Rencana Pembangunan Pusat Kuliner Pasar Klandasan
Dalam Progres DED
Majalah
Borneo. Untuk menertibkan pedagang kaki lima khususnya penjual
makanan kuliner, yang selama ini menempati lokasi dagang disepanjang trotoar
pinggir pantai Pasar Klandasan, para pedagang kuliner terpaksa harus
dipindahkan ke tempat yang lebih tepat sehingga keberadaan pedagang kuliner
yang selama ini menimbulkan dampak kumuh
dan kotor sepanjang Pasar Klandasan diharapkan akan terlihat bersih dan rapi.
Menurut Kadis Perdagangan Kota Balikpapan
Haemusri Umar, relokasi pedagang kuliner akan ditempatkan di lokasi baru yang
nantinya tertata rapi, bersih tetap berada dilingkungan Pasar Klandasan serta berdekatan dengan Kantor Lurah Kelurahan
Klandasan.
Untuk merealisasikan tempat relokasi pedagang
kuliner, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perdagangan akan membangun Pusat
Kuliner berada di komplek lingkungan Pasar Klandasan. Kepada Majalah Borneo Online, Haemusri
mengutarakan ada sebabnyak 36 unit pedagang kuliner yang akan direlokasi. Menurutnya pembangunan Pusat Kuliner dimaksud
rencananya dibangun mulai pada bulan April 2024 mendatang, dan akan menelan
biaya 3 miliar lebih sebagaimana usulan pihak Dinas Perdagangan ke Pemkot
Balikpapan. Lanjutnya, progres
pembanguna pusat kuliner saat ini masih dalam proses Detail Engineering Design
(DED), kemudian dibahas dan di lelang, dan rencana dimulainya pembangunan fisik
bangunan diperkirakan pada bulan Aprril 2024 setelah Hari Raya Idul Fitri,
paparnya.
Kadis Perdagangan Balikpapan ini ketika
ditanyakan Majalah Borneo, lebih jauh menjelaskan bangunan pusat kuliner yang akan dibangun tersebut
dengan konsep bentuk bangunan main hall sehingga sirkulasi udara di area pusat
kuliner akan mengalir secara alami karena tebuka sehingga dapat mengurangi dampak
panas udara yang berasal dari udara laut karena berada disekitar pinggir pantai
laut pesisir kota Balikpapan. (mangadar)_________________________________________________________
Jawa
Timur Adakan Kontak Bisnis UKM Di Balikpapan
|
Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota
Balikpapan Helmi Efendi Mewakili Kadis
Menerima Cenderamata Dari Kadis Koperasi
dan UKM Prov Jawa Timur I Made Sukarta
Di Acara Kontak Bisnis Jawa Timur Di Balikpapan. |
MAJALAH BORNEO Online – Di
era IT canggih masa kini, usaha dagang online berbagai jenis produk semakin
menggeliat, makin ramai transaksi order-bayar-terima barang(order-pay-receive goods). Jual beli berbagai
jenis barang ukuran besar, sedang & kecil,
transaksi via online makin diminati dari tahun ke tahun seiring
bertambahnya portal toko online.
Pergerakan dagang online ini, tentu
harus didukung oleh kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
masyarakat luas. Salah satu kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah, baik
pusat maupun daerah yaitu memberi akses regulasi kepada usaha UKM dalam bentuk kemudahan
mengembangkan aplikasi portal toko online melalui pelatihan skill internet bagi
UKM/UMKM.
Untuk mengembangkan jaringan
memasarkan produk UKM/UMKM Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi UKM Jawa Timur
lakukan terobosan melalui kegiatan bertema “Kontak Bisnis & Pengembangan
Jaringan Pasar Produk UKM Jawa Timur Di Balikpapan”
Kegiatan Kontak Bisnis &
Pengembangan Pasar Produk UKM Jawa Timur ini dengan menghadirkan 30 unit UKM
Jawa Timur dan 15 unit UKM Kota Balikpapan di Hotel Swissbell Balikpapan,
(Jumat (21/4/17) untuk mendapatkan pencerahan terkait dengan pengembangan
pemasaran produk UKM/UMKM jual secara online maupun offline (non-iternet).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM
Provinsi Jawa Timur DR.Ir. I Made Sukarta,CES sebelum membuka acara Kontak
Bisnis & Pengembangan Jaringan Pasar Produk UKM ini, terlebih dahulu memberi
arahan kepada para pelaku UKM Jawa Timur dan Balikpapan.
|
Para Peserta Usaha Koperasi, UKM/UMKM Jawa Timur
dan Kota Balikpapan Saat Mengikuti Acara
Kontak Bisnis Di Hotel Swissbell Jumat (21/4/17) |
I Made Sukarta mengutarakan,
strategi pemasaran produk UKM di Jawa Timur sekarang ini, bisa dilakukan dengan
basis penjualan online dan offline. Strategi pemasaran produk berbasis online
kita harus selesaiakan segera (secepatnya) karena perkembangan masyarakat saat
ini tidak mau jauh-jauh berbelanja,ujarnya.
Tambah Sukarta, masyarakat sekarang
ini ingin tau semua barang dan perkembangan barang hanya menggunakan sebuah monitor
kecil saja dari kamarnya bisa mengetahui apa yang ada di dunia ini. Jika kita
tidak mengikuti perkembangan ini maka kita akan ketinggalan zaman, tandas I
Made Sukarta.
Lebih jauh diutarakan Sukarta, Jawa
Timur sendiri memiliki aplikasi portal i-comers untuk menampung berbagai produk
UKM/UMKM jualan toko online. Dengan i-comers disebutkan Sukarta, kita
(maksudnya dinas Koperasi/UMKM Jawa Timur-red) yang akan membuatkan program
toko online itu, kita yang akan
memasukkan nama barang dagangan UKM/UMKM dengan segala desain dan bahasa, kita yang akan memasukka foto-foto dari barang
dagangan anda itu tanpa ada pemotongan atau pemberian jasa kepada i-comers dari
UKM/UMKM karena pembeli langsung transaksi dengan UKM/UMKM, ungkap Sukarta.
Sedangkan pemasaran produk UKM/UMKM
dengan cara offline disebutkan oleh Kadis Koperasi UKM Jawa Timur berbagai hal
yang dilaksanakan oleh pemerintah Jawa Timur dalam hal membantu memperkenalkan
dan memasarkan produk UKM/UMKM Jawa Timur. Sukarta mengutarakan upaya yang
dilakukan pemerintah Jawa Timur mempromosikan produk UKM/UMKM, yang pertama
kita memiliki ruang tampil/ruang pamer, Jawa
Timur memiliki event-event promosi, Jawa
Timur memiliki ruang gallery. Jawa Timur juga memiliki Asosiasi Koperasi Retail
Indonesia.
Menurut Sukarta, Provinsi Jawa Timur sendiri memiliki usaha
koperasi di seluruh 5.600 desa yang ada
di Jawa Timur. Pemprov Jawa Timur untuk
mendorong kemajuan koperasi membantu usaha modal koperasi sebesar 25.000.000
setiap unit koperasi. Bantuan modal
koperasi ini diberikan sebanyak dua kali 25 juta berarti koperasi terima
bantuan sebesar Rp.50 juta. Sukarta mengutarakan perkembangan koperasi di Jawa
Timur yang cukup pesat, saat ini ada
koperasi yang sudah memiliki asset hingga 1 miliar rupiah papar Sukarta.
Saat dikonfirmasi media, Sukarta
mengutarakan kegiatan kali ini beda dengan kegiatan di daerah lain yang telah
kami lakukan sebelum-sebelumnya seperti di Papua.
Lanjutnya, saat saya mengawal kegiatan UKM di Papua bekerjasama dengan
Kadin, saat itu dengan waktu 4 (empat) jam langsung transaksi 26
milar.Dimana-mana kita lakukan hasilnya cukup besar seperti Papua ini ungkap
Sukarta.
