Biro Kepegawaian
dan Diklat Sekdaprov Kaltara
Lakukan Bimtek
Kepada Bendahara SKPD Se-Kaltara
Majalah
Borneo –
Bagian Diklat-Biro Kepegawaian dan Diklat Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Kaltara,
selenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi
para bendahara SKPD Kab/Kota se-Kaltara.
Pelatihan
perbendaharaan terkait administrasi pelaporan dan pengelolaan keuangan daerah
ini, turut hadir beberapa orang bendahara pembantu dari beberapa bagian Biro Sekda
Prov Kaltara untuk memperdalam pemahaman tentang pengelolaan keuangan daerah.
Kabag Diklat Drs. Hamsi, S.Sos, MT Usai Buka Bimtek Diwawancarai Media Di Restaurant Swiss-Bellhotel Balikpapan |
Drs.
Hamsi, S.Sos, MT selaku Kepala Bagian Diklat-Sekda Prov Kaltara yang membuka
pelatihan ini, saat diwawancarai media di Restaurant Swiss-Belhotel mengatakan,
”sebelum tahun 2014 sistem laporan keuangan pemerintah berbasis kinerja,
lahirnya UU No.5/2015 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), maka sejak tahun
2015 lalu sistem laporan keuangan pemerintahan itu berbasis akrual. Laporan
keuangan berbasis akrual itu lebih lengkap”, ujar Hamsi.
Para Bendahara SKPD se-Kaltara Mengikuti Bimtek Setelah Dibuka Oleh Kabag Diklat Sekdaprov Kaltara |
Untuk
itu, ASN dalam mengembangkan diri memenuhi yang dipersyaratkan oleh UU ASN maka
ke depan pegawai itu bisa saja melakukan magang di perusahaan. Misalnya, pegawai Humas Pemkab, supaya si
pegawai terampil dalam membuat redaksi laporan atau berita yang perlu
dipublikasikan, maka bisa saja nanti pegawai itu dikirim magang ke salah satu
perusahaan media, itu salah satu contohnya, papar Hamsi.
Terkait
dengan begitu pentingnya bimtek maupun pelatihan dilaksanakan oleh Pemprov
Kaltara ini, Hamsi mengutarakan, di era kompetitif ini, setiap orang harus
meningkatkan kompetensinya. Di Kaltara, itu sudah dibangun, ujar Hamsi.
Ke
depan, tambah Hamsi, orang mau bekerja itu akan dilihat kwalifikasinya apa,
keahliannya apa, sosiokulturalnya bagaimana, lalu ia ditempatkan sesuai dengan kwalifikasi
dan keahliannya atau ditempat yang betul, papar Hamsi.
Tampak Nara Sumer Di Depan Sedang Paparkan Materi Bimtek Pelaporan Keuangan Daerah Berbasis Akrual |
Lebih
jauh Hamsi mengatakan, dalam bimtek pelaporan keuangan ini, secara garis
besarnya ada 3 (tiga) komponen pokok materi bimtek yang akan diterima peserta,
yaitu teknik manajerial, tektik
fungsional dan sosiokultural, sebut Kabag Diklat ini.
Teknik
manajerial itu, bagaimana ia bisa memimpin dengan baik dan benar. Teknik skill
atau fungsional keahlain dalam bidang tertentu, termasuk juga keahlian
memimpin, jelasnya.
Sedangkan
keahlian/kemampuan sosiokultural maksudnya bagaimana Aparatur Sipil Negara
(ASN) atau PNS itu mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan
lingkungan masyarakat, mampu memberikan pelayanan yang baik, berkomunikasi yang
baik, etika yang baik, ungkap Hamsi. (mangadar)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk
Menyelesaikan LKPD Tahun 2015
Provinsi Kaltara
Kerjasama Pendampingan BPKP
Tampak Para Pegawai Biro Keuangan dan Asset serta Pegawai Inpektorat Provinsi Kaltara Saat Mengikuti Pendampingan Dalam Penyusunan LKPD Prov Kaltara Di Hotel Fave Balikpapan |
Majalah Borneo – Untuk
meningkatkan penerapan aplikasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dalam
penyusunan anggaran dan asset dalam bentuk laporan akuntansi berbasis akrual,
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melakukan kerjasama dan kordinasi yang
baik antara bidang akuntansi dan bidang asset Provinsi Kaltara, inspektorat
Provinsi Kaltara dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Timur.
