Ade Anwar Dari
BKKBN Pusat Lakukan Kunjungan
Ke Kampoeng KB
Balikpapan
Pada Rangkaian
Temu Kerja Nasional BKKBN
MAJALAH
BORNEO Online
– Dalam rangkaianTemu Kerja BKKBN Pusat dengan BKKBN Daerah yang
diselenggarakan secara nasional di Hotel Djokro Kota Balikpapan, Rabu, 15 s/d
18 Maret 2017, pihak BKKBN Pusat sempatkan tinjau Bina Kelompok “Kampoeng KB Dian Kinasih”
Rabu, (15/03) di dusun Selili Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota
Balikpapan.
Ade Irawan (baju batik-tengah) Perwakilan BKKBN Pusat sedang mencatat Data "Kampoeng KB Dian Kinasih" dusun Selili Kelurahan Manggar-Kecamatan Balikpapan Timur - Balilkpapan |
Dalam
tinjauan ke Kampoeng KB tersebut, Ade Anwar perwakilan BKKBN bersama dengan dua
orang wartawan disambut dengan tarian daerah oleh para ibu-ibu pengurus dan
anggota bina kelompok ”Kampoeng KB Dian
Kinasih”, juga hadir lurah setempat Kelurahan Manggar Suyatno didampingi oleh M.Kosyim
pegawai BKKBN.
Sejak
dibentuknya “Kampung KB Dian Kinasih” Kelurahan Manggar pada tanggal 11 April 2016 lalu, beberapa kelompok
bina keluarga dalam naungan Kampoeng KB yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina
Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan UPPKS, yang
mana masing-masing pengurus kelompok bina keluarga ini melakukan tugas membinaa
kelompok warga melalui kegiatan-kegiatan seperti penyuluhan KB bagi remaja dan
pemuda, penimbangan bayi dan lans`ia, dan lainnya.
Menurut
Ketua Bina Kelompok “Kampoeng KB Dian
Kinasih”, jenis kegiatan ibu-ibu yang tergabung dalam Bina Kelompok Kampoeng KB
selain bertugas untuk sosialisasikan program KB, penyuluhan KB, juga melakukan
kegiatan-kegiatan bagi ibu-ibu yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga
kelompok Kampoeng KB seperti kelompok
usaha home industri.
Neni
Talinda,S.Sos sekretaris Bina
Kelompok “Kampoeng KB Dian Kinasih” mengatakan, namanya Kampoeng KB ini masih
baru, kita bergerak sambil belajar ini pak, kita juga tidak hanya mengurusi
anak, ibu dan bayi. Kita juga mengurusi remaja, lansia. Jadi ibu-ibu yang berperan
penting dalam BKB,BKR, BKL, ada juga UPPKS masing-masing bina keluarga ini ada
ketuanya, sekretaris dan bendaharanya, ujarnya.
Seiring
dengan perkembangan Kampoeng KB setahun ini, disebutkan Neni Talinda,
Alhamdulilah sudah ada perkembangan. Dulu juga Rt yang tergabung dalam Kampoeng
KB ini yaitu Rt.41, Rt.42, Rt.43, Rt.44, dan Rt.56. Ditambahkan oleh M.Kosyim, penunjukan Kampoeng KB ini berdasarkan SK Walikota
sebagai desa kumuh dan miskin. Namun, kita tidak termasuk miskin sih cuma masuk
kumuh saja, ujarnya
Dari
hasil tinjauan ke Kampoeng KB tersebut, Eti Murjati,A.M.Pd selaku ketua pengurus Bina Kelompok “Kampoeng
KB Dina Kinasih” yang juga Ketua RT.42 dusun Selili mengutarakan, pada tahun
2015 sebelum berdirinya Kampoeng KB warga yang menggunakan kontrasepsi sekitar
53%. Namun, sesudah berdiri Kampoeng KB Dian Kinasih, sudah ada 60% warga
menggunakan alat kontrasepsi dari jangka
pendek ke jangka panjang, ditambahkan oleh Neni Talinda selaku sekretaris bina keluarga Kampoeng KB.
Dengan demikian ada peningkatan warga yang menggunakan alat kontrasepsi sekitar
7% di 5 (lima) RT yang tergabung mengikuti Bina Kelompok Dian Kinasih Kelurahan
Manggar tersebut.
