Ingin Penuhi Jangkauan Layanan
PDAM Balikpapan Bangun Lima Sumur Baru
MAJALAH BORNEO Online -
Jumlah pelanggan air bersih di Kota Balikpapan saat ini mencapai 96.542
sambungan rumah. Guna memenuhi layanan air bersih untuk kota, maka diperlukan
penambahan sumur dalam. Menyikapi permasalah tersebut, PDAM Balikpapan akan
membangun lima sumur dalam tahun ini. Dua diantaranya sudah terealisasi.
"Dari
rencana bangun lima sumur, sekarang baru terealisasi dua sumur. Keduanya ada di
Kampung Baru. Sedangkan sisanya masih dicarikan tempatnya," ungkap
Direktur Utama PDAM, Haidir Effendi, Selasa (9/5/2017).
Haidir
menjelaskan, saat ini kemampuan produksi air bersih PDAM baik dari waduk
manggar maupun sumur dalam baru sekitar 1.200 liter per detik. Dengan rincian
900 liter dari waduk Manggar dan sisanya berasal dari sumur dalam.
"Waduk
Tertutup baru dapat beroperasi tahun 2018 mendatang, sedangkan Aji Batu Raden
belum tahu, kita hanya terima saja karena pemerintah yang laksanakan
pembangunannya," ulasnya.
Selain
itu, pihaknya akan melakukan pemeliharaan pipa PDAM menjelang Ramadhan agar pendistribusian
air berjalan lancar.
"Pemeliharaan dilakukan pada 15 Mei mendatang,
dan saat pemeliharaan akan dihentikan produksi satu hari kemudian esoknya
pendistribusian akan berjalan. Ya normal pendistribusian untuk dataran tinggi
semingguan," imbuhnya. (dar)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bozem dan
Bendali Milik Pemkot & Pemprov Kaltim
Di Kota
Balikpapan
”Karena
belum memiliki lahan pembuangan sedimen UPT kesana-kemari tanyakan warga dan
mengalami kesulitan”
MAJALAH
BORNEO Online – Unit Pelaksana Tenis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum Kota
Balikpapan yang bertugas melakukan pemeliharaan jalan dan jembatan, pengerukan aliran
sungai/drainase, bozem dan bendali, dari tahun ke tahun kegiatan pemeliharaan tersebut sudah menjadi pekerjaan rutin mereka dilakukan.
Kepala kantor UPT Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan Misransyah, saat ditemui Majalah
Borneo Online di ruang kerjanya mengatakan, “kami tahun 2017 ini sedang dalam
melakukan pemeliharaan jalan seluruh Kota Balikpapan dengan cara menambal yang
bolong-bolong” ujarnya.
Tambahnya lagi, “juga kami sedang melakukan pengerukan sedimen aliran sungai
dan drainase, bozem
dan bendali tahun 2017 ini”. Ini foto saya bersama Wakil Walikota tanggal 10 April
lalu, saat
mau melakukan pengerukan sedimen pada aliran sungai di Komplek Perumahan
Balikpapan Baru yakni yang berada didepan rumah mantan Walikota Djucup Suparna, papar Misransyah.
Ketika ditanyakan berapa jumlah Bozem dan Bendali saat ini di Kota
Balikpapan, Misransyah menginformasikan, saat ini ada sebanyak 6 (enam) bozem
dan 2 (dua)
bendali (bendungan pengendali) milik
pemerintah Kota Balikpapan.
Menurut Misransyah, selain bozem milik pemkot juga ada milik Pemprov Kaltim, demikian juga bendali yang
ada di Balikpapan ada lima yang mana dua
bendali milik pemkot dan tiga milik pemprov, jelasnya.
Lahan Pembuangan Sedimen
Belum Tersedia
Terkait dengan tugas UPT Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, saat melakukan
pemeliharaan aliran sungai dan drainase diungkapkan oleh Kepala UPT ini masih sering mengalami
kesulitan, karena
hingga saat ini Pemkot Balikpapan belum memiliki lahan pembuangan sedimen
(tanah lumpur dan pasir-red) yang dikeruk dari sungai/drainase, bozem dan
bendali.
Misransyah menceritakan, saat melakukan pembersihan sedimen pada aliran sungai dan
drainase, bozem Kota Balikpapan, pihak UPT harus kesana-kemari
menanyakan warga yang bersedia lahannya dijadikan menjadi pembuangan sedimen. Kita berusaha
kordinasi terus dengan ketua RT dan Lurah untuk menanyakan lahan warga. Namun pada umunya warga
jarang yang mau sebut Misransyah.
Pokoknya “kita terus cari lahan warga yang bisa kita jadikan tempat
pembuangan kerukan sedimen. Ada juga warga yang mau tetapi warga pemilik lahan
meminta sedimen yang dibuang ke lahan mereka harus diratakan dan dipadatkan’, paparnya.
Lanjutnya, “mau tidak mau hal ini kita sampaikan kepada Bapak Kepala
Dinas, jika
disetujui kita kerjakan karena meratakan dan memadatkan sedimen yang kita buang
ke lahan warga, berarti
terkait juga dengan anggarannya bertambah”, papa r Misransyah.
