SKKMIGAS -Total E&P Indonesie
Raih Penghargaan di Indonesia Green
Award 2016
MAJALAH BORNEO Online, JAKARTA, Mei 2016 – Total E&P Indonesie (TEPI), operator Blok Mahakam,
sukses meraih tiga penghargaan dalam ajang yang mengapresiasi program-program
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP), Indonesia Green Awards
2016. Ajang yang diadakan untuk memperingati Hari Bumi, dimana penyerahannya
dilakukan pada Mei 2016 di Taman Tebet
Jakarta.
Dalam ajang Indonesia Green Awards 2016 ini, tim penilai terdiri dari
tokoh pemerintah dan pengamat antara lain: Hadi
Daryanto, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan; La Tofi, Chairman The La Tofi School of
CSR; Mudjiadi, Direktur Jenderal
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Ngakan Timur Antara, Staf Ahli Bidang
Penguatan Struktur Industri Kementerian Perindustrian; dan Rida Mulyana, Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Bagi Total, TJSLP adalah bagian dari DNA perusahaan dan faktor utama di
dalam mempertahankan lisensi sosial lingkungan operasional perusahaan. Sehingga
TJSLP terintegrasi sepenuhnya di dalam strategi, model bisnis, dan kegiatan
operasional perusahaan,” jelas Mohammad
Berli, Head of Division Sustainable Development & Societal. Pada
prinsipnya Total mendukung pemerintah dalam upaya pencapaian program pembangunan
yang berkelanjutan di manapun Total beroperasi termasuk di Indonesia.
Di kategori pertama, Penyelamatan Sumber Daya Air, TEPI
berhasil meraih penghargaan dengan judul proposal kegiatan, “Menjawab Kebutuhan Air
Bersih dan Meningkatkan Derajat Warga Kelurahan Muara Jawa Ilir”. Kegiatan CSR ini merupakan bagian dari Program Pendukung Operasi (PPO)
TEPI berupa bantuan Sarana Air Bersih (SAB) di seputar wilayah operasi TEPI
termasuk di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan
Timur.
Bekerjasama dengan Yayasan Sejahtera Mandiri (Yasman), TEPI memberikan
bantuan penyediaan dan peningkatan Sarana Air Bersih (SAB) berbasis
kemasyarakatan yang dikelola oleh Yasman. Hingga kini, yayasan tersebut telah
memiliki tiga sumur air dalam dan melayani 541 Sambungan Rumah Tangga (SRT)
yang tersebar di 9 RT, di Kelurahan Muara Jawa Ilir, dengan total penerima
manfaat sekitar 3,000 jiwa.
Kemudian, di kategori kedua, Mengembangkan Keanekaragaman
Hayati , TEPI tampil dengan judul “Pengelolaan
Tambak Ramah Lingkungan di Delta Mahakam”. Salah satu PPO TEPI ini
bertujuan untuk membangun tambak ramah lingkungan yang pengelolaannya dilakukan
bersama masyarakat dengan sistem BOT (Built
Operate and Transfer) dan sistem modal bergulir (revolving capital fund). Tidak hanya itu, program ini juga didesain
untuk membangun tambak percontohan yang dapat replikasi oleh para petambak yang
beroperasi di Delta Mahakam, sehingga dapat menjaga keberlangsungan produktivitas petani tambak, serta mendorong
masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian kawasan mangrove sebagai jalur hijau
dalam budidaya tambak ramah lingkungan.
Yang
terakhir, di kategori Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu, berhasil diraih
TEPI dengan proposal berjudul “Pengelolaan Sampah Domestik
oleh Gerakan Muara Jawa Bersih (GMJB), Pelatihan Daur Ulang Sampah 3R (Reduce,
Reuse , Recycle), Pengelolaan Sampah Organik menjadi Pupuk Kompos oleh Rumah
Kompos TEPI”
Program yang dilaksanakan di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten
Kutai Kartanegara ini dirancang untuk mendukung peran aktif GMJB sebagai badan
pengelola kebersihan yang menangani permasalahan sampah di sekitar Kecamatan
Muara Jawa demi mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk
ditinggali. Kemudian juga mendukung dan mendorong masyarakat Muara Jawa
memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, mengajak
masyarakat melihat keuntungan ekonomis dalam pemilahan sampah rumah tangga
melalui sistem menabung sampah (bank sampah), serta meningkatkan kreativitas
masyarakat dalam mendaur sampah.