Namun hari ini ada perbedaan dengan
kegiatan seperti di Papua dan daerah lain. Target kita kali ini adalah buyer
yaitu berapa jumlah buyer yang transaksi dengan kita dalam bentuk MoU papar
Sukarta.
I Made Sukarta ini mengungkapkan, dengan kegiatan kita ini, tadi dari pihak
Balikpapan Mall telah menemui kita untuk mengadakan kerjasama dengan kita.
Pihak mereka menyediakan ruang pameran dilengkapi dengan meja tempat pameran
secara gratis. Bahkan mereka menyiapkan mess tempat nginap bagi pelaku UKM kita
yang pameran, ungkap Sukarta.
Dalam paparan Kadis Koperasi UKM
Prov Jawa Timur sebelum membuka acara
kontak bisnis ini, `ia mengungkapkan Jawa Timur siap menerima kerjasama dalam
hal pelatihan pengolahan produk UKM, terutama berbasis agro maupun kerjasama
pemasokan bahan baku, ungkap Sukarta.
Pihak Dinas Koperasi UKM Jawa Timur
berharap dengan adanya kegiatan ini maka
usaha UKM semakin menggeliat dan pelaku UKM semakin mampu mengolah
sendiri dengan kualitas makin baik dan
kemasan-kemasan yang makin menarik, papar Sukarta.
(nando)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Connected
Indonesia
Refresh
Marchendiser Di Swiss-Belhotel
MAJALAH BORNEO Online
– PT.Connected Indonesia mitra kerja perusahaan principal produk susu merk “Frian Flag” PT.Frisian Flag Indonesi, selenggarakan pelatihan bagi karyawati
yang bertugas sebagai marchendiser display
produk
susu Frisian Flag.
Pelatihan
yang dilaksanakan di Swiss-belhotel Komplek Balikpapan Permai Kota Balikpapan, diikuti 35 orang para Marchendiser Display (MD) khusus susu merk Frisian Flag yang
bertugas di etalase toko,
mini market/super market.
|
Tri Sumarsono KoordinatorTraining
Marchendiser Display dari Manajemen
PT.Conenected Indonesia. |
Disebutkan oleh Tri Sumarsono selaku PIC Kalimantan-Sulawesi
PT.Connected Indonesia,
pelatihan ini merupakan penyegaran
kembali atau refresh ilmu pengetahuan yang telah didapatkan oleh para marchendiser display sebelumnya, sehingga para marchendiser lebih percaya diri lagi dalam
tugas keseharian mereka,
papar Tri.
Marchendiser
display yang bertugas sehari-hari melakukan penataan terhadap barang dagangan di etalase toko, mini market/supermarket
selain tugasnya menata barang dagangan juga menjadi bagian dari promosi.
Penataan produk dagangan di etalase toko,
mini market, supermaket penting untuk memberikan daya tarik terhadap barang
dagangan sehingga mudah
dilihat dan dijangkau, kerapian barang tertata baik, penempatan barang
sesuai box etalase dan penyesuaian warna diseputar terdekat dengan
barang dagangan, selain sedap dipandang mata pembeli juga akan mampu memberikan
daya tarik untuk meningkatkan penjualan .
Selain
itu para marchendiser display, juga bertugas untuk memeriksa kemasan barang
selalu dalam kondis bersih dan baik, memeriksa kemasan yang rusak serta memeriksa masa kadaluarsa atau
expire-date barang yang harus ditarik segera dari peredaran/penjualan.
Selain
itu para marchendhiser harus selalu menguasai produk dari perusahaannya, sehingga mereka mampu menyampaikan informasi
tentang kelebihan produk saat ditanyakan oleh costumer, informasi tentang produk
terbaru dan berbagai informasi lain terkait dengan produk perusahaan dan terkait
dengan manajemen perusahaannya.
Pada kesempatan ini, Tri Sumarsono informasikan, salah
satu produk Susu Frisian Flag terbaru yang dipasarkan saat ini yakni susu
Frisian Flag rasa kelapa muda dengan harga terjangkau 4.000 rupiah. (nando).
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BI-Pemkot Balikpapan Jalin Kerjasama
Tingkatkan
Transaksi Non Tunai
MAJALAH
BORNEO Online
– Untuk meningkatkan transaksi non tunai melalui bank-bank Se-kota Balikpapan, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kota
Balikpapan lakukan kerjasama dengan Pemkot Balikpapan untuk meningkatkan transaksi
dan memperluas akses keuangan khususnya transaksi non-tunai.
|
Perwakilan BI Cabang Balikpapan Suharman Tambrani
Sedang Tanda Tangani Nota Kerjasama Dengan Pemkot Balikpapan
Terkait Upayan Peningkatan Transaksi Non Tunai Disaksikan Oleh
Wakil Walikota Balikpapan H.Rahmad Mas'ud. |
Upaya peningkatan transaksi non tunai dilakukan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama
BI dengan Pemerintah Kota, Selasa (18/4), di Kantor Perwakilan BI Balikpapan
melalui Kepala Kantor Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani dan Walikota
Balikpapan yang diwakili oleh Wakil Walikota Balikpapan H.Rahmad Mas’ud.
Berdasarkan informasi diterima Majalah Borneo Online, Walikota Balikpaan Rizal Efendi berhalangan hadir
sehubungan keluarga sedang berduka karena mertua Walikota meninggal dunia di
Surabaya.
Usai penandatanganan nota kerjasama Suharman mengatakan,
perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mensinergikan pelaksanaan
tugas serta wewenang Kantor Perwakilan Bank Indonesia dengan Pemerintah Kota
Balikpapan, dalam mendukung dan optimalkan pelaksanaan elektronifikasi transaksi
keuangan di lingkungan Pemerintah Kota, katanya.
Tambah Suharman, untuk itu, BI memfasilitasi sesuai
dengan wewenang kami. Kami akan terus koordinasikan
pengembangan pelaksanaan pembayaran keuangan pemerintah daerah dan dengan
adanya kejasama ini kami harapkan Pemerintah Kota Balikpapan dapat memberikan
support agar transaksi keuangan menggunakan non-tunai dalam berbagai kegiatan
pemerintahan dan masyarakat, paparnya.
Lebih jauh Suharman menyampaikan, selama ini aktivitas
transaksi keuangan masih didominasi penggunaan uang tunai. Padahal penggunaan uang
tunai memiliki kelemahan diantaranya pengelolaan uang rupiah yang sangat besar,
dimana dalam setahun pemerintah mengeluarkan biaya Rp.3 triliun yang meliputi perencanaan,
pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan, penarikan, dan pemusnahan
jelasnya.
Menurut Suharman, masih ada kelemahan lain dalam penggunaan
uang tunai, seperti transaksi yang merepotkan karena harus menyediakan beberapa
jenis uang kembalian, antrian yang lama, perencanaan ekonomi kurang akurat karena
ada banyak transaksi yang tidak tercatat. Saat ini porsinya transaksi 90 persen
tunai, dan 10 persen non tunai, sebut Suharman.
Namun Suharman mengatakan, kendati penggunaan uang
tunai lebih besar, jumlah nominal nilai transaksi penggunaan non tunai juga besar.
Ia juga mengungkapkan, sekarang perlahan masyarakat juga sudah mulai menggunakan
non tunai, seperti fasilitas membayar air, listrik dan telepon. Pembayaran lainnya
juga sekarang sudah mulai non tunai. Begitu banyak manfaat yang akan kita
peroleh jika kita menggunakan pembayaran non tunai ini, tambahnya.
Suharman mengharapkan dengan adanya kerjasama ini,
gerakan nasional non tunai (GNNT) dapat terus meningkat serta pelaksanaan elektronifikasi
transaksi keuangan dapat terus ditingkatkan, harapnya.
Dalam kata sambutan Wakil Walikota Balikpapan
H.Rahmad Mas’ud mengatakan, pada tahun 2014 lalu Bank Indonesia sudah
merencanakan pembayaran non tunai ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap pembayaran non tunai. Penggunaan transaksi non tunai ini akan lebih
efisien dalam berbagai kegiatan ekonomi, katanya.