Sekedar
untuk diketahui, dusun Selili tempat dibentuknya “Kampoeng KB Dian Kinasih”
Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur ini, bertepatan sebagai zona
alamat perkantoran berbagai perusahaan. Dengan demikian, Kampoeng KB Dian
Kinasih memiliki potensi besar untuk mendapatkan Corporation Social Responsibility
(CSR) dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Namun
sampai saat ini, oleh Lurah Manggar Bapak Suyatno mengungkapkan CSR dari
perusahaan 5 (lima) unit bak sampah baru-baru ini diterima oleh Rt.43 bak sampah sebanyak 5 dari PT.PAMA. Suyatno juga mengungkapkan,
Rt-Rt diluar binaan Kampoeng KB ada juga mendapat CSR dari perusahaan seperti
bantuan ke poyandu, ungkap Lurah.
Disebutkan
oleh Eti Murjati,A.M.Pd selaku Ketua Bina Kelompok “Kampoeng KB Dian Kinasih”, dusun
Selili ada 1.835 jiwa warga atau 593 keluarga dari 5 (lima) Rt yang masuk
binaan Kampoeng KB. Dengan demikian rata-rata ada 118,6 keluarga (KK) setiap Rt
binaan Kampoeng KB Dian Kinasih dusun Selili ini.
Dalam
kunjungan BKKBN ini, Ade Anwar juga tak lupa memberikan pemahaman sekilas tentang program BKKBN kepada pengurus dan anggota
Kampoeng KB. Ade Anwar mengatakan, BKKBN saat ini namanya bukan lagi badan koordinasi
tetapi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. Oleh sebab itu jangan sampai
lagi ada tertera di papan nama BKKBN itu ditulis Badan Koordinasi, tetapi
sekarang menjadi Badan Kependudukan, katanya mengingatkan.
Lanjut
Ade, BKKBN itu tidak mengurusi KTP, tidak mengurusi kartu keluarga, tidak
mengurusi akte kelahiran, itu urusan Kantor Catatan Sipil, sebutnya. Lanjutnya,
negara menugasi BKKBN untuk mengurusi kependudukan yaitu terkait dengan, pertama; kuantitas penduduk yaitu mengenai
jumlah penduduk, kedua; kualitas penduduk yaitu berhubungan dengan peningkatan
kesejahteran keluarga, dan ketiga; mobilitas penduduk yaitu mengenai perpindahan
penduduk, sebut Ade.
Tambahnya
lagi, BKKBN itu ada 3 (tiga) program besarnya yang ada dalam KKBPK. KKBBPK itu
adalah singkatan dari Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga,
papar Ade.
Kemudian,
kata Ade, untuk ber-KB itu ada yang disebut MKJP (Menggunakan Kontrasepsi
Jangka Panjang) dan Non-MKJP. Pada kesempatan ini, Ade Anwar seraya meminta
para ibu pengurus dan anggota Kampoeng KB menyebutkan jenis-jenis alat kontrasepsi
yang digunakan untuk jangka panjang dan jangka pendek. Langsung para ibu-ibu
Kampoeng KB menyebut jenis MKJP dan Non-MKJP tersebut.
Kampoeng
KB ini, kata Ade Anwar, supaya ibu-ibu bisa lebih menitik beratkan pada Tribina
KB yaitu BKB, BKR, BKL serta UPPKS. UPPKS
itu berkaitan dengan masalah perekonomian warga. Mungkin para ibu bisa melakukan
usaha kerajinan (home industri) seperti
membuat keripik singkong selain bisa dipasarkan Kota Balikpapan hingga ke
Samarinda, bahkan jik bisa dipasarkan sampai ke daerah Jawa, saran Ade. (dar).
------------------------------------------------------------------------------------------------------
DALAM
TEMU KERJA NASIONAL
BKKBN
PUSAT TEKANKAN HAL PENTING
TERKAIT
PENGENDALIAN KEPENDUDUKAN
Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapaty Saat Dikonfirmasi Wartawan Usai Membuka Kegiatan Temu Kerja Nasional BKKBN Pusat Dengan Seluruh Provinsi Di Hotel Grand Djokro Kota Balikpapan |
MAJALAH BORNEO Online - Temu Kerja Nasional Pejabat Administrasi dan
Pejabat Pengawas Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN 2017, dengan Tema “Dengan
Semangat Revolusi Mental, Kita Samakan Persepsi dan Komitmen Dalam
Mem[fasilitasi Lingkup Tanggungjawab Bidang Pengendalian Penduduk Bagi OPD
Pengendalian Pnduduk dan KB Provinsi, Kabubaten/Kota:, Diselenggarakan di Hotel
Grand Djokro Kota Balikpapan, (15/03/17)
Dibukanya
acata temiu kerja ini, terlebih dulu disampaikan laporan pelaksanaan kegiatan
oleh Drs.Benny Benu,M.Si BKKBN Pusat yang juga menjadi keyua panitia acara.