Kini, GMJB ini sudah berkembang
dengan memiliki beberapa unit pengelolaan sampah, seperti; Unit Bio Gas, Unit
Produksi Kompos, Unit Bank Sampah, dan Unit Daur Ulang “Industri Rumah Tangga”.
Tidak hanya itu, GMJB yang saat ini beranggotakan 1.020 orang, juga sudah
memiliki 23 unit bank sampah di Kecamatan Muara Jawa, memiliki 3 unit truk
sampah, serta mengelola sampah non organik bernilai ekonomis yang dihasilkan
oleh site TEPI.
______________________________________________________________________________
Total telah beroperasi di Indonesia sejak 1968
dengan mengoperasikan blok lepas pantai Mahakam (50% partisipasi, sebagai
operator, 50% INPEX) di Kalimantan Timur. Proyek tersebut meliputi lapangan gas
Peciko, Tunu dan lapangan gas kondensat Tambora serta lapangan minyak Bekapai
dan Handil. Total juga menjadi operator di lapangan gas Sisi-Nubi dengan
partisipasi 47,9%. Operasi yang begitu besar menempatkan Total pada 2012
sebagai operator produsen gas dan minyak terbesar di Indonesia (dalam skala
barel ekuivalen minyak).
Total saat ini menyuplai 80% kebutuhan gas kilang
LNG Bontang dengan produksi pada 2014 sebesar 1.761 Bcf/d dan 67.600 bod untuk minyak dan
kondensat. Total juga aktif terlibat
dalam kegiatan-kegiatan eksplorasi di Indonesia dengan mengambil saham-saham
partisipasi di sejumlah blok eksplorasi di Indonesia pada akhir 2013 dengan
menargetkan khususnya wilayah eksplorasi laut dalam dan wilayah-wilayah under-explored
frontier.
Pada Oktober 2012, Total mulai berproduksi 2 bulan lebih cepat di lapangan
Stupa yang baru sebagai bagian dari Wilayah South Mahakam Fase 1 dan 2. South
Mahakam Fase 3 sudah memasuki tahap pengeboran sejak Q2 2015, dua bulan lebih
cepat dari target.
Sebagai bagian dari program CSR di Indonesia, Total
terlibat aktif dalam pemberdayaan dan pengembangan kapasitas masyarakat yang
tertuang dalam berbagai program pendidikan dan riset, kesehatan dan nutrisi,
pemberdayaan ekonomi, serta pelestarian lingkungan dan pengembangan energi
alternatif. Upaya-upaya ini sejalan secara konsisten dengan komitmen Total
dalam menjawab tantangan pembangunan yang berkelanjutan.
Komitmen Total lainnya untuk Indonesia adalah
melalui program-program pengembangan sumber daya manusia, yaitu program
pengembangan tenaga kerja nasional dan tenaga kerja nasional pada tingkat
manajerial melalui berbagai pelatihan dan penugasan-penugasan internasional,
serta pengembangan karir bagi pegawai-pegawai baru. Total juga terus memperluas
kerjasama dengan pengusaha-pengusaha nasional dan secara signifikan
meningkatkan penciptaan lapangan kerja secara tak langsung pada industri ini. ***
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Press
Conference Total E&P Indonesie
Dalam Komitmen Program
HSE
Majalah
Borneo – Untuk memperjelas pemahaman mayarakat, pemerintah daerah dan pusat dan seluruh mitra kerja Total E&P Indonesie
dalam posisi Total E&P Indonesie selama ini selaku operator tambang gas dan
minyak bumi Indonesia, dan terutama
menyangkut rencana alih operasi ladang gas Blok Mahakam Kaltim ini, top
manajemen Total E&P Indonesie adakan Press Confernce.