Wakil Walikota menandaskan, dukungan komitmen
pemerintah kota Balikpapan terhadap komitmen
Bank Indonesia dalam meningkatkan
transaksi non tunai, sudah dimuat dalam nota perjanjian kerjasama ini, sebut
Wawali.
Wakil Walikota Balikpapan H.Rahmad Mas’ud kepada
media mengutarakan, kita mendukung gerakan nasional non tunai tersebut. Dengan
program ini, tentunya kita juga sosialisasi kemasyarakat pentingnya menggunakan
transaksi non tunai karena lebih efisien. Artinya kita juga mendapatkan kemudahan
tidak harus pegang uang cash banyak.
Rahmad
Mas’ud menambahkan gerakan non tunai ini, pemerintah Kota Balikpapan juga sudah membayarkan gaji bagi sebagian pegawai secara non
tunai, paparnya. Tambahnya lagi, bukan hanya pembayaran gaji, kita juga sudah
lakukan sistem elektronik seperti parkir dan transaksi lainnya, ujarnya. (dar)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
OJK
Sosialisasikan Peran Pialang Asuransi
dan Pialang
Reasuransi
MAJALAH BORNEO
Online
– Hingga pada saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami
perusahaan pialang asuransi dan pialang reasuransi dalam hal tugas fungsi serta
perannya untuk memberikan kemudahan bagi Tertanggung/Pemegang Polis saat
melakukan penutupan asuransi dan pembayaran klaim asuransi/reasuransi oleh
perusahaan asuransi.
Untuk
meningkatkan pemahaman tersebut bagi publik, terutama bagi calon tertanggung
maupun tertanggung/pemegang polis asuransi, juga bagi sales/marketing
perusahaan asuransi dan reasuransi, bagi pialang asuransi dan reasuransi,
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Kalimantan Timur selenggarakan
sosialisasi di Hotel Novotel.
|
Panitia Saat Menyampaikan Kata Sambutan
Pada Sosialisasi Peran Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi. |
Sosialisasi
yang bertajuk “Peran Perusahaan Pialang Asuransi dan Perusahaan Pialang
Reasuransi” diadakan di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan Kamis (30/03/17). Pada
sosialisasi tersebut hadir Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan
Non-Bank Kantor OJK Pusat Heru Juwarto juga hadir Eko Yunianto selaku Kepala
Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Prov Kaltim mewakili Kepala Kantor
OJK Prov Kaltim, Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Pialang
Reasuransi Indonesia (APPARINDO) Pusat Primo Fortasiano, Mech Eng, CIIB dan Muh
Yusuf Adi selaku Sekjend APPARINDO, para anggota pialang asuransi dan pialang reasuransi,
para pelaku usaha Kota Balikpapan.
OJK
sebagai Lembaga Negara yang dibenuk berdasarkan UU Nomor 21 tahun 201, berfungsi
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan didalam sektor jasa keuangan, dan merupakan lembaga
keuangan yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain saat melakukan
fungsi, tugas dan wewenang yakni untuk pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan
penyidikan.
Eko
Yunianto selaku Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Prov Kaltim
mewakili Kepala Kantor OJK Prov Kaltim saat menyampaiakan kata sambutannya,
mengutarakan, “perusahaan pialang asuransi dan reasuransi yang berperan untuk memberikan rekomendasi atau mewakili
perusahaan asuransi perusahaan penjaminan dan perusahaan reasuransi baik
konvensional maupun syariah serta dapat melakukan pemberian klaim. Hal ini
merupakan kunci strategis sesuai dengan UU Nomor 40 tahun 2014 tentang
perasuransian”, katanya.
|
Para Peserta Sosialiosasi Peran Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi Dari Berbagai Perusahaan
Asuransi, Pelaku Usaha, Manajemen OJK Pusat dan Prov Kaltim, Pengurus APPARINDO Pusat dan
Daerah Diselenggarakan OJK Di Hotel Novotel Balikpapan Kamis (30/3) |
Tambahnya,
perkembangan industri asuransi meningkat
setiap tahunnya seiring dengan asuransi
minded dikalangan masyarakat. Trend ini menunjukkan bagi masyarakat
Indonseia mulai memahami asuransi menjadi bagian dari kegiatan ekonomi dan manajemen
risiko yang memberikan jaminan proteksi terhadap harta benda dan jiwa seseorang,
sehingga berdampak pada pertumbuhan industri perusahaan asuransui secara umum,
ungkapnya.
Lebih
jauh dikatakan Eko Yunianto, “perusahaan pialang asuransi dan pialang reasuransi hadir sebagai solusi untuk tumbuhkembangkan
iklim usaha perasuransian yang sehat dan bertanggungjawab dalam lingkup tertib
hukum serta etika berusaha industri asuransi nasional”, tandasnya.
Lagi-lagi
menurut Eko Yunianto, sejalan dengan peran strategis OJK dalam melindungi kepentingan
konsumen dan masyarakat, pialang asuransi
memiliki posisi yang signifikan, dimana pialang asuransi dan reasuransi
berpihak kepada konsumen dalam memberikan edukasi dan penjelasan melakukan survey
resiko dan manajemen resiko serta seleksi resiko tertanggung, jelasnya.
Kemudian,
Primo Fortasiano, Mech Eng, CIIB yang menjadi salah satu nara sumber pada
sosialisasi tersebut, mengatakan, sesuai
UU nomor 40 tahun 2014 tentang Perasuransian pada pasal 6 ayat (1) “setiap
perusahaan perasuranm,sian wajib menjadi anggota salah satu Assosiasi Usaha
Perasuransian yang sesuai dengan jenis usahanya” papar Primo.
Lebih
jauh Primo mengutarakan Assosiasi Usaha Perasuransian Indonesia (APPARINDO)
sebagai wadah perkumpulan perusahaan pialang asuransi dan perusahaan pialang
reasuransi yang ada di Indonesia telah mendapatkan persetujuan tertulis dari
OJK, sebutnya.
Primo
menyebutkan, jumlah pialang asuransi dan
pialang reasuransi yang telah menjadi anggota APPRINDO saat ini, ada sebanyak
204 perusahaan dengan rincian jumlah pialang asuransi 164 perusahaan dan
sebanyak 40 perusahaan pialang reasuransi, tambah Primo.
Terkait
dengan konsumen yang akan membeli atau mengadakan kontrak pertanggungan dengan
perusahaan asuransi, Primo mengutarakan, usaha pialang asuransi adalah usaha
jasa konsultasi dan/atau keperantaraan dalam penutupan asuransi atau asuransi
syariah, serta penangannan penyelesaian klaimnya dengan bertindak untuk dan
atas nama pemegang polis/tertanggung atau peserta, katanya.
Lebih
jauh lagi Primo mengatakan, pialang asuransi adalah orang yang bekerja pada
perusahaan pilang asuransi dan memenuhi persyaratan untuk memberi rekomendasi
atau mewakili pemegang polis/ tertanggung atau peserta dalam melakukan
penutupan asuransi atau asuransi syariah dan/atau penyelesaian klaim, paparnya.
Jadi
pialang asuransi itu adalah konsultan bertindak sebagai konsultan bagi calon pembeli
produk asuransi atau disebut pemegang polis. Namun, kami tidak perlu diberikan
jasa konsultasi oleh calon pemegang polis atau tertanggung karena didalam komponen
premi yang akan dibayarkan oleh pemegang polis atau tertanggung sudah terdapat
jasa bagi pialang, ungkap Primo.
Lebih
jauh Primo mengutarakan sales perusahaan asuransi selaku perwakilan dari
perusahaan asuransi untuk menjual produk asuransi sedangkan pialang asuransi
atau pialang perusahaan reasuransi bertindak selaku konsultan membantu calon
pemegang polis atau tertanggung dalam membuat program asuransi, memberikan
saran-saran baik diminta atau tidak diminta oleh tertanggung, membuat laporan
survey dan mencatat segala keterangan penting dalam rangka penempatan risiko
kepada pihak perusahaan asuransi dan reasuransi, dan selaku wakil tertanggung
berdasarkan apa yang tersurat dan tersirat dalam hukum asuransi pialang
asuransi/reasuransi wajib mengungkapkan segala data yang diperlukan yang
lazimnya dituangkan dalam slip (placing slip), ungkap Primo.
