksanaan
diklat dan prajabatan tahun 2016; pemetaan:re-view penganggaran dan sceduling pelaksanaan
assesment dan diklat tahun 2016, memutuskan alternatif solusi permasalahan kewidyaswaraan”,
tandasnya.
Kemudian Kepala Badan Litbang Diklat Kementerian Agama
RI Prof DR.HM.Abdul Rahman Mas’ud,MA saat membuka rakor menyampaikan, pesan
Bapak Menteri Agama Lukman Hakim
Syaifuddin yang perlu kita laksanakan salah satunya, dalam kontek kementerian
agama kita meunjukkan profile. Tidak kalah pentingnya, kita menjadi Publik
Relation (PR) untuk badan litbang diklat, aktif, komitmen, selalu
mengkomunikasikan dan memberi pelayanan kepada masyarakat umum berkaitan dengan
kepentingan keagamaan. Tidak boleh diam, tidak hanya memberi kontribusi kerja
tetapi kita juga menjadi sumber informasi kelembagaan kita dan memberi keteladanan.
Arahan menteri ini kita harus respon, paparnya.
Usai
membuka rakor, saat dikonfirmasi media Prof.DR.Abd Rahman Mas’ud,MA mengatakan,
dengan rakor 2016 dapat terlaksana maka diharapkan diklat kementerian keagamaan
sinerginya antar lembaga atau satuan kerja (satker) harus lebih baik. Diakui
Abd Rahman Mas’ud pada tahun-tahun sebelumnya, sinergi dan komunikasi antar
lembaga atau satker di Badan Litbang Diklat Kementerian Agama masih lemah,
termasuk lobbying masih kurang. Pokoknya tahun 2016 ini komunikasi harus
maksimal, juga lobbying untuk
mendapatkan sinergi yang optimal , tandasnya.
(mangadar)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KPID
Kaltim Lakukan Evaluasi Hearing Pendapat
Terhadap RSSB Balikpapan
Majalah Borneo Online - Komisi Penyiaran Indonesia
Daerah (KPID) Kaltim melakukan kegiatan “Evaluasi Hearing Dengar Pendapat“
terhadap program dan konten siaran Radio Suara Sangkakala Borneo (RSSB)
Balikpapan. Kegiatan Evaluasi Hearing Pendapat ini dilangsungkan di Hotel Jatra
Balikpapan, Selasa 27/1/16.
Dalam
kegiatan evaluasi hearing pendapat ini, setelah RSSB Balikpapan menerima
masukan dari kalangan Himpunan Pendidik
Anak Usia Dini (Himpaudi) Balikpapan yang diwakili oleh Ibu Juwita, jajaran
manajemen RSSB Balikpapan menyatakan akan memenuhi permintaan Himpaudi mengenai
penyuguhan siaran terkait pendidikan dalam konten siaran RSSB. Pimpinan RSSB
Balikpapan Samuel mengatakan akan memenuhi permintaan Himpaudi tentang konten
acara pendidikan tersebut. Tambah Samuel, kami komitmen untuk itu sesuai visi
dan misi kami, tandas Samuel.
Kemudian
salah seorang kaum hawa manager RSSB Balikpapan juga mengatakan, selain kami
akan memenuhi permintaan Himpaudi tentang konten siaran pendidikan, lebih dari
itu kami akan bangkitkan kembali konten siaran mengenai lagu-lagu anak-anak
seperti yang telah pernah kami lakukan sebelumnya. Karena kita tau bahwa lagu
anak-anak itu memuat tentang pendidikan anak. Kita akui kebanyakan radio saat
ini menyuguhkan lagu-lagu bagi orang dewasa, paparnya.
Peserta Evaluasi Hearing Dengar Pendapat |
Ambriantinus
selaku Pengurus Badan Kerjasama Gereja-Gereja Balikpapan yang juga turut
diundang dalam kegiatan evaluasi hearing dengar pendapat terhadap siaran RSSB
Balikpapan ini mengatakan, selama 8 (delapan) tahun ini RSSB selain menjadi
sumber informasi yang benar dan penyiaran yang diberikan seimbang, dan tidak
ada unsur-unsur provokatif didalamnya, sehingga selama ini RSSB menurut
Ambriantinus tidak pernah mengalami complain (dikeluhkan) oleh masyarakat
terhadap siaran RSSB. Ambriantinus mengakui dirinya selama ini saat mendengar
siaran radio, paling menyukai siaran radio RSSB dan Radio Smart FM, akunya.