Press Conference
dilaksanakan di Lobby Room Hotel Novotel Balikpapan Selasa (16/02) setelah para
top manajemen Total E&P Indonesie ini melakukan pertemuan dengan 230 mitra
kerja Total E&P Indonesie di Borneo Ballroom Hotel Novotel. Dalam press
conference ini hadir 5 top manajemen
Total E&P Indonesie plus jajaran pimpinan SKK Migas Kalimantan-Sulawesi. Dari
lima top manajemen tersebut, tiga diantaranya yakni President & General
Manager Total E&P Indonesie Hardy Pramono, Yoseph Gunawan selaku Vice President Coordinator
membawahi HSE dan Agustianto.
Dalam keterangan
pers disampaikan oleh Presiden & General Manager Total E&P Indonesie Hardy
Pramono mengatakan, baru saja kami (Total)
mengadakan pertemuan dengan para mitra kerja Total E&P Indonesie.
Dalam pertemuan itu kami sampaikan kepada seluruh mitra kerja apa yang telah
kita capai, apa yang kita pelajari selama perjalanan produksi gas dan minyak
selama ini, dan manfaat apa yang kita raih selama ini, ujarnya.
Tentu saja hal itu
kita sampaikan kepada seluruh mitra kerja agar keinginan bersama untuk menjadi
lebih baik, satu kesepahaman dalam komitmen program HSE yang dijalankan oleh Total
E&P Indonesie juga menjadi komitmen dan dijalankan oleh seluruh mitra
kerja, paparnya.
Hardy Pramono menambahkan, sebagai bentuk apresiasi Total
E&P Indonesie kepada para mitra kerja yang kami nilai berprestasi, dalam
pertemuan tadi Total E&P Indonesie memberikan penghargaan kepada beberapa
perusahaan mitra kerja yang berprestasi di masing-masing bidang yang dicapai,
ungkapnya.
Terkait dengan rencana alih operator lapangan produksi
gas Blok Mahakam Kalimantan Timur, Hardy Pramono juga mengutarakan alih operator Blok
Mahakam atas kesepakatan Totel E&P Indonesie dengan Pemerintah dan
PT.Pertamina (Persero), rencananya tahun 2017 mendatang PT.Pertamina akan menjadi operator lapangan gas Blok Mahakam tersebut.
Namun,
karena saat ini Blok Mahakam operasinya masih ditangani oleh Total E&P
Indonesie sesuai kontrak, dan berakhir pada 2017 mendatang, maka untuk menjaga
keberlangsungan produksi gas Blok Mahakam selama rentan waktu proses pengalihan
operatornya jangan sampai mengalami kekosongan dalam operasi. Hal ini menjadi
pembahasan dan pembicaraan di kalangan pihak Total E&P Indonesie,
PT.Pertamina dan pemerintah, ungkapnya.
Dalam
sesi pertanyaan dari para wartawan
kepada manajemen Total E&P Indonesie, banyak berhubungan terkait HSE.
Berbagai pertanyaan ditanyakan oleh para wartawan kepada pihak manajemen Total
E&P Indonesie terkait dengan HSE sesuai dengan poin pertemuan manajemen
Total E&P Indonesie dengan para mitra kerja Total.
Berhubungan
dengan program HSE yang dijalankan oleh perusahaan Total E&P Indonesie, Hardy Pramono mengatakan, tahun demi tahun Total E&P Indonesie selalu
mengevaluasi program HSE yang telah dijalankan oleh perusahaan dan bagaimana
mitra kerja dapat mentaati aturan-aturan HSE selama ini sehingga walaupun ada
terjadi kecelakaan kerja, namun selama tahun 2015 tidak terjadi kecelakaan
kerja yang mengakibatkan Loss Time Injuri (LTI). Dalam program HSE yang
dijalankan oleh Total E&P Indonesie,
LTI ini sangat kita antisipasi karena LTI selain mengakibatkan kerugian
besar kepada perusahaan juga akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar
terhadap karyawan atau pekerja, tandasnya.
