Keluarga Besar
Marga Huang Balikpapan
Lakukan Ceng
Beng Warisan Budaya Leluhur
Para Tokoh/Sesepuh Marga Huang Duduk Satu Meja Dalam Acara Ramah - amah Di Hotel Pacific Usai Menunaikan Ceng Beng Pada Pagi Hari |
Majalah Borneo – Setiap suku
masyarakat di Nusantara Indonesia dari berbagai macam suku, masing-masing memiliki
budaya tradisi peninggalan nenek-moyang
terdahulu. Tradisi tiap suku baik secara agama, adat dan budaya, selalu diajarkan
kepada generasi penerus, serta diperingati dan dilaksanakan terus menerus tiap
waktunya, karena dipercaya memberi nilai positif terhadap kehidupan.
Demikian juga
dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari lapisan Tionghoa dari Marga Huang,
salah satu kebiasaan (budaya) yang
diwariskan para leluhur mereka terdahulu
kepada generasinya hingga pada generasi yang ada saat ini. Budaya ini akan
terus diajarkan untuk diwariskan kepada generasi berikutnya tak habis-habisnya.
Sangatlah tepat
kata-kata orang bijak yang mengatakan “Bangsa
Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Budaya Leluhurnya”. Kalimat ini
bukan sekedar isapan jempol, namun menjadi bagian dari kehidupan oleh setiap
Suku Bangsa Indonesia. Pelaksanaan Budaya Leluhur itu adalah bentuk aktualisasi
menghargai perjuangan para leluhurnya dimasanya.
Kastiawan Wijaya dan Soedarhie (2 org berdiri) Foto Bersama dengan Jemmy Wijaya Ketua Perhimpunan Marga Huang (depan paling kanan) |
Menurut Kastiawan
Wijaya didampingi oleh Soedarhie mewakili Jemmy Wijaya selaku Ketua Perhimpunan
Keluarga Marga Huang Kota Balikpapan
mengatakan, kebiasaan (budaya) dari
Marga Huang yang diajarkan oleh para leluhur, orang tua mereka disebut Ceng
Beng.
Lanjutnya, Ceng
Beng adalah Sembahyang Kubur serta budaya membersihkan makam para leluhur, makam
orangtua, makam sanak-saudara, yang kita
lakukan setiap tahun dan berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Dan pelaksanaan budaya Ceng Beng ini
dilakukan pada tiap bulan April setiap tahunnya, paparnya.
Jemmy Wijaya,
Kastiawan Wijaya dan Soedarhie merupakan sebagian tokoh sesepuh Marga Huang yang ada di
Kota Balikpapan. Kastiawan Wijaya kepada Majalah Borneo Online dan Monitor
Kaltim Online menambahkan bahwa Marga
Huang itu terdiri dari lima marga yaitu Huang; Wong; Wen; Kok; Lu yang menjadi
satu kesatuan keturunan keluarga.
Lebih jauh
Kastiawan Wijaya mengatakan, setelah kita melakukan acara Ceng Beng, kemudian
kita berkumpul disini mengadakan ramah-tamah. Acara ramah tamah ini kita
lakukan untuk mempererat hubungan kekerabatan dan silaturahmi diantara kelima
keturunan marga yang merupakan satu keluarga, ungkapnya.
Kastiawan Wijaya
juga mengutarakan, budaya Ceng Beng dan acara ramah tamah ini mereka lalukan bertujuan
agar dari generasi ke generasi selain mengenal budaya peninggalan leluhur
mereka ini, juga agar dilakukan oleh generasi berikutnya turun temurun, dan acara
ramah-tamah adalah ajang untuk saling mengenal dan mempererat tali persaudaraan
atau silaturahmi diantara keluarga. Hal ini juga diamini oleh Soedarhie saat
diwawancarai dua media di ruang Lobby Hotel Pacific Kota Balikpapan, Senin (03/04).
Acara Ramah-Tamah Tampak Tenang, Pada Saat Ini Minuman dan Makanan Sedang Dihidangkan Oleh Karyawan Hotel Kepada Warga Marga Huang Yang Hadir Dalam Acara Ramah Tamah Di Hotel Pacific. |
Acara
ramah-tamah Keluarga Besar Perhimpunan Marga Huang yang diselenggarakan di
Restauran Hotel Pacific Kota Balikpapan ini, dihadiri ratusan anggota keluarga
dari lima Marga Huang, para sesepuh Tokoh Masyarakat Tionghoa dari Marga Huang khususnya yang ada di Kota Balikpapan. Selain
itu juga ada undangan khusus oleh panitia, paparnya.
