Panitia
Tim Touring Harley-Davidson
Undang Sesepuh dan Anggota HDCI
Kumpul
Bareng Sekaligus Bubarkan Panitia
MAJALAH BORNEO Online – Komunitas pecinta touring menunggangi motor
gede Harley Davidson untuk mengenal lebih jauh sebagian liku-liku alam nusantara
Indonesia, khususnya alam Kalimatan
(Borneo) sudah terlaksanana. Touring
HDCI mengitari alam raya Pulau Borneo yang kedua kalinya ini, mereka sisir via lintas darat, laut, maupun sungai,
targetnya harus berhasil.
Misi
komunitas pecinta big bike yang terhimpun dalam Harley-Davidson Club Indonesia
(HDCI) dikenal dengan Motto “No Accident, No Complain, Kebersamaan,
Persaudaraan dan, Kekeluargaan” ini, misi touringnya pun akhirnya tercapai.
Ratusan
pasang roda motorgede Harley Davidson
yang menggelinding diatas jalan raya antar lintas provinsi,
masing-masing start perjalanan dari beberapa daerah dan route ride touringnya
masing-masing kelompok tim berbeda,
hingga melintasi jalan raya 4 (empat) Provinsi Pulau Borneo yakni
Kaltim, Kalsel, Kalbar, dan Kalteng.
Dengan
motivasi membawa misi yang diemban sama, terbukti semua tim bisa tiba dan
berkumpul di Sampit mulai tanggal 28 April 2017 dengan mulus dan selamat tanpa
mengalami accident.
Tim HDCI
Jakarta Selatan yang berangkat dari markasnya menuju Pulau Kalimantan dengan
line ridingnya lintas Balikpapan. Setelah tim Jak-Sel ini tiba di Kota
Balikpapan, Kamis (27/4) sore disambut langsung oleh Ketua, Sekretaris,
Bendahara dan beberapa anggota HDCI Cabang Balikpapan, hingga bergabung dengan
tim HDCI Kota Balikpapan yang ditandai dengan
makan bersama di Hotel Grand Tiga Mustika.
Usai
makan bersama, dilanjutkan dengan sharing terkait dengan kisah cerita selama
pejalanan tim Jak-Sel menuju Kota Balikpapan, dan share mengenai rencana
perjalanan touring, persiapan dan
kolaborasi yang dijalin dua tim ini, yang akan berangkat bareng menuju Kota
Sampit pada 27 April dari halaman Hotel Grand Tiga Mustika.
Touring
riding big bike Borneo “Goes To Sampit”
motorgede kelas Harley-Davidson ini,
telah rampung melindas jalan raya seantero Borneo kedua kalinya. Usai
meredakan rasa penat setelah finish kembali ke garis start, panitia HDCI
Balikpapan kembali undang para anggota dan sesepuh kumpul bareng sekaligus panitia
menyampaikan laporan kepada sesepuh HDCI dan pembubaran panitia
touring.
Kumpul
bareng mengambil tempat di “Gold Café” Jl.M. Haryono Balikpapan ini
dilaksanakan bertepatan dengan grand opening café tersebut. HDCI sengaja
mengambil tempat bersua di Gold Café
sekaligus untuk ikut meramaikan grand opening Gold Café. Saat itu juga
diketahui media ini, sang owner café ini ternyata juga bagian dari anggota
keluarga besar HDCI Balikpapan.
Yudi
panggilan akrab sekretaris HDCI Balikpapan mewakili Yahmanto Ketua HDCI Kota
Balikpapan, saat kumpul bareng di Gold Café di sela-sela akan pembubaran
panitia, merilis kembali secara singkat
bagaimana perjalanan touring Borneo big bike mereka lalukan sukses dan tiba
kembali di Kota Balikpapan bersama Harley-Davidson tunggangannya.