Presiden & GM
Total E&P Indonesie menandaskan, di dunia ini tidak ada perusahaan yang
sempurna dalam HSE. Setiap perusahaan pasti mengalami terjadinya kecelakaan.
Namun yang paling dihindari oleh setiap perusahaan adalah jangan sampai terjadi
kecelakaan kerja yang fatality (fatal). Karena kecelakaan kerja yang fatality
itu mengakibatkan kerugian besar kepada pekerja dan perusahaan. Bahkan fatality
bisa menghilangkan nyawa manusia, itulah yang dihindarai oleh Total E&P
Indonesie selama ini. Di tahun 2016 ini Total E&P Indonesie dalam program
HSE menargetkan Zero Loss Time Injuri (Z-LTI), tandas Presiden & GM Total
E&P Indonesie ini. (mangadar)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mitra Kerja Total E&P Indonesie
Ikuti Forum Komunikasi K3PL dan
Terima Penghargaan
Para Nara Sumber Dalam Forum Komunikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Perlindungan Lingkungan (K3PL) Saat Memberikan Modal Kerja Dalam Bentuk Program K3PL atau bahasa kerennya disebut HSE |
Majalah Borneo – Total E&P Indonesie kembali mengadakan forum
komunikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Perlindungan Lingkungan (K3PL)
atau sering disebut Health, Safety and Environment (HSE) bertajuk “HSE
Communication Forum 2016” di Borneo Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Selasa
(16/02/16) 4 (empat) hari setelah kurun
waktu bulan K3.
Pada kegiatan ini, Tota E&P
Indonesie mengundang 230 badan usaha mitra kerja yang memiliki kontrak kerja
mulai dari pengadaan barang dan jasa kualifikasi usaha kecil, menengah dan
besar yang masih berlaku pada periode 2015-2016, dan ataupun yang pernah
terdaftar pada tahun 2015 mitra kerja Total E&P Indonesie.
Kegiatan forum HSE yang
dihadiri 400 peserta ini, dibuka oleh
Presiden & General Manager Total E&P Indonesie Hardy Pramono. Saat
membuka acara Hardy Pramono mengutarakan “melalui acara ini diharapkan dapat
dicapai suatu pemahaman bersama akan pentingnya peningkatan kemitraan yang
berlandaskan pada komitmen HSE yang telah kita sepakati”, ujarnya.
Hardy Pramono melanjutkan “dengan pemahaman standarisasi yang sama, sangat kita harapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang kondusif dan operasi yang aman guna meningkatkan produkifitas dan keuntungan bagi semua pihak, baik bagi Total E&P Indonesie maupun bagi mitra kerj”’, kata Hardy Pramono.
Komitmen Manajer Total E&P Indonesie Upayakan Tahun 2016 ini "Nihil Kehilangan- Waktu Kerja" Akibat Kecelakaan Kerja |
Hardy Pramono melanjutkan “dengan pemahaman standarisasi yang sama, sangat kita harapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang kondusif dan operasi yang aman guna meningkatkan produkifitas dan keuntungan bagi semua pihak, baik bagi Total E&P Indonesie maupun bagi mitra kerj”’, kata Hardy Pramono.
Total E&P Indonesie dalam
lingkungan lapangan kerja dikenal selalu menekankan kepada mitra kerja agar
serius dalam mentaati program HSE, sangatlah sesuai dengan motto Total E&P
Indonesia “Comitted To Better Energy”.
Pada periode tahun 2015 ini, manajemen
Total E&P Indonesie membeberkan pencapaian kinerja mitra kerja Total
E&P Indonesie pada bidang HSE yang sangat baik, sehingga pada kegiatan
forum HSE ini manajemen Total E&P Indonesie juga memberikan sejumlah
penghargaan kepada perusahaan mitra kerja dinilai berprestasi dalam bidang
Kesehatan & Keselamatan Kerja serta
Perlindungan Lingkungan (K3PL).