Berbagai hal dibicarakan dalam sosialisasi ini
terkait dengan hak dan wewenang pialang asuransi, peraturan yang mengatur
keberadaan pialang asuransi/reasuransi.
(dar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DISPERINDAGKOP
LATIH PENGURUS
KOPERASI MENGENAI RAT
|
Para Nara Sumber Diklat dan Pejabat Kantor Dinaperindagkop $ UMK
Provinsi Kalimantan Timur Di Acara Diklat Pengurus Koperasi Se-Balikpapan |
MAJALAH
BORNEO Online – Pendidikan dan
Pelatihan ( Diklat ) bagi pengurus koperasi yang ada di Kota Balikpapan
diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMK Provinsi
Kaltim bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Balikpapan.
Diklat yang
sangat penting untuk meningkatkan SDM para pengurus koperasi ini berlangsung
mulai tanggal 15 sampai 18 Maret 2017 di Hotel Djokro Kota Balikpapan, diikuti
para pengurus koperasi sebanyak 30 orang.
Terlaksananya
kegiatan diklat yang dipimpin oleh ketua panitia I NyomanTantra dari
Disperindagkop dan UMK Provinsi Kaltim. Selanjutnya, untuk memulai kegiatan
diklat dibuka oleh H. Rodi Ahmadi selaku Kepala Bidang Koperasi
Disperindagkop dan UMK Prov Kaltim.
|
Para Pengurus Koperasi Kota Balikpapan Saat Mengikuti Diklat |
Dua orang nara
sumber pemateri diklat diundang pihak panitia dari PINBUK
Jakarta yakni Abdullah Hanif dan Ferdiansyah untuk meningkatkan SDM para
pengurus koperasi yang masih eksis kegiatan usaha koperasi mereka berjalan
selama ini.
Menurut ketua panitia kegiatan diklat I Nyoman
Tantra, Diklat seperti ini rutin
dilaksanakan setiap tahun. Menurutnya,
dalam diklat kali ini para peserta diklat diberikan materi tentang neraca,
penyusunan laporan terkait laporan bagi hasil.
Lebih jauh
diinformasikan oleh I Nyoman Tantra di Kota Balikpapan saja ada 400 usaha
koperasi. Dan setiap usaha koperasi dituntut agar mengadakan rapat anggota
tahunan, dan biasanya dilaksanakan paling lama pada bulan Maret setiap
tahunnya.
Diklat ini
diselenggarakan oleh pihak Disperindagkop dan UMK bagi pengurus koperasi sudah
tentu terkait dengan administrasi dan laporan-laporan koperasi agar dapat
dibuat lengkap oleh pihak pengurus/karyawan koperasi secara lengkap sehingga
koperasi tersebut dari tahun ke tahun administrasi dan pelaporannya lengkap
yang dapat memicu meningkatnya kepercayaan para anggota. (dar)
-----------------------------------------------------------------------
BPJS SOSIALISASIKAN
PROGRAM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN BAGI PEKERJA
BUKAN PENERIMA UPAH
MAJALAH
BORNEO Online -Untuk
meningkatkan pemahaman dan semakin
banyaknya masyarakat memproteksi diri dan keluarga melalui jaminan sosial yang
disediakan oleh pemerintah yaitu program
jaminan sosial ketenagakerjaan khususnya bagi Pekerja Bukan Penerima Upah
(PBPU), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kantor cabang operasional
Balikpapan selenggarakan sosialisasi, Selasa (27/12) di Hotel Tiga Mustika Balikpapan.
Sosialisasi
jaminan sosial ketenagakerjaan dilaksanakan bagi para pekerja bukan penerima
upah seperti: pemberi kerja, pekerja diluar hubungan kerja (pekerja mandiri)
dan pekerja yang tidak termasuk pekerja diluar hubungan kerja seperti tukang ojek, sopir angkot, pedagang keliling,
dokter, pengacara/advokat, artis, dan lainnya. Sosialisasi jaminan sosial
ketenagakerjaan bagi para PBPU ini diikuti 60 orang lebih peserta dari berbagai
kalangan PBPU se-Kota Balikpapan selama satu hari.
Kabid
Pemasaran Pekerja Bukan Penerima Upah
(PBPU) BPJS Kantor Cabang Balikpapan S.A Hanan Alkadri saat sosialisasi
mengutarakan, “pekerja bukan penerima upah dapat mengikuti program BPJS
Ketenagakerjaan secara bertahap dengan memilih program sesuai dengan kemampuan
dan kebutuhan peserta”, ujar Hanan.
Menurut
Hanan, peserta BPJS Ketenagakerjaan bukan penerima upah, dengan iuran hanya
sebesar Rp.16.800,- per bulan, berbagai manfaat yang akan dicover mulai dari Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK) mulai dari biaya pengangkutan, biaya pengobatan dan
perawatan, upah sementara tidak mampu bekerja, penggantian gigi tiruan,
santunan cacad, santunan kematian, biaya rehabilitasi, bantuan beasiswa anak
bila peserta meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, santunan kematian,
pemakaman, dan santunan berkala, serta jaminan hari tua.
Kabid
Pemasaran PBPU kantor BPJS cabang Balikpapan ini lebih jauh menjelaskan, JKK
merupakan jaminan yang memberikan kompesnsasi dan rehabilitasi bagi pekerja
yang mengalami kecelakaan dalam hubungan kerja termasuk kecelakaan yang terjadi
dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya, dan akibat
penyakit disebabkan oleh lingkungan kerja.
Kemudian,
saat sosialisasi ini dijelaskan Hanan bahwa biaya rehabilitasi yang dimaksud
yaitu rehabilitasi berupa alat bantu (orthese) dan/atau alat ganti (prothese)
bagi peserta yang anggota badannya hilang atau tidak berfungsi akibat
kecelakaan kerja untuk setiap kasus dengan patokan harga yang ditetapkan oleh
Pusat Rehabilitasi Rumah Sakit Umum Pemerintah, ditambah 40% dari harga
tersebut serta biaya rehabilitasi medik.
Selanjutnya,
besar beasiswa kepada 1 (satu) anak peserta yang masih sekolah yaitu
Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah) untuk setiap peserta apabila peserta
meninggal dunia atau cacad total tetap akibat kecelakaan.
Sedangkan
Jaminan kematian (JKM) yaitu jaminan kematian yang diperuntukkan bagi
ahli waris tenaga kerja peserta BPJS ketenagakerjaan yang meninggal dunia bukan
karena kecelakaan kerja. JKM ini menurut
Hanan diberikan untuk membantu meringankan beban keluarga dalam bentuk biaya
pemakaman dan uang santunan.
Hanan
menjelaskan, Jaminan Hari Tua (JHT) merupakan program penghimpunan dana yang
ditujukan sebagai simpanan yang dapat dipergunakan oleh peserta, terutama bila
penghasilan yang bersangkutan terhenti karena berbagai sebab, seperti cacad
total tetap, telah mencapai usia 56 tahun, meninggal dunia atau berhenti
bekerja, mengundurkan diri, atau meninggalkan Indonesia selama-lamanya.
Selanjutnya,
tambah Hanan pembayaran manfaat JHT dapat diambil sekaligus apabila peserta
telah memasuki masa pensiun, cacad total tetap, berhenti bekerja ataupun
meninggal dunia dengan masa tunggu satu bulan, atau pembayaran manfaat JHT
dapat diberikan sebagian sampai batas tertentu apabila peserta telah memiliki
masa kepesertaan paling sedikit 10 (sepuluh) tahun.
Sedangkan
besar manfaat JHT adalah sebesar nilai akumulasi seluruh iuran yang telah
disetor ditambah dari hasil pengembangannya yang tercatat dalam rekening
perorangan peserta dan dibayarkan sekaligus, tambah Hanan.