Kemudian, ketika
ditanya media ini, Soedarhie mengutarakan, saat ini ada seribu lebih anggota
keluarga dari kelima marga Huang tersebut tersebar di Kota Balikpapan. Namun
untuk acara ramah-tamah ini sebagian tidak dapat hadir karena berbagai
kesibukan, ungkapnya.
Jajaran Tokoh / Sesepuh Tionghoa Dari Marga Huang Foto Bersama Dengan Pembawa Acara Pada Acara Ramah-Tamah |
Lebih jauh
Kastiawan mengatakan, acara Ceng Beng tadi pagi kita lakukan di dua tempat
pekuburan yaitu di pekuburan Km 2,5 dan KM 15 Jl Soekarno Hatta. Namun, besok
juga masih ada yang melakukan Ceng Beng di pekuburan bagi keluarga yang belum
sempat melakukannya tadi pagi, mungkin karena berbagai kesibukan atau
pekerjaan, paparnya.
Pada acara
ramah-tamah Keluarga Besar Marga Huang
yang berlangsung di Hotel Pacific ini, melalui pembawa acara diketahui
bahwa Keluarga Besar Tionghoa khususnya
Marga Huang ini ternyata juga memiliki Nyanyian atau Lagu khusus mereka.
Sebelum acara demi acara dilanjutkan, Keluarga Besar beserta undangan diminta
berdiri untuk menyanyikan lagu khusus tersebut, dimana panitia telah
mempersiapkan syair lagu dan telah disediakan dimasing-masing meja restaurant.
Usai menyanyikan lagu marga Huang tersebut, kemudian dipersilahkan duduk
kembali dan acara dilanjutkan, sambil mulai menikmati hidangan.
Kemudian, tiba acara ramah-tamah sambil makan
dan minum, dimana makanan dan minuman dihantarkan oleh karyawan hotel ke setiap meja sesuai
pesanan masing-masing (non prasmanan), sehingga suasana tampak tenang, plus
dihibur oleh artis lokal (maksudnya artis lokal dari anggota menghibur
anggota-red). (mangadar)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- DPW PATELKI GELAR RAKER
PLUS SEMINAR
DAN BHAKTI SOSIAL
Majalah
Borneo –Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan Indonesia (PATELKI) Kaltim gelar rapat kerja (raker)
wilayah VII guna merumuskan berbagai permasalahan yang akan dibahas dalam
pertemuan nasional ke depan di Bandung.
Raker Wilayah VII DPW PATELKI Kaltim ini, dirangkai dengan
kegiatan seminar ilmiah sebagai upaya lembaga analis kesehatan itu untuk
menyegarkan pemahaman tenang perkembangan teknologi medis. Juga dilakukan
kegiatan bhakti sosial bagi kaum dhuafa dan masyarakat miskin sebagai bentuk
kepedulian sosial lembaga himpunan analis medis tersebut.
Ketua DPC PPATELKI Kota Balikpapan Mirza Wahyudi,AMd, Ak
didampingi Ketua panitia Mahdah Raditya Hamid,A.Md, Ak mengatakan, pihaknya
melaksanakan Raker wilayah VII ini guna mengevaluasi kinerja DPW PATELKI 2015
dan merumuskan rencana kegiatan organisasinya di 2016.
Peserta Seminar Ilmiah PATELKI Simak Paparan Nara Sumber |
Sedangkan seminar ilmiah menurut Mirza Wahyudi mengambil tema
Manajemen Profesi ATLM dan K3 Laboratorium Medik yang bertujuan untuk
penyegaran ilmu dan teknologi di bidang kesehatan dan sebagai ajang silaturahmi
antar sesama anggota PATELKI Kaltim, papar Mirza sesaat sebelum pembukaan Rapat
Kerja Wilayah VII DPW PATELKI Kaltim di Megaroom Hotel Mega Lestari Balikpapan,
Sabtu (26/3)
Kemudian, tambah Mirza kegiatan bakti sosial dipusatkan di RS
Pertamina Kota Balikpapan dengan beberapa agenda, seperti donor darah, cek
kadar gula, kolesterol dan asam urat. Semuanya kami gratiskan bagi yang ikut kegiatan
ini, kata Mirza.
Ketua panitia Raker Wilayah VII PATELKI Mahdah Raditya
Hamid,A.Md,Ak mengutarakan seminar ilmiah yang akan dilakukan membahas tentang
hpenyakit Hepatitis oleh nara sumber Joko Purnomo,M.Si. Sedangkan nara
sumber terkait manajemen laboratorium service
excelent oleh Siti Nurhidayati,S.M.K3.