Lanjut
Ka.UPT
ini, biasanya kita membuang tanpa meratakan dan memadatkan.
Nah, kalau diminta pemilik lahan harus diratakan dan dipadatkan, berarti kita harus datangkan alat berat untuk meratakan
dan memadatkan. Ibaratnya, tanpa diratakan dan tanpa dipadatkan biayanya hanya 5.000
rupiah, tetapi karena
perjanjian dengan warga harus kita ratakan dan padatkan biayanya menjadi 7.000 rupaih. Jadi ini menyanggkut dana harus ada persetujuan
bos kita. Kami disini
hanya pelaksana saja pak, tutur Misransyah. (dar)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PDAM Tirta Segah
Berau Studi Banding
Ke PDAM Kota
Balikpapan
Ibu
Herlina Wati : “Banyak informasi Yang
Kita Peroleh Dari PDAM Balikpapan Untuk Membangun PDAM Berau”
MAJALAH
BORNEO Online - Dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan “Pelatihan Pengembangan Karakter Pelayanan”
yang juga disebut “Character Building
Training”, Manajemen Badan Usaha
Milik Daerah PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau Kalimantan Timur, juga lakukan
studi banding ke manajemen PDAM Tirta Manggar Kota
Balikpapan.
Kunjungan studi banding PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau
yang diterima oleh unsur manajemen PDAM Kota Balikpapan, Jumat (06/04/17) di
kantor PDAM Balikpapan Jl.Ruhui Rahayu-Ring Road Kota Balikpapan.
Manajemen PDAM Kota Balikpapan Foto Bersama Dengan Manajemen PDAM Kab Berau Saat Studi Banding Didampingi Konsultan PDAM Tirta Segah. |
Pada sesi berikutnya, dilaksanakan paparan langsung terkait manajemen pelayanan yang diterapkan oleh PDAM
Balikpapan mulai dari pencatatan pendaftar pemohon pemasangan air bersih PDAM, melayani
pemasangan baru, pendistribusian air, manajemen penagihan, penyampaian
informasi kepada pelanggan, pemberian surat peringatan kepada konsumen karena
menunggak, menangani komplein konsumen, pengambilan kebijakan oleh direksi,
hingga pada prosedur pemutusan meter air PDAM karena menunggak atau melanggar
aturan yang telah disepakati.
Koordinator Tim Studi Banding PDAM Kab Berau Herlina Wati Saat Dimintai Pendapat Oleh Media. |
Adapun unsur manajemen PDAM Balikpapan tesebut, yakni
Nur Hasramdhan selaku Kabag Sistem Informasi Manajemen (KIM), Sulton selaku
Kabag Hubungan Pelanggan (Hublang), Sugiastri selaku Kasubag Pembaca Meter,
Khoirur Rojib selaku Kasubag Costumer Service, dan Maulid selaku Kasubag
Penyambungan dan Penyegelan.
Tim karyawan PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau yang
didampingi oleh konsultan manajemen PDAM Tirta Segah sekaligus menjadi salah satu nara sumber pelatihan turut hadir.
Kemudian usai pemaparan visi misi profil dan
pemaparan langsung mengenai manajemen yang diterapkan oleh pihak manajemen
PDAM Kota Balikpapan terhadap pelayanan
kostumernya, juga berlangsung sesi tanya jawab dari karyawan PDAM Tirta Segah
Kab.Berau kepada manajemen PDAM Balikpapan.
Dalam sesi tanya-jawab berbagai pertanyaan dilontarkan oleh para
karyawan PDAM Tirta Segah Berau kepada pihak manajemen PDAM Balikpapan yang
semuanya mendapatkan jawaban memuaskan, hal itu ditandai tepuk tangan riuh dan
anggukan para karyawan PDAM Tirta Segah setelah mendapat jawaban setiap
pertanyaan.
Pada sesi tanya jawab terkait dengan konsumen yang
menunggak melebihi batas toleransi, manajemen PDAM Balikpapan menanyakan,
sesuai aturan PDAM pihak manajemen PDAM Balikpapan “bagaimana manajemen yang
diambil oleh PDAM Tirta Segah selama ini jika terjadi tunggakan pembayaran
konsumen melebihi batas toleransi yang telah ditentukan”, tanyanya lalu dijawab
oleh pihak manajemen PDAM Tirta Segah.
Pada kesempatan ini pihak manajemen PDAM Balikpapan
mengungkapkan, salah satu yang cukup penting, setelah mendengar jawaban dari
pihak PDAM Tirta Segah Berau Nur Hasramdhan selaku Kabag KIM ini mengatakan,
jika terlalu banyak kebijakan diambil sehingga kurang menerapkan aturan seperti
pemutusan meter berlama-lama sehingga sering menjadikan target penagihan tidak
tercapai.