Untuk
pengambiln manfaat JHT sampai batas tertentu, paling banyak 30% dari jumlah
JHT, yang peruntukannya untuk kepemilikan rumah atau paling banyak 10% bagi
keperluan lain sesuai persiapan memasuki masa pensiun, jelasnya.
Menurut
Hanan, berbagai manfaat yang diproteksi oleh program BPJS Ketenagakerjaan ini
sehingga besarnya manfaat yang diberikan cukup besar, dan saat ini iuran
peserta BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia adalah iuran terkecil diseluruh dunia
jika dibandingkan dengan manfaat yang diterima, tandas Hanan.
Tambah Hanan, untuk
lebih jelas dan lebih cepat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, masyarakat
pekerja bukan penerima upah dapat mendaftar sendiri langsung ke kantor
cabang BPJS Ketenagakerjaan atau
mendaftar melalui Wadah/Kelompok/Mitra/Payment Point (Angregator Perbankan)
yang telah melakukan Ikatan Kerja Sama (IKS) dengan BPJS Ketenagakerjaan. (dar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungan Ketum DPP
ASPERINDO Ke Balikpapan
Paparkan
Program 100 Hari dan Ke Depan
|
Ketua Umum DPP ASPERINDO
Saat Diwawancarai Media |
|
|
MAJALAH
BORNEO Online –
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengiriman Expres Indonesia
(ASPERINDO) M.Feriadi SA, MBA melakukan rangkaian kunjungan ke berbagai daerah.
Salah satunya kunjungan ke Balikpapan dan Samarinda (Kaltim).
Ketua
DPP Asperindo, saat kunjungan ke DPW Kota Balikpapan, sekaligus melakukan
pertemuan khusus dengan unsur anggota DPW di Hotel Mega Lestari Balikpapan,
Kamis (21/7/16) dan menyampaikan paparan program Asperindo ke depan.
Pertemuan
khusus tersebut berjudul Halal Bi Halal DPW Asperindo Balikpapan Bersama Ketua
Umum DPP Asperindo, dengan thema “Dalam Rangka Paparan Program 100 Hari Kerja
DPP ASPERINDO Masa Bhakti 2016-2020”
Saat diwawancara media, Ketum DPP Asperindo ini mengatakan, "beberapa
program kami 100 Hari yang kita telah buat, salah satunya mengaktifkan keberadaan dan kegiatan Asperindo sosial media di internet. Dengan sosial media menjadi
salah satu alat komunikasi yang saat ini banyak dipergunakan oleh usaha bisnis,
instansi-instansi pemerintah untuk menyampaikan maksud-maksud tertentu. Yang
pertama, keberadaan Asperindo di sosial media satu hal yang sangat saya
inginkan dan itu Alhamdullilah sudah berjalan", ujarnya.
Yang
kedua,"kita berkeinginan Asperindo bisa membantu anggotanya dengan cara mendevelop
satu platform atau satu terminal sosial
media sehingga antar anggota Asperindo bisa saling terkoneksi". Mungkin saat ini
teman-teman anggota Asperindo belum semuanya memiliki kemampuan yang cukup membangun
IT sendiri-sendiri. Kalaupun itu ada, tentu biayanya cukup tinggi.
|
Anggota DPW ASPERINDO Balikpapan Foto Bersama Dengan Ketua
Umum DPP M.Feriadi SA, MBA (Ke-5 dari Kanan) Usai Adakan
Paparan Program 100 Hari Kerja & Rencana Program Ke Depan
Kepengurusan Masa Bhakti 2016-2020 |
"Terinfirasi
dari hal tersebut, kemudian bisnis seperti kami di Asperindo ini ternyata memiliki
kesamaan-kesamaan, maka rencana saya berkeinginan Asperindo ke depan akan
membangun satu platform sosial media. Sehingga nantinya anggota Asperindo bisa
menggunakan platform yang kita buat tersebut", ujarnya.
Jadi,
yang tadinya misalnya mereka anggota Asperindo hanya melakukan usaha intra
kurir atau city curir, ke depannya anggota Asperindo bisa berkembang dari
intra kurir menjadi usaha pengiriman antar provinsi. Atau pengiriman domestik
bisa menjadi pengiriman internasional, harap M.Feriadi SA,MBA.
Disana
ada pilihan, siapa yang bisa
memberikan layanan cepat, siapa yang bisa memberikan harga relatif lebih murah,
sehingga ini menjadi satu pilihan bagi
anggota yang tergabung didalam ALIS yaitu Asperindo Logistik Integrated
Solution. Sebagai contoh UKM kita umumnya menjual barang masih lokal. Kita
kalau perlu jualan itu internasional. Nantinya daerah-daerah bisa membawa
keunggulan daerah masing-masing untuk jualan internasional.
|
Arsyad (berdiri) Dari CV Saat
Menyampaikan Pertanyaan Terkait
Dengan Badan Usaha Dan Perizinan |
Feriadi
merinci beberapa program Asperindo setelah 100 hari kerja, pertama membangun
sosial media setiap anggota, membangun ALIS, membangun hubungan Asperindo
dengan pemerintah yang lebih baik, mengupayakan usaha yang sama belum bergabung
dengan Asperindo agar bisa segera bergabung dengan Asperindo. Sekarang yang
terpenting adalah kita ingin anggota Asperindo ini bisa berkembang bukan saja
DPP juga DPW, harap Ketua DPP Asperindo ini.
Ditanya
tentang apa tantangan Asperindo ke depan, Feriadi mengatakan, "bapak Presiden Jokowi punya keinginan supaya biaya
logistik kita bisa lebih murah. Indonesia ini biaya logistiknya 24% terhadap
GDP. Kemudian, Thailand biaya logistik mereka 12% terhadap GDP, Malaysia 16% terhadap GDP mereka". Kenapa Indonesia
biaya logistik lebih tinggi karena faktor infrastruktur kita yang belum
sempurna seperti pelabuhan, bandara, jalan, dan lainnya, ungkap Feriadi.
Harapan
kami semua program-program bisa berjalan baik dengan dukungan berbagai pihak.
Oleh sebab itu DPP tidak bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan DPW, ujar Feriadi.
Arsyad dalam sesi
Tanya-jawab, menanyakan tentang apakah untuk badan usaha CV bisa melakukan
pegiriman expres untuk internasional ? Pihak DPP menjawab, untuk usaha
pengiriman expres internasional mesti badan usaha PT. Jika masih CV bisa
ditingkatkan menjadi PT, lalu perizinan dikeluarkan oleh Diskominfo tanpa
dipungut biaya. Sedangkan pengurusan izin baru yang dikenai tarif biaya,
jawab unsur DPP. (fern)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BPMP2T BALIKPAPAN
LAUNCHING
PELAYANAN SOS
|
Kabid Pelayanan & Informasi BPMP2T Pemkot
Balikpapan Muhammad Farid Rizal, S.Kom
Saat Diwawancarai MAJALAH BORNEO
Online, Selasa (19/7) |
MAJALAH
BORNEO Online
– Untuk memudahkan urusan perizinan perusahaan yang dikeluarkan oleh Badan
Penanaman Modal & Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Balikpapan, BPMP2T gulirkan
satu inovasi baru kepada masyarakat. Inovasi baru pelayanan tambahan urusan
perizinan tersebut dinamai SOS (Solusi Orang Sibuk) yaitu bentuk pemberian
pelayanan perizinan kepada masyarakat pada malam hari atau diluar jam kerja
resmi pemerintah.
Launching
SOS yang dilaksanakan Senin 18 Juli 2016 ini di halaman Kantor BPMP2T dibuka
oleh Walikota Balikpapan Rizal Efendi. Para undangan yang hadir dari OMBUSDMAN,
pihak PHRI, KADIN, ASITA, DPRD, Kepla-kepala SKPD se-Kota Balikpapan.