Ambriantinus
melihat dalam konten iklan layanan masyarakat siaran RSSB mengenai global
warming, bahaya merokok dan bahaya penyakit HIV Aids yang telah disuguhkan oleh
RSSB Balikpapan selama ini sudah cukup bagus, namun Ambriantinus juga
menyarankan RSSB perlu juga suguhkan
iklan layanan masyarakat tentang bahaya narkoba, saran Abriantinus.
Priyo Suwarno
Redaktur Pelaksana Koran Harian Tribun Kaltim yang juga hadir dan diundang
dalam kegiatan ini, Priyo mengutarakan bahwa RSSB Balikpapan jika sudah masuk
pada penyiaran secara digital, ini berarti RSSB Balikpapan ke depan sudah
semakin luas. Selain bisa streaming digital juga bisa di akses dan didengar di seluruh
Indonesia juga akan bisa akses/didengar di luar negeri, ini merupakan kemajuan
yang luar biasa, kata Priyo mengapresiasi kemajuan RSSB Balikpapan.
Ketua KPID Kaltim, Pimp RSSB Balikpapan dan Para Perwakilan Stakeholder Pemantau Siaran Radio Kota Balikpapan Foto Bersama Usai Acara Evaluasi Hearing Dengar Pendapat Di Hotel Jatra Balikpapan |
Tambah Priyo, melihat
visi misi dari RSSB Balikpapan menjadi bigger dan penyiaran profesional, Priyo
mengutarakan RSSB Balikpapan ke depan, perlu juga menyambut perkembangan Balikpapan saat ini dan kondisi global seperti
mengenai weather (cuaca), termasuk informasi mengenai jalan raya yang macet,
serta jalan longsor yang bisa mengakibatkan bahaya dan kecelakaan terhadap
pengendara dan pengguna jalan, saran Priyo.
Dari jajaran
Polres Balikpapan mengakui penyiaran RSSB Balikpapan informasinya sudah cukup
bagus. Namun anggota Polres Balikpapan ini mengutarakan RSSB Balikpapan saat
siaran dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan ditutup dengan lagu Bendera
Pusaka. Saran saya, kita sebagai warga Kota Balikpapan saat penutupan siaran perlu
juga mendengungkan lagu Hymne Kota Balikpapan, sarannya.
Pada kesempatan
itu, Ketua KPID Kaltim Jefri Nainggolan mengutarakan, persentase dari layanan
masyarakat dimiliki oleh RSSB sebesar 20 persen. Ke depan, iklan layanan
masyarakat yang berasal dari KPID sebesar 10 persen juga supaya dapat disiarkan
oleh RSSB Balikpapan.
Pada saat itu,
langsung dijawab oleh Samuel pimpinan RSSB Balikpapan, iklan layanan masyarakat
yang berasal dari KPID akan dapat disuguhkan oleh RSSB dengan cara membagi spot
konten dari setiap penyiaran setiap hari, dan dalam sebulan akan memenuhi iklan layanan masyarakat yang dipersyaratkan,
ungkap Samuel.
Hampir semua masukan dan saran dari para tokoh
masyarakat yang diundang dan masukan dari KPID Kaltim, disambut baik oleh pihak
RSSB Balikpapan dan akan dipenuhi sesuai porsi spot yang akan diatur
berdasarkan kebutuhan penyiaran. (mangadar)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ingin Ketua Yang Solid
Hasil Kongres PGRI Kota Balikpapan
Majalah Borneo Online - Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Balikpapan gelar kongres pemilihan ketua
persatuan guru, kepenguruan masa
bakti 2016-2019, dan mengiginkan orang
yang solid untuk semua.
Sebelum kongres pemilihan Ketua
PGRI Kota Balikpapan berlangsung, Mukiran, SPd, M.M selaku ketua panitia acara
kongres mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan kongres adalah untuk
memilih ketua baru. Kita menginginkan terpilihnya ketua yang solid dan mampu
membawa PGRI Kota Balikpapan yang lebih baik lagi ke depan, ujarnya.
Ia juga mengutarakan kita
berharap mewujudkan guru yang profesional, bermartabat, dan sejahtera. Ini juga bagian dari pada tujuan
organisai PGRI ini, ungkapnya pada saat sedang dimulainya acara pelaksanaan
kongres, Sabtu (23/1/16) di Ballroom
Hotel Grand Senyiur Balikpapan.