Selanjutnya, topik Laboratorium Medik oleh H.Berliana,M.Si, dan
Update Pemeriksaan Laboratorium, Pelaporan Nilai Kritis oleh Sutarti, AMAK ,
selanjutnya Update SIMK dan Aplikasi nara sumbernya Dwi Hartanto,Amd,Ak. (mangadar)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KNPI Kaltim Rakerda
Tingkatkan Daya Saing Pemuda Hadapi MEA
dan Semangat Wawasan Bela Negara
Majalah
Borneo-Dalam rangka menghadapi Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DPD Provinsi
Kaliantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) selama tiga
hari.
Rakerda yang dilaksanakan 27-29
November 2015 di Gedung Serbaguna Asrama Haji Manggar Kota Balikpapan, Rakerda bertema
“Meningkatkan Daya Saing Pemuda Kaltim
Untuk Menghadapai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)” menyusun beberapa program
organisasi KNPI beberapa tahun ke depan.
Ketua DPD KNPI Kaltim Donna
Awang Farouk kepada wartawan mengatakan,
“karena kami akan menghadapi MEA di akhir tahun ini, artinya saya harus
memprogramkan agar nantinya pemuda itu berada di garis depan dalam menghadapi
persaingan dunia, baik di tingkat regional maupun internasional”, ungkap Donna.
Tokoh Kaltim DR Djafar Sidik Terima Bingkisan dari KNPI |
Lebih jauh Donna mengatakan, dengan adanya
arus globalisasi yang menggempur Indonesia, termasuk di Kaltim, maka mau
tidak mau masyarakat, suka atau tidak suka pemuda harus menghadapinya dan
tidak bisa mengelakkanaanya.
“Fenomena arus globalisasi,
seperti MEA ini mengharuskan pemuda untuk bersaing secara elegan. Artinya
pemuda jangan kalah dengan sumber daya manusia (SDM) dari negara -negara luar yang
ujung-ujungnya adalah output dari sebuah proses produksi, berupa produk
dan jasa”jelas Donna.
Nara Sumber Terima Penghargaan Dari KNPI |
Salah satu langkah kongkrit yang
akan ditempuh KNPI Kaltim untuk peningkatan SDM pemdua ini, papar Donna, adalah
keterlibatan lembaga yang dipimpinnya dalam berbagai even yang akan digelar di
Kaltim, seperti Kaltim Fair, guna menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT)
Pemmperov Kaltim pada 8-9 Januari 2016.
Rasman Rading,SE, MSi Ketua Panitia |
Menurut Donna, di ajang Kaltim Fair
ada beberapa kegiatan yang relevan dengan peningkatan daya saing pemuda,
termasuk merubah mindset (cara pandang) yang tadinya hanya berorientasi
hanya pekerja, tetapi menjadi pemuda
yang mandiri lewat karya dan kewirausahaan.
“Kebetulan saya juga Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Indonesia) Kaltim. Jadi saya berharap program-program KNPI yang akan kami implementasikan kedepan berhubungan dengan kewirausahaan tersebut”, ungkap Donna.
“Kebetulan saya juga Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Indonesia) Kaltim. Jadi saya berharap program-program KNPI yang akan kami implementasikan kedepan berhubungan dengan kewirausahaan tersebut”, ungkap Donna.
Sedangkan untuk tingkat regional dan
internasional, lanjut Donna, pihknya akan mencoba bekerjasam dengan, pihak
terkait, seperti DPP (Dewan Pimpinan Pusat) KNPI dan Pemprov Kaltim
dalam memprogramkan peningkatan daya saing pemuda.
“Seperti kemarin, ada program Pertukaran Pemuda antara Pemerintah Rusia
dengan Pemprov Kaltim. Kendati kesiapan teman-teman di KNPI untuk ikut
dalam peluang ini masih minim, tapi ini adalah upaya KNPI untuk meningkatkan daya
saing pemuda di kancah internasional”, ujar Donna.
Peserta Rakerda KNPI Menyimak Arahan DR.Djafar Sidik |
Sementara, Ketua Panitia Rakerda DPD
KNPI Kaltim Rasman Rading, SE, MSi mengatakan untuk mengadapi pasar bebas
seperti MEA, pemuda memerlukan aktivitas dan kreatifitas serta inovasi.
“Rakerda ini kami memberikan
apresiasi positif terhadap DPD KNPI sebagai wadah berkumpulnya para pemuda.
Termasuk yang sudah melakukan Musda (Musyawarah Daerah). Karena kemajuan
suatu daerah tergantung pemudanya, kalau pemudanya tidak melakukan aktivitas
kreativitas dan inovasi diri maka akan tertinggal jauh oleh negara-negara
lain”, ungkap Rasman.