Kepada
media ini, di Gold Café Yudi menceritakan, “pada tanggal 27 April lalu, tim HDCI Balikpapan berangkat
bersama-sama dengan tim HDCI Jakarta Selatan. Kami mulai start dari hotel pada pukul 05.00 wita, subuh. Kita
bergerak bareng dari hotel sampai pelabuhan Kariangau, tiba di Kaiangau masuk
kapal Ferry menyeberang ke Penajam.
Jadi, perjalanan Balikpapan-Penajam kita tiba di pelabuhan Penajam pada
pukul 7 pagi”, ceritanya.
Menurut
salah seorang anggota termuda
dikomunitas HDCI Balikpapan, juga ia duduk dijajaran pengurus ini mengungkapkan,
bahwa Yudi Priyansah sudah tergolong
senior di HDCI. Ia mengatakan, “Yudi ini pak, lebih senior dari saya. Tapi saya
anggota termuda. Makanya, kalau mau tanya banyak mengenai touring kita,
tanyakan saja sama dia, banyak dia tau tentang HDCI”, katanya sambil
melemparkan senyumnya kepada Yudi yang berada dihadapanya satu meja saat
itu.
HDCI
Balikpapan yang berdiri pada 17 Agustus 2015 diketuai oleh Bapak Wawan.
Namun, sehubungan migrasi ke Pulau Jawa
yang selanjutnya diganti oleh Yahmanto hingga saat ini.
Ditanya
tentang maksud dilakukannya kum,pul bareng panitia toring dan anggota HDCI,
Yudi mengatakan, “jadi pembubaran panitia tetap harus kita lakukan karena
segera dilaporkan pengeluaran-pengeluaran terkait dengan kegiatan”, ujar Yudi
Priansyah.
Pada
kesempatan ini Yudi juga menginformasikan bahwa Ketua HDCI Balikpapan Yahmanto
sedang berada diluar kota memenuhi ujdangan HDCI Jakarta. Yudi mengutarakan,
“Ketua sedang memenuhi undangan di Jakarta dalam rangka even touring “Jakarta
Big Bike weeks”, kata sekretaris HDCI Balikpapan ini. “Sama dengan kegiatan
kita yang di Sampit. Di Kalimantan disebut “Kalimantan Big Bike weeks” dan touring
Jakarta disebut “Jakarta Big Bike Weeks” dimulai hari ini tanggal 6 sampai
besok, sambung Sugiharto bendahara HDCI Balikpapan ini untuk menguatkan
pernyataan Yudi.
Kumpul
bareng ini sengaja kita ambil tempat di Gold Café karena kebetulan saat ini
Gold Café lagi grand opening. Jadi kita ikut partisipasi diacara grand opening
Goild Café ini, kata Yudi lagi.
Perjalanan
Tim Touring Harley-Davidson yang tergabung dalam komunitas Harley-Davidson Club
Indonesia (HDCI) pada even “Borneo Big Bike Weeks”, pada acara kumpul bareng
peserta HDCI Balikpapan di Gold Café diceritakan sekilas oleh sektretaris HDCI
Cabang Balikpapan Yudi Priansyah, “tanggal 27 April lalu HDCI Balikpapan
bersama HDCI Jakarta Selatan start dari halaman Hotel Grand Tiga Mustika
sekitar pukul 05 wita subuh lanfgsung menuju Pelabuhan Ferry Kariangau. Melalui
jalur Ferry rombongan nyebrang ke Penajam, tiba di Penajal jam 7 pagi, cerita Yudi.
Kemudian,
dari Penajam menuju Palangkaraya, namun Rest Area pertama tim touring kita
lakukan di Kuaro. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju Palangkaraya. Di
Katingan kita berhenti sejenak untuk menunaikan ibadah Sholat Jum’at. Selesai
sholat, kita lanjutkan perjalanan, tiba waktunya jam makan siang kita istirahat
sekaligus makan siang di Tanjung Tabalong, sebut Yudi. (Kab Tanjung Tabalong
masuk wilayah Kalsel-red).
Tambah
Yudi lagi, Perjhalanan dari Tanjunmg menuju Palangkaraya, tim lintas Kota
Buntok Kalimantan Tengah dan langsung menuju hotel di Kota Palaqngkaraya untuk
istirahat malam hari, sebelum lanjut ke Sampit, rincinya.