Sedangkan untuk periode tahun
kinerja 2016 Total E&P Indonesie menargetkan pencapaian HSE “Zero Loss Time
Injuri” yakni kecelakaan kerja tidak
akan terjadi fatality yang mengakibatkan kehilangan sebagian jam kerja
karyawan, karena Loss Time Injuri (LTI) selain akan dapat mengakibatkan
kerugian besar kepada karyawan juga kerugian besar dialami oleh perusahan.
Sekitar 400 Orang Peserta Hadir Dalam Forum HSE Oleh Total E&P Indonesie Bersama Mitra Kerjanya |
Dibawah ini para mitra kerja Total
E&P Indonesie penerima “Mahakam Award”
yaitu penghargaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Perlindungan
Lingkungan (K3PL/HSE) 2015, sebagai berikut:
-
Safety Performance of High Risk Contract > 400.000 Man-Hours kepada
PT Elnusa, Tbk.
-
Safety Performance of High Risk Contract > 200.000 to 400.000
Man-Hours kepada PT.
SCOMI Oil Tools.
-
Safety Performance of High Risk Contract > 200.000 Man-Hours kepada
PT.FMC
Santana.
-
Safety Performance of Medium Risk Contract kepada CPT. Fugro Indonesia.
-
The Most Improved Camp Accomodation kepada PT. Meindo Elang Indah.
-
The Most CeRMAT Frequency kepada Schlumberger Geophysics Nusantara.
-
The Best HSE Management System Mentorship Program kepada PT.CIME Global
Teknologi.
-
Societal Award kepada PT. Schlumberger Geopy Nusantara.
-
HSE Appreciation for Contract Employee kepada Jamaluddin dan Sukmadi
dari
PT.Teluk
Bajau. (mangadar)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TOTAL
47 TAHUN SILAM
IKUT
MENJAWAB TANTANGAN PEMBANGUNAN
Majalah
Borneo - Perusahaan
TOTAL yang saat ini dikenal TOTAL
E&P INDONESIE, telah beroperasi di Indonesie sejak 1968. Tahap pertama
TOTAL mengoperasikan blok lepas pantai Mahakam Kalimantan Timur yang mana
ketika itu perusahaan TOTAL 50% sebagai
partisipan menjadi operator dan 50% lagi oleh INPEX.
Proyek lapangan gas lepas pantai Mahakam tersebut meliputi
lapangan gas Peciko, Tunu dan lapangan gas Kondensat Tambora, serta lapangan minyak Bekapai dan
Handil. TOTAL juga menjadi
operator di lapangan gas Sisi-Nubi dengan partisipan 47,9%. Operasi proyek pengeboran gas dan minyak bumi
yang cukup besar ini menempatkan TOTAL pada tahun 2012 sebagai operator
produsen gas dan minyak bumi terbesar di
Indonesia (dalam skala barrel ekuivalen minyak).
Total E&P Indonesia saat ini menyuplai 80% kebutuhan gas
kilang LNG Bontang, dengan produksi gas pada
2014 sebesar 1.761 Bcf/d dan 67.600 bod untuk minyak dan kondensat.
Selain itu, Total E&P Indonesie juga aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan
eksplorasi di Indonesia dengan mengambil saham-saham partisipasi disejumlah
blok eksplorasi di Indonesia pada akhir 2013 dengan menargetkan wilayah ekplorasi khususnya di laut dalam dan
wilayah-wilayah under-explored frontier.
Pada Oktober 2012, Total E&P Indonesie, mulai berproduksi gas 2 (dua) bulan lebih cepat di lapangan Stupa yang baru
sebagai bagian dari Wilayah South Mahakam Fase 1 dan 2. Sedangkan Fase 3 (tiga) sudah memasuki tahap pengeboran sejak Q2
tahun 2015, dua bulan lebih cepat dari target.