Namun, sambung Nur Hasramdhan, PDAM Balikpapan sebelum melakukan pemutusan meter, PDAM
Balikpapan terlebih dulu mengirimkan surat peringatan atas tunggakan. Jika
kemudian masih juga tunggakan belum dilunasi, sambungnya, kemudian pihak PDAM Balikpapan juga
menyampaikan surat yang berisi tentang akan melakukan pemutusan meter apabila
tidak dilunasi sebagimana deadline yang telah ditetapkan, dikirimkan berikut jumlah
nominal tunggakan dengan rincian tunggakan bulan per bulan. Sehingga tidak ada
komplein dari pelanggan saat kita melakukan pemutusan meter, dengan mengatakan
kenapa tidak ada pemberitahuan PDAM sebelumnya kepada kami kok langsung meter air
kami diputus, katanya mengulangi kata-kata komplain pelanggan.
Beberapa Orang Dari Karyawan PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau Berbincang Dengan Suryo (Jaket Hitam) Humas PDAM Kota Balikpapann Pada Rangkaian Studi Banding. |
Ibu Herlina Wati juga mengungkapkan
setelah mendengar paparan dari pihak manajemen PDAM Balikpapan serta berbagai
jawaban yang didapat pada sesi tanya jawab, diungkapkan Herlina, dari semua
yang dipaparkan oleh PDAM Balikpapan
cukup banyak informasi yang kami peroleh untuk membangun PDAM Tirta Segah
Kabupaten Berau, ungkapnya.
Kemudian, menjawab pertanyaaan wartawan, Herlina
Wati juga mengakui banyaknya jumlah pelanggan PDAM Balikpapan dengan PDAM Tirta
Segah cukup jauh berbeda. Menurut Herlina saat ini pelanggan PDAM Berau masih
dikisaran puluhan ribu sambungan pelanggan. Sedangkan jumlah pelanggan PDAM
Balikpapan diketahui media ini, tahun 2016 lalu saja sudah mencapai 96.000 pelanggan.
Ketika ditanyakan media apa yang menjadi harapan
PDAM Tirta Segah setelah melakukan studi banding ini, Herlina mengatakan seraya berharap “semoga
kami berhasil seperti PDAM Kota Balikpapan“ ujarnya singkat.
Usai pertemuan kedua pihak manajemen PDAM Kota
Balikpapan dengan manajemen PDAM Kabupaten Berau di lantai 3 Gedung Aula Kantor
PDAM Balikpapan, para karyawan PDAM Tirta Segah Berau juga mengunjungi beberapa
ruang kerja PDAM Balikpapan sepeti ruang IT, ruang/loket pelayanan pembayaran
retribusi air, ruang pelayanan pasangan baru, ruang pelayanan lainnya untuk
melihat dan mempelajari bagaimana terkait dengan keseluruhan pelayanan PDAM
Balikpapan ditunjang oleh fasilitas IT dan SDM yang ada.
Selain itu para karyawan PDAM Tirta Segah Kab
Berau, juga masih meminta berbagai pendapat dari para karyawan dan manajemen
PDAM Kota Balikpapan pada sesi kunjungan ke ruang-ruang tertentu dan konter
pelayanan. Pada saat itu, tampak para karyawan PDAM Tirta Segah aktif
mempelajari berbagai rangkaian adminitrasi pelayanan, fasilitas IT dan terkait dengan prosedur
pengambilan kebijakan oleh direksi. (dar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Peresmian Gedung
Klandasan Acara Sederhana
“Walikota Balikpapan Rizal Efendi, Usai Tandatangani Prasasti, Langsung Menjadi
Petugas Pos Pemungut Retribusi Parkir Untuk Menambah PAD”
Walikota H.Rizal Efendi,SE Saat Menandatangani Prasasti Sebegai Tanda Diresmikannya Gedung Klandasan. |
MAJALAH BORNEO Online - Gedung Klandasan
milik Pemkot Balikpapan yang berfungsi untuk areal parkir kendaraan roda dua
dan roda empat bagi masyarakat pengguna yang berbelanja, berbisnis, berkantor
maupun bermaksud melakukan kegiatan berbagai urusan serta berlibur dan
berkunjung ke Kota Balikpapan terutama selama berurusan diwilayah Klandasan sebagai
pusat kota Balikpapan, gedung parkir berlantai 8 (delapan) yang dinamai “Gedung
Klandasan” dibangun Pemkot Balikpapan menghabiskan
anggaran APBD kota 88 miliar rupiah, dan diresmikan oleh Walikota Balikpapan H.
Rizal Efendi, SE, Kamis (9/2/17).