Pegawai Biro Keuangan dan Asset Prov Kaltara (duduk) Sedang Konsultasi Kepada Pegawai BPKP Perwakilan Kaltara (berdiri) |
Menurut Kepala
Bidang Akutansi Biro Keuangan dan Asset Provinsi Kalimantan Utara Erfahyang SV,SE
bahwa penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kalimantan Utara ini
berbasis akrual baru kali ini dilakukan.
Ia juga mengutarakan,
penyusunan LKPD berbasis akrual ini merupakan kegiatan rutin yang akan dilaksanakan
tiap tahun dalam rangka memenuhi kewajiban untuk menyampaikan laporan
penyusunan anggaran dan asset dalam bentuk LKPD Pemerintah Provinsi Kaltara
kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Menurut
Erfahyang, penyampaian LKPD Pemprov Kalimantan Utara ini akan disampaikan
kepada BPKP Perwakilan Kalimantan Utara yang ada di Kota Tarakan pada 31 Mei 2016 mendatang.
Kegiatan
pendapingan BPKP sebagai asis
tensi penyusunan laporan keuangan dan LKPD tahun
2015 Provinsi Kalimantan Utara ini, berlangsung selama 3 (tiga) hari yakni
tanggal 24-26 Maret 2016.
Erfahyang SV,SE Kabid Akuntansi Biro Keuangan dan Asset Pemprov Kaltara Mendampingi Para Pegawai |
Terlaksananya kegiatan
pendampingan penyusunan anggaran dan LKPD yang dilaksanakan di Hotel Fave Kota
Balikpapan ini diikuti 20 orang pegawai dari
Biro Keuangan dan Asset Provinsi Kaltara dari bidang akuntansi, bidang asset,
inspektorat Pemprov Kaltara diharapkan dapat terlaksana dengan baik untuk memenuhi kewajiban pemprov dalam menyampaikan LKPD tahun 2015.
Ervahyang
mengatakan, terlaksananya kegiatan pendampingan BPKP dalam rangka penyusunan LKPD Provinsi Kalimantan Utara ini berjalan lancar tanpa hambatan, diyakini dapat memenuhi harapan. (mangadar)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Empat Puluh Orang Anggota Satgas BPBD Kaltara
Dilatih SAR Balikpapan
Majalah
Borneo
- Dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Satuan Tugas (Satgas)
Search And Rescue (SAR) dibawah naungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), sebagai Provinsi baru yang tidak lama lagi
menjadi definitive ini, mengirimkan 40 orang pegawai sipil dan pegawai tidak
tetap BPBD Kaltara ke Kota Balikpapan untuk mendapatkan pelatihan
penanggulangan bencana dan SAR.
M.Taufik
selaku ketua panitia penyelenggara pelatihan penanggulangan bencana dan SAR ini
mengatakan, BPBD Provinsi Kaltara menggandeng SAR Kota Balikpapan sebagai mitra
untuk melakukan pelatihan bagi satgas BPBD Kaltara. Pelatihan ini dilaksanakan
mulai tanggal 13 sampai 19 Desember 2015, paparnya.
Lanjutnya,
dipilihnya SAR Balikpapan menjadi instruktur dalam diklat satgas BPBD Kaltara terkait dengan tugas penanggulanagn
bencana dan SAR, menurut M.Taufik SAR Balikpapan sudah berpengalaman dalam
penanggulangan bencana dan SAR selama ini.
H.HARIANTO,SE.MSi Pj.BPBD PPROVINSIKALTARA SAAT DIWAWANCARAI WARTAWAN |
Kemudian,
tambah Taufik, dengan dilatihnya satgas
SAR Provinsi Kaltara, maka mereka menjadi petugas yang tanggap, tangguh dan
tangkas dalam menghadapi bencana, bila
suatu saat terjadi bencana seperti kebakaran, tanah longsor, banjir, dan
lainnya, jelas Taufik.