Dalam perjalan Total E&P Indonesie eksplorasi dan
mengelola lapangan produksi gas dan minyak, sejak dikeluarkan aturan baru oleh
pemerintah yakni UU No.47 tahun 2012 tentang Perseroan Terbatas serta PP No.47/2012
tentang Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas sebagaimana
terdapat pada Pasal 1 angka 3 UUPT, tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah
komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan
guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi
perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Total E&P Indonesie menyikapi dengan merealisasikan
program tanggungjawab sosial itu kepada masyarakat.
Total E&P Indonesie aktif dalam pemberdayaan
dan pengembangan kapasitas masyarakat yang tertuang dalam program pendidikan
dan riset, kesehatan dan nutrisi, pemberdayaan ekonomi, serta pelestarian
lingkungan dan pengembangan energy alternatif. Upaya-upaya ini sejalan secara konsisten dengan komitmen
Total E&P Indonesie dalam menjawab tantangan pembangunan di Indonesie berkelanjutan.
Komitmen Total E&P Indonesie lainnya untuk
Indonesia adalah melalui program-program pengembangan sumber daya manusia,
yaitu program pengembangan tenaga kerja nasional dan tenaga kerja nasional pada
tingkat manajerial melalui berbagai pelatihan dan penugasan-penugasan
internasional, serta pengembangan karir bagi pegawai-pegawai baru. Total E&P Indonesie juga terus memperluas
kerjasama dengan pengusaha-pengusaha nasional dan secara signifikan
meningkatkan penciptaan lapangan kerja secara tak langsung pada industri ini. (mangadar)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Lomba Lari T-REX 9K Total E & P Indonesie
MelambangkanRepresentasi
Penghargaan Karyawan
Atas Produksi Kumulatif 9 TCF
Majalah Borneo – Untuk meningkatkan semangat kinerja karyawan Total E
& P Indonesia sekaligus merayakan atas hasil produksi kumulatif gas dari
lapangan Tunu tercapai 9 TCF diawal bulan Januari 2016, pihak manajemen Total E
& P Indonesie (TEPI) bersama operator Blok Mahakam mengadakan kegiatan
lomba lari “T-REX 9K” di Balikpapan.
T-REX 9K ini diselenggarakan Minggu (14/2) yang diikuti
oleh ratusan karyawan TEPI beserta keluarga. T-REX berasal dari singkatan Tunu
Retour d’Experience yakni dari bahasa Prancis mengandung arti “Pengembalian
Pengalaman Tunu”. Sedangkan 9K singkatan dari Sembilan Kilometer.
Start lomba lari T-REX 9K ini, dimulai dari kantor TEPI Balikpapan, berlanjut mengelilingi
wilayah sekitar kantor TEPI. Wilayah komplek perkantoran TEPI yang menjadi lokasi
lomba lari, terdapat perbukitan dan dataran sehingga jalan rute lomba lari juga
naik dan turun serta sebagian datar. Lokasi ini sengaja dipilih menjadi area
T-REX 9K, yang mana setiap tanjakan dan turunan rute lari, merepresentasikan
filosofi produksi gas lapangan Tunu sejak awal produksi tahun 1990 silam hingga
saat ini mencapai 9TCF. Sedangkan angka kumulatif produksi Tunu dilambangkan dalam
jarak lomba lari yakni 9 km kategori Full T-REX.
Pada acara ini, turut hadir Brigjen TNI George Elnadus
Supit (Kasdam) Kodam VI Mulawarman mewakili Pangdam, Kombes Pol Heri
Sulistianto selaku Direktur Pamobvit untuk mewakili Kapolda Kalimantan Timur, M.Soufan
(Staff Ahli Walikota Bidang Perekonomian) mewakili Walikota Balikpapan, Arief
Budiman Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanud) Balikpapan, dan Roy
Widiartha, mewakili Kepala SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul)
Untuk lebih meramaikan suasana dan kegiatan lomba lari
T-REK, ajang ini juga melombakan kategori Half T-REX dengan jarak tempuh 4,5 km
dan sekaligus lomba lari ini untuk mempromosikan gaya hidup sehat. Selanjutnya
terdapat kegiatan lain yakni aksi bazar dan disuguhkan juga hiburan music band
yang ditampilkan oleh para karyawan TEPI.