Salah
satu nara sumber yang diundang berasal dari BKKBN Pusat
Surya Chandra Surapaty yang menjabat Kepala BKKBN Pusat .Pada pemaparan
materi oleh Surya Chandra Surapaty, banyak memberi arahan dan penekanan khusus bagi
para pejabat administrasi dan pejabat
pengawas bidang pengendalian penduduk yang hadir dari seluruh Provinsi, terkait
dengan pengendalian penduduk.
Surya Chandra mengutarakan, salah satu cita-cita bangsa Indinesia sesuai dengan UUD 1945 yaitu membangun manusia Indonesia seutuhnya, banun hal itu masih jauh panngang dari api, masih harus kita perjuangkan dan disinilah pentingnya saudara-saudara, kita sebagai aparat memilih bekerja sebagai petugas dan pejabat BKKBN, paparnya.
Surya Chandra mengutarakan, salah satu cita-cita bangsa Indinesia sesuai dengan UUD 1945 yaitu membangun manusia Indonesia seutuhnya, banun hal itu masih jauh panngang dari api, masih harus kita perjuangkan dan disinilah pentingnya saudara-saudara, kita sebagai aparat memilih bekerja sebagai petugas dan pejabat BKKBN, paparnya.
Para Peserta Temu Kerja Nasional BKKBN Sebelum Acara Kegiatan Dibuka Mereka Dihibur Dengan Menampilkan Tarian Khas Daerah Dari Daerah Kab. Tana Paser-Grogot Kaltim. |
Surya Chandra
juga menyinggung tentang Nawacita Pemerintah sekarang ini, yang mana BKKBN
untuk turut mensukseskan 3 (tiga) Nawacita pemerintah pusat yang terkait dengan
pembangunan manusia Indonesia, yakni pertama
Nawcita ke-5 meningkatkan kualitas
hidup manusia bangsa Indonesia, Kedua,
Nawacita ke-8 melakukan revolusi karakter bangsa Indonesia, dan Ketiga
membangun Indonesia dari pinggiran dengan memeperkuat daerah terdekat dalam rangka memperkuat NKRI,
tandasnya.
Walikota Balikpapan H.Rizal Efendy (kemeja putih) dan Wakil Gubernur H.Mukmin Faysal (batik hitam) Saat Dikonfirmasi Media. |
Ia juga mengutarakan,
dengan adanya UU No,23 tahun 2014 dari bidang pengendalian penduduk akan rumuskan NSPK. Pada waktu porsi dan tupoksi
KSPK ini dibagikan, harus dibentuk segera NSPK di Kab/Kota. Karena Provinsi Kaltim
bertanya-tanya “kami ini namanya Dinas Kependudukan dan KB apa tugasnya dalam
KSPK dan apa bedanya dengan Dinas Catatan Sipil, ujar Surya Chandra mengulangi pertanyaan provinsi
tersebut, seraya mengatakan hal ini harus dijelaskan oleh pejabat BKKBN di
daerah, tandasnya.
Lanjut Surya
Chandra, saya minta hasil pertemuan di garis terdepan harus ada, draf dan
konsep NSPK dilaporkan ke biro hukum untuk di terka dan ke bagian lain, selanjutnya kita sama-sama
bergerak supaya program kependudukan ini bukan hal yang asing bagi pemerintah
Kota/Kab dan Provinsi,. Kita harus menggalakkan penguatan program kependudukan yang
sebenarnya hal ini telah ada pada program “Kampung
KB”. Kampung KB itulah miniaturnya program penguatan kependudukan, tandas
Surya Chandra kembali.
Kepala Dinas DP3AKB Sri Wahjuningsih,M,Ap Didampingi Stafnya Saat Dikonfirmasi Wartawan |
Selaras dengan
penguatan program pengendalian kependudukan, Surya Chandra mengungkapkan, kalau
selama ini terjadi kesenjangan komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah
yang diwakili Pemerintah Provinsi, maka dengan adanya UU 23/2014 makin lama makin bisa selaras mensukseskan
visi dan misi kita, terutama membangun Kampung KB, ujarnya.