Tampak Tangan Walikota Balikpapan Rizal Efendi Sedang Menerima Retribusi Parkir Di Pos Keluar Gedung Klandasan Usai Walikota Meresmikannya. |
Pada
acara peresmian Gedung Klandasan oleh Walikota Balikpapan H.Rizal Efendi, SE didampingi
oleh Wakil Walikota H.Rahmad Mas’ud ini, juga hadir Ketua DPRD Kota Balikpapan
Drs. Abdulloh, dua orang anggota DPRD Prov Kaltim Komisi VII salah satunya Muh
Adam, anggota DPR-RI dari PPP Dapil Kaltim Hj. Kasriyah, Kadis PU Balikpapan Ir.Tara
Alorante bersama beberapa Kabid, Dandim, Danlanud, Danlantamal, juga hadir
pihak kontraktor yakni General Manager Wil III Kalimantan PT. NINDYA KARYA
(Persero) Ir. Taufik Hidayat, Camat Kecamatan Balikpapan Kota, Kabag Humas dan Protokol Pemkot Balikpapan Sutadi
dan beberapa undangan lainnya.
Para Pejabat Muspida Kota Balikpapan Foto Bersama Didamping Isteri Usai Mengikuti Peresmian Gedung Klandasan |
Pada
sambutan Walikota Balikpapan sebelum menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian
Gedung Klandasan ini, Walikota H.Rizal Efendi, SE mengatakan, “sekalipun acara
ini sederhana tetapi sangat penting dan kita bersyukur kepada Allah Syubhana
Wataallah dimana pada hari ini sidang paripurna dewan, kita juga bisa
meresmikan Gedung Klandasan ini”, tutur Walikota.
Pada
kesempatan ini, Rizal Efendi juga mengungkapkan ucapan terima kasih kepada
Hj.Kasriyah dan Muh. Adam sekaligus mohon dukungan dari DPRD Prov Kaltim seraya
mengatakan, “kita ini sudah sering menerima Adipura bu. Adipura itu sebaiknya kepada
dana perimbangan, Adipura itu perjuangannya berat, tidak ada hadiah bu, kata Rizal
ditujukan kepada H.Kasriyah anggota DPR-RI ini.
Tampak Hadir Ir.Taufik Hidayat (tiga dari kiri kemeja putih) Selaku General Manager Wil III Kalimantan PT.Nindya Karya (Persero) Selaku Kontraktor Pelaksana Pembangunan Gedung Klandasan Balikpapan. |
Tambah
Rizal, “Kita pernah usul kepada Bapak Presiden Jokowi, dana insentif yang
diberikan kepada daerah untuk kinerja keuangan terbaik. Seharusnya semua
penghargaan nasional itu dikumulatifkan menjadi ada penghargaan bentuk dana
perimbangan, termasuk Adipura itu. Tetapi selama ini kan kita hanya menerima piala
saja bu, mungkin perlu dukungan Bapak/Ibu”,
pinta Walikota Rizal Efendi, dimaksudkan untuk mendapat dukungan agar bisa
diperjuangkan oleh DPRD Provinsi Kaltim ke Pusat.
Lanjut
Rizal, “masih banyak juga yang kita
mohon dukungan, ke depan ini kita juga meresmikan gedung Islamic Center, gedung
stadion, dan lainnya, untuk itu mohon dukungan DPRD Provinsi, sebut Rizal.
Lebih jauh Rizal
mengutarakan, gedung parkir ini tidak semata-mata targetnya menambah PAD.
Namun, kita targetkan juga ke depan, dengan adanya gedung parkir ini sepanjang
Jl. Sudirman ini bebas dari parkir, dengan kata lain tidak ada lagi kendaraan
yang parkir dipinggir jalan sepanjang Jl. Sudirman, mohon juga dukungan Bapak
Kapolres, ujar Walikota. (dar/monic)
***GEDUNG KLANDASAN
MASIH TAHAP
PEMELIHARAAN
MAJALAH BORNEO Online – Salah satu
sarana umum milik Pemerintah Kota Balikpapan saat ini, yakni gedung parkir
kendaraan yang dinamai Gedung Klandasan, berada disekitar komplek Pasar dan berseberangan
dengan toko-toko Pusat Perbelanjaan Klandasan Kecamatan Balikpapan Kota.
Gedung
Klandasan ini baru saja diesmikan oleh Walikota Balikpapan, Kamis (9/10) untuk mengurangi
kemacetan lalu lintas disepanjang Jl.Jenderal Sudirman serta menambah
pendapatan asli daerah (PAD) Kota Balikpapan.
Gedung
Klandasan yang terletak sekitar 450 meter dari Kantor Walikota dan DPRD Kota
Balikpapan, serta berjarak 200 meter dari kantor Mako Polres Balikpapan, dan
sangat dekat dengan komplek ruko Bandar, kantor PLN Cabang Klandasan, rumah
jabatan Wakil Walikota dan beberapa hotel berada diseputar gedung klandasan
membuat sarana publik ini cukup strategis.
Dalam
rangkaian acara peresmian gedung parkir klandasan ini, Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Ir.Tara Alorante saat menyampaikan laporan kondisi bangunan gedung
klandasan mengatakan, “gedung klandasan ini terdiri dari 8 lantai, lantai 1
sampai 7 adalah tempat parkir dengan kapasitas parkir 403 kendaraan roda dua
dan roda 4 (empat) sebanyak 254 unit, yang di lantai 8 (delapan) terdapat aula seluas
1.040 meter persegi, dan sebagian digunakan untuk olah raga Bowling”, papar
Tara Alrante.