Menurut
Kepala BPMP2T diwakili oleh Kabid Pelayanan & Informasi Muhammad Farid
Rizal,S.Kom menyampaikan pelayan SOS ini merupakan salah satu inovasi untuk
memberikan kemudahan kepada masyarakat. Kenapa kita buka pelayanan pada malam
hari tanya Kabid ini seraya menjawabnya “pertama, karena para pimpinan
perusahaan atau direktur biasanya pada
siang hari sampai sore sibuk, maka solusi bagi orang sibuk kita berikan waktu
yang cukup untuk pelayanan bagi para pimpinan perusahaan pada malam hari”.
“Kedua,
pelayanan ini juga untuk mengurangi adanya calo. Pimpinan perusahaan kan
biasanya pada siang hari hingga sore sibuk. Nah, karena sibuk, biasanya
langsung menyuruh orang lain mengurus izin-izin yang diperlukan dan biasanya biaya
besar dimintai oleh calo. Nah, untuk solusinya maka kita buka pelayanan
perizinan pada malam hari, maka para pimpinan
perusahaan bisa langsung mengurus izin ke kantor BPMP2T tanpa
menggunakan perantara”, ujar Kabid.
Pelayanan SOS malam hari ini juga kita ada
pelayanan “One Hour Service” yaitu
pelayanan selesai satu jam, yang selama ini pelayanan selama lima hari kita buat jadi satu jam. Yang
bisa kita lakukan pelayanan One Hour Service yaitu perizinan Tanda Daftar
Perusahaan (TDP). Kenapa TDP, karena izin TDP hanya kelengkapan administrasi
tanpa perlu tinjauan lapangan, ujar Farid.
Terkait
dengan pengaturan waktu antar pegawai BPMP2T untuk memberikan pelayanan pada
malam hari, Farid mengungkapkan, “namanya kita pelayan jadi mudah-mudahan waktu
kita gilir bersama dengan teman-teman pegawai dari beberapa bidang. Kepala
Badan pun ikut piket pada malam hari karena yang tanda tangan dokumen izin harus
kepala badan”, kata Farid.
Tambah
Farid, “dengan adanya pelayanan ini yang paling banyak waktunya diberikan
adalah kepala Badan. Kalau tugas piket kan bisa ganti-gantian tapi yang tanda
tangan dokumen kan tidak bisa gantian harus kepala badan”, jelas Farid.
Harapan
kita ke depannya, BPMPC2T semakin bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada
publik khususnya kepada dunia usaha. Dengan adanya pelayan SOS ini juga
mudah-mudahan penanaman modal dan perizinan semakin giat sehingga dapat
meningkatkan kegiatan ekonomi Kota Balikpapan dan semakin bergairah, papar
Kabid Peyanan dan Informasi ini. (fern)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Multi Level Marketing CNI Peluang Karir Bagi Semua Produk Barang Nyata Mudah Dijual
Tema : “MLM Menunjang Social Enterpreneurship”
Penulis :
Mangadar Habeahan
MAJALAH BORNEO Online, Balikpapan (9/7/16) - Keberadaan
pabrik produk CNI di Indonesia atas hasil kerjasama dengan PT. Sukses Abadi
Farmindo (SAF), tentu membawa dampak positip bagi Indonesia, serta membuka
peluang wirausaha makin luas bagi berbagai lapisan ekonomi masyarakat.
Kemudian, berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2010, jumlah angkatan
kerja Indonesia mencapai 107,7 juta jiwa (data online BPS). Angkatan kerja ini
tentu tidak semuanya harus mengejar peluang kerja dan karir di sektor formal
pegawai pemerintahan maupun swasta non Multi Level Marketing (MLM).
Atau dengan kata lain, tidak semuanya
akan dapat ditampung bekerja secara konvensional diupah dengan ketentuan
UMK/UMP atau UMR di sektor swasta non MLM maupun pada instansi pemerintah.
Sudah pasti sebagian angkatan kerja ini akan
menggantungkan nasib mereka pada usaha enterpreneur, baik berbadan hukum, usaha
pribadi dan pada sektor industri Multi
Level Marketing.
Demikian juga tenaga kerja non-produktif
usia 50 tahun keatas, hingga ibu rumah tangga mendapat peluang yang sama untuk
bekerja sebagai penjual langsung di MLM. Salah satunya PT.CNI sebagai
perusahaan MLM, bagi usia non produktif berkarir di MLM juga punya peluang yang
sama dengan tenaga kerja produktif untuk
mendapat penghasilan yang tidak kalah dari sektor formal bidang tertentu.
Bahkan enterpreneur MLM miliki peluang
penghasilan lebih besar dari tenaga kerja formal atau konvensional, karena
untuk meraih penghasilan besar itu sangat terbuka pada MLM, tergantung bagaimana
mengupayakan besarnya jaringan setiap member dengan tingkat produksi penjualan cukup
tinggi oleh jaringan member tersebut.
Peluang
kerja wirausaha MLM, selain bagi tenaga kerja usia produktif dan non
produktif sebagaimana penulis sebut diatas,
peluang besar itu juga bisa ditekuni oleh pegawai negeri dan swasta yang
mau memanfaatkan waktu luang mereka dalam bidang enterpreneur untuk penjualan
produk MLM dengan cara menekuninya paruh waktu, sebagai upaya meningkatkan
kesejahteraan ekonomi mereka.
Kesempatan untuk dapat mengerjakan
bisnis paruh waktu tersebut oleh pegawai negeri atau swasta, pada era kemajuan
teknologi saat ini melalui internet, website, blog, gadget, twitter, facebook, hand phone
fasilitas teknologi tersebut sangat membantu para personal yang memiliki
motivasi dan jiwa enterpreneur. Karena dengan jaringan internet melalui
website, blog, gadget, twitter, facebook, hand phone, dan lainnya, mereka dapat menjual secara online. Apalagi
para pegawai yang telah didukung oleh keahlian dalam menjalankan aplikasi
sebuah program turut mempermudah mereka, sehingga untuk menjalin hubungan
koneksi dalam usaha mendapat penghasilan tambahan sehingga lebih besar lagi
terbuka bagi mereka, termasuk tangga
karir dan bonus-bonus tertentu bagi
orang-orang produktif dalam menjual akan bisa didapatkan.
Estafet karir tangga menaik serta bonus-bonus
tertentu yang disediakan oleh manajemen perusahaan MLM, salah satunya di CNI,
tangga karir tersebut akan dapat menjadi daya tarik khusus bagi para
sales/member CNI, karena dapat memberi
inspirasi dan motivasi meraih target-target tertentu. Secara psikologis hal itu
akan dapat dimanfaatkan oleh sales/member CNI untuk mengasah kekuatan melalui
berbagai upaya seperti meningkatkan pengetahuan pemasaran, konsultasi pada
senior atau upline, memperbanyak downline/jaringan dibawahnya, hingga memetakan
pergaulan sosial yang akan dijadikan sasaran koneksi bisnis produknya. Pada
phase ini bagaimana dirinya
(sales/member) berpikir untuk membangun
dan mengembangkan jaringannya dapat meraih target tersebut.
Perusahaan MLM CNI sebagai pemasar
produk barang nyata (tangible goods ) bukan abstrak, maka teknik pemasarannya
akan lebih sederhana, karena setiap produk CNI dikenal berisi informasi lengkap
dalam kemasan dan brosur, baik mengenai isi, kandungan yang dimiliki, manfaat
dan kegunaan, aturan pakai dan larangan, bahkan cara pembuatan dengan teknologi
modern, serta informasi tentang para ahli yang menangani produk tersebut sudah
memiliki sertifikat keahlian tertentu mudah diketahui oleh masyarakat, sehingga
menjual produk CNI tersebut lebih mudah dan sederhana untuk meyakinkan
pelanggan jika dibandingkan dengan produk industri barang tak nyata (intangible goods) seperti asuransi.
Begitu lengkap informasi yang ada di
kemasan plus brosur-brosur pendukung, penulis boleh mengatakan seorang member
MLM CNI, hanya sedikit penjelasan
mengenai produk, tapi ketepatan produk yang ditawarkan kepada calon pelanggan
menjadi sangat penting atau hal itu jauh lebih berarti.