Untuk itu, kata Rasman, pihaknya
saat ini telah melakukan berbagai inovasi, termasuk enterpreneur, serta turut serta dalam program
pemerintah, yakni progran Diklat Bela Negara bagi pemuda.
Lanjut, Rasman, program Bela Negara
ini tentu menjadi kewajiban bagi semua organisasi kepemudaan dan organisasi
massa dalam membela NKRI, seperti Korea Utara yang memberlakukan wajib militer
bagi warganya”, ungakp Rasman.
Rasman juga mengatakan, menurut saya
bela negara ini perlu karena genersi muda sekarang mengalami degradasi
nilai-nilai kebangsaannya. Saya melihat nilai-nilai kebangsaan masyarakat
Indonesia sudah mulai luntur, termasuk nilai-nilai budaya bangsa. Untuk itu
perlu digalakkan program Bela Negara, kata Rasman. (mangadar)
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
PERBAKIN KALTIM RAKERDA 2015
PERSIAPAN MENUJU PON XIX
2016
JAWA BARAT
Dalam
rangka mempersiapkan altet olahraga tembak (penembak sasaran) dan penembak
berburu Provinsi Kaltim menuju PON XIX
2016 di Jawa Barat, Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia
(Perbakin) Prov Kaltim mengadakan rapat kerja daerah (Rakerda) pada 7-8
Nopember 2015 di Jatra Hotel Balikpapan.
Agustinus Ketua Rakerda PERBAKIN |
Ketua
Panitia Rakerda Perbakin Kaltim Agustinus dalam kata sambutannya melaporkan,
dalam rangka menyusun rencana kegiatan dan pencapaian target yang harus
dicapai tahun 2016 oleh masing-masing
bidang, maka perlu adanya sosialisasi terhadap peraturan baru, dan persiapan
mengikuti PON XIX 2016 di Jawa Barat,
untuk itu dianggap perlu mengadakan Rapat Kerja Daerah Pengurus Perbakin
Kaltim 2015 yang dapat memberikan manfaat positip bagi seluruh anggota Perbakin
Kaltim.
Selanjutnya,
Ketua Panitia Rakerda Perbakin Kaltim Agustinus saat dimintai pendapatnya
mengatakan, Rakerda Perbakin Kaltim bertujuan untuk menyusun program kerja
serta membahas dan menetapkan target yang akan dicapai oleh masing-masing
bidang Perbakin Kaltim pada PON XIX di Jawa Barat nanti, paparnya.
Untuk
itu, tambah Agustinus, salah satu persiapan yang kita lakukan sebelum PON XIX
tahun 2016 mendatang, kita akan melakukan beberapa even pertandingan di Kota
Balikpapan dalam rangka mempertajam keahlian menembak para atlet perbakin.
Selain itu, Perbakin Kaltim akan melakukan pembinaan persiapan fisik para
atlet dalam menghadapi PON XIX 2016
mendatang, ujarnya.
Drs.Andayono Ketua PERBAKIN Kaltim |
Keterbatasan
pemilikan perlengkapan atlet tembak Kaltim yaitu salah satunya senjata, juga
diakui oleh Ketua Perbakin Kaltim yang disampaikan melalui Sekretaris Perbakin
Prov Kaltim H.Achmad Asfia. H.Achmad Asfia mengatakan kendala utama Perbakin
Kaltim saat ini yakni perlengkapan senjata masih kurang dan juga baju seragam
Perbakin.
H.Achmad
Asfia memberi gambaran, bahwa kepemilikan jumlah senjata atlet Perbakin Kaltim
masih terbatas, selain itu juga keterbatasan anggaran. Bahkan untuk mendapatkan
senjata bagi atlet, bukan hal yang
gampang (prosedur perizinan dan
harganya), sebagaimana dihadapi selama ini. Oleh sebab itu, belum semua atlet
Perbakin Kaltim memiliki minimal satu senjata pegangan, sehingga selama ini
satu senjata bisa dipakai oleh 3-5 orang atlet. Tambahnya, mestinya setiap atlet punya satu pegangan
senjata.
H. Achmad Asfia Sekretaris PERBAKIN |
Pengurus
Perbakin Prov Kaltim ini juga mengharapkan, Koni Kaltim dapat mensupport atlet
Perbakin Kaltim melalui peningkatan anggaran untuk pengadaan
peralatan/kelengkapan, terutama kepemilikan senjata pegangan bagi setiap
atlet, pakaian seragam sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas
dan target. Selain hal ini memberi motivasi bagi atlet, senjata pegangan setiap
atlet, menurut H.Achmad Asfia, ini mempengaruhi terhadap ketajaman tembakan
setiap atlet, tandasnya.