Barisan Terdepan Sesepuh dan Pengurus PGRI Kota Balikpapan dan Kaltim |
Mukiran menyampaikan, yang
hadir pada kongres selain para guru, pengurus anggota PGRI dari lima cabang
Balikpapan, juga hadir peninjau, dan undangan lainnya. Masing-masin cabang
memiliki 22 hak suara.
Ditanya mengenai jumlah bakal
calon, Mukiran menyebutkan, sebenarnya
ada 5 (lima) orang yang akan ikut dalam bursa pencalonan ketua. Namun
kali ini hanya dua orang kandidat yang akan maju dalam kongres yakni dirinya
sendiri dan Imam Sujai, papar Mukiran.
Ketika ditanya tentang apa yang
bisa diwujudkan didalam organisasi profesi PGRI Balikpapan jika dirinya
terpilih menjadi ketua kelak, Mukiran mengatakan terdapat beberapa point
penting bagi PGRI saat ini, seperti iuran anggota, peningkatan kualitas dan
komptensi guru, termasuk kesejahteraan dan perlindungan /advokasi hukum bagi
tenaga pendidik agar mendapatkan kenyamanan dalam menjalankan tugas di
lapangan. Hal ini menjadi focus perhatian pertama yang akan kita benahi dan untuk
kita perjuangkan dalam organisasi profesi guru Balikpapan, paparnya. (mangadar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Politeknik Negeri
Samarinda
Raker Evaluasi
Kinerja 2015
Tema
Raker: “Poltek Menuju Perguruan Tinggi
Yang Berdaya Saing, Baik Nasional Maupun Regional Asean”
Majalah
Borneo Online - Politeknik
Samarinda adakan rapat kerja (raker)
dalam rangka evaluasi kinerja tahun 2015 dan pemantapan perencanaan kerja tahun
2016. Untuk memulia dan dibukanya Raker, ketua panitia raker Ramli,STM
melaporkan bahwa raker belangsung selama dua hari (05-06/12) dibuka oleh
Direktur Politeknik Negeri Samarinda.
Menurut
Ramli,STM peserta yang hadir Direktur
Politekni Samarinda, wakil direktur, seluruh ketua jurusan dan ketua program
studi, Ketua PDD Kab Paser, Bontang dan Nunukan, para Ketua Unit, para kepala
laboratorium, para Kabag, para Kasubbag dan lainnya dengan jumlah peserta raker
sebanyak ...... orang. Dalam raker ini, selain nara sumber dari internal Poltek
Samarinda, juga menghadirkan nara sumber dari Politeknik Surabaya.
Ramli
mengutarakan yang menjadi agenda besar raker yakni evaluasi kinerja dan
pemantapan perencanaan tahun 2016, juga untuk membahas bagaimana upaya
menerapkan aturan Badan Layanan Umum (BLU) yang diberikan kewenangan oleh
pemerintah melalui Kementerian Keuangan.
Ir.H Ibayasid,M.Sc Saat Diwawancara Media |
Menurut
Ramli, dalam BLU ini pemerintah memberikan kewenangan untuk menggunakan
anggaran BLU secara mandiri. Artinya penggunaan anggaran BLU, apabila dananya
sudah masuk di rekening bendahara, bagi perguruan tinggi diberikan ruang rekening
khusus boleh menggunakannya tanpa menunggu keluarnya DIPA dari pusat. Selama
ini, tanpa BLU, salah satu contoh untuk pembayaran honor harus menunggu
penentuan dari pusat, papar Ramli.
Direktur Politeknik Ir.H.Ibayasid,M.Sc saat
diwawancarai Majalah Borneo mengatakan, pada
prinsipnya raker ini merupakan kegiatan rutin tahunan Politeknik, setiap akhir
tahun kita mengadakan kegiatan semacam ini.
Tujuan raker ini adalah untuk evaluasi apa yang telah kita lakukan
selama satu tahun kebelakang dan membuat rencana kegiatan satu tahun ke depan
lagi”. Tambahnya, “evaluasi ini gunanya supaya kita tidak mengulangi kesalahan
yang sama dan bisa lebih bagus dari apa yang telah kita lakukan”, katanya.
Adapun kegiatan evaluasi
yang akan dilakukan selama berlangsungnya rapat kerja Politeknik Samarinda ini,
diungkapkan oleh Ibayasid, secara garis
besarnya ada 4 (empat) bidang yaitu bidang akademik, bidang administrasi dan
keuangan, bidang kemahasiswaan dan
bidang kerjasama.