Menurut
sekretaris HDCI Balikpapan ini, Palngkaraya-Sampit ditempuh oleh tim touring
sekitar tiga jam perjalanan. Pada tanggal 28 April, setelah semua toim touring
dari berbagai daerah tiba di Palngkaraya,
kemudian setelah dibuka oleh Ketua HDCI Pusat Nanan Sukarnan, semua tim
touring Harley–Davidson melakukan konvoi secara bersama-sama selam 3
(tiga) hari yaitu tanggal 28 sampai
tanggal 30 sesuai route dan jadual yang telah ditentukan, jelasnya.
Ditanya
tentang kondisi jalan sepanjang perjalanan touring “Borneo Big Bike Weeks”
HDCI, sekretaris HDCI Cabang Balikpapan ini mengutarakan, “infrastruktur jalan
raya Kaltim yang paling banyak rusak dikeluhkan para anggota HDCI, terutama
disepanjang jalan Muara Komam, Batu Kajang hingga daerah perbatasan
Kaltim-Kalsel. Sedangkan jalan raya Prov Palangkaraya tergolong cukup bagus”
“Dengan
kondisi jalan raya Kaltim ini”, sambung Yudi, ”selain dapat mengundang potensi
kecelakaan, dinilai tidak layak lagi dilewati motor-motor gede karena motor
gede membutuhkan kecepatan tinggi untuk menyesuaikan power mesin cc besar”,
ungkapnya.
Mewakili HDCI Yudi seraya mengutarakan, kondisi jalan Kaltim ini perlu penanganan secepatnya oleh pemerintah, karena saat touring ada anggota HDCI yang menjadi korban, saat itu untungnya tidak terjadi fatal, pintanya. (dar)
Foto-Foto Tim HDCI Balikpapan Bersama Tim Jak-Sel Mulai Start Dari Halaman Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan Hingga Di Sampit.
Mewakili HDCI Yudi seraya mengutarakan, kondisi jalan Kaltim ini perlu penanganan secepatnya oleh pemerintah, karena saat touring ada anggota HDCI yang menjadi korban, saat itu untungnya tidak terjadi fatal, pintanya. (dar)
Foto-Foto Tim HDCI Balikpapan Bersama Tim Jak-Sel Mulai Start Dari Halaman Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan Hingga Di Sampit.
Tim Touring HDCI Balikpapan Bersama Jak-Sel Lengkap Dengan Miss Biker dan Patroli Pengawal Lalu Lintas Polda Kaltim |
Empat Orang Miss Biker Cantik Ini Tak Kalah Gaya Beri Spirit For All BikerTouring Goes To Sampit. |
Satu dari 50 Ladies Diapait Sesepuh HDCI Balikpapan |
Usai Makan Bareng Di Hotel |
Puluhan Miss Biker Ini Tampak Masih Fit Walau Berhari-Hari Pelukin Pinggang Biker Touring Borneo Goes To Sampit. |
Yudi Sekretaris HDCI Balikpapan (berdiri paling kanan) & Sugih (kedua paling kanan Jacket Hitam) Saat Foto Bersama Di Sampit |
Tim Touring Harley-Davidson Ketika Berada Di Perbatasan Kaltim-Kalsel. |
---------------------------------------------------------------------------------
PDAM Balikpapan Bangun Lima Sumur Baru
MAJALAH BORNEO Online -
Jumlah pelangga
n air bersih di Kota Balikpapan saat ini mencapai 96.542 sambungan rumah. Guna memenuhi layanan air bersih untuk kota, maka diperlukan penambahan sumur dalam. Menyikapi permasalah tersebut, PDAM Balikpapan akan membangun lima sumur dalam tahun ini. Dua diantaranya sudah terealisasi.
n air bersih di Kota Balikpapan saat ini mencapai 96.542 sambungan rumah. Guna memenuhi layanan air bersih untuk kota, maka diperlukan penambahan sumur dalam. Menyikapi permasalah tersebut, PDAM Balikpapan akan membangun lima sumur dalam tahun ini. Dua diantaranya sudah terealisasi.