-----------------------------------------------------
Menurut Walikota Balikpapan Rizal Effendi, hinga saat ini
masih banyak warga yang belum mengikuti program KB. Selain itu, menurutnya,
penduduk yang migrasi /datang ke Balikpapan
semangat KB nya kurang, itu yang harus disemangati kembali pentingnya
KB". Ia juga mengatakan untuk menyiasatinya Pemkot terus melakukan
sosialisasi KB serta berencana menamba tenaga bantu petugas KB. Namun Rizal
menampik jika laju pertumbuhan penduduk di Balikpapan karena tidak menerapkan
KB.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Pemberdayaan
PerempuanPerlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Sri
Wahjuningsih,M.AP menutarakan, di Balikpapan telah membuat Kampung
KB. Ke depan, pihaknya akan mengusulkan untuk menambah lima lago Kampoeng KB yang juga merupakan program
BKKBN pada tahun ini. Rencananya kami akan menambah lagi Kampung KB tahun ini,
Rabu (15/3) usai pembukaan Temu Kerja Nasional BKKBN Pusat dengan Daerah di
Hotel Djokro Balikpapan. (dar)
Kondisi dan Upaya Pemprov Kaltim
Dipaparkan Wagub Dalam Acara
Temu
Kerja Nasional BKKBN
MAJALAH BORNEO
Online
– Usai dibukanya acara Temu Kerja Nasional Pejabat Administrasi & Pejabat
Pengawas Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Tahun 2017, Wakil Gubernur Kalimantan
Timur (Kaltim) H.Mukmin Faisal menyampaikan kata sambutan sekaligus memaparkan
berbagai hal mengenai kondisi kependudukan Prov Kaltim dan bebagai upaya
pemprov dalam rangka pengendalian dan program kesejahteraan penduduk Kaltim.
Temu kerja yang dilaksanakan
secara nasional oleh BKKBN Pusat bekerjasama dengan BKKBN Prov Kaltim,
diselenggarakan di Hotel Djokro tanggal 15-18 Maret 2017. Dalam kesempatan ini,
Wakil Gubernur Kaltim memaparkan beberapa hal penting terkait dengan kondisi
kependudukan dan upaya yang telah dilakuklan serta rencana Pemprov Kaltim ke
depan.
Pertumbuhan Penduduk
Menurut
Wakil Gubernur Kaltim H.Mukmin Faisal laju pertumbuhan penduduk Kaltim saat ini
masih tinggi walau upaya menurunkan pertumbuhan jumlah penduduk sudah berhasil
dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Berdasarkan data RPP tahun 2012 sd 2015 pertumbuhan
jumlah penduduk Kaltim masih sebesar 2,25% diatas pertumbuhan penduduk secara nasional
yaitu 1,40%.
Para Pejabat Peserta Temu Kerja Nasional BKKBN Mengikuti Acara Kerja Usai Dibukanya Acara Terserbut |
Mukmin
Faisal mengatakan, meningkanya jumlah penduduk Kaltim perlu mendapatkan
perhatian berbagai lapisan dan stakeholder, termasuk perhatian Wakil Gubernur,
karena berdampak pada peningkatan pemenuhan kebutuhan hidup bersih, sandang,
pangan dan papan, pemenuhan lapangan kerja, kesehatan dan pendidikan. Termasuk
berdampak pada lingkungan untuk pemenuhan lahan tempat tinggal, lahan tempat
usaha, paparnya.
Ledakan Penduduk Usia Tenaga Kerja
Wakil
Gubernur Kaltim Mukmin Faisal memaparkan, ledakan penduduk usia pengagguran
Kaltim mulai usia 15 tahun hingga 52 tahun, jumlahnya 2.667.792 orang. Dari jumlah
penduduk usia diatas sebanyak 1.776.749 orang atau 66,6% penduduk usia kerja tersebut
seharusnya masuk pasar kerja, namun karena keterbatasan keterampilan dan
kompetensi yang memadai perlu peningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan
kualitas pendidikan yang mengutamakan pemberian keterampilan yang dapat memberi
bekal bagi tenaga kerja ke depan, ungkap Wagub.