Kadis
PU ini menambahkan, “perlu kami laporkan terutama kepada Bapak Ketua DPRD
Balikpapan, gedung klandasan ini masih dalam tahap pemeliharaan, pemeliharaan sampai
dengan bulan Desember nanti, oleh sebab itu kerusakan-kerusakan yang terjadi
masih tanggungjawab kita, maka jika terjadi kerusakan seperti keramik pecah,
atau atap bocor, dinding retak itu akan diurus oleh Nindya Karya”, kata Tara
Alorante menyampaikan laporan singkatnya pada acara peresmian Gedung Klandasan
milik Pemkot Balikpapan. (dar/monic)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Verifikasi
Data Irigasi Provinsi dan Kab/Kota Se-Kaltim
Majalah
Borneo
– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air
(SDA), selenggarakan Workshop dan Verifikasi Data e-Monitoring Dana Alokasi
Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Irigasi tahun 2016.
Asep D Nurhidayat (kanan) Nara Sumber Workshop dan Verifikasi Data Irigasi Saat Pemaparan. |
Pada hari
pertama workshop dan verifikasi data, usai pembukaan oleh ketua panitia, selanjutnya
nara sumber Asep D Nurhidayat Kasi Wil I Bidang SDA Kementerian PUPR, selain
memberikan paparan materi kepada para peserta, juga kesempatan tanya-jawab dilakukan
sebanyak dua sesi untuk memperdalam pemahaman peserta serta menampung
masukan-masukan terkait dengan anggran pusat dan daerah untuk pembangunan
peningkatan irigasi sesuai kondisi daerah.
Dalam paparan
Asep D Nurhidayat menginformasikan, secara nasional ada 7.145.168 Ha luas
irigasi Indonesia. Dari luas tersebut, seluas 54 persen dalam kondisi baik dan 46
persen dalam kondisi rusak. Atas data irigasi kondisi rusak ini merupakan dasar penentuan pembagian peneriamaan DAK daerah, sebut Asep.
Dari total tersebut, dalam paparan Asep diketahui sebanyak 33%
merupakan kewenangan pusat yakni seluas 2.376.521 hektar. Kewenangan Provinsi hanya 16 persen atau seluas 1.105.475 hektar
dan yang menjadi kewenangan daerah Kab/Kota sebanyak 51% yakni seluas 3.663.172
hektar, ungkap Asep.
Panitia Penyelenggara Workshop Kementeria PUPR Bidang SDA, Berikan Bingkisan Penghargaan Bagi Nara Sumber Asep D Nurhidayat Usai Paparan Materi Workshop. |
Lebih jauh Asep mengatakan,
Kab/Kota yang lebih dominan memberi dukungan terhadap nawacita pemerintah
sekarang ini terkait program pemerintah menjaga ketahanan pangan, yang mana dari 51
persen kewenangan irigasi Kab/Kota, yang mengalami rusak berat totalnya 798.000
Ha, sedangkan kondisi baik hanya 1.6 juta hektar, sisanya kondisi rusak ringan,
sedang dan berat, papar Asep.
Kemudian,
tambahnya, kewenangan provinsi rusak beratnya sebanyak 200.000 Ha lebih. Ini merupakan
data yang bapak/ibu up-load tahun 2014. Yang kemarin yang dibenahi yang
bapak/ibu isi (up-load), sedang kita naikkan karena masih ada kejanggalan-kejanggalan,
karena yang bapak/ibu isi tampaknya tidak sesuai dengan kondisi lapangan, ujar
Asep.
Ada kemungkinan
saat upload data, kondisi irigasi yang rusak tahun 2014 tidak sesuai kondisi
lapangan. Ternyata, data rusak itu tidak turun, malah mengalami kenaikan
sehingga data rusak itu masih besar. Atau mungkin diakibatkan oleh pemerintah
daerah tidak perduli terhadap rehabilitasi irigasi di daerah, ungkapnya.
Ini menjadikan dana
Alokasi Khusus (DAK) daerah itu semakin besar, dengan gampang DAK itu makin
besar ke daerah. Padahal jika DAK semakin besar maka perbaikan irigasi itu akan
semakin besar, ini sudah dari 2005 kondisi rusak beratnya tidak turun.
Program nawacita
pemerintah itu, kata Asep lebih jauh lagi, tahun 2016 luas irigasi yang direhabilitasi
pemerintah sebanyak 3 juta hektar dan pembangunan irigasi seluas 1 juta hektar.