Ditanya
tentang pembinaan selama ini, menurut Sekretaris Perbakin ini, perkembangan
Perbakin Kaltim dilihat dari sisi kualitas atlet yang dipersiapkan untuk PON
sudah ada 4 (empat) orang. Kita juga telah mendapatkan kuota sebanyak 6 (enam)
orang, ujarnya.
Kemudian,
para atlet menurutnya, betul-betul diseleksi ketat atas kerjasama antara
Pengurus Provinsi (Pengprov) dengan
Pengurus Cabang (Pengcab), koordinasi dan kerjasama Pengprov dan Pengcab sampai
saat ini cukup bagus, paparnya.
Dalam
kata sambutan Ketua Perbakin Kaltim Irjen Pol (Purn) Drs Andayono mengutarakan,
PON ini empat tahun sekali. Kita yang duduk pengurus Perbakin periode sekarang
ini hanya sekali menghadapi PON di 2016 Jabar mendatang, untuk itu kita harus
mengejar prestasi emas dalam kepengurusan ini, tidak tahu siapa yang menjadi
pengurus perbakin selanjutnya, oleh karena itu
kepengurusan Perbakin Kaltim ini merupakan harga diri bagi kita semua,
tandasnya.
Tambah
Andayono, kita perlu mengevaluasi rangkaian program dan latihan di
masing-masing bidang, menyangkut antara lain: bidang target dan tembak sasaran.
Saat ini, Perbakin Kaltim telah memiliki 24 atlet tembak sasaran, dan telah
mendapat kuota sebanyak 6 (enam) orang.
Andayono
mengatakan, yang perlu disikapi bersama dengan kondisi tersebut, antara
lain: program latihan yang belum
maksimal, proses penjaringan atlet-atlet muda atau junior berbakat di
pengcab-pengcab belum berjalan maksimal, dan keterbatasan pendanaan dan alat
kelengkapan sarana dan prasarana dimiliki Perbakin Kaltim.
PESERTA RAKERDA PERBAKIN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR |
Namun,
Andayono mengatakan, tidak menjadi alasan bagi kita semua untuk tidak bekerja
maksimal guna membangun kembali meraih prestasi emas lagi, sebagaimana kita
telah raih prestasi terbaik dengan medali emas pada PON XVI 2008 lalu, paparnya.
Tambahnya,
kita harus fokus saling saling
koordinasi dan memberi informasi kebawah
sehingga tercipta kerjasama yang baik antara Pengprov dengan Pengcab-Pengcab se
Kaltim, maupun antara pelatih dengan para
official/atlet sehingga didapat atlet berbakat terseleksi dengan baik,
ujarnya.
Lebih
jauh Andayono menginformasikan, pada PON XIX 2016 Jabar mendatang, dalam bidang
tembak berburu yang akan dipertandingkan
yaitu tembak berburu perorangan jarak 300 meter dan tembak beregu, sebut
Andayono.
Dalam
kata sambutannya, Andayono juga menginformasikan bahwa atlet Perbakin Kaltim
telah memiliki 48 orang atlet tembak
reaksi dengan prestasi emas, dan semuanya telah memiliki sertifikat sehingga
atlet tembak reaksi Kaltim menurut Ketua Umum Perbakin Kaltim ini selalu
berpretasi emas sehingga sangat diperhitungkan oleh atlet-atlet tembak reaksi
Provinsi lain, tandasnya yang diikuti oleh tepuk tangan para peserta rakerda.
Andayono
juga mengingatkan bidang organisasi pengcab Kab/Kota se-Kaltim, untuk segera melaksanakan
registrasi atau registrasi ulang kartu tanda kepesertaan Perbakin Kaltim agar kepesertaan anggota Perbakin Kaltim
semakin jelas, serta syarat kepemilikan senjata saat ini semakin diperketat,
ujarnya.
Diketahui,
dalam acara Rakerda Perbakin Pemrov Kaltim ini, beberapa agenda kegiatan yang
dilaksanakan selama rakerda yakni rapat kerja tentang penyampaian laporan oleh
ketua-ketua bidang, penyampaian pengantar/pandangan umum oleh Ketua Umum
Perbakin Kaltim, Pleno II Pandangan Umum Pengcab-Pengcab, Pleno III yang
membahas tentang pembagian komisi-komisi, sidang komisi-komisi dan penyampaian
hasil sidang komisi, dan diakhiri kegiatan sidang paripurna. (mangadar)