Jika melihat hasil produksi Tunu selama ini, Januari
2016 yang memiliki “kumulatif produksi hingga 9 TCF, atau 9 trilyun kaki kubik
merupakan jumlah produksi Tunu yang signifikan. Ini setara dengan air yang
terdapat dalam Danau Toba di Sumatera Utara. Jadi, acara ini merupakan momen
penghargaan bagi seluruh karyawan TEPI yang telah bekerja keras bersama-sama
mewujudkan pencapaian berharga ini”, kata Hardy Pramono, Presiden & General
Manager Total E & P Indonesie.
Lapangan Tunu merupakan salah satu lapangan terbesar di
Blok Mahakam. Lapangan Tunu ditemukan pada tahun 1977 dan pertama kali
berproduksi pada tahun 1990. Pada tahun 1998, Lapangan Tunu mencapai produksi tertinggi,
dengan jumlah produksi mencapai 1.4 BCFD. Sampai tahun 2016 ini, di
LapanganTunu terdapat sekitar 1000 sumur.
Perusahaan Total telah beroperasi di Indonesia sejak
1968 dengan mengoperasikan blok lepas pantai Mahakam (50% partisipasi, sebagai
operator, 50% INPEX) di Kalimantan Timur. Proyek tersebut meliputi lapangan gas
Peciko, Tunu dan lapangan gas kondensat Tambora serta lapangan minyak Bekapai dan
Handil.
Perusahaan Total juga menjadi operator di lapangan gas
Sisi-Nubi dengan partisipasi 47,9%. Operasi yang begitu besar menempatkan perusahaan
Total pada 2012 sebagai operator produsen gas dan minyak terbesar di Indonesia
(dalam skala barel ekuivalen minyak).
Saat ini, perusahaan Total menyuplai 80% kebutuhan gas ke
kilang LNG Bontang dengan produksi pada 2014 sebesar 1.761 Bcf/d dan 67.600 bod
untuk minyak dan kondensat.
Selain itu, Total juga aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan
eksplorasi di Indonesia dengan mengambil saham-saham partisipasi di sejumlah blok
eksplorasi di Indonesia pada akhir 2013 dengan menargetkan khususnya wilayah eksplorasi
laut dalam dan wilayah-wilayah under-explored frontier.
Pada Oktober 2012, Total mulai berproduksi 2 (dua) bulan
lebih cepat di lapangan Stupa yang baru, yakni bagian dari Wilayah South
Mahakam Fase 1 dan 2. South Mahakam Fase
3 sudah memasuki tahap pengeboran sejak Pebruari 2015, dua bulan lebih cepat dari
target.
Dalam menjalankan program CSR di Indonesia, Total
terlibat aktif dalam pemberdayaan dan pengembangan kapasitas masyarakat yang
tertuang dalam berbagai program pendidikan dan riset, kesehatan dan nutrisi,
pemberdayaan ekonomi, serta Pelestarian lingkungan dan pengembangan energy alternatif.
Upaya-upaya ini telah dijalankan secara konsisten oleh
manajemen Total E & P Indonesie dan dengan komitmen Total dalam menjawab tantangan
pembangunan yang berkelanjutan.
Komitmen Total E & P Indonesie lainnya untuk Indonesia adalah melalui
program-program pengembangan sumberdaya manusia, yaitu program pengembangan tenaga
kerja nasional dan tenaga kerja nasional padatingkat manajerial melalui berbagai
pelatihan dan penugasan-penugasan internasional, serta pengembangan karir bagi pegawai-pegawai
baru.
Selain itu, Total juga terus
memperluas kerjasama dengan pengusaha-pengusaha nasional dan secara signifikan meningkatkan
penciptaan lapangan kerja secara tak langsung pada industry ini. ***