Berbagai hal dipaparkan nara sumber termasuk mengenai usulan anggaran pembangunan/peningkatan irigasi di daerah, usulan anggaran rehabilitasi irigasi kewenangan pusat dan daerah, penyampaian laporan secara fisik terkait pembangunan irigasi yang sedang dilaksanakan, pembangunan irigasi yang dilaksanakan swakelola maupun pembangunan secara tender. (mangadar)
Berbagai hal dipaparkan nara sumber termasuk mengenai usulan anggaran pembangunan/peningkatan irigasi di daerah, usulan anggaran rehabilitasi irigasi kewenangan pusat dan daerah, penyampaian laporan secara fisik terkait pembangunan irigasi yang sedang dilaksanakan, pembangunan irigasi yang dilaksanakan swakelola maupun pembangunan secara tender. (mangadar)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sosialisasi
K2 Diacara Forum K2
Majalah Borneo – Dirjen Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Dinas
Pertambangan dan Energi Prov Kaltim selenggarakan sosialisasi keselamatan
ketenagalistrikan kepada Forum Keselamatan Ketenagalistrikan Provinsi
Kalimantan Timur.
Sosialisasi
yang diadakan di Hotel Grand Seyiur Kota Balikpapan, Kamis (14/04), sebelum
dibuka oleh Direktur Teknik dan Keselamatan Ketenagakerjaan Direktorat Jenderal
Ketenagalistrikan Munir Ahmad, lebih dulu Kadis Pertambangan dan Energi Prov
Kaltim diwakili oleh Vincentius Y Tarukan memberi kata sambutan serta sepintas
tentang keberadaan ketetenagalistrikan Kaltim.
Mederator Saat Akan Menyerahkan Waktu Bagi Nara Sumber Sosialisasi Keselamatan Ketenagalistrikan Untuk Menyampaikan Paparannya. |
Sosialisasi
yang dimoderatori oleh Hutagalung mengutarakan,
dalam kegiatan sosialisasi ini secara garis besar ada 3 (tiga) poin yang akan
disampaikan oleh para nara sumber yaitu Paparan Regulasi Keselamatan Ketenaga
Listrikan yang diulas oleh Kasubdit Kelaikan Teknik dan Keselamatan
Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ferry Triansyah,
selanjutnya Paparan Penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan di Prov Kaltim yang
dibeberkan oleh Vincentius Y Tarukan mewakili Kepala Dinas Pertambangan dan
Energi Prov Kaltim.
Moderator
melanjutkan, Paparan Safety Management Dalam Penerapan Keselamatan
Ketenagalistrikan disampaikan nara sumber
Herry Nugraha selaku General Manager PT PLN Pusat Sertifikasi, sebut
moderator.
Selanjutnya,
Ferry Triansyah dalam materi sosialisasi ini mengutarakan, penerapan regulasi
keselamatan ketenagalistrikan sesaui UU No.30/2009 tentang Ketenagalistrikan maka,
“setiap usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan, setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi
ketentuan yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang
lingkungan hidup, setiap badan usaha penunjang tenaga listrik wajib memiliki
sertifikat Badan Usaha (klasifikasi dan kualifikasi), setiap tenaga teknik
dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi, setiap
peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik wajib memenuhi ketentuan Standar
Nasional Indonesia (SNI), setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib
memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO)”, bebernya.
Berbagai
hal yang disampaikan oleh Ferry Triansyah terkait dengan ruang lingkup K2 ini
seperti Persyaratan Umum Keselamatan Ketenagalistrikan (PUK2), Penerapan
Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (PMK2), Penanggung Jawab Keselamatan
Ketenagalistrikan (PJK2, pemberian sanksi atas pelanggaran aturan hingga pada
pemberian Reward.
Kemudian,
Vincentius Y Tarukan dalam paparan sosialisasi ini mengulas secara panjang
lebar, mulai dari penyampaian informasi tentang kondisi ketenagalistrikan di
Kaltim hingga Maret 2016, paparan tentang potensi dan kondisi ketenagalistrikan
kaltim, upaya yang telah dilakukan, permasalahan kedaulatan energi, alternatif
solusi menuju kedaulatan energi, serta penerapan keselamatan ketenagalistrikan
di Provinsi Kaltim.
Selain
itu, Vincentius juga menginformasikan tentang rekapitulasi izin operasi usaha
ketenagalistrikan di Kaltim yang telah memiliki: izin operasi perusahaan; SLO
(unit); Daya (kVA), dan yang belum memiliki izin usaha ketenagalistrikan yakni;
belum memiliki IO (Perusahaan); belum memiliki SLO (unit) serta belum memiliki
IUJPTL (Perusahaan).
Sedangkan
terkait dengan paparan mengenai Safety Management Dalam Penerapan Keselamatan
Kelistrikan, Herry Nugraha pertama-tama membahas tentang risiko penyediaan
tenaga listrik, selanjutnya beberan mengenai peta kecelakaan kelistrikan tahun
2014 dan 2015, tahapan kegagalan fungsi,
optimalisasi pengelolaan aset, keselamatan sikap kerja dan proses, serta
memberikan contoh penerapan sistem manajemen aset untuk mendukung keselamatan
kelistrikan (K2) di PJB. (mangadar)
---------------------------------------------------------------------------------------------43 Tahun ASDP
Majalah Borneo - Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kota
Balikpapan, rayakan hari jadi ASDP 43 tahun,
pada 05 April 2016 yang digelar di Hotel Grand Djokro Balikpapan.