Informasi yang cukup lengkap dalam
produk CNI, jika dapat dimanfaatkan oleh sales/member, ditambah lagi sedikit
menggali informasi tambahan mengenai testimoni (kesaksian) pemakai atas keunggulan dari produk tersebut,
maka selain sales/member bisa mengarahkan calon pembeli untuk menentukan sikap
agar membeli saat itu, dan/atau sekaligus menjadikan kostumer sebagai bagian
dari jaringan marketing kelompok member, maka satu keberhasilan member pada
penerapan kata mutiara bijak “time is money”, yang berarti menentukan peluang
uang pada waktunya.
Pengembangan jaringan down line lewat
kostumer, bukan saja dapat dilakukan
hanya di kota dimana member tinggal, tapi bisa merambah kota-kota lainnya
karena bilamana kostumer baru tersebut dapat dijadikan sebagai down line
baru, maka down line baru tersebut akan
upayakan para koneksi horizontal mulai dari yang terdekat seperti saudara dan
keluarga, hingga teman kantor, koneksi
bisnis menjadi sasaran penjualan produk sekaligus menjadi down line tetapnya
(parmanen) maupun dijadikan down line status free line.
Menurut penulis, menjual produk CNI
dalam tataran sales paruh waktu (free line),
mereka adalah pribadi-pribadi yang mampu membagi waktu luang pada momen
tertentu, yang selalu berpegang pada
kata mutiara bijak “time is money” ditatanan pergaulan dan koneksi sosial saat
memulai bisnis MLM, hingga pada tatanan koneksi
strata ekonomi menengah hingga eksklusif (koneksi vertical).
Sebagai sales paruh waktu sangat dituntut lebih bijak dalam memanfaatkan waktu
luang, dengan waktu yang sedikit dipakai untuk menjual sekaligus mengembangkan
jaringan, maka prinsip “time is money”
sangatlah berharga.
Namun demikian, peluang sukses yang akan diraih
oleh pelaku bisnis produk MLM seperti CNI, bagi sales penuh waktu (full time)
maupun bagi mereka yang melakoni paruh waktu (free line), selain harus bijak
manfaatkan waktu luang, tak lepas dari
pengembangan diri dengan cara
menambah ilmu marketing lewat bacaan buku-buku tentang sales dan marketing,
mengikuti atau mengadakan diskusi, mengikuti seminar terkait teknik pemasaran
dan prospek (sasaran) penjualan hingga mengikuti rapat manajemen grup
marketing, karena kegiatan itu bagian dari kesuksesan tenaga pemasaran. (*)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Prospek Penjualan Langsung MLM
Didukung Bonus Demografi
Tema : “MLM
Menunjang Social Enterpreneurship”
Penulis :
Mangadar Habeahan
MAJALAH BORNEO Online, Balikpapan (9/7/16) Penjualan produk industri MLM dengan penjualan
langsung ini, khusus dalam bentuk produk barang, akan terus meningkat. Termasuk
CNI dari tahun ke tahun diperkirakan akan terus meningkat dan prospektif. Hal
ini karena ditopang bonus demografi Indonesia dimana segmen sasaran pasar
Indonesia cukup besar dilihat dari jumlah penduduk. Juga menjadi seorang sales
dan marketing/member CNI akan semakin diminati oleh angkatan kerja usia muda
produktif Indonesia, karena MLM selain menjanjikan, setiap member MLM bekerja
secara independen, jumlah tenaga kerja Indonesia cukup besar. Apalagi pemerintahan saat ini
sedang mengurangi jumlah PNS secara alami, sebagaimana disampaikan oleh
Presiden Joko Widodo ke berbagai media massa, salah satunya disiarkan Metro TV
pada pertengahan Juni 2016 lalu.
Djoko Hartanto Komara Ketua Umum APLI
kepada Kompas di Jakarta (20/4/16) mengatakan, “sebanyak 70 persen penduduk
Indonesia berusia produktif. Kondisi ini jarang terjadi. Jepang pernah
mengalaminya pada tahun 1950 dan mampu menggunakan momentum besarnya jumlah
usia produktif itu” kata Djoko Hartanto Komara.
Kemudian, menurut Djoko, “bonus
demografi Indonesia diperkirakan memuncak pada tahun 2030, kemudian akan
menurun. Salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia dari bonus demografi ini
adalah 60 persen dari penduduk produktif tersebut belum siap bekerja” kata
Djoko.
Kondisi penduduk usia kerja produktif
Indonesia yang belum siap kerja tersebut, menurut penulis, salah satunya PT.CNI
industri penjualan langsung adalah menjadi salah satu jawaban mengatasi jumlah
pengangguran angkatan kerja usia muda, karena selain manajemen CNI tidak
membatasi jumlah tenaga kerja yang direkrut menjadi sales atau member, juga tidak
membatasi usia tenaga kerja, juga CNI memiliki program pelatihan sales atau
marketing dari pemula hingga pada level tertentu, sehingga memberi peluang bagi
usia produktif Indonesia dalam kurun waktu tertentu akan mendorong para
angkatan kerja menjadi enterpreneur dan produktif.
Termasuk tenaga kerja non-produktif usia
50 tahun keatas hingga ibu rumah tangga, mendapat peluang yang sama untuk bekerja
sebagai penjual langsung produk CNI. Karena pekerjaan ini berbasis produksi
member, independen, penghasilan bisa melebihi penghasilan tenaga kerja formal
karena peluang itu terbuka luas oleh manajemen MLM seperti CNI, tinggal
bagaimana member menghasilkan penjualan tinggi atas produk perusahaan yang ditekuni
dan dengan jaringan yang luas.
Dengan enterpreneur MLM, sangat besar
memberi peluang kesejahteran cukup tinggi dapat diraih. Salah satu modal
seorang sales/member MLM untuk mendapatkan kesejahteraan tersebut adalah ulet
dan gigih, mampu memanfaatkan sosial horizontal menjadi kelompok pendukung
menuju tangga koneksi vertikal.
Koneksi horizontal yang dimaksudkan
penulis adalah orang-orang yang dalam strata tingkat ekonomi sama di tingkat menengah
kebawah dengan member. Koneksi dalam strata ekonomi horizontal ini biasanya
lebih mudah pendekatan sosial dapat dilakukan untuk menjalin sebuah koneksi.
Bonus demografi Indonesia ini juga turut
menjadi prospek potensial bagi member dalam mengembangkan jaringan down line
sekaligus dalam prospek sasaran penjualan jumlah yang cukup banyak.
Sedangkan koneksi vertikal adalah mereka
orang-orang dari status ekonomi menengah keatas, yang dijadikan tujuan
penjualan sekaligus jaringan member potensial. Jika
kondisi bonus demografi serta sosial horizontal dan vertical ini dapat
dimanfaatkan secara maksimal oleh member, maka peluang-peluang besar untuk
mengembangkan jaringan penjualan pada periode yang telah ditargetkan oleh
seorang member sudah terbuka serta jalan
menuju mimpi seorang enterpreneur itu untuk tangga keberhasilan mendapatkan
penghasilan besar maupun karir sebagaimana harapan dan sesuai target yang telah
ditentukan oleh member pada awalnya, akan cepat dapat diwujudkan. (*)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PT.SAF Pabrik Produk CNI Berdiri Didalam Negeri Mendukung Kepercayaan
dan Pelayanan
Tema : “MLM Menunjang Social Enterpreneurship”
Penulis : Mangadar Habeahan
MAJALAH BORNEO
Online, Balikpapan (9/7/16) -
Perusahaan CNI dengan nama lengkapnya PT. Citra Nusa Insan Cemerlang
(CNI) yang lahir 30 tahun silam di Kota Bandung, yakni pada tanggal 1 Oktober
1986 lalu. CNI beroperasi dengan produk
perdana yang diperdagangkan bernama Sun Chlorella A, tak asing lagi bagi masyarakat sebagai suplemen makanan
kesehatan, awal produksinya berasal dari
negara jepang.