Kerjasama dalam rangka
peningkatan SDM untuk menghadapi persaingan global diberbagai bidang, salah
satunya di bidang ekonomi yaitu
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dimulai 2016 ini, perguruan tinggi tentu dituntut untuk terus
meningkatkan kualitas SDM selain pengembangan sarana dan prasarana.
Apalagi Politeknik selama
ini dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi yang sangat berperan untuk
menghasilkan tenaga kerja siap pakai. Dalam kaitan itu Direktur Politeknik
Samarinda Ir.H. Ibayasid, M.Sc mengutarakan, tugas kami adalah mempersiapkan
atau mencetak tenaga kerja yang siap pakai. Agar kita tidak ketinggalan dengan
perguruan tinggi lain, selain melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah,
perusahaan, perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi luar negeri.
Terkait dengan
kerjasama yang sudah dijalin oleh Politekni Samarinda, Ibayasid mengatakan “kita
sekarang mau tidak mau harus membuka diri supaya kita bisa melihat kemajuan
perguruan tinggi di tempat lain. Salah satunya kita sudah mengembangkan program
kerjasama dengan industri, dengan
pemerintah daerah, dengan perguruan tinggi didalam negeri maupun
kerjasama perguruan tinggi luar negeri”,
ujar Ibayasid.
Lebih jauh lagi
Direktur Poltek Samarinda ini mengatakan, “akhir-akhir ini yang kita galakkan misalnya
kerjasama dengan Thailand. Kita sudah ada kerjasama tukar-menukar mahasiswa
dengan Thailand walaupun hanya beberapa program studi tertentu, tetapi itu
sangat bagus dan berpengaruh dengan program belajar-mengajar dengan mahasiswa
kami”, papar Ibayasid.
Peserta Saat Pembukaan Raker Oleh Direktur Poltek Samarinda |
Kerjasama yang telah
dijalin selain pertukaran mahasiswa, mengenai program studi dan berbagai
informasi terkait pengembangan Politeknik. Tentu saja kita harus kerjasama
dengan negara tetangga kita. Kemudian, tambah Direktur Politeknik Samarinda
ini, kita juga kerjasama dengan Australia di bidang konsorsium alat berat. Jadi
program alat berat itu supaya kita tidak ketinggalan dibidang alat berat, bisa studi
banding tentang alat berat dan sebagainya ke Australia.
Ibayasid mengutarakan, “apabila kita tidak membuka
diri, maka kemajuan kita akan begitu terus dan kalah bersaing dengan perguruan
tinggi lain. Yang jelas, tugas kami mencetak tenaga kerja bisa diterima di
industri, dan tidak kalah bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain,
termasuk juga dengan lulusan luar negeri”, jelas Ibayasid.
Untuk memfasilitasi siswa/i
lulusan SLTA asal Kab/Kota jika merasa tidak mampu Kuliah ke luar kota karena
harus kost dan sebagainya, Ibayasid mengatakan atas kerjasama Poltek Samarinda
dengan Pemkab/Pemkot, Poltek Samarinda telah membuka Program Diluar Domisili
(PDD) di Kab Tana Paser (Grogot), Kota Bontang dan Nunukan.
PDD di Paser hingga saat
ini masih program D2, ini sudah berjalan tiga tahun namun segera akan ditingkatkan
menjadi D3. Demikian Kota Bontang program PDD yaitu program D1 dan telah
berjalan sejak tiga tahun, sedangkan Kab Nunukan program Diploma tiga (D3).
Menurut Direktur
Politeknik Samarinda ini, mengenai pengembangan tiga PDD yang telah ada di
Kab/Kota Kaltim-Kaltara ini, pihak Politeknik hanya memfasilitasi daerah. Untuk
pengembangannya ke depan tergantung daerah Kab/Kota yang bersangkutan karena
pembiayaannya tergantung dari daerah, ungkapnya.