"Dari
rencana bangun lima sumur, sekarang baru terealisasi dua sumur. Keduanya ada di
Kampung Baru. Sedangkan sisanya masih dicarikan tempatnya," ungkap
Direktur Utama PDAM, Haidir Effendi, Selasa (9/5/2017).
Haidir
menjelaskan, saat ini kemampuan produksi air bersih PDAM baik dari waduk
manggar maupun sumur dalam baru sekitar 1.200 liter per detik. Dengan rincian
900 liter dari waduk Manggar dan sisanya berasal dari sumur dalam.
"Waduk
Tertutup baru dapat beroperasi tahun 2018 mendatang, sedangkan Aji Batu Raden
belum tahu, kita hanya terima saja karena pemerintah yang laksanakan
pembangunannya," ulasnya.
Selain
itu, pihaknya akan melakukan pemeliharaan pipa PDAM menjelang Ramadhan agar pendistribusian
air berjalan lancar.
"Pemeliharaan dilakukan pada 15 Mei mendatang,
dan saat pemeliharaan akan dihentikan produksi satu hari kemudian esoknya
pendistribusian akan berjalan. Ya normal pendistribusian untuk dataran tinggi
semingguan," imbuhnya. (dar)-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jelang Ramadhan Siap-Siap Tampung Air,
PDAM Balikpapan Maintenance Operasional IPAM
MAJALAH BORNEO Online – Air bersih sebagai bagian dari kebutuhan pokok,
mutlak dibutuhkan masyarakat setiap hari. Khusus pada saat bulan Ramadhan, biasanya
terjadi perubahan alokasi konsumsi air dibanding bulan-bulan biasa.
Untuk antisipasi
melonjaknya konsumsi air bersih pada bulan Ramadhan hingga Idul Fitri, PDAM
Balikpapan merencanakan lakukan perawatan terhadap dua Instalasi Pengolahan Air
Minum (IPAM) utama milik PDAM.
Menurut Direktur
Utama (Dirut) PDAM Balikpapan, Haidir Efendi, tahap awal yang dijadwalkan yaitu
di lokasi IPAM Kampung Damai untuk pekerjaan pemeliharaan valve, jalur pipa
distribusi, dan pergantian beberapa aksesoris operasional IPAM Kampung Damai.
Kegiatan ini akan dilakukan Jumat (14/4) sejak pukul 14.00 wita sampai selesai.
Target pekerjaan 1x24 jam, “lebih cepat
lebih baik” , tandas Dirut.
Lebih jauh
disampaikan Dirut, karena dilaksanakannya kegiatan PDAM tersebut, aliran
distribusi air bakal terganggu karena IPAM Kampung Damai stop produksi
sementara waktu.
Terganggunya
distribusi air bersih ini Dirut PDAM Balikpapan Haidir Efendi juga mengimbau
pelanggan untuk mempersiapkan penampung air yang lebih besar di rumah. Selama air mengalir mohon untuk disimpan atau
ditampung di rumah semaksimal mungkin, imbaunya.
Selain itu Dirut juga
menyampaikan, kegiatan pemeliharaan ini dilakukan merupakan upaya dalam
meningkatkan pelayanan distribusi air agar lebih baik dan lancar kepada
pelanggan ke depan, khususnya persiapan masuk Ramdhan agar tidak ada gangguan”,
harapnya.
Pada kesempatan yang
sama, Dirut PDAM ini tak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat
terutama kepada pelanggan yang daerahnya lebih dahulu airnya tidak mengalir.
Langkah lainnya untuk
antisipasi kekosongan air di rumah warga selama pemeliharaan IPAM, PDAM
Balikpapan tetap menerima pemesanan air tangki sesuai antrean. Untuk itu
masyarakat dapat menghubungi nomor telepon/SMS ke 0812-2450-5222.