ASDP
dikenal pelaku jasa pelayanan transportasi angkutan sungai, danau dan muara laut
ini, armadanya santer disebut dengan kapal Fery, merayakan anniversary perusahaan
persero tersebut dengan mengundang beberapa pimpinan instansi pemerintah, pihak
BUMN dan swasta selaku mitra usaha pendukung ASDP.
General
Manager ASDP Cabang Balikpapan Dadag dalam kata sambutannya kepada para tamu
dan karyawan yang hadir dalam acara HUT ASDP tersebut mengatakan, kata sambutan
saya ini, saya tidak menyebutkan seperti biasa Bapak-Bapak/Ibu serta Saudara
yang terhormat, kali ini saya tidak mengutarakan seperti itu, paparnya.
Lanjut
GM ini, tetapi saya mengatakan mitra kami PT Jasa Raharja, kami menyatakan Jasa
Raharja lah mitra kami yang selalu membantu kami meng-cover seluruh jiwa para
penumpang ASDP bilamana terjadi musibah kecelakaan angkutan kapal ASDP.
General Manager ASDP Cabang Balikpapan (kanan) Saat Menyerahkan Penghargaan Kepada 2 Orang Karyawan Yang Telah Mengabdi Selama 30 dan 20 Tahun. |
Selanjutnya,
BRI yang memberi kemudahan bagi kami, bilamana kami membutuhkan dana dalam
rangka operasional ASDP maupun kebutuhan personal karyawan.
Pelayanan
mitara kami semuanya dalam rangka pembangunan. Perbuatan dan jasa bapak dan Ibu
sekalian cukup besar dalam rangka
pembangunan di negara kita ini. Mudah-mudahan ASDP juga terus maju
sehingga mampu memberikan yang terbaik dalam transportasi jasa angkutan
berbagai barang dan komoditi, serta penumpang orang, dalam rangka membantu pemerintah
ikut membangun negara kita ini, paparnya.
Oke
Santika ketua penyelenggara Hari Ulang Tahun (HUT) 43 tahun ASDP Cabang
Balikpapan ini mengutarakan, penyelenggaraan acara HUT 43 tahun ASDP ini
dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi diantara karyawanASDP, juga tali
silaturahmi kami dengan pihak-pihak yang ikut membantu kami dalam memberikan
pelayanan jasa transportasi angkutan ini.
Oke
Santika juga mengatakan, berbagai kegiatan olah-raga telah dilakukan sebelumnya
untuk mengisi rangkaian kegiatan HUT ASDP.
Diketahui,
dalam rangkaian penyelenggaaraan acara HUT ASDP tahun 2016 ini, jajaran direksi
melalui General Manager ASDP Cabang Balikpapan Dadag memberikan pengharagaan
bagi karayawan yang telah mengabdi di ASDP selama 20 tahun dan 30 tahun.
Kusyanto
menerima jasa penghargaan pengabdian selama 30 tahun menjadi karyawan ASDP,
selanjutnya Ramadhon salah satu karyawan dari 5 orang penerima jasa penghargaan
karena sudah mengabdi masing-masing selama 20 tahun di perusahaan BUMN
tersebut.
Ramadhon
mewakili keempat karyawan lain penerima penghargaan masa bhakti 20 tahun, maju
ke pentas bersama Kusyanto untuk menerima bintang jasa penghargaan dari
pimpinan pusat yang diserahkan General Manager Cabang Balikpapan. Kedua
karyawan penerima penghargaan ini, diketahui saat ini masih bertugas di ASDP
Cabang Balikpapan. (mangadar)
--------------------------------------------------------------------------------------------
Proyek Gedung Lapangan Parkir
Diperkirakan Rampung Sesuai Kontrak
Majalah
Borneo – Proyek pembangunan gedung
lapangan parkir eks Bioskop Gelora di
Klandasan ini terus dikerjakan. Hingga saat ini, bangunan proyek sarana parkir
umum ini sudah terbangun sebanyak 8 (delapan) lantai.
Gedung Fasilitas Parkir Kendaraan Di Klandasan Kota Balikpapan Sedang Tahap Penyelesaian Pembangunan Oleh PT Nindya Karya (Persero) |
PT Nindya Karya (Persero) selaku kontraktor pelaksana
proyek yang dibiayai senilai 90 miliar rupiah milik Pemkot Balikpapan ini,
sejak pengerjaan fondasi terus dipacu hingga dapat rampung sesuai waktu masa
kontrak.
Menurut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Proyek Gedung Lapangan Parkir Bolly K Wardhana kepada media mengutarakan,
pelaksanaan proyek pembangunan gedug parkir sampai saat ini tidak mengalami
kendala teknis. Termasuk kendala cuaca akhir-akhir ini cukup mendukung, paparnya.