Sekedar untuk diketahui publik, terutama bagi
para lulusan SLTA yang mau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Poltek
Samarinda saat ini memiliki 10 jurusan dengan 23 program studi. Dari 23 program
studi tersebut, terdapat 15 program
studi diploma tiga (D3) dan 8 program studi strata satu terapan yakni dengan
program jangka waktu tempuh (kuliah) selama empat tahun. (mangadar)
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Disdik Kaltim Laksanakan Diklat PAUD Gelombang II,
HIMPAUDI Kaltim Training Of Trainer PAUD Mandiri
HIMPAUDI Kaltim Training Of Trainer PAUD Mandiri
Prov Kaltim Pertama Kali Di Indonesia
Majalah Borneo Online - Untuk
meningkatkan profesional tenaga pendidik
secara khusus pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau TK, Dinas
Pendidikan Provinsi Kaltim kembali menggelar diklat dasar angkatan II tahun 2015 bagi para pendidik dan tenaga
pendidikan PAUD se-Kaltim.
Diklat yang
diikuti peserta 35 orang sedang berlangsung di Hotel Pacifik Balikpapan, mulai
tanggal 02-07 Desember 2015, usai mendapat teori melalui tatap muka dengan
instruktur, para peserta diwajibkan menempuh tugas mandiri selama 200 jam atau
6 (hari) kerja kerja, dan dilaksanakan di masing-masing sekolah para guru PAUD
atau TK mengajar.
M.Yusuf
Sarifuddin selaku ketua panitia diklat mengutarakan, terlaksananya kegiatan
diklat ini, terkait dengan salah satu prioritas pemerintah untuk memberikan layanan
pendidikan bagi anak usia nol sampai usia 6 (enam) tahun atau anak usia TK atau
juga disebut usia dini, itu mulai digalakkan pemerintah sejak tahun 2010 sampai
sekarang ini. Oleh sebab itu, diklat PAUD ini sumber dananya berasal dari APBD
Provinsi.
Peserta Diklat PAUD sedang ikuti Pre-Test |
Yusuf juga
memaparkan, diklat yang sedang
berlangsung saat ini adalah diklat tingkat dasar gelombang II tahun 2015.
Pesertanya sebanyak 35 orang sama dengan
jumlah peserta angkatan I (pertama) minggu lalu, jelasnya.
Diklat ini akan
berlangsung selama 48 jam tatap muka didalam ruangan atau selama 6 hari yakni
delapan jam setiap hari. Sebelum peserta diklat menerima pendidikan teori,
panitia melakukan pre-test, paparnya.
Kemudian,
tambahnya, selain mengikuti teori, masing-masing peserta juga akan menempuh
tugas mandiri selama 200 jam. Tugas mandiri itu ditempuh mereka di sekolah
dimana para pendidik / guru bersangkutan bertugas. Umumnya para peserta diklat
ini, sudah praktek mendidik disekolah PAUD atau sekolah TK tempat mereka
bertugas selama ini.
Jadi, rata-rata
mereka selama ini (peserta diklat), pada dasarnya sudah praktek mendidik dimana
mereka selama ini mengajar, para peserta diklat tinggal penyesuaian saja saat
melakukan tugas mandiri mereka. Kemudian, ada juga evaluasi di akhir pelaksanaan diklat, sebagaimana berdasarkan
acuan standar yang telah ditentukan oleh oleh Kementerian Pendidikan, jelas
Yusuf
Training of Trainer (ToT) Mandiri
Di tempat
terpisah dengan kegiatan Diklat PAUD yang diadakan Dinas Prov Kaltim, Himpaudi
Provinsi Kaltim juga melakukan kegiatan yang sama yakni diklat PAUD tingkat
dasar bagi para guru PAUD Kaltim. Namun kegiatan diklat mandiri ini disebut
”Training of Trainer” atau disingkat ToT. ToT Himpaudi Mandiri ini dilaksanakan
dengan biaya ditanggung sendiri oleh peserta, sedangkan Diklat PAUD sumber
dananya berasal dari pemerintah.
Hj.Sri Ningsih,SPd I,MPd Sekum Himpaudi Kaltim |
Kegiatan ToT
yang diikuti para pendidik dan tenaga kependidikan (guru) anak usia dini ini, pesertanya berasal dari 9
(sembilan) Kab/Kota se-Kaltim dengan jumlah peserta sebanyak 46 orang. Training of trainer yang berlangsung
di Hotel Menara Bahtera Balikpapan ini dilaksanakan mulai tanggal 30 November sampai
04 Desember 2015.
Sekretaris Umum Himpaudi
Mandiri Hj.Sri Ningsih, S.Pd.I, M.Pd mewakili Ketua
Umum Himpaudi Prov Kaltim mengatakan, dilaksanakannya ToT ini selain menambah
kualitas professional guru PAUD dalam tugas mendidik, juga diharapkan para
peserta yang telah menempuh ToT dapat memberi informasi lebih luas tentang ToT
serta bisa menjadi trainer of trainer atau pelatih dalam pelatih bagi para guru
PAUD disetiap Kab/Kota dimana mereka bertugas, paparnya.