Ketika
disinggung mengenai jenis bencana yang sering terjadi di Provinsi Kaltara,
Taufik menginformasikan bahwa banjir bandang dan tanah longsor merupakan
bencana yang paling sering melanda Kaltara. Menurutnya, terjadinya banjir bandang karena sungai di Kaltara hulu dan sumber airnya mulai dari Malaysia yang mana sumber airnya cukup besar. Kemudian, longsong terjadi karena di wilayah Kaltara banyak gunung/perbukitan yang cukup tinggi, sehingga ketika hujan deras terjadi sering longsor karena memang sruktur tanahnya yang mudah longsor, ungkap Taufik.
Selanjutnya,
pejabat pelaksana tugas BPBD Propinsi Kaltara H.Harianto,SE,MSi saat
diwawancarai mengatakan, substansinya
ini yang mana dengan adanya pelatihan SAR bagi anggota Satuan Tugas SAR dibawah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltara, dimaksudkan selain
untuk merubah mindset para satgas dan pegawai tidak tetap, plus meningkatkan
kompetensi dasar di bidang search and
rescue (mencari dan menyelamatkan) dalam rangka melakukan penanggulangan
bencana di daerah.
FOTO BERSAMA TIM SAR BALIKPAPAN BERSAMA PERSONIL BPBD KALTARA YANG MENGIKUTI DIKLAT SAR. BERFOTO USAI ACARA PEMBUKAAN DIKLAT |
Dalam
rangka itu, kita menggandeng SAR Balikpapan untuk melakukan pelatihan para satgas dan pegawai tidak tetap
BPBD Kaltara sebanyak 40 orang. Jadi, setelah tenaga SDM ini sudah kita latih,
kita didik, kita sudah menyiapkan SDM mereka, tentu kita telah memiliki akses
untuk menanggulangi bencana bilamana bencana itu terjadi pada suatu saat. Karena bencana itu tidak dapat kita hindari, harus
kita hadapi dengan strategi. Strateginya yaitu dengan cara mempersiapkan SDM
SAR BPBD Kaltara, sehingga kita bisa meminimalkan dengan mengorganisir akibat
dari bencana itu, katanya.
Menurutnya,
telah siapnya SDM satgas SAR BPBD Kaltara, dan telah memiliki kompetensi dasar
dalam menanggulangi bencana maka saat satgas SAR melakukan tugasnya, mudah-mudahan tidak ada korban jiwa, dan
mudah-mudahan tidak banyak korban harta benda dan sebagainya, paparnya.
Harianto
saat ditanyakan wartawan mengenai apakah sebanyak 40 orang satgas BPBD Kaltara
sudah memenuhi standar jumlah tim SAR Kaltara. Harianto mengatakan, tim SAR BPBD Kaltara yang sedang dilatih saat
ini yaitu sebanyak 40 (empat puluh) orang. Empat puluh orang inilah jumlah
satgas SAR yang kami miliki saat ini, dan semuanya ikut pelatihan. Saat ini
kantor kami hanya ada 3-4 orang PNS tenaga administrasi kantor, katanya.
Menurut
Harianto, personil satgas BPBD Kaltara baru ada 40 orang, semuanya diikutkan
dalam pelatihan SAR. Dan ini diakuinya masih kurang. Ke depan direncanakan akan
menambah anggota satgas. Diinformasikan Harianto, Kota Tarakan saat ini masih sebagai
Pos SAR, demikian juga Nunukan masih pos SAR.
Diutarakannya,
pada bulan Januari 2016 mendatang, Pj.Gubernur dalam rangka pelepasan Kapal
Bot Rescue yang mana akan diundang. Setelah acara itu akan ada rapat kordinasi dengan Gubernur. Pada saat rapat
itulah saya sampaikan perlu penambahan personil Satgas. Jika Gubernur
menanyakan, saya jelaskan Tarakan perlu ditingkatkan menjadi kantor SAR.
Konsepnya di Tarakan menjadi kantor SAR, Nunukan sebagai Pos dan Tanjung Selor
juga sebagai Pos, paparnya.
Tentu
perlu tenaga SDM untuk melatihnya, jika hal ini ditanyakan, saya akan sampaikan
bahwa Balikpapan merupakan potensi yang bisa kita jalin kerjasama, seperti
Kepala Seksi (Kasi) di SAR Balikpapan bisa menelorkan ilmunya ke sagas kita. (mangadar)