Kemudian, sejak suplemen ini beredar, tak terhitung lagi
masyarakat yang menyampaikan testimoni manfaat Sun Chlorella A, karena selain
manfaat memberikan kebugaran dan menyehatkan, serta memberi kesembuhan penyakit
setelah konsumsi Sun Chlorella A secara periodik dan rutin, apalagi jika dikonsumsi dengan
tambahan suplemen CNI lainnya.
Berbagai macam produk CNI mulai dari produk kebutuhan suplemen
makanan kesehatan (health food
supplements), makanan dan minuman (food & drink), produk perawatan dan
kecantikan diri (personal care & cosmetics), produk peralatan rumah tangga
(household & seasonal), berbagai
macam kebutuhan bayi (baby needs), CNI Water Treatment & Parts, bahkan
produk pertanian.
PT. SAF selaku pabrik dan produk CNI, saat ini telah megantongi
izin Standar Hazard’s Analitic Critical Control Point (HACCP), memiliki
Sertifikat ISO 22000 Food Safety Management System dari SGS, Sertifikat Sistem
Jaminan Halal dari MUI serta CNI terdaftar menjadi anggota Asosiasi Penjual
Langsung Indonesia (APLI).
Selain karena berbagai sertifikat mutu yang telah diraih dan
memenuhi standar Good Manufacturing Practice (GMP) serta
memiliki sertifikat keahlian proses seperti Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB) dimiliki oleh CNI, serta CNI
Corporation telah mendirikan pusat riset dan penelitian di berbagai negara.
Tanggal 01 Oktober 2016 mendatang, CNI bersama produknya akan
genap usianya 30 tahun dan dikenal banyak lapisan masyarakat Indonesia. Hingga
saat ini, sudah ada 300 jenis produk CNI yang dapat dimiliki oleh publik
CNI saat ini memasarkan berbagai jenis produk kebutuhan masyarakat
luas yang berkualitas tinggi dan terpercaya, diperkirakan sebanyak 500 item
produk CNI dipasarkan dengan sistem direct selling diseluruh nusantara
Indonesia bahkan beberapa negara luar.
Siapa saja yang butuh akan keunggulan produk CNI, selaku
perusahaan industri Multi Level Marketing (MLM) ternama di Indonesia ini,
produk CNI mudah didapatkan melalui toko CNI, member atau sales direct
marketing, sales free line, belanja dibanyak gerai online milik member, belanja online lewat situs web CNI, dan
jaringan-jaringan sales marketing CNI baik kelompok dan perorangan.
Seiring dengan mudahnya mendapatkan produk CNI dengan berbagai fasilitas
marketing yang disediakan, kostumer CNI juga dari tahun ke tahun meningkat.
Atas dukungan kostumer,
secara tidak langsung menjadikan efek bukti kostumer CNI semakin
bertambah terus-menerus dari tahun ke tahun, sehingga kepercayaan publik
semakin kuat dan kokoh terhadap produk suplemen CNI karena mampu meningkatkan
kesehatan penggunanya, serta pelayanan CNI semakin baik dan makin dipercaya.
Termasuk jenis produk CNI dari period ke periode terus bertambah, menjadi daya
tarik bagi kostumer untuk membeli.
Permintaan publik terhadap produk CNI yang makin meningkat
sebagaimana disebut diatas oleh penulis, hal ini diperkuat oleh Manajer
Operasional PT.SAF David Hardyanto mengatakan, “latar belakang pendirian pabrik
adalah untuk memenuhi permintaan produk CNI yang terus menunjukkan tren
meningkat”, sebagaimana diutarakan oleh David Hardyanto kepada media Suara
Merdeka di Semarang, 17 Maret 2011.
Selanjutnya, untuk memperbesar kiprah bisnisnya, dalam upaya
memenuhi kebutuhan pelayanan kostumer bisa lebih cepat, manajemen PT.CNI bekerjasama dengan PT.Sukses
Abadi Farmindo (SAF) mendirikan pabrik produk CNI didalam negeri yaitu di Kota
Tangerang.
Berdirinya pabrik produk CNI di Tangerang, tentu membawa dampak
sangat baik terhadap masyarakat Indonesia, terutama bagi kostumer yang ada di
Indonesia. Salah satu dampak yang bisa dirasakan oleh masyarakat kostumer,
harga jual produk CNI akan mampu bersaing dengan produk luar karena diproduksi
didalam negeri dapat menghindari bea import.
Selain
itu, produk CNI diproduksi di dalam negeri, dapat lebih cepat terdistribusi ke
berbagai cabang CNI setiap Kota Propinsi, Kota dan Kabupaten sehingga para
pelanggan atau kostumer bisa lebih cepat menerima produk / barang CNI pesanan
mereka, sebagaimana hal itu sangat diharapkan oleh seorang member dalam
pemberian pelayanan yang cepat dan tepat waktu kepada kostumernya. (*)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Armada
Kangaroo Premier Ganti Baru 6 Unit
MAJALAH BORNEO Online –
Terkait informasi yang dihimpun Majalah Borneo Online atas adanya penambahan 6
(enam) unit bis Kangaroo Premier untuk melayani kenaikan jumlah penumpang
Kangaroo Premier pada H-11 Idul Fitri 1437 Hijriah, Alkaf selaku Leader
Operation Balikpapan bis Kangaroo Premier mengutarakan, “benar kita ada nambah
enam unit bis baru, namun itu kita tambah bukan karena terjadinya lonjakan
penumpang. Unit itu kita tambah hanya untuk peremajaan”, papar Alkaf.
Alkaf menambahkan, “sebenarnya
kemarin enam unit itu sudah kita persiapkan. tapi izin trayeknya tidak bisa
cepat sehingga tidak bisa segera kita operasikan. Memang betul ada 6 unit
armada kita tambah tapi itu untuk peremajaan mengganti enam unit yang sudah
lama”, tandas Alkaf.
Izin trayek kita kan
tidak boleh terlalu banyak, sudah ada
batasnya, dan jumlah unit bis Kangaroo
harus tetap kita pertahankan. Soalnya kalau bisnya berkurang, kita tidak bisa lagi
memanjakan masyarakat (penumpang) yaitu
setiap 10 menit bis kita sudah harus berangkat.
“Inilah salah satu
pelayanan Kangaroo bagi masyarakat, tidak berlama-lama menunggu giliran bis
sudah berangkat lagi. Hanya Kangaroo yang berani melakukan seperti ini, dengan
waktu 10 menit rentang waktu setiap bis
Kangaroo yang satu dengan yang lain sudah berangkat”, ungkapnya.
Hingga H-8 Idul
Fitri, Alkaf mengungkapkan, jumlah unit bis
Kangaroo Premier rute Samarinda-Balikpapan
dan sebaliknya, masih tetap 48 unit bis Kangaroo Premier dan 4 unit bis Kangaroo Rental alias tidak ada
penambahan armada bis dari sebelumnya untuk melayani pemudik untuk berlebaran.
Selanjutnya mengenai
jumlah rata-rata penumpang Kangaroo Premier Balikpapan-Samarinda saat ini antara
4 sampai 5 orang setiap keberangkatan bis. Sedangkan penumpang Samarinda tujuan
Balikpapan sekitar 6 hingga 7 penumpang setiap keberangkatan.
Menurut Alkaf, Kangaroo
Premier juga tidak menaikkan ongkos penumpang atau sebaliknya tidak menurunkan.
Selama Ramadhan hingga Idul Fitri, menurutnya manajemen Kangaroo Premier tidak
akan menaikkan ongkos penumpang, dan masih tetap Rp.135.000,- per orang dari Samarinda-Balikpapan dan selaliknya.
Ketika disinggung
bis unit lama mau dikemanakan, Alkaf mengatakan, ada travel-travel dari Pulau
Jawa yang perlu unit, mereka yang membeli unit kita tersebut. Pembeli unit kita
itu selama ini rata-rata dari Pulau Jawa dan dibawa ke Jawa, jelas Alkaf. (mangadar)
----------------------------------------------------------------------------------------------