Menurut Sri Ningsih, ToT yang sedang berlangsung
adalah ToT tingkat dasar. Tambahnya, ToT yang bisa ditempuh oleh para pendidik
dan tenaga kependidikan / guru PAUD ada tiga yaitu ToT tingkat dasar, tingkat
lanjutan dan tingkat mahir. Nantinya ketiga tingkat ToT ini akan kita
laksanakan, jelasnya.
Herawati Dian Anggraeny,SE (kiri) Panitia ToT |
Lanjutnya,
salah satu poin menjadi kebanggaan bagi kita (Himpaudi Mandiri Kaltim), ini menjadi awal, dimana ToT yang sedang berlangsung dan mereka panitiai
tersebut sebagai ToT Mandiri yang pertama kali di Indonesia dimana Himpaudi Provinsi
Kaltim dapat melakukan ToT berjenjang, ungkap Sri Ningsih.
Lebih
jauh Sri Ningsih mengutarakan, tenaga trainer-trainer saat ini sangat
diperlukan daerah-daerah Kab/Kota se-Kaltim. Oleh sebab itu, kata Sri, ToT yang
kali ini kita lakukan untuk mencetak trainer, para trainer dapat menjadi
trainer atau pelatih dalam pelatih di Kab/Kota asal mereka.
Hal
ini sesuai dengan arahan dan petunjuk dari Kasubdit PTK Dirjen Dikmas Bapak
Drs.Nasrudin bahwasanya pelaksanaan ToT ini dilaksanakan secara khusus,
yang selanjutnya pengurus Himpaudi Provinsi
mengirim surat ke Dinas Pendidikan Kab/Kota se-Kaltim untuk
merekomendasikan para peserta ToT dari
Kab/Kota dan tembusan langsung ke direktorat, jelas Herawati.
Ditempat
yang sama, sekretaris panitia kegiatan ToT Herawati Dian Anggraeny,SE saat
ditemui juga mengutarakan hal sama dengan yang disampaikan oleh sekretaris umum
Himpaudi Prov Kaltim. Herawati mengutarakan bahwa tujuan dari ToT Mandiri yang
sedang digelar, selain meningkatkan kompetensi para pendidik PAUD secara
keseluruhan, juga secara khusus ToT yang
sekarang ini dilakukan untuk membentuk pendidik-pendidik yang berada di wilayah
Kalimantan Timur akan menjadi trainer-trainer bagi guru-guru PAUD di wilayah Kabupaten mereka masing-masing.
Peserta Himpaudi Prov Kaltim Saat Mengikuti ToT PAUD Mandiri dari Sembilan Kab/Kota |
Selain
itu, tambahnya, para trainer ini akan dapat menyampaikan informasi kepada para
pendidik PAUD di daerahnya mengenai lebih jauh persyaratan-persyaratan apa saja
yang perlu dipenuhi para pendidik PAUD untuk dapat mengikuti ToT, seperti bagi tenaga
pendidik S1 dan telah mengajar didaerahnya
minimal selama dua tahun, dan memiliki
kompetensi sertifikasi mengajar siswa sekolah dasar, boleh mengikuti ToT,
kemudian membentuk kelompok trainer bagi guru-guru PAUD untuk kemajuan
daerahnya, jelasnya.
Kegiatan
ToT tampak suasana ceria dan bersemangat karena para
peserta aktif memberi jawaban dan pendapat mereka ketika instruktur widyaswara disela-sela
penyampaian materi sesekali bertanya atau meminta pendapat para peserta.
Sesekali juga terdengar suara tertawa serentak para peserta diklat (ToT) disaat
berlangsungnya penyampaian materi oleh instruktur widyaswara.
Suasana proses
diklat ToT dengan bentuk susunan meja dengan bentuk rapat dan diskusi panel
ini, sepertinya juga menambah gairah proses training lebih menarik perhatian
peserta diklat ToT, karena instrutur widyaswara selain bisa lebih leluasa
bergerak saat memberi materi dan penjelasan, juga bisa lebih leluasa bergerak
mendekati para peserta diklat disaat instruktur perlu meminta pendapat dari seorang peserta tentang materi yang sedang
dibahas. (mangadar)
*******************************************************************
*******************************************************************
Disdik
Prov Kaltim Laksanakan Diklat Berjenjang
Untuk
Penuhi Kualifikasi Guru PAUD
Majalah Borneo Online - Untuk mempercepat pemenuhan standar Pendidikan Anak Usia
Dini (Paud) sebagaimana diamanatkan Permendiknas No.58 tahun 2009 yang
disesuaikan dengan standar kompetensi
tenaga pendidik, Disdik Pemprov Kaltim melakukan pelatihan berjenjang bagi para
guru/tenaga pendidik Paud.