Kualitas Penduduk Meningkat
Menurut
Mukmin Faisal, kualitas SDM penduduk menjadi salah satu komponen yang mempengaruhi
jumlah penduduk dalam satu wilayah. Dengan berbagai daya tarik daerah Kaltim,
pemerintah Kaltim mendorong penduduk dari negara lain masuk atau migrasi di Kaltim
bekerja di badan-badan tertentu. Hal ini
sejalan dengan Realisasi Pertumbuhan Penduduk (RPP) Kaltim pada pelaksanaan
sensus penduduk tahun 2010, diketahui pertumbuhan penduduk sebesar 3,8%. Dari
pertumbuhan itu, angka penduduk yang digajih
2,4% dan penduduk masuk kerja secara alamiah hanya 1,4%, sebut Mukmin.
Disebut
Wakil Gubernur, angka IPN Kaltim tahun 2015 yaitu 74,17%, masih berada pada urutan ke-4 nasional, meskipun demikian angka usia harapan hidup
71,58 tahun masih perlu ditingkatkan, ujar
Wagub.
Dari
data tahun 2016 jumlah penduduk 633.730 keluarga,
sebesar 8,34% atau 52.853 keluarga termasuk keluarga pra sejahtera, yakni
keluarga yang belum mampu memenuhi kebutuhan dasar minimal keluarganya termasuk pemenuhan pangan dan papan, papar
Wagub.
Permasalahan
lainnya, terkait dengan peredaran dan pengguna narkoba, disebutkan Mukmin,
Kaltim masuk urutan ke-2 nasional setelah Prov DKI. Berdasarkan data BNN menyebutkan 97.000 orang masyarakat Kaltim
sebagai pengguna narkoba atau sekitar 3,1% dari jumlah penduduk kaltim.
Sebaran Penduduk Tidak Merata
Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapaty Saat Menerima Cendera Mata Dari Wakil Gubernur Kaltim H.Mukmin Faisal |
Persebaran
penduduk antara penduduk kota dengan desa, yang mana penduduk tinggal di kota
sebanyak 66% dan persebaran penduduk di pedesaan sebesar 32%. Persebaran
penduduk di Kota Samarinda menempati urutan tertinggi sebesar 30,7%, kemudian
Kutai Kartanegara 20,9%, Kota Balikpapan 18,6% dan sisanya di kota kabupaten
lainnya. Sedangkan jumlah usia lanjut masih relatif kecil yakni sebesar 4,1%.
Upaya dan Program Pemprov Kaltim
Terkait
dengan beberapa upaya dan program yang
dilakukan oleh Pemprov Kaltim, Wakil Gubernur Kaltim menyampaikan bahwa menyiapkan
program-proghram dini dan perlu dilakukan upaya jaminan sosial yang tepat
khusus bagi usia lanjut sehingga usia lanjut dapat hidup secara mandiri. Arah pembangunan
mewujudkan kesehatan dan lingkungan yang bai, serta berbagai program lain.
Selanjutnya,
beberapa program pemprov Kaltim dalam rangka mensejahterakan masyarakat Kaltim,
disebut Mukmin Faisal Pemrov menyalurkan beasiswa Cemerlang bagi putra-putri
Kaltim untuk menjamin SDM berkualitas menuju standar internasional, perluasan
pembentukan desa tangguh, pembagian beras
miskin untuk mengurangi beban keluarga gakin, jamkes kota, bantuan perumahan
bagi gakin, pelatihan kompetensi, dan program lain.
Sedangkan
untuk menunjang program pembangunan dan peningkatan ekonomi Pemprov Kaltim
sedang melakukan pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, pembangunan
jembatan Mahakam IV, pembangunan kereta api dan rel kereta api, pembangunan
kawasan industri Maloy, pembangunan pelabuhan, pembangunan pariwisata.