Menurut Bolly,
bangunan parkir ini akan dapat rampung oleh kontraktor pelaksana PT
Nindya Karya sesuai akhir kontrak yaitu pada bulan Juni 2016 bilamana ke depan tidak sering terjadi hujan deras. Menurutnya,
pelaksanaan pembangunan proyek lapangan parkir Klandasan ini, penyelesaiannya sudah
sekitar 70 persen
Pengadaan bangunan lapangan parkir klandasan ini,
diperuntukkan menjadi salah satu solusi penampungan kendaraan parkir sepanjang
Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) yakni sepanjang Jalan Jenderal Sudirman mulai
dari depan kantor Imigrasi hingga Balikpapan Plaza. Seiring dengan KTL, juga
telah diperbaiki drainase sepanjang kawasan sekaligus perbaikan sarana jalan
yakni trotoar bagi pejalan kaki.
Diketahui gedung lapangan parkir eks Bioskop Gelora Klandasan ini, bila sudah difungsikan akan dapat menampung sebanyak 721 unit motor dan 216 unit mobil.
Diketahui gedung lapangan parkir eks Bioskop Gelora Klandasan ini, bila sudah difungsikan akan dapat menampung sebanyak 721 unit motor dan 216 unit mobil.
Pembangunan gedung lapangan parkir ini, akan berdampak
positif bagi perkembangan Kota Balikpapan, selain memberikan kenyamanan parkir
bagi para pengguna kendaraan Kota Balikpapan, juga dapat mengurangi kemacetan
arus lalu lintas sepanjang KTL, dan dapat memicu peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kota Balikpapan. (anton)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dinas PU Kabupaten Mahakam Ulu
Adakan Bimtek Pengawasan Cipta Karya
Majalah Borneo – Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta
Karya Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, dalam rangka meningkatkan kompetensi
dan kapabilitas teknis menyelenggarakan
Bimbigan Teknis (Bimtek) tentang pengawasan kegiatan proyek di Dinas Pekerjaan
Umum, khususnya terkait Bidang Cipta Karya.
Yohanes Aluy Huvat Ketua Panitia |
Pejabat sementara (Pjs) Kepala Seksi (Kasi) Perumahan dan
Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkab Mahakam Ulu Yohanes Aluy Huvat
mengatakan’ pihaknya sengaja melakukan kegiatan ini guna menambah wawasan para
pegawai bidang cipta karya, khususnya dalam pengawasan kegiatan di Bidang Cipta
Karya.
Jadi kami selaku kabupaten baru di Kaltim, tentu dengan
keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di Mahakam Ulu,, khususnya pada
pengawasan kegiatan di Bidang Cipta Karya, maka kami melakukan Bimtek ini,
ungkap Yohanes.
Ditambahkan Yohanes, bimtek ini juga bertujuan
agar optimalsisasi layanan publik Dinas Pekerjaan Umum bidang Cipta Karya di
kabupaten pemekaran pecahan dari
Kabupaten Kutai Barat ini, ke depan dapat ditingkatkan, ujarnya. (mangadar)
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
Paket Pelebaran Jalan Batu Aji-Kuaro Kaltim
Kontraknya Ditandatangani
Majalah
Borneo -
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat
Jenderal (Ditjen) Bina Marga, melaksanakan penandatangan paket pekerjaan
pelebaran jalan dari Batu Aji-Kuaro, Kalimantan Timur, dilakukan di gedung
Sapta Taruna, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2015).
Pekerjaan
fisik pada Paket pekerjaan tersebut diatas dibiayai dengan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) senilai 407,73
miliar, dengan panjang penanganan sebesar 36 km, dengan jenis pekerjaan
perkerasan flexible 11 km dan rigrid 25 km, akan dikerjaan secara Joint
Operation (KSO) antara PT Waskita Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero)
dengan waktu pelaksanaan 3 tahun.
Foto Bersama Usai Penandatanganan Kontrak, Turut Hadir Bupati Kab Paser Riduan Suwidi (safari tengah) |
Penandatanganan
kontrak tersebut, disaksikan oleh Direktur Jenderal (Ditjen) Bina Marga
Hediyanto W Husaini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PURP Taufik Widjojono. Selain
itu turut dihadiri Direktur Utama PT Nindya Karya (Persero) Indradjaja Manopol,
Kepala Departemen Pemasaran PT Nindya Karya (Persero) Imam Sugiatno, serta
General Manager Wilayah III PT Nindya Karya (Persero) Taufik Hidayat.
Kerjasama
Operasi (KSO) antara PT Waskita Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero)
merupakan bentuk sinergi antar BUMN yang mendukung percepatan pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Proyek Pekerjaan Pelebaran Jalan Batu Aji hingga
Kuaro ini memiliki ruas jalan sepanjang 73,3 km. Jalan penghubung Kaltim-
Kalsel ini merupakan urat nadi perekonomian yang menghubungkan Ibukota Provinsi
Kalimantan Timur (Samarinda) dan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan
(Banjarmasin).
Diharapkan
dengan dilaksanakannya Proyek Pekerjaan ini, infrastruktur jalan ini dapat
mendorong pengembangan wilayah-wilayah Kecamatan Kuaro - Kecamatan Batu Kajang
- Kecamatan Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. (Anton)