Program pelatihan pendidikan
kualifikasi berjenjang bagi guru Paud ini, dilaksanakan oleh Disdik Prov Kaltim
di Hotel Tiga Mustika Balikpapan, pesertanya 35 orang guru Paud yang ada di
Kota Balikpapan.
M.Yusuf Sarifuddin selaku Kepala
Seksi Pendidikan Paud Disdik Prov Kaltim yang juga menjadi nara sumber
pelatihan mengutarakan, pelatihan berjenjang ini untuk mempercepat memenuhi
tuntutan pemerintah sesuai dengan UU Pendidikan Nasional dan disesuaikan dengan
Permendik No.58 tahun 2009.
M.Yusuf Sarifuddin |
Lebih jauh M.Yusuf Sarifuddin
mengungkapkan, masih terbatasnya perguruan tinggi yang memiliki jurusan Paud sehingga tenaga
pendidik yang berkualifikasi S1 linier Paud masih sangat sedikit. Boleh
dibilang tenaga pendidik Paud Kaltim kualifikasi S1 yang ada saat ini masih
dibawah 10 (sepuluh) persen.
M.Yusuf Sarifuddin mencontohkan,
Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda sendiri baru juga membuka jurusan
Paud, sementara sekolah Paud tiap tahun selalu bertambah. Di Balikpapan sendiri
jumlah tenaga pendidik/guru Paud yang telah terdata ada 2.250 orang, belum
Samarinda dan Kab/Kota lainnya, ungkap Yusuf menggambarkan masih langkanya
tenaga pendidik Paud kualifikasi S1 di Kaltim saat ini.
Dijelaskan oleh M.Yusuf, program
diklat berjenjang Paud ini ada tiga tingkatan, yaitu tingkat dasar, tingkat
lanjutan dan tingkat mahir. Diklat berjenjang yang sedang berlangsung,
diinformasikan oleh M.Yusuf yaitu diklat tingkat dasar, dan dilaksanakan selama
48 jam teori di dalam kelas dan dilanjutkan tugas mandiri (tugas lapangan)
untuk menempuh minimal 200 jam, atau jika dihitung hari kerja sekitar 25 hari
agar dapat menempuh 200 jam tersebut, ungkapnya.
M.Yusuf mengutarakan masing-masing
tingkat diklat berjenjang ini, memiliki kriteria masing-masing sesuai dengan
panduan yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, ungkapnya.
Kemudian, hasil nilai yang telah
ditempuh melalui diklat berjenjang ini bisa dikonversi ke perguruan tinggi,
bilamana suatu saat guru Paud ingin menempuh kualifikasi dengan pendidikan
formal (kuliah) di perguruan tingg. Nanti dihitung berapa mata kuliah atau
jumlah SKS yang bisa dikonversi, dan berapa SKS lagi yang perlu ditempuh kuliah
di perguruan tinggi/universitas, jelasnya.
M.Yusuf juga menginformasikan,
pemerintah pusat melalui Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan telah
melakukan kerjasama dengan berberapa perguruan tinggi/universitas yang dapat
menampung para tenaga pendidik Paud yang telah memiliki sertifikat diklat
berjenjang dapat diterima melanjutkan kuliah untuk mendapatkan kualifikasi
sarjana Paud.
Disdik Kaltim melalui Kasi Pendidikan Paud ini
mengharapkan, terlaksananya diklat berjenjang tingkat dasar ini, para tenaga
pendidik/guru Paud betul-betul memanfaatkan kesempatan ini. Kemudian juga
diharapkan, ke depan para guru Paud sebagai guru yang memberikan pendidikan
dasar bagi anak, dapat diaktualisasikan lebih baik dan terarah, ujarnya. (mangadar)
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Sebanyak
29 Siswa Mengikuti CIBI
Untuk
Mendapatkan 8 Orang Terbaik Nasional
Majalah Borneo Online - Indonesia Math And Science Camp 2015 Tingkat Regional
Tengah yakni kegiatan Cerdas Istimewa dan atau Bakat Istimewa (CIBI) siswa/i
tingkat SMP, kali ini diadakan di Provinsi Kalimantan Timur.Simon Tarigan Ketua Panitia |
CIBI merupakan kegiatan tahunan
Kementerian Pendidikan yang diserahkan kepada Disdik Provinsi sebagai
penyelenggara kegiatan regional ini, dilaksanakan di Garuda Ballroom Hotel
Sagita Balikpapan 19-23 Oktober 2015.