Lanjutnya, pembangunan keluarga berencana akhirnya harus mewujudkan pembangunan
Kaltim yang merata dan berkeadilan bagi rakyatnya seiring dengan pembangunan
lingkungan yang merata dan berkeadilan bagi rakyat. Untuk itu, kata Wakil
Gubernur, Pemprov Kaltim akan terus mewujudkan pembangunan SDA yang terbarukan,
mewujudkan SDM yang berdaya saing tinggi, mewujudkan infrastruktur jalan dan
jembatan yang berkualitas baik, mewujudkan kualitas tata kelola pemerintahan
yang transparan dan profesional, harus
terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga yang baik. (dar)
----------------------------------------------------------------------------------- KEPALA BKKBN KALTIM BERPESAN
PRIORITAS BKKBN PEMBENTUKAN KAMPUNG
KB DAN KEGIATAN LANGSUNG MENYENTUH MASYARAKAT
Tampak Moderator Dari Biro Ortal Setda Prov Kaltim Untuk Sesi Paparan Materi Oleh Benny Benu Selaku Kepala Biro Hukum,Organisasi dan Humas BKKBN RI. |
Majalah Borneo – BKKBN Provinsi Kalimantan Timur selenggarakan
Pra Rapat Koordinasi (Pra Rakorda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK) Se-Kaltim dan Kaltara Tahun 2016 di Saphire
Ballroom Hotel Grand Djokro Balikpapan Rabu,(06/04).
Pra
Rakorda BKKBN ini dihadiri sebanyak 65 orang peserta terdiri dari para Kepala
SKPD KB Kabupaten/Kota Se-Kaltim-Kaltara, Sekretaris SKPD KB Kab/Kota
Kaltim-Kaltara, Kabag Organisasi Kab/Kota Kaltim-Kaltara, dan perwakilan BKKBN
Prov Kaltim.
Benny Benu Saat Menyampaikan Materi "Evaluasi Finalisasi Status Kelembagaan Pengendalian Penduduk dan KB Kab/ Kota, Dengan Suara Lantang dan Jelas. |
Karlina
menambahkan, untuk mewujudkan sinergitas pelaksanaan program KKBPK di Provinsi
Kaltim dan Kaltara, perlu membahas bersama mengenai dukungan program dan
anggaran yang menjadi sentral dari pelaksanaan program, dan pelaksanaan program
KKBPK harus selaras antara provinsi dan kab/kota, sehingga program KKBPK dapat
berjalan secara maksimal di lini lapangan, paparnya.
Para Peserta Pra-Rakorda Saat Mengikuti Paparan Materi Oleh Benny Benu |
Banner Berisi Pesan & Ajakan Kepala BKKBN Prov Kaltim "Ikut KB " Untuk Pembangunan Kualitas Penduduk & Antisipasi Ledakan Penduduk Di Kaltim. |
Selanjutnya,
Drs. Sukaryo Teguh Santoso,S.Pd Kepala Perwakilan BKKBN Prov Kaltim saat memberi kata sambutan
sekaligus membuka pra-rakorda ini menyampaikan, dalam acara pra-rakorda program
kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga tahun 2016 ini, terasa
istimewa dirangkai dengan kegiatan evaluasi dan finalisasi status kelembagaan
kependudukan dan KB, serta bimbingan teknis SOTK, ujarnya.
Tambah
Sukaryo, permasalahan kependudukan yang dihadapi Indonesia saat ini menjadi
lebih rumit karena selain masalah kuantitas juga dihadapkan pada persoalan
kualitas penduduk dari segi pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, persebaran penduduk
dan mobilitas penduduk, bebernya.
Terkait
dengan persoalan itu, berbagai kebijakan pembangunan kependudukan masih banyak
yang belum sinkron satu sama lain, sehingga diperlukan adanya upaya penyelarasn
kebijakan lebih lanjut, ungkapnya.
Untuk
itu, tambahnya lagi, BKKBN berusaha untuk memfasilitasi dalam pemetaan
kelembagaan agar KKBPK di Kab/Kota sejalan dengan keinginan dari UU No.23 tahun
2014 dan SE Mendagri tersebut, serta inventarisasi tenaga penyuluh lapangan
keluarga berencana/PKB hingga Maret 2016 yang lalu, jelasnya.
Banner Berisi Pesan & Ajakan Gubernur Kaltim Untuk Perubahan Melalui Revolusi Mental Untuk Pembangunan Kaltim |
Sebagaimana
kita ketahui, sesuai amanat program prioritas pemerintah saat ini, pada poin
ke-3 (tiga) Nawacita yakni “Membangun Indonesia dari Pinggiran” maka kegiatan
prioritas BKKBN yaitu pembentukan “Kampung KB” disetiap Kabupaten. Kami sangat
mengapresiasi SKPD KB Kab/Kota yang telah merespon dengan baik. Harapan kami,
kita bersama dapat melakukan prioritas kegiatan yang langsung menyentuh
masyarakat, sehingga pencanangan Kampung KB tersebut bukan hanya seremoni,
namun berkesinambungan dan terlihat progresnya beberapa waktu ke depan, ujarnya
berharap.