Atau bisa juga mengunjungi langsung terminal tangki di Jalan MT Haryono depan
Kantor Disdukcapil Balikpapan.
Wilayah Kota
Balikpapan yang akan terganggu sementara distribusi airnya akibat IPAM Kampung
Damai stop operasional antara lain: Kecamatan Balikpapan Kota sebagian,
Balikpapan Selatan, Balik,papan Tengah dan Balikpapan Barat.
Daerah-daerah yang
akan terganggu tersebut meliputi Simpang Tiga Kampung Damai, Komplek Bank
Duta, Perum Pos dan Giro, Komplek Perum
BDS, Komplek Perum BDI, Komplek Perum PLN Pikitring Ringroad, Gang Mex, Gang
Teratai, Gang PLN, Gang Sempurna, Gang Orienz, Simpang Tiga Jalan MT Haryono,
Stal Kuda, Gunung Bakaran, Sepinggan sampai Mulawarman (PJHI) Batakan.
Juga Balikpapan
Permai, Pasar Baru, Markoni, Klandasan, Pelayaran, Prapatan, Jalan Melati, Telogorejo,
Bhayangkara, Cendrawasih, Dondang, Gunung Malang, Belakang Toko Utama, Radar, AURI, Marbo, Siaga, Markoni Auto 2000,
Gunung Guntur, Gunung Rambutan, Gunung Kawi, Karang Rejo, Kampung Damai
(Al’Makmur), Komplek Telkom.
Selain itu, termasuk
juga Terminal Tangki PDAM, Gang Agung Tunggal, Komplek Balikpapan Baru, Muara
Rapak, Karang Anyar, Pandan Sari, Pandan Wangi, Kebun Sayur, Semoi, Kampung
Baru Tengah, Jl.21 Januari, Sepaku dan sekitarnya. (dar)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanah Longsor Di RT 42
Klandasan Ilir
Sedang Pemasangan Turap
Kembali
Kondisi Teras Depan Rumah Norma dan Heru Warga RT.42 Kelurahan Klandasan Ulu-Kota Balikpapan Sedang Diperbaiki. Tampak Juga Pipa PDAM Yang Pecah Telah Disambung Pipa Baru. |
Warga
setempat yang ditemui Majalah Borneo Online menceritakan, sebelum terjadi tanah longsor, diperkirakan warga sudah terjadi kebocoran pipa PDAM, sehingga teras rumah
Norma dan Heru terbuat dari cor-coran semen menagalami retak.
Kemudian
setelah terjadi hujan Senin subuh, semen teras Norma dan Heru yang retak
kemasukan air hujan menyebabkan pergerakan tanah semakin besar hingga retak-retak lantai
semen teras makin melebar dan mengakibatkan pipa PDAM pecah hingga turap dan
tanahnya longsor.
Tampak Sebelah Kiri Tanah Longsor (samping terval biru) Masih Tersisa Sebagian Turap Pengaman Tanah Andik Terbuat Dari Pancangan Kayu Ulin Dibungkus Semen Cor. |
Pekerja
bangunan yang sedang melakukan pemugaran tanah longsor sepanjang kurang lebih
10 meter milik Andik ini, mengatakan, pipa PDAM itu pecah akibat akar pohon mangga yang telah mati
berada diatas pipa PDAM, katanya.
Tampak Batu Gunung Untuk Bahan Bangunan Pemasangan Kembali Turap Pada Tanah Longsor RT.42 Di Kelurahan Klandasan Ulu Kecamatan Balikpapan Kota -Balikpapan. |
Musibah
tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 2.40 wita dini hari menurut warga
keluarga dari Norma, menginformasikan, turap ulin yang dibungkus plesteran cor
semen sepanjang tanah longsor tersebut, sebenarnya baru beberapa bulan belakangan ini
diperbaiki pemilik lahan. Namun karena
sumber air cukup besar turap ulin dan cor semen tidak kuat menahan dorongan
pergerakan tanah hingga ambruk, ungkapnya.
(dar)