Ajang CIBI ini dimaksudkan untuk
memperlombakan serta menguji tingkat kemampuan dan kemahiran siswa SMP dalam
kreativitas dan inovasi. Peserta yang ikut tersaring untuk mengikuti CIBI
ini ada sebanyak 29 orang siswa dari puluhan sekolah SMP dari 11 Provinsi.
Para siswa peserta CIBI merupakan
perwakilan dari setiap Provinsi khususnya dari kelompok Propinsi Regional
Tengah, yang dinilai mahir pada bidang matematika dan science, setelah mengikuti
proses tes dan perlombaan oleh tim penguji mulai dari awal hingga pada sesi
akhir akan terseleksi, hingga mendapatkan 8 (delapan) orang siswa paling
kreatif dan inovatif dalam menggeluti bidang ilmu matematika dan science
terbaik.
Hal ini terungkap, ketika Majalah
Borneo Online konfirmasi kepada Bapak Simon Tarigan selaku ketua panitia
kegiatan saat berlangsungnya kegiatan CIBI di Garuda Ballroom Sagita Hotel
Balikpapan.
Tarigan menyebutkan ada 29 orang
siswa SMP perwakilan dari masing-masing sekolah unggulan yang dulu disebut
Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI) terdapat di Provinsi Regional
Bagian Tengah. Saat ini 29 orang siswa tersebut sedang mengikuti tes
kreasi dan inovasi oleh tim penguji dari Kementerian Pendidikan dan Dosen Universitas
Mulawarman Kota Samarinda.
Sebanyak 29 orang siswa dari Provinsi Regional bagian Tengah yaitu terdiri dari 11 Provinsi yakni dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jateng, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim/Kaltara. Lebih jauh Tarigan menjelaskan para peserta yang mengikuti lomba yakni para siswa dari sekolah unggulan yang dianggap paling kreatif dan inovatif dalam bidang studi ilmu matematika dan science.
Para Siswa Peserta CIBI Ikuti Rangkaian Tes Oleh Penguji |
Sebanyak 29 orang siswa dari Provinsi Regional bagian Tengah yaitu terdiri dari 11 Provinsi yakni dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jateng, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim/Kaltara. Lebih jauh Tarigan menjelaskan para peserta yang mengikuti lomba yakni para siswa dari sekolah unggulan yang dianggap paling kreatif dan inovatif dalam bidang studi ilmu matematika dan science.
Beberapa kriteria pemenang yang akan
menjadi dasar penilaian oleh tim penguji, sebut Tarigan, mulai dari tes
kemapuan dan kemahiran pribadi dalam bidang ilmu mathematics and science, tes
kemampuan kelompok dalam bidang matematika dan science, tes kekompakan dan
kerjasama dalam kelompok siswa dan juga dinilai dalam bidang disiplin dan mental
maupun ahlak siswa.
Sedangkan item penilaian oleh tim
penguji, disebutkan ada sebanyak 20 (duapuluh) item yang akan dilakukan tes
oleh tim, pada akhirnya penguji untuk mendapatkan 8 (delapan) orang siswa
terbaik dinilai paling kreatif dan inovatif sebagai pemenang tingkat nasional.
Menurut Tarigan, ada 4 (empat) orang siswa/i
perwakilan Provinsi Kaltim yang ikut CIBI kali ini, yakni berasal dari SMP
Negeri 4 Samarinda sebanyak 2 (dua) orang siswa dan dari SMP Negeri 1
Balikpapan sebanyak 2 (orang) siswa. Keempat orang siswa ini, dinilai
terbaik oleh sekolah bersangkutan, hingga pihak sekolah mengajukan dan
mengirimkan siswa tersebut untuk mengikuti tes CIBI tahun 2015 ini, yang
diharapkan oleh pihak sekolah dan Disdik Kaltim siswa perwakilan Kaltim menjadi
peserta terbaik pada tingkat nasional. (mangadar)