Kepala
BKKBN jebolan pendidikan ini juga mengatakan, revolusi mental dan etos kerja
sudah secepatnya kita harus lakukan melalui unit terkecil yaitu keluarga,
melaui poktan-poktan seperti menggalakkan berbagai kegiatan yang terintegrasi
dalam masyarakat, sehingga keluarga memiliki integritas yang kuat terhadap
nilai-nilai luhur Pancasila dan gotong-royong dalam pembangunan, pesannya.
Kepala
BKKBN ini, tak luput dari kebiasaan membangkitkan semangat kerja jajaranya melalui yel-yel: “Salam
Petugas KB” serentak dijawab peserta “Sehat; Semangat; Luar Biasa”. Lanjutnya lagi, “Salam KB” peserta kompak “2 Anak Cukup; Bahagia; Sejahtera’, jawab
peserta serentak.
Mengakhiri
sambutan dan paparannya, Sukaryo juga mengatakan, karena keluarga adalah unit
terkecil dalam gerakan revolusi mental, maka kembali kita suarakan nilai-nilai
yang terkandung dalam revolusi mental tersebut, seraya mengatakan “Salam Revolusi Mental: Integritas, siap;
Etos Kerja, Siap; dan Gotong-Royong, siap”.
(mangadar)
------------------------------------
DPW PATELKI GELAR RAKER
PLUS SEMINAR
DAN BHAKTI SOSIAL
Nara Sumber Seminar Ilmiah DPW PATELKI Saat Menyampaikan Materi Seminar Di Mega Ballroom Hotel Mega Lestari Balikpapan |
Majalah
Borneo –Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan Indonesia (PATELKI) Kaltim gelar rapat kerja (raker)
wilayah VII guna merumuskan berbagai permasalahan yang akan dibahas dalam
pertemuan nasional ke depan di Bandung.
Raker Wilayah VII DPW PATELKI Kaltim ini, dirangkai dengan
kegiatan seminar ilmiah sebagai upaya lembaga analis kesehatan itu untuk
menyegarkan pemahaman tenang perkembangan teknologi medis. Juga dilakukan
kegiatan bhakti sosial bagi kaum dhuafa dan masyarakat miskin sebagai bentuk
kepedulian sosial lembaga himpunan analis medis tersebut.
Ketua DPC PPATELKI Kota Balikpapan Mirza Wahyudi,AMd, Ak
didampingi Ketua panitia Mahdah Raditya Hamid,A.Md, Ak mengatakan, pihaknya
melaksanakan Raker wilayah VII ini guna mengevaluasi kinerja DPW PATELKI 2015
dan merumuskan rencana kegiatan organisasinya di 2016.
Para Peserta Seminar Sedang Mengikuti Paparan Nara Sumber . |
Sedangkan seminar ilmiah menurut Mirza Wahyudi mengambil tema
Manajemen Profesi ATLM dan K3 Laboratorium Medik yang bertujuan untuk
penyegaran ilmu dan teknologi di bidang kesehatan dan sebagai ajang silaturahmi
antar sesama anggota PATELKI Kaltim, papar Mirza sesaat sebelum pembukaan Rapat
Kerja Wilayah VII DPW PATELKI Kaltim di Megaroom Hotel Mega Lestari Balikpapan,
Sabtu (26/3)
Kemudian, tambah Mirza kegiatan bakti sosial dipusatkan di RS
Pertamina Kota Balikpapan dengan beberapa agenda, seperti donor darah, cek
kadar gula, kolesterol dan asam urat. Semuanya kami gratiskan bagi yang ikut
kegiatan ini, kata Mirza.
Ketua panitia Raker Wilayah VII PATELKI Mahdah Raditya
Hamid,A.Md,Ak mengutarakan seminar ilmiah yang akan dilakukan membahas tentang
hpenyakit Hepatitis oleh nara sumber Joko Purnomo,M.Si. Sedangkan nara
sumber terkait manajemen laboratorium service
excelent oleh Siti Nurhidayati,S.M.K3.
Selanjutnya, topik Laboratorium Medik oleh H.Berliana,M.Si, dan
Update Pemeriksaan Laboratorium, Pelaporan Nilai Kritis oleh Sutarti, AMAK ,
selanjutnya Update SIMK dan Aplikasi nara sumbernya Dwi Hartanto,Amd,Ak